Anda di halaman 1dari 3

Kenaikan titik didih larutan merupakan fenomena meningkatnya titik didih suatu pelarut yang

disebabkan adanya zat terlarut didalam pelarut tersebut. Ini berarti bahwa titik didih pelarut akan
lebih kecil jika dibandingkan dengan titik didih larutan.

Tb°C < Tb

Titik didih suatu zat cair adalah suhu pada tekanan uap jenuh zat cair = tekanan atmosfer sekitarnya.
Kesimpulannya, titik didih zat cair bergantung pada tekanan luar. Semakin tinggi suatu tempat maka
tekanan atmosfernya semakin rendah sehingga titik didihnya lebih rendah.

Proses terjadinya pendidihan diawali ketika kita mulai memanaskan sebuah zat. Misalnya, saat kita
memanaskan air, partikel-partikel air akan saling berpisah membentuk uap air. Proses ini
mengakibatkan kenaikan zat cair. Ketika tekanan zat cair sama dengan tekanan lingkungan luar
maka terjadilah peristiwa pendidihan.

Sebagai contoh, titik didih air adalah 100 C jika kita melarutkan gula atau garam dapur ke dalam air
maka titik didihnya akan lebih dari 100 C, karena partikel-partikel gula pasir akan menghambat
proses penguapan molekul air sehingga untuk mencapai tekanan uap air sama dengan tekanan
udara luar, diperlukan temperatur yang lebih besar lagi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan zat pelarut dapat meningkatkan titik didih larutan.
Jadi kenaikan titik didih larutan dapat ditentukan sebagai selisih antara titik didih larutan dengan titik
didih pelarut.

∆Tb = Tblarutan – Tb°pelarut

Keterangan

∆Tb: Kenaikan titkk didih (°C)

Tb: Titik didih larutan (°C)

Tb°: Titik didih pelarut (°C)

Sedangkan untuk kenaikan titik didih Larutan non elektrolit, didapat rumus sebagai berikut:

∆Tb = Kb . m

∆Tb = Kb . (gr/mr . 1000/p)


Keterangan:

∆Tb : Kenaikan titik didih (°C)

Kb : Tetapan kenaikan titik didih molal (°C/mol)

M : Molalitas larutan

Mr : massa molekul relatif (gr/mol)

Gr : massa zat terlarut (gr)

P : massa pelarut (gr)

Sedangkan untuk larutan elektrolit baik lemah maupun kuat, rumusnya:

∆Tb = Kb . m . i

∆Tb = Kb . (gr/mr . 1000/p) . i

Keterangan:

∆Tb : Kenaikan titik didih (°C)

Kb : Tetapan kenaikan titik didih molal (°C/mol)

M : Molalitas larutan

Mr : massa molekul relatif (gr/mol)

Gr : massa zat terlarut (gr)

P : massa pelarut (gr)

I : Faktor van’t hoff

Rumus Faktor van’t hoff

I = {1+ a (n-1)}

Keterangan:

N : jumlah ion

A : derajat ionisasi
Sedangkan untuk elektrolit kuat

I=n

Anda mungkin juga menyukai