Anda di halaman 1dari 45

PEKERJAAN BEKISTING

PERSYARATAN BAHAN CETAKAN DAN PERALATAN


PEMBANTU
Cetakan menghasilkan konstruksi akhir yang mempunyai bentuk, ukuran
dan batas-batas yang sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar
rencana untuk itu cetakan harus memenuhi persyaratan seperti berikut :
1. Persyaratan Cetakan
• Memenuhi suatu syarat konstruksi
• Murah dan kuat
• Tidak meresap air
• Mudah dibongkar
• Tidak bocor
• Bersih dari kotoran yang dapat mengganggu proses pembetonan
2. Bahan Utama Cetakan
• Kayu (papan, triplex, multiplex)
• Besi
• Fiber glass (terutama untuk bentuk-bentuk khusus)
3. Peralatan Pembantu Pembuatan Cetakan
• Tikar, anyaman bambu, kertas-kertas semen sebagai alas
cetakan / bekisting, plastik
• Cat meni, Vaselin atau stempet agar cetakan / bekisting tidak
melekat
• Paku, bout dan klemp besi
4. Bentuk-bentuk standar cetakan / bekisting yang dapat dipakai
ulang
• Pekerjaan bekesting merupakan pekerjaan penting dalam
proyek sebuah bangunan. Jika terjadi kesalahan dalam
perencanaan, pengadaan atau pengelolaanya dapat
menyebabkan keterlambatan atau bahkan kegagalan konstruksi.
• Terutama pada sebuah proyek yang besar seperti gedung
bertingkat tinggi atau jembatan.
• Setiap langkah pekerjaan harus berjalan dengan baik agar
menghasilkan formwork yang terbaik, ekonomis, dengan kualitas
yang terbaik
PERENCANAAN BEKESTING
1. Mempelajari struktur bangunan yang akan di buat
2. Cek disain struktur arsitektural, mekanikal, elektrikal, apakah ada yang
perlu diubahatau disesuaikan
3. Menentukan metoda pelaksanaan pekerjaan yang akan dipakai
4. Pembuatan gambar shop drawing bekisting
5. Menghitung jumlah dan jenis material bekisting yang akan digunakan
6. Menghitung berapa jumlah biayan yang diperlukan untuk pekerjaan
bekesting tersebut
7. Apakah bekesting dibuat sendiri, mau membeli atau meminjam
8. Bagaimana dan siapa tenaga kerja yang akan melakukan pengiriman,
pemasangan dan pembongkaran
9. Proses evaluasi apakah metoda kerja, biaya dan kualitas pekerjaan
setelah selesai akan baik, jika belum perlu dilakukan inovasi atau
pertimbangan menggunakan tipe bekesting yang lain
PENGADAAN BEKESTING

1. Kapan dan bagaimana cara pengiriman bekesting, apakah dari


supplier atau pabrik ke lokasi proyek
2. Monitoring material bekesting yang akan digunakan
berdasarkan kebutuhan saat perencanaan, apakah sesuai atau
tidak
3. Bagaimana penyimpanan formwork di area proyek, apakah
akan langsung di pasang atau akan disimpan terlebih dahulu
PEMASANGAN BEKESTING

1. Pengukuran lokasi pekerjaan dengan tepat berdasarkan gambar


shop drawing bekesting
2. Selalu membersihkan bekesting sebelum dipasang. Adanya kotoran
pada dinding bekesting dapat menimbulkan hasil cor yang tidak baik
yang dapat merusak sampai dengan terjadinya kagagalan struktur
3. Pemasangan berdasarkan garis marka ukur yang telah dibuat
4. Cek ukuran (posisi ketegakan, kedataran)
5. Cek perkuatan bekesting (apakah sudah benar-benar kuat)
6. Jika sudah semuanya selesai, maka pekerjaan pengecoran dapat di
mulai
PEMBONGKARAN BEKESTING

1. Kapan bekesting bisa dibongkar


2. Bagaimana urutan pembongkarannya ? Maksudnya agar dapat
membongkar dalam waktu yang lebih cepat
3. Bekesting bekas bongkaran tersebut apakah akan dipakai lagi
untuk pekerjaan selanjutnya atau sudah selesai. Bila sudah
tidak akan dipakai lagi agar segera dikeluarkan dari lokasi
proyek
PEMBUANGAN BEKESTING

1. Bila bekesting yang telah dipakai, akan digunakan kembali,


pilihlah yang masih baik.
2. Bila kondisinya sudah tidak bisa dipakai, maka dapat dibuang
atau di jual kembali.
MACAM-MACAM BEKESTING DAN BAGIAN-BAGIAN NYA

Beksting dibuat untuk :


1. Kolom
2. Balok
3. Plat Lantai
4. Tangga, dll

Bagian dari bekesting dapat dilihat pada halaman berikut :


1. Rangka baja
2. Ujung rangka
3. Papan penutup
4. Lubang sambungan
5. Lubang untuk batang tarik
6. Bahan tahan air
7. Rangka penguat
8. Penguat silang
9. Kayu
10. Baji
11. Pelat Penyambung
12. Kait Penegang
13. Penutup

Keterangan :
(a) panel dengan papan,
(b) panel dengan penutup bahan
tahan air
(c) Klem
(d) klem dengan sambungan
(e) detail dari pengencang panel
untuk di klem.
(a) panel utama
(b) panel pojok
(c) batang penahan
(d) rangkaian pengencang
(e) tiang siku
(f) Pegas

Panel-panel cetakan
dari baja/logam
PEMBUATAN CETAKAN

1. Jarak Tumpuan
L = jarak sumbu tumpuan dalam cm
D = tebal papan/ balok bekisting dalam cm
H = tebal / tinggi beton yang akan dibuat / dicor dalam cm.
L

Jarak tumpuan (L), tebal papan (d) dan tebal beton (h) dalam cm
L
h d=2 2,5 3 3,5 4 5 6 7 8 10 12
8 76 95 114 133 152 190 228 226 304 380 45
10 70 88 105 123 141 176 211 246 281 351 42
12 66 83 100 116 133 166 199 233 265 332 33
15 62 77 92 108 123 153 185 216 246 307 37
20 56 70 84 98 112 140 168 196 223 29 33
30 49 61 74 86 98 122 147 171 195 244 29
40 44 56 67 78 89 111 133 155 177 222 26
50 41 52 62 72 83 103 124 144 165 206 24
60 - 49 58 68 77 97 117 136 155 194 23
70 - 48 55 64 74 92 111 129 147 184 22
80 - 46 53 61 71 88 106 124 140 176 12
90 - 44 51 60 68 85 102 119 136 170 20
100 - 42 49 57 66 82 98 115 131 164 19
2. Cara Menyambung Papan untuk Panel
3. Cara Menyambung Papan untuk Sudut
4. Merakit Papan Cetakan
Dinding dengan Kawat

5. Merakit Papan Cetakan


Dinding dengan Baud
6. Cara Menghindari Kerusakan pada Bagian Sudut

Sudut beton dibuat tidak siku


(lihat gambar) agar tidak
mudah pecah
Cetakan Kolom
1. Cara Mendirikan Cetakan Kolom

2. Meletakkan Pengikat Cetakan


3. Cetakan Kolom Segi Empat

a. Cetakan Kolom dengan Pengikat Baut


b. Cetakan Kolom dengan Pengikat Sabuk Baja
c. Cetakan Kolom Pengikat Klem Baja yang Dapat Diatur
d. Cetakan Kolom Bukan Segi Empat
e. Cetakan Kolom Bersegi Banyak
f. Bekisting Kolom Bulat g. Variasi lain dari cetakan
menggunakan Pengikat
Baut.
h. Cetakan Kolom Silindres dengan Menggunakan Sabuk Baja.
Makin ke bawah makin lebar sabuknya.
Panel Kayu Lapis
4. Cetakan Dinding
Cetakan satu sisi

Cetakan Mendaki (climbing


formwork) Satu Sisi
Cetakan Mendaki (climbing
formwork) Satu Sisi
Cetakan Mendaki (climbing formwork) untuk Dua Sisi
Pada beton yang sedang dipasang jangkar (anker) sebagai tempat
berpegang cetakan untuk pengerjaan selanjutnya (bagian atasnya).
Detail Jangkar untuk Dua Sisi
Potongan Cetakan Mendaki untuk Dua Sisi pada Keadaan Khusus
Cetakan Geser
Cetakan untuk Dinding Tangki

Cetakan untuk Dasar Tangki


5. Cetakan Balok Melintang dan Lantai

Cetakan dari kayu


Pandangan Stereometris Cetakan Lantai dan Kolom
Penyangga Cetakan dari Metal (penyangga teleskopik)
Penyangga Baja Kantilever
Tali untuk mencegah
lolosnya pasak

Pengunci pasak

Lubang untuk memasukkan


batang jika dibutuhkan

Batang pengoperasian untuk


memutar ulir

Lubang untuk
menyambung

Rangka dari Logam Berkekuatan Tinggi

Macam Kepala Penyangga


6. Cetakan Balok
Cetakan Balok Melintang
Cetakan Lantai dengan Balok Baja

Cetakan untuk Balok yang Saling


Berpotongan
7. Cetakan Tangga

Anda mungkin juga menyukai