Anda di halaman 1dari 3

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

No. Revisi: Halaman:


Jl. Raya Surabaya
No. Dokumen:
– Malang Km.50
008/103/SPO.PRN/I/2021 - 1/3
Suwayuwo
Sukorejo

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit:

OPERASIONAL
(SPO)
( dr. Rike Jeff Yus Jeffi Habibi )

Resusitasi merupakan segala bentuk usaha medis yang

PENGERTIAN dilakukan terhadap mereka yang berada dalam keadaan gawat


atau kritis untuk mencegah kematian pada bayi.

Mengembalikan fungsi sistem pernafasan, peredaran darah dan


TUJUAN saraf, yang terhenti agar kembali menjadi normal seperti semula.

KEBIJAKAN

PROSEDUR Persiapan alat-alat

1. Alat penghisap
a. Kateter penghisap uk 6,8,12,14, mucus aspirator
b. Penghisap dan pipa mekanik
2. Kain 3
3. Sungkup (sesuaikan nomer)
4. Alat intubasi:
a. Laringoskop
b. Pipa endotrakeal tube
c. Stilet
d. Gunting benang dan plester
e. Bateraicadangan untuk laringoskop
f. Handscoon
5. Obat-obatan
a. Epinefrin
b. Natrium biokarbonat
c. NaCl 0,9
d. Dextrose 10%
e. Aqudes
6. Lain-lain
a. Penghangat (infant warmer, blaket warmer, plastik,
selimut)
b. Stetoskop
c. Sonde lambung no 8
d. Kateter umbilikal (sesuai nomer)
e. Saturasi O2

Pelaksanaan

1. Menanyakan riwayat medis ibu


2. Menanyakan 3 pertanyaan
a. Apakah bayi cukup bulan
b. Apakah bayi mengis/megap-megap
c. Tonus otot baik
3. Bila jawaban ya
a. Memastikan bayi tetap hangat
b. Mengeringkan bayi
c. Melanjutkan observasi RR, HR, dan tonus otot
4. Bila jawaban tidak
a. Melakukan langkah awal :
 Menghangatkan
 Mangatur posisi
 Menhisap lendir
 Mengeringkan sambil melakukan rangsangan
tektil
 Mengatur posisi ulang
5. Melakukan penilaian :
a. Pernafasan
b. HR
c. Tonus otot
6. Bila bayi tidak bernafas atau megap-megap melakuka
VTP 30 detik dan pasang saturasi o2
7. Menilai denyut jantung dan menerapkan kompresi dada
jika indikasi (DJ< 60/menit setalah VTP yang memadai)
8. Memberikan epineprin ketika diindikasikan (DJ < 60/menit
setelah 30 detik VTP dan kompresi dada)
9. Bila bayi bernafas tetapi ada distress nafas
a. Memasang CPAP dengan Peep 5-8
b. Memantau saturasi
c. Bila Peep 8 Cm H2O, fiO2 > 40 % tetap distress nafas
gagal CPAP mempertimbangkan intubasi
10. Bila banyi bernapas tanpa disstres tetapi sianosis central
- Memberikan suplemen oksigen dan memantau sp02
11. Menangani syndrom aspirasi mekonium dengan baik
(intubasi untuk pengisapan trakchea, jika diperlukan).
12. Memindahkan ke ruang atau Nicu sesuai dengan kondisi
neonatus,lakukan kontak kulit dengan kulit.
13. Tetap lakukan kontak kulit dengan kulit hingga waktu
menyusui pertama kali dapat di selesaikan dengan baik.
14. Tatalaksana aktif
a. Mempertahan suhu normal
b. Mempertahankan dukungan pernafasan sesuai
dengan yang diperlukan.
c. Mempertahankan kadiovaskuler sesuai dengan yang
diperlukan.

UNIT TERKAIT Perinatologi

Anda mungkin juga menyukai