Anda di halaman 1dari 4

J

BANTUAN HIDUP NEONATUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Kendangsari 38
Surabaya
020.A015.2S.PO.RSIAKS.VII.2022 00 1/2

Ditetapkan
Direktur RSIA Kendangsari Surabaya
Tanggal terbit
Standar Prosedur
Operasional
25 Juli 2022
dr. Hermien Hadiati
Pengertian Resusitasi bayi adalah prosedur pertolongan dalam menyelamatkan bayi
yang kesulitan bernapas karena kekurangan oksigen. Resusitasi bayi
dilakukan ketika bayi mengalami gejala gangguan pernapasan, mulai dari
sesak napas hingga henti napas.

Tujuan 1. Mencegah berhentinya sirkulasi dan respirasi, memberikan bantuan


eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari pasien;

2. Membantu pasien yang mengalami henti jantung dan memberikan


oksigenasi pada otak, jantung dan organ vital.

Kebijakan Keputusan Direktur Nomor 104.SK-DIR.RSIA-KS.V.2022 tentang


Kebijakan Perawatan Intensif Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari
Surabaya..

A. Alat dan Bahan:


Prosedur
1. Alat pengisap lendir/suction;
2. Tabung oksigen dan kompres air;
3. Sungkup no.1 untuk bayi cukup bulan dan no.0 untuk bayi kurang
bulan;
4. Stetoskop;
5. Selang oksigen;
6. Neopaff atau T piece resuscitator;
7. Laringoscope dengan batrai dan lampu cadangan;
8. Daun laringoskop (no.1 dan no.0);
9. Pipa Endo Tracheal Tube (no 2.5,3.0,3.5 dan 4.0);
10. Stilet;
J
BANTUAN HIDUP NEONATUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Kendangsari 38
Surabaya 020.A015.2S.PO.RSIAKS.VII.2022 00 2/4
11. Monitor;
12. Infant Warmer;
13. Kateter penghisap no.10 atau lebih;
14. Epineprin/adrenalin dengan perbandingan (1:10.000);
15. (Pengenceran epinephrine/adrenalin yaitu dalam 10 mL+NaCL
0,9% mengandung 1 mg adrenalin (sehingga jumlah per satuan
volume adalah 0,1 mg/mL atau 100 mikrogram/mL);
16. Nacl 0,9%;
17. Spuit 1cc dan spuit 10 cc;
18. Selang Oro Gastric Tube (OGT) no 5 atau no 8;
19. Aspirator meconium;
20. Plester dan gunting;
21. Bedong dan topi;
22. Plastik;
23. Sarung tangan bersih.
B. Pelaksanaan:
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) memberikan edukasi
kepada orang tua pasien terkait tujuan, tata cara, pelaksana, tindakan;
2. Lakukan persiapan tim resusitasi dan pembagian tugas;
3. Hangatkan pemancar/Infant Warmer 30 menit sebelum menolong
persalinan;
4. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir dan atau nomor rekam medis);
5. Lakukan prosedur mencuci tangan 6 langkah dan menggunakan
sarung tangan bersih;
6. Gunakan APD sesuai indikasi;
7. Lakukan penilaian awal saat bayi lahir;
a. Apakah bernapas, menangis atau memiliki tonus otot baik?;
b. Lakukan perawatan rutin jika “Ya” dan lanjutkan resusitasi,jika
“Tidak”.
J
BANTUAN HIDUP NEONATUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Kendangsari 38
Surabaya 020.A015.2S.PO.RSIAKS.VII.2022 00 3/4
8. Lakukan langkah awal resusitasi selama 30 detik:
a. Pastikan bayi tetap hangat;
b. Atur posisi kepala sedikit ekstensi dan bersihkan jalan napas;
c. Keringkan dan berikan stimulasi;
d. Posisikan kembali.
9. Periksa usaha napas, Laju Denyut Jantung (LDJ) dan tonus otot.
a. Jika bayi bernapas spontan, masih ada sianosis sentral persisten
tanpa distress napas maka pertimbangkan pemberian oksigen dan
monitor saturasi oksigen;
b. Jika terdapat distress napas (takipnea, retraksi atau merintih) maka
berikan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dengan
tekanan 7-8 cmH2O dan monitor SpO2;
c. Jika setelah diberikan CPAP, bayi tidak bernapas pertimbangkan
intubasi;
d. Jika bayi tidak bernapas atau napas megap-megap dan LDJ kurang
dari 100x/menit,maka lakukan Ventilasi Tekanan Positif (VTP)
selama 20-30 kali tiap 30 detik sambil monitor SPO2;
e. Pasang OGT sesuai berat badan bayi untuk dekompresi lambung;
f. Lakukan penilaian awal VTP, jika tidak efektif maka lakukan
evaluasi perlekatan sungkup, reposisi, hisap lendir, buka mulut,
tekanan dinaikkan dan lakukan alternatif jalan napas;
g. Lakukan VTP kedua;
h. Hasil penilaian LDJ 60-90x/menit, lanjutkan evaluasi ventilasi dan
jika denyut jantung lebih atau sama dengan 100x/menit dan
lanjutkan ke perawatan pasca resusitasi;
i. Hasil penilaian LDJ kurang dari 60x/menit maka lakukan evaluasi
ventilasi, perimbangkan intubasi, VTP (O2 100%) ditambah
dengan kompresi dada (3 kompresi : 1 napas) dan monitor LDJ
serta napas tiap 60 detik;
j. Lakukan pemberian obat-obatan dan cairan jika LDJ kurang dari
J
BANTUAN HIDUP NEONATUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Kendangsari 38
Surabaya 020.A015.2S.PO.RSIAKS.VII.2022 00 4/4
60x/menit sesuai advis dokter;
k. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan;
l. Lakukan prosedur transfer internal bayi ke ruang intensif
neonatus;
m.Lakukan prosedur cuci tangan 6 langkah dan melepaskan sarung
tangan bersih dan membuang di tempat sampah infeksius;
n. m. Dokumentasi prosedur yang telah dilakukan dan kondisi bayi.

Unit terkait 1. Instalasi Perawatan Intensif Sub Unit NICU.

2. Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan Sub Unit Ruang Bayi.

Anda mungkin juga menyukai