1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus
berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar
untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK,
sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih
percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih
optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil
mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab
dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan
pemecahan masalah sehari hari.
Perlunya Teknologi Informasi, karena:
a. Kompleksitas tugas manajemen
b. Pengaruh gLobalisasi
c. Perlunya response time cepat
d. Tekanan persaingan bisnis.
Dari setiap bab yang di ajarkan memiliki manfaat masing-masing, seperti mengenal perangkat-
perangkat yang ada di computer, sehingga kita dapat memanfaatkan perangkat tersebut semaksimal
mungkin sehingga dapat memebrikan manfaat yang maksimal dalam membantu pengembangan
potensi kita dalam bidang teknologi informasi.
Seperti:
Mengetahui sejarah dari penemuan computer, dan aplikasinya.
Tahu bagaimana mengopersikan computer dan manfaat dari masing-masing aplikasi dan
membuat program-program baru guna kemajuan iptek.
Mengetahui berbagai macam kejahatan dalam computer, dan cara untuk menanggulangi
kejahatan tersebut.
A. Manfaat dan Dampak Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam Dan Teknologi Terhadap
Kehidupan Manusia.
Manfaat IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia, dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti:
1. Materi
Manusia dalam kehidupannya memerlukan materi baik biotis maupun non biotis. Materi biotis
dari bahan benda hidup berupa protein sedangkan materi non biotis dari gas oksigen sampai
benda-benda yang kita pakai sehari-hari.
2. Energi
Dalam kehidupan manusia modern penggunaan energi makin meluas. Energi itu berujud dalam
berbagai bentuk yakni bentuk panas, gerak (mekanik), cahaya, kimia, nuklir, dan sebagainya.
3. Mesin
Manusia dalam kehidupannya sehari-hari memerlukan mesin untuk mempermudah dan
membantu kegiatan yang dilakukannya.
4. Komunikasi
Berkomunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Untuk itu IPA dan teknologinya, telah
menyumbangkan kepada kita semua media cetak, telegrafi, telepon, radio, dan televisi.
Dampak Negatif Yang Menyulitkan Pengendalian Diri
1. Kurang adanya hubungan yang serasi antara sistem produksi,sistem ekonomi, dan sistem ekologi
sehingga dalam memproduksi hanya berpedoman pada system ekonomi, tanpa memperhatikan
system ekologi.
2. Usaha manusia menaklukan alam melalui sains dan teknologi yang semula bertujuan untuk
menyejahterakan kehidupan manusia, membuat kehidupan dibumi semakin nyaman, ternyata
mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam pada sejumlah kecil manusia dibumi.
3. Saling curiga antara kelompok-kelompok mengakibatkan masing-masing kelompok / negara berusaha
mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan kurang menguntungkan dirinya. Hingga saat
ini menumpuklah beraneka ragam senjata pemusnah yang sebenarnya dapat mengancam peradaban
manusia di bumi itu sendiri,bila sampai terjadi perang total.
c) Apakah masyarakat Indonesia sedang mengalami modernisasi / westernisasi ditinjau dari
berbagai sisi ?
Westernisasi dapat berlangsung pada setiap generasi baik anak-anak, remaja ataupun orang tua yang
kurang peka terhadap nilai kepribadian bangsa Indonesia. Westernisasi di kalangan remaja berlangsung
lebih intensif sebab pada usia itu, secara psikologis remaja sedang dalam proses mencari nilai yang
dianggap lebih baik.
Berlangsungnya westernisasi melalui interaksi sosial yang berupa kontak sosial langsung ataupun
tidak langsung. Westernisasi dapat berlangsung terutama melalui media cetak dan elektronik, seperti
buku, majalah, televisi, video dan internet.
Negara-negara Barat memang lebih maju, tetapi tidak semua kemajuan harus diserap atau cocok
diterapkan di Indonesia. Hal itu bukan berarti semua unsur budaya Barat ditolak untuk berkembang di
Indonesia, tetapi harus diseleksi dan disesuaikan dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
D. a) Kaitan Teknologi dan Agama dan bagaimana remaja menyikapinya.
Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan
dalam kehidupan kita. Kita membutuhkan ilmu karena pada dasarnya manusia mempunyai suatu
anugerah terbesar yang diberikan Allah SWT hanya kepada kita, manusia, tidak untuk makhluk yang lain,
yaitu sebuah akal pikiran. Dengan akal pikiran tersebutlah, kita selalu akan berinteraksi dengan ilmu.
Akal yang baik dan benar, akan terisi dengan ilmu-ilmu yang baik pula. Sedangkan teknologi, dapat kita
gunakan sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu sendiri. Namun, dalam mempelajari
dan mengaplikasikan iptek itu sendiri, harus memperhatikan beberapa hal yang penting.
Tidak semua sains dan teknologi yang diciptakan para ilmuwan itu baik untuk kita. Terkadang ada pula
yang menggunakan bahan – bahan berbahaya bagi kesehatan lingkungan sekitar. Beberapa dari mereka
ada yang menyalahgunakan hasil penelitian tsb. Sesungguhnya Allah melarang kita membuat
pengrusakan di bumi,
b) Matahari Sumber Energi Alternatif Pengganti Energy di Permukaan Bumi
Pengertian Energi Matahari
Energi Matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas Matahari melalui
peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain.
Manfaat Energi Matahari
Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis energi,
khususnya minyak bumi, yang terjadi sejak tahun 1970-an mendapat perhatian yang cukup besar dari
banyak negara di dunia. Di samping jumlahnya yang tidak terbatas, pemanfaatannya juga tidak
menimbulkan polusi yang dapat merusak lingkungan. Cahaya atau sinar matahari dapat dikonversi
menjadi listrik dengan menggunakan teknologi sel surya atau fotovoltaik.
Dan berikut ini penjelasan tentang manfaat energi matahari :
1) Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Untuk membangkitkan listrik sendiri di rumah bisa dengan cara pemasangan panel surya - solar cell.
Panel surya - solar cell mengubah sinar matahari menjadi listrik. Listrik tersebut disimpan di dalam
aki,dan aki akan menghidupkan lampu.
2) Kompor Matahari
Penggunaan energi matahari dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk memasak sebagai
pengganti minyak tanah atau gas. Mengingat harga minyak tanah dan gas terus menaik.
Terdapat berbagai macam jenis kompor matahari yang dapat digunakanuntuk “memanen” energi
matahari, diantaranya;
Box cooker, kebanyakan dari kompor matahari jenis ini digunakan oleh sector rumah tangga di India.
Parabolic/concentrator cooker, didesain sebagai konsentrator jenis ini dapat menghasilkan temperature
panas yang sangat tinggi seperti api, sehingga sangat bahaya dan membutuhkan perhatian yang ekstra
dalam penggunaannya. Biasanya digunakan untuk memasak dalam skala besar, dan pengguna kompor
jenis ini kebanyakan di negara China.
Kombinasi antara parabolic cooker dengan box cooker atau sering disebut panelcooker, kompor jenis
ini yang paling banyak digunakan karena memiliki berbagai keunggulan, diantaranya adalah temperature
yang dihasilkan tidak sepanas kompor parabolic sehingga relative aman, bentuknya yang flat juga aman
bagimata kita (karena biasanya kompor parabolik memantulkan cahaya matahari yang berbahaya bagi
mata), mudah diproduksi dengan teknologi sederhana dan biaya yang murah, serta mudah dibawa dan
disimpan. Dalam potingan ini akan disuguhkan bagaimana membuat kompor tenaga matahari jenis
kombinasi ini.
3) Pendingin Ruangan dengan Tenaga Surya
System solar thermal cooling, pendingina ruangan dengan menggunakan energy panas matahari.
Menghasilkan udara yang dingin dengan menggunakan panas matahari. Pada umumnya matahari dikenal
sebagai sumber panas. Namun dengan menggunakan teknologi modern,ada beberapa proses thermal yang
dapat menggunakan enegi panas matahari untuk menggerakkan suatu proses pendinginan. Salah satu
proses thermal yang dapat digunakan untuk menggerakkan poses pendinginan adlah proses refrigerasi
yang dikenal sebagai absorption chilling. Secara umum, suatu system refrigerasi bertugas untuk
memindahkan energy panas dari suatu ruangan tertutup kelingkungan, agar suhunya lebih rendah dari
suhu lingkungan.
c) Perkembangan Mikro Elektronika Saat Ini
Perkembangan teknologi mikroelektronik saat ini sangat pesat bahkan para ilmuan sedang mneliti
terhatap teknologi yang lebih kecil lagi yaitu nanoelektronik yang mempunyai ukuran seribu kali lebih
kecil dari mikroelektronik. Jika mikroelektronik adalah sepersejuta (10 -6) maka nanoelektronik adalah
sepersemilyar (10-9).
Kemajuan riset dalam bidang fisika telah mengantarkan para fisikawan dapat meneliti dan
mempelajari berbagai sifat kelistrikan zat padat. Dari penelitian ini telah ditemukan bahan semikonduktor
yang mempunyai sifat listrik antara konduktor dan isolator. Penemuan bahan semikonduktor kemudian
disusul dengan penemuan komponen elektronik yang disebut transistor. Dalam perjalanan berikutnya,
transistor tidak hanya mengubah secara mencolok berbagai aspek kehidupan moderen, tetapi transistor
tergolong salah satu dari beberapa penemuan moderen yang memajukan teknologi dengan biaya rendah.
Transistor dapat dihubungkan pada rangkaian elektronik sebagai komponen terpisah atau dalam
bentuk terpadu pada suatu chip. Pada tahun 1958, insinyur di dua perusahaan elektronik, Kilby (Texas
Instrument) dan Robert Noyce (Fairchild) telah memperkenalkan ide rangkaian terpadu monolitik yang
dikenal dengan nama IC (integrated circuit). Kemajuan dalam bidang mikroelektronika ini tidak terlepas
dari penemuan bahan semikonduktor maupun transistor. Komputer digital berkecepatan tinggi bisa
terwujud berkat penggunaan transistor dalam IC yang merupakan kumpulan jutaan transistor renik yang
menempati ruangan sangat kecik, yang semula hanya bisa ditempati oleh sebuah transistor saja.
Berbagai produk monumental dari perkembangan teknologi elektronika hadir di sekeliling kita.
Namun teknologi mikroelektronika bukan sekedar menghadirkan produk, tetapi juga menampilkan
produk itu dalam bentuk dan ukuran yang makin lama makin kecil dengan kemampuan kerja yang lebih
tinggi. Dapat kita sebut disini sebagai contoh adalah munculnya komputer dan telepon seluler (ponsel).
Bentuk dini komputer moderen telah menggunakan elektronika pada rangkaian-rangkaian logika,
memori dan sistim angka biner. Komputer yang dibuat oleh J. Presper Eckert dan John W. Mauchly itu
diberi nama ABC (Atonosoff-Berry Computer) yang diperkenalkan pada tahun 1942. Komputer ini
berukuran sangat besar, sebesar salah satu kamar di rumah kita, karena di dalamnya menggunakan 18 ribu
tabung hampa.
Komputer elektronik generasi pertama yang diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator
And Computer) dikembangkan pada zaman Perang Dunia Kedua dan dipakai untuk menghitung tabel
lintasan peluru dalam kegiatan militer. Pergeseran penting dalam elektronika telah terjadi pada akhir
tahun 1940-an. Fungsi tabung-tabung elektronik saat itu mulai digantikan oleh transistor yang dibuat dari
bahan semikonduktor. Penggunaan transistor yang mulai mencuat ke permukaan pada tahun '70-an
ternyata memiliki beberapa kelebihan dibandingkan tabung hampa elektronik, antara lain :
Transistor lebih sederhana sehingga dapat diproduksi dengan biaya lebih rendah.
Transistor mengkonsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan tabung hampa.
Transistor dapat dioperasikan dalam keadaan dingin sehingga tidak perlu waktu untuk pemanasan.
Ukuran transistor jauh lebih kecil dibandingkan tabung hampa.
Daya tahan transistor lebih lama dan dapat mencapai beberapa dasawarsa.
Transistor mempunyai daya tahan yang tinggi tehadap goncangan dan getaran.
Komputer generasi kedua yang telah menggunakan transistor adalah IBM 1401 yang diluncurkan oleh
IBM pada tahun 1959. Sebelumnya juga telah diluncurkan IBM 701 pada tahun 1953 dan IBM 650 pada
tahun 1954. Munculnya rangkaian terpadu atau integrated circuit (IC) ternyata telah menggusur dan
mengakhiri riwayat keberadaan transistor. Komputer generasi ketiga adalah sistim 360 yang juga
diluncurkan oleh IBM. Dalam komputer ini telah menggunakan IC, yang kemudian disusul dengan
penggunaan large scale integration (LSI), dan selanjutnya very large scale integration (VLSI).
Pada tahun 1971, MITS Inc. meluncurkan ALTAIR, komputer mikro pertama yang menggunakan
mikroprosesor Intel 8080. Komputer elektronik generasi berikutnya dikembangkan dengan menggunakan
mikroprosesor yang makin renik sehingga secara fisik tampil dengan ukuran yang lebih kecil, namun
dengan kecepatan kerja yang jauh lebih tinggi.
Sesungguhnya yang paling membedakan manusia dengan binatang adalah ketidakmampuan manusia
untuk secara langsung menyesuaikan diri pada suatu lingkungan yang sudah jadi. Secara biologis manusia
adalah salah satu spesies di bumi yang paling kurang mampu atau tidak memiliki daya penyesuaian
lingkungan secara alami. Oleh antropolog Arnold Gehlm, manusia disebut sebagai makhluk yang
memiliki cacat atau cela karena manusia tidak mempunyai instink/naluri pelindung hidup.
Menurut Adolf Portman secara biologis, manusia dipandang sebagai prematur. Maksudnya semua spesies
atau binatang sejak dilahirkan sekaligus telah membawa serta seperangkat naluri atau atau kemampuan
alami buat tetap hidup (survive), sedangkan manusia tanpa pemeliharaan ibu dan keluarganya (sebagai
lingkungan) pasti akan mati. Keseluruhan situasi di atas, yaitu kekurangan manusia dalam penyesuaian
diri dengan lingkungan, maka lalu diganti oleh kemampuan manusia untuk menciptakan suatu lingkungan
tiruan (artificial) yang bentuknya beraneka ragam. Manusia dalam hal ini dibekali teknik untuk membuat
lingkungan menjadi cocok dengan dirinya, sehingga makin tinggi tingkat kemampuan abstraksi, makin
tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa tersebut. Berkat kesadaran dan kemampuan abstraksi inilah,
manusia akhirnya menghasilkan konsep tersendiri mengenai apa itu alam.
Konsep yang telah disistematisasi dengan otak dan kerangka pemikiran yang logis dalam wujud ilmu
pengetahuan, ialah yang nantinya merupakan benih dari teknologi sebagai satu penerapan ilmu
pengetahuan dalam berhadapan dengan alam.
1. Fase-fase Proses Teknik
(a) Fase teknik destruktif, maksudnya untuk memcahkan segala permasalahan dan kebutuhannya,
manusia langsung mengambil dari alam dan tidak ada usaha mengembalikannya lagi ke alam. Manusia
masih bersifat food gathering dan ini terjadi dalam zaman batu. Orang yang hidup pada zaman batu itu
bersikap mengambil apa saja dari alam, belum ada usaha untuk menanam.
(b) Fase teknik konstruktif, ciri budaya masyarakat yang hidup pada fase ini adalah telah melakukan
penciptaan, sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya tidak terdapat di alam secara
langsung, misalnya alat tembikar untuk keperluan memasak, senjata logam, ladang dan peternakan.
Dengan penciptaan baru ini, manusia sedikit demi sedikit telah mencipta bagi dirinya suatu lingkungan
baru. Lingkungan baru ini selalu bermodalkan alam sekitar, maka merupakan the second nature (alam
kedua) yang bentuknya atau macamnya beragam, mulai dari kegiatan ekonomis, struktur kemasyarakatan
sampai ke bentuk peradaban dan keagamaan.
(c) Fase teknik efektif, merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai oleh manusia saat ini.
Teknik modern yang beraneka ragam, sebenarnya bertitik tolak dari analisis matematis alam. Makin
meningkatnya kebutuhan dan pemakaiannya dalam kehidupan manusia, sehingga mampu membangun
suatu peradaban baru, yaitu peradaban mesin. Ciri-ciri peradaban mesin adalah kesatuan bahasa
internasional, sebagai pengantar yang sangat mendorong perkembangannya. Selain itu dengan
diciptakannya bahasa simbol yang internasional, satu dan seragam, yaitu bahasa matematika, maka
berkembanglah secara pesat teknologi mesin. Semua itu tercapai karena manusia memanfaatkan ilmu
pengetahuan. Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan, sebaliknya teknologi yang mendorong
diciptakannya lalu ditimbulkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju lagi. Kesimpulannya, teknik ada
karena adanya ilmu pengetahuan
Sepanjang sejarah perkembangannya, kemajuan teknologi ilmu pengetahuan secara umum, dan ilmu
pengetahuan alam secara khusus, tidak pernah lepas dari dorongan keingintahuan (curiousity driven)
maupun hasrat pemanfaatannya (application motivied). Penelitian yang dilakukan atas dasar
keingintahuan lebih bersifat individualistik, mendasar dan tanpa sasaran hasil yang ditentukan
sebelumnya. Sebaliknya, kajian yang bersifat penerapan dapat bersifat individualistik mapun berupa
upaya kelompok, dan lazim terarah kepada tujuan atau sasaran tertentu. Aplikasi ilmu yang dimaksudkan
dapat terjadi antar bidang ilmu dasar berbeda, ataupun untuk tujuan lebih praktis seperti pemanfaatannya
demi pengembangan teknologi.
Walaupun berbeda corak, perkembangan ilmu dasar dan aplikasinya ternyata telah berlangsung dalam
pola saling mendorong dan saling mengisi, tidak jarang diwarnai pula dengan gejala penyuburan silang
(cross fertilization). Pada awal perkembangannya, semua proses tersebut berlangsung secara spontan dan
alamiah.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan tidak menunjukkan suatu garis lengkung yang rata. Sebaliknya,
garis sejarah memperlihatkan empat tahap dengan empat loncatan yang berbeda. Setiap loncatan
membuka era baru yang erat pula hubungannya dengan alam pikiran manusia dari masa itu. Dalam
sejarah ilmu pengetahuan, empat loncatan itu disebut empat revolusi ilmu fisika
Perkembangannya adalah sebagai berikut :
1. Revolusi Pertama
Revolusi pertama membuka era baru bagi penelitian mendalam mengenai gaya gravitasi dan penelitian
mengenai dinamika gerakan benda-benda. Hasil-hasil yang dicapai dalam era ini adalah suatu pembuktian
bahwa sifat alam dapat dilukiskan dalam arti kata diletakkan dalam suatu deskripsi yang jelas dan pasti.
Oleh karena itu, dapat diramalkan secara amat teliti gerak-gerik benda angkasa, peredaran bintang,
munculnya komet dan sebagainya. Sebagaimana diketahui, era ini dirintis oleh Isaac Newton.
Perkembangan selanjutnya menghadirkan nama-nama seperti Bernoullis dan Laplace. Namun demikian,
betapa pun besarnya hasil-hasil yang dicapai oleh para sarjana, era ini mulai kehilangan momentum
menjelang abad ke-19]
2. Revolusi Kedua
Era ini memusatkan pada sifat-sifat kelistrikan dan kemagnetan benda sebagai keseluruhan.
Perkembangan ilmu pengetahuan di era ini dipelopori sarjana-sarjana seperti Faraday, sedangkan
deskripsi teoritis mengenai kemagnetan dan kelistrikan dikembangkan oleh Maxwell. Revolusi fisika dari
era inilah yang benar-benar menghantarkan manusia ke zaman listrik. Ilmu pengetahuan modern dalam
bidang elektronika juga lahir pada era ini. Perkembangan-perkembangan dari era ini banyak sekali
mempengaruhi kehidupan manusia modern. Di zaman ini pula dikembangkan pengetahuan tentang
radiasi. Yang disebut radiasi adalah satuan-satuan individu yang disebut kuanta. Jika terdapat kuanta
dalam jumlah yang cukup besar, maka kuanta tersebut mengatur diri ke dalam pola gelombang. Setiap
pola mempunyai panjang gelombang dan radiasi yang dilukiskan dalam panjang gelombang tersebut.
Pengetahuan ini memungkinkan telekomunikasi modern sebagaimana dikenal sekarang.
3. Revolusi Ketiga
Era yang dibuka untuk revolusi kedua belum lagi mengendor lajunya, tetapi dunia fisika telah mulai
merintis pula ke arah pembukaan era baru yang dibawakan oleh revolusi ketiga. Era ini dimulai pada awal
abad XX dengan ditemukannya secara menyeluruh pemikiran manusia tentang zat dan jagad raya.
Perlu diingat bahwa pada fase awal, awal fisika sangat banyak bergerak dalam dunia astronomi. Dalam
fase-fase berikutnya, manusia lebih banyak mengarahkan perhatian kepada kejadian-kejadian dan
eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Di era ketiga, kembali manusia mengarahkan pandangan dan
perhatian ke dunia astronomi, tetapi melalui pengetahuan dan pengertian yang diperoleh dari eksperimen-
eksperimen di laboraorium.
Dapat dipastikan bahwa tidak mungkin astronomi mencapai apa yang dicapai kini, jika ia tetap dalam
pemikiran era Newton dari era revolusi pertama. Kecemerlangan era ini dibawakan oleh Einstein yang
merumuskan Relativitas. Ruthrford mengenai atom, Bohr mengenai kuantum,serta nama-nama ynag
berkaitan dengan teori kuantum baru seperti Schrodinger, Heisenberg dan Dirac.
4. Revolusi Keempat
Revolusi fisika keempat dimulai tahun 1983 dengan ditemukannya suatu tipa materi baru yang disebut
partikel Anderson. Dulu diperkirakan atom merupakan benda kecil yang tidak mungkin dipecah-pecah
lagi. Kini dengan dipelopori penemuan Anderson dengan pertolongan perlatan-peralatan besar siklotron ,
aselerator dan sebagainya menjelang akhir dasawarsa 50-an tidak kurang dari 30 partikel baru ditemukan.
Hal ini pada dasarnya sangat mengejutkan karena membuat manusia bertanya apa yang mungkin dan apa
yang tidak mungkin.
Kemajuan ilmu dan teknologi bagaikan deret ukur, berkembang pesat secara eksponensial. Begitu pula di
bidang teknik elektro, perkembangan juga menerobos ke segala aspek kehidupan mayarakat. Cabang ilmu
yang mencakup bidang ketenagaan, keisyaratan, dan teknik komputer dan informatika dewasa ini menjadi
primadona karena merupakan pendukung utama perkembangan masyarakat dunia yang sedang menuju ke
era informasi.
Perkembangan pesat dalam bidang komunikasi dan mekanisme pasar bebas dalam dasawarsa terakhir
telah menuntut peningkatan pola perkembangan yang bersifat alamiah tersebut, menjadi proses yang
berpangkal pada upaya bersama yang terancang (collective national endeavor). Dengan kata lain,
perkembangan ilmu pengetahuan dasar dan aplikasinya perlu diarahkan dengan tekad dan kebijaksanaan
nasional atas dasar visi kepentingan mendasar dan pertimbangan jangka panjang.