Metode penelitian yang digunakan dari kuisioner (angket) yang telah diberikan.
dalam penelitian ini adalah metode penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu
107), metode penelitian eksperimen adalah Padaherang sebanyak 16 siswa, dan seluruh
terhadap yang lain dalam kondisi yang Teknik peneliti dalam mengambil
Penelitian ini menggunakan desain dapat dikatakan, sampel dalam kelas ini
metode quasi eksperimen, dimana metode yakni seluruh siswa kelas VI SD Negeri 1
tersebut merupakan bagian dari salah satu Padaherang sebanyak 16 siswa sebagai kelas
kelompok eksperimen yang tidak dipilih dengan tujuan menilai dari sudut pandang
secara random atau acak. Dengan demikian, siswa seperti apa pengaruh dari diberikannya
control group design. Desain tersebut dipilih mengetahui kondisi awal baik kelas
A. Hasil Penelitian = 10
Minimum 28 31
= 1⁄2 x 60
Maksimum 43 40
= 30
Mean 35,54 35,12
Sideal = 1⁄3 𝑋̅ideal Std. 4,273 2,553
Deviation
= 1⁄3 x 30
Sufyan Syafiq Rahmatullah, Ahmad Mulyadiprana, Nana Ganda 153
ISSN : 2549-2764 (online)
PADARINGAN : Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi ISSN : 2775-9148 (print)
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/padaringan/index Vol. 4 No. 3 September 2022
N 16
Sangat 0 0% 0 0%
Data pretest kondisi awal partisipasi Rendah
siswa kelas ekperimen dan kelas kontrol
Selanjutnya hasil uji prasyarat
didapatkan sampel valid 16 responden, dapat
normalitas pretest menggunakan uji Shapiro-
diketahui bahwa pretest pada kelas
Wilk dan homogenitas menggunakan uji
eksperimen memiliki mean 35,54 maka
Levene didapatkan hasil bahwa pretest
kondisi awal partisipasi siswa dalam kategori
berdistribusi normal serta variansi homogen.
tinggi karena diantara interval 35 ≤ X < 45.
Maka dari itu, uji hipotesis dapat dilakukan
Sedangkan pretest pada kelas kontrol
dengan uji independent sample t-test. Pada
memiliki mean 35,12. Karena didapatkan
uji independent sample t-tes, peneliti
mean 35,12 maka kondisi awal partisipasi
menggunakan bantuan software SPSS 25.0
siswa kelas kontrol dalam kategori tinggi
dengan tujuan mencari ada tidaknya
karena dalam interval 35 ≤ X < 45
perbedaan rata-rata nilai skor dua kelompok
Untuk kategorisasi berdasarkan
tidak berpasangan. sehingga didapatkan hasil
siswa, disajikan dalam tabel distribusi
sebagai berikut:
frekuensi berikut:
= 30 Maksimum 53 41
N 16
Sangat 0 0% 0 0%
Rendah
Data posttes kondisi awal partisipasi
siswa kelas ekperimen dan kelas kontrol Selanjutnya hasil uji prasyarat
didapatkan sampel valid 16 responden, dapat normalitas posttes menggunakan uji Shapiro-
diketahui bahwa posttes pada kelas Wilk dan homogenitas menggunakan uji
eksperimen memiliki mean 49,36 maka Levene didapatkan hasil bahwa posttes
kondisi akhir partisipasi siswa dalam kategori berdistribusi normal serta variansi homogen.
sangat tinggi karena diantara interval X > 45. Maka dari itu, uji hipotesis dapat dilakukan
Sedangkan posttes pada kelas kontrol dengan uji independent sample t-test. Pada
memiliki mean 35,12. Karena didapatkan uji independent sample t-tes, peneliti
mean 37,19 maka kondisi awal partisipasi menggunakan bantuan software SPSS 25.0
siswa kelas kontrol dalam kategori tinggi dengan tujuan mencari ada tidaknya
karena dalam interval 35 ≤ X < 45. perbedaan rata-rata nilai skor dua kelompok
tidak berpasangan. sehingga didapatkan hasil
Untuk kategorisasi berdasarkan sebagai berikut:
siswa, disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi berikut: N Sig ttabel thitung Sig(2-
tailed)
Eksperimen Kontrol
Kategori 16 0.090 2.120 8.472 0.000
F Persentase F Persentase
Terlihat bahwa thitung 8.472. Dasar
Sangat 9 56,25% 0 0% keputusan uji independent sample t-test yaitu
Tinggi Jika nilai thitung > ttabel, maka Ha diterima, jika
nilai thitung < ttabel, maka Ha ditolak. Maka
Tinggi 7 47,75% 14 87,5% dapat disimpulkan berdasarkan tabel
tersebut, pada hasil sebaran kuisioner
Sedang 0 0% 2 12,5% (angket) posttes dapat dikatakan yaitu Ha
diterima, yakni tidak adanya pengaruh yang kelas kontrol adalah sebesar 5,62 termasuk
signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan uji kedalam kategori tidak efektif karena dalam
sebelumnya yakni terdapat perbedaan rata- rentang < 40%. Untuk lebih jelas dalam
rata yang cukup jauh pada hasil postest antara interpretasi gain setiap siswa, peneliti
kelas ekperimen dan kontrol. menyajikan dalam grafik berikut.
3. Uji N-Gain
Interpretasi Gain Kelas
Eksperimen
Indeks gain digunakan oleh peneliti 9
10
4 3
untuk melihat kategorisasi peningkatan 5 0
0
partisipasi siswa di kedua kelompok sampel. Tidak Kurang Cukup Efektif
Efektif Efektif Efektif
Peneliti menggunakan bantuan software
SPSS 25.0 dan hasil perhitungan gain dapat
dilihat pada tabel berikut: Interpretasi Gain Kelas
Kontrol
16
Kelas Eksperimen 20
10 0 0 0
0
Rata-Rata 39,10 Tidak Kurang Cukup Efektif
Efektif Efektif Efektif
Minimal 11,11
Selanjutnya, uji prasyarat terhadap
Maksimal 70,97
nilai gain untuk menentukan uji selanjutnya,
Kelas Kontrol apakah menggunakan uji statistik parametrik
atau non parametrik. Hasil skor gain dari
Rata-Rata 5,62
kedua kelas diuji normalitas menggunakan
Minimal -13,64 Shapiro-Wilk dan didapatkan hasil data
tersebut berdistribusi normal. Maka
Maksimal 16,00
selanjutnya dapat dilakukan dengan uji
independent sample t-test yang disajikan
Hasil perhitungan uji N-Gain
dalam tabel berikut:
tersebut, menunjukkan bahwa nilai rata-rata
N-Gain untuk kelas eksperimen adalah
sebesar 39,10 dalam presentase 39,10% dan
partisipasi siswa kelas ekperimen selama menggunakan bantuan SPSS 25.0 skor
posttest kuisioner (angket) partisipasi siswa lebih baik daripada hasil pretest, tetapi
kelas eksperimen menggunakan model mereka masih belum mencapai kondisi
pembelajaran gamification didapatkan rata- dimana berpartisipasi sepenuhnya, masih ada
rata yakni sebesar 49,36. Terlihat bahwa siswa yang mengantuk dan melamun dalam
sebanyak 9 atau 56,25% siswa berada dalam pembelajaran, masih malu untuk presentasi
kategori sangat tinggi, dan 7 atau 47,75% dan menuliskan dipapan tulis walaupun
berada dalam kategori tinggi. Artinya kondisi memang ada peningkatan dalam keberanian
partisipasi siswa kelas ekperimen selama menjawab pertanyaan guru.
pembelajaran dikelas sudah sangat aktif, hal
3. Peningkatan Partisipasi Siswa
tersebut terlihat dimana adanya peningkatan
dari kondisi sebelumnya dimana siswa sudah Peningkatan penerapan model
berani mengemukakan pendapat dan pembelajaran gamification diukur
tanggapan serta menjawab pertanyaan dari menggunakan uji N-Gain yang kemudian
guru, siswa sadar akan tugas dan tanggung dilanjutkan dengan uji independent sample t-
jawab dalam kelompoknya sehingga mereka test. Pada uji N-Gain didapatkan hasil berupa
tidak saling mengandalkan satu sama lain lagi rata-rata dari kelas eksperimen yaitu 39,10.
dan mereka berantusias dalam mengerjakan Berdasarkan pengkategorisasian hasil uji N-
tugas dan soal dari guru. Gain, nilai 39,10 atau 39,10% berada pada
Berdasarkan hasil analisis deskriptif tingkatan tidak efektif. Walaupun begitu,
menggunakan bantuan SPSS 25.0 skor nilai 39,10 hampir mendekati kategori kurang
posttest kuisioner (angket) partisipasi siswa efektif, yakni pada 40 – 55. Walaupun pada
kelas kontrol menggunakan model kenyataannya, proses pembelajaran
pembelajaran konvensional didapatkan rata- menggunakan model pembelajaran
rata yakni sebesar 37,19. Terlihat bahwa gamification terlihat perbedaan yang
sebanyak 14 atau 87,5% siswa berada dalam signifikan yakni meningkatnya keaktifan dan
kategori tinggi, dan 2 atau 12,5% berada partisipasi siswa selama dikelas. Hal tersebut
dalam kategori sedang. Artinya kondisi sejalan dengan penghitungan hasil dari
partisipasi siswa kelas ekperimen selama masing-masing gain skor siswa bahwa kelas
pembelajaran dikelas, siswa dari kelas ekperimen yang dimana 9 atau 56,25% siswa
tersebut cukup aktif, tetapi mereka masih masuk termasuk kedalam kategori tidak
belum sepenuhnya aktif karena mereka sudah
Sufyan Syafiq Rahmatullah, Ahmad Mulyadiprana, Nana Ganda 159
ISSN : 2549-2764 (online)
PADARINGAN : Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi ISSN : 2775-9148 (print)
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/padaringan/index Vol. 4 No. 3 September 2022
REFERENSI
Afandi, M. dkk (2013). Model dan Metode Ibrahim, M. I., Dassa, A., & Dinar, M.
Pembelajaran di Sekolah. Semarang: (2019). Pengaruh Model
Sultan Agung Press Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-
Ahmad, N., & Khalid, F. (2017). Kesan Talk-Write (TTW) Terhadap
Gamifikasi dalam Pendidikan Partisipasi Siswa dan Hasil Belajar
Mempengaruhi Tahap Motivasi dan Siswa dalam Pelajaran
Penglibatan Pelajar. Mohamed Rosly, Matematika. Issues in Mathematics
R., Razali, NA, & Jamilluddin, NA Education (IMED), 1(1), 26-32.
(Edited). Jusuf, H. (2016). Penggunaan gamifikasi
Akurat, Y., & Maksum, A. (2021). Faktor- dalam proses pembelajaran. Jurnal
faktor penyebab rendahnya partisipasi TICom, 4(3), 92772.
siswa putri dalam ekstrakurikuler Kenanga, F. (2014). Pengaruh partisipasi
futsal di SMAN 18 Surabaya. Open siswa dalam ekstrakurikuler Pramuka
Access Policy, 9(1). terhadap perilaku prososial siswa
Ali, G. (2013). Prinsip-prinsip pembelajaran Sekolah dasar. Jurnal Ilmiah
dan implikasinya terhadap pendidik Visi, 9(2), 132-139.
dan peserta didik. Al-Ta'dib, 6(1), 31- Lahir, S., Ma’ruf, M. H., & Tho’in, M.
42. (2017). Peningkatan prestasi belajar
Anastasia, R., Amalia, A. R., & Uswatun, D. melalui model pembelajaran yang
A. (2021). Analisis Partisipasi Siswa tepat pada sekolah dasar sampai
dalam Mengikuti Pembelajaran perguruan tinggi. Jurnal Ilmiah
Bahasa Inggris di Masa Pandemi Edunomika, 1(01).
Covid-19 di SDN Lestari, A. W., & Indihadi, D. (2019).
Brawijaya. Edumaspul: Jurnal Penggunaan media kartu huruf dalam
Pendidikan, 5(2), 528-534. peningkatan pemahaman penggunaan
Ariani, Diana. (2020). Gamifikasi untuk huruf kapital dalam menulis teks
Pembelajaran. Jurnal Pembelajaran deskripsi. PEDADIDAKTIKA: Jurnal
Inovatif. 3(2): 144-149 Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah
Dolong, J. (2016). Teknik analisis dalam Dasar, 6(1), 16-27.
komponen pembelajaran. Jurnal Lumbantoruan, M. (2021). PENINGKATAN
Inspiratif Pendidikan, 5(2), 293-300. AKTIVITAS DAN HASIL
Fadila D.A. dkk (2020) Penerapan BELAJAR FISIKA MATERI
Gamification Untuk Meningkatkan HUKUM TERMODINAMIKA
Motivasi Belajar Siswa Dalam MENGGUNAKAN APLIKASI
Pembelajaran Jarak Jauh. JINOTEP ZOOM CLOUD MEETINGS PADA
(Jurnal Inovasi Teknologi SISWA KELAS XI IPA-1 SMA
Pendidikan). 19(1), 33-43 NEGERI 1 SIBORONGBORONG
Handani, S. W., Suyanto, M., & Sofyan, A. SEMESTER 2 TAHUN
F. (2016). Penerapan konsep PELAJARAN
gamifikasi pada e-learning untuk 2020/2021. Intersections, 6(2), 47-
pembelajaran animasi 3 55.
dimensi. Telematika, 9(1). Muhibin, M., & Hidayatullah, M. A. (2020).
Implemntasi Teori Belajar
Sufyan Syafiq Rahmatullah, Ahmad Mulyadiprana, Nana Ganda 161
ISSN : 2549-2764 (online)
PADARINGAN : Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi ISSN : 2775-9148 (print)
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/padaringan/index Vol. 4 No. 3 September 2022