Anda di halaman 1dari 2

SBDP

3.1 Mengetahui gambar dan bentuk tiga dimensi


Gambar adalah karya seni rupa dua dimensi. Karya seni rupa dua dimensi merupakan
karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Objek gambar adalah benda-benda
tiga dimensi. Benda tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan
tinggi, serta memiliki volume. Unsur volume inilah yang menjadi pembeda antara benda dua
dimensi dan benda tiga dimensi. Benda tiga dimensi misalnya benda hias dan benda bunga,
meja, kursi, lemari, dan lampu hias. Berdasarkan pengertian karya seni tiga dimensi di atas,
dapat kamu pahami adanya ciri-ciri tiga dimensi sebagai berikut.
1. Mempunyai panjang, lebar, dan tinggi.
2. Dapat dinikmati keindahannya dari sudut pandang mana pun.
3. Memiliki volume.
Ditinjau dari jenis bendanya, ada tiga jenis benda yang biasa dituangkan dalam gambar
tiga dimensi. Tiga jenis benda yang dimaksud sebagai berikut.
1. Benda Kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai bangunan kubus atau
balok. Contohnya kotak pensil, kotak tisu, meja, kursi, lemari, bak sampah, dan kulkas.
2. Benda Silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai silinder (elips).
Contohnya botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan guci.
3. Benda Bebas
Ciri-ciri benda tiga dimensi adalah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Contohnya guci, vas Benda Bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan.
Contohnya buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda alam lain.
3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada
Nada adalah bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tertentu. Dalam musik setiap
nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu. Tempo merupakan ukuran kecepatan musik dalam
birama lagu atau cepat lambatnya lagu dinyanyikan. Kecepatan lagu bisa diukur dengan alat
bernama metronome.
➢ Lagu Yamko Rambe Yamko merupakan lagu daerah Papua, memiliki tempo agak cepat,
dan memiliki birama 4/4.
➢ Lagu Injit Injit Semut merupakan lagu daerah Sumatera, memiliki tempo agak cepat, dan
memiliki birama 4/4.
➢ Lagu Kicir Kicir merupakan lagu daerah Jakarta, memiliki tempo agak cepat dan memiliki
birama 4/4.
➢ Lagu Apuse merupakan lagu daerah Papua, memiliki tempo moderato dan memiliki birama
4/4.
➢ Lagu Alam Bebas diciptakan oleh H. Muchtar, memiliki tempo mars gembira dan memiliki
birama 4/4.
➢ Lagu Hijau Rumahku Hijau Bumiku memiliki birama 4/4.
➢ Lagu Bungong Jeumpa berasal dari Aceh.
➢ Lagu Tanah Airku merupakan lagu nasional, ciptaan Ibu Sud, memiliki tempo Largeto dan
birama 4/4.
➢ Lagu Desaku yang Kucinta ciptaan L.Manik, memiliki tempo moderato dan birama 6/8.
➢ Lagu Aku Cinta Lingkungan ciptaan Ully Sigar Rusady memiliki birama 2/4.
➢ Lagu Memandang Alam ciptaan A.T. Mahmud, memiliki tempo moderato dan birama 4/4.
3.3 Mengetahui gerak tari kreasi daerah
Ciri-ciri gerak tari Bali:
a. Gerakan pada umumnya dilakukan secara lincah, enerjik, dinamis, dan cepat.
b. Tidak hanya kepala, tangan, dan kaki yang digerakkan, mata juga digerakkan.
Ciri-ciri gerak tari Sumatra:
a. Gerak tari pada umumnya dilakukan secara lincah dan gesit.
b. Gerak tari lebih menekankan pada gerakan-gerakan kaki.
c. Gerak lengan, tangan, jari, leher, dan kepala tidak beragam dan tidak rumit.

Anda mungkin juga menyukai