Anda di halaman 1dari 3

SPO RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

Pengertian Tindakan yang memberikan ventilasi yang adekuat bagi bayi baru lahir yang tidak dapat
bernapas secara spontan ,teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir.

Tujuan Sebagai acuan untuk :


1. Memenuhi kebutuhan oksigen pasien yang tidak dapat terpenuhi sendiri.
2. Memberikan bantuan pada bayi baru lahir untuk dapat memulai pernapasan
spontan dan teratur.
3. Membatasi kerusakan otak
4. Pemberian oksigen dengan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen
kepada otak, jantung dan alat – alat vital lainnya.
5. Untuk memulai atau mempertahankan kehidupan ekstra uteri.

Kebijakan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medis.
4. SK Menkes Nomor 1457 Tahun 2003 tentang standar pelayanan minimal bidang
kesehatan.
Prosedur A. Tahap pra interaksi
1. Persiapan keluarga
2. Persiapan tempat
 Menyiapkan ruangan yang bersih, hangat, tidak berangin dan terang
 Menyiapkan tempat resusitasi yang datar, rata, keras, bersih, kering
dan hangat.
3. Persiapan alat :
 Alat penghisap lendir
 balon, sungkup sesuai ukuran, JR/T-Piece resusitator
 3 buah kain
 Alat intubasi (laringoskop, pipa endotrakeal, stilet, gunting, benang
dan plester)
 obat-obatan ( ephineprin, nacl 0,9%, d10%)
 lain-lain (infant warmer, plastic bening, stetoskop, sonde lambung,
kateter umbilikal, sarung tangan)
4. Persiapan penolong
 Mencuci tangan 6 langkah
 Membagi peran anggota TIM
 mengenakan APD

B. Tahap orientasi
1. Cek rekam medik pasien
2. Informasikan kepada keluarga tentang tujuan dan manfaat resusitasi bayi.

C. Tahap kerja
1. Mencuci tangan
2. Siapkan alat-alat dan diletakan dimeja tindakan
3. Menggunakan APD
4. Melakukan penilaian awal saat bayi lahir :
 Premature / cukup bulan
 Bernapas/menangis
 Tonus otot
5. Bila "YA" di lakukan perawatan rutin.
6. Bila "TIDAK" dilakukan langkah awal resusitasi
 Menghangatkan bayi
 Atur posisi tidur menghidu
 Isap lender dari mulut dan kedua lubang hidung
 Mengeringkan sambil merangsang taktil
 Reposisi bayi
 Menilai : usaha napas, LDJ dan tonus otot
7. Bila ketuban tercemar meconium dan bayi tidak bugar dilakukan BUI atau
melakukan penghisapan melalui trakea dengan bantuan intubasi endotrakeal.
8. Setelah tindakan langkah awal resusutasi :
 Bila bayi tidak bernapas / megap – megap dan atau LDJ <100x /menit
dilakukan ventilasi tekanan positif (VTP), pemantauan SpO2 dan EKG
(bila ada)
 Bila bayi bernapas spontan nilai:
 Distress napas >>> berikan CPAP dengan TPAE 7-8 cm
H2O, pantau SpO2 >>> Gagal CPAP TPAE 8 cm H2O FiO2
> 40% dan pertimbangkan intubasi.
 Sianosis central persisten tanpa distress napas >>>
pertimbangkan suplementasi o2 dan pantau SpO2.
9. VTP terbagi menjadi 2 tahap:
 Penilaian awal VTP (di lakukan selama 15 detik) lalu evaluasi :
 Bila LDJ naik, dada mengembang >> lanjutkan VTP 15 Detik
 Bila LDJ tidak naik, dada mengembang >> lanjutkan VTP 15
detik
 Bila LDJ tidak naik, dada tidak mengembang >> evaluasi SR
IBTA ( sungkup, reposisi, isap lendir, buka mulut, tekanan di
naikan, alternative jalan napas ) >> lanjutkan VTP 30 detik
 Penilaankedua VTP
 Bila LDJ ≥ 100 x / menit >> evaluasi usaha napas
 Bila LDJ 60 – 99 x /menit >> evaluasi VTP
 Bila LDJ < 60 x / menit >> evaluasi VTP, Pertimbangan
intubasi, RJP, observasi LDJ dan usaha napas / 60 detik
10. RJP dilakukan selama 60 detik dengan perbandingan
1 VTP : 3 kompresi dada
11. Bila setelah dilakukan RJP evaluasi LDJ < 60 x/ menit >>> pertimbangkan
pemberian obat – obatan dan cairan IV.
12. Bila bayi tetapi tidak bernapas, LDJ 0 x /menit sesudah resusitasi efektif
selama 10 menit >>> pertimbangkan untuk menghentikan resusitasi.

D. Tahap terminasi
1. Kontrak waktu dengan keluarga untuk pertemuan selanjutnya setelah tiba di
ruangan NICU/NHCU
2. Lakukan konseling bila perlu rujukan atau bila resusitasi tidak berhasil.
3. Dokumentasi pada catatan keperawatan.

Hal – hal yang perludiperhatikan: membuatcatatanresusitasi (tanggaldan jam lahir,


kondisibayisaatbarulahir, jam mulairesusitasi, tindakanresusitasi yang di lakukandanhasilresusitasi)

Unit terkait NICU/NHCU

Anda mungkin juga menyukai