1
3
2
Ikatan
phosphodiester
Bagaimana nucleotide membentuk molekul DNA?
• Polimer nucleotide satu dengan nucleotide
1 yang lainnya berikatan membentuk struktur
double helix (mengandung 2 struktur
2 nucleotide)
3 • Atom phosphate berikatan dengan gugus
hidroksil (OH-) pada atom carbon nomor 5
1 nucleotide satu dan atom carbon nomor 3
2 pada nucleotide yang lain melalui ikatan
phosphodiester
• Ikatan hydrogen menggabungkan basa
nukleotida satu dengan basa nukleotida
yang lain. G-C memiliki 3 ikatan hydrogen
dan A-T memiliki 2 ikatan hydrogen
• Ikatan hydrogen antar pasangan basa yang
komplemen menyebabkan orientasi DNA
membentuk struktur antiparalel
Bagaimana struktur 3D DNA?
Apa saja tipe
struktur 3D DNA?
Mutasi DNA
1. Mutasi Substitusi : Urutan basa nukleotida
DNA diubah dengan urutan lain sebagai
penggantinya.
1 2 3 4 2. Mutasi Delesi : Penghapusan/hilangnya
urutan basa nukleotida DNA
3. Mutasi Insersi : Penyisipan basa
nukleotida pada DNA secara acak
4. Mutasi Inversi : Perubahan posisi basa
nukleotida dari urutan yang sebenarnya
pada DNA
• Poin Mutasi merupakan suatu kondisi ketika satu basa
nukleotida berubah dari urutan basa DNA.
• Urutan DNA yang mengalami insersi atau penghapusan
basa nukleotida dari urutannya akan berdampak pada
perubahan urutan asam aminonya
Hipotesis Endosymbiotis, menyatakan bahwa bahwa mitokondria dan kloroplas berasal dari prokariota
hidup bebas, yang ditelan oleh leluhur/moyang archaea dan membentuk hubungan endosimbiotik, yang
pada akhirnya berevolusi menjadi sel eukariotik.
DNA Nuleus
1. Fungsi : Meregulasi pertumbuhan dan perkembangan,
serta respon terhadap stress biotik dan abiotic
2. Memiliki ukuran genome yang besar, misalkan ukuran
DNA manusia sebesar 3.2 miliar pasang
basa/nukleotides
3. Bentuknya linier
Untuk mengidentifikasi :
1. Analisa hubungan keluarga pada manusia
2. Menentukan jenis spesies menggunakan DNA barcoding
berbasis mtDNA atau cpDNA
• Syarat bagian DNA dimanfaatkan sebagai barcoding yaitu
merupakan daerah yang dilestarikan, hipervariabel sehingga
dapat memberikan sekuens spesifik untuk penanda suatu
spesies, dan presisi
• Beberapa urutan DNA yang dijadikan DNA barcoding misalnya
:
1. 16S rRNA banyak digunakan dalam identifikasi bakteri
2. 18S rRNA untuk identifikasi fungi, tanaman
3. ITS untuk identifikasi fungi
4. rbcL & matK (cpDNA) untuk identifikasi tanaman
Prosedur DNA barcoding untuk identifikasi tanaman sampai tingkat spesies
1. Ekstraksi DNA
4. Sequensing