Anda di halaman 1dari 37

i

OVERHAUL HYDRAULIC SYSTEM DUMPING

PADA UNIT DUMP TRUCK TEREX 60

Oleh :

Hendra Bin Sukirman

NIM: 209610016

KEMENTERIAN PENDIDKAN, KEBUDAYAAN,RISET, DAN

TEKNOLOGI POLITEKNIK NEGERI NUNUKAN

JURUSAN TEKNIK ALAT BERAT

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ALAT BERAT

2023
OVERHAUL HYDRAULIC SYSTEM DUMPING

PADA UNIT DUMP TRUCK TEREX 60

Diajukan sebagai persyaratan untukn memenuhi derajat Ahli Madya (A.Md)

pada Program Studi Teknik Alat Berat (D3)

Jurusan Teknik Alat Berat

Politeknik Negeri Nunukan

Oleh :

Hendra Bin Sukirman

NIM: 209610016

KEMENTERIAN PENDIDKAN, KEBUDAYAAN,RISET, DAN

TEKNOLOGI POLITEKNIK NEGERI NUNUKAN

JURUSAN TEKNIK ALAT BERAT

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ALAT BERAT

2023

ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
OVERHAUL HYDRAULIC SYSTEM DUMPING

PADA UNIT DUMP TRUCK TEREX 60

NAMA : Hendra Bin Sukirman


NIM : 209-610-016
JURUSAN : Teknik Alat Berat
PROGRAM STUDI : Teknik Alat Berat
JENJANG STUDI : Diploma III (D3)

Tugas akhir ini telah di sahkan


Tanggal, 5 April 2033
Disahkan :

Pembimbing I Pembimbing II

Al Amin,S.T.,M.T Halman, S.T., M.T.


NIDN: 0015077908 NIDN: 000666709

Mengesahkan:

Direktur Politeknik Negari Nunukan

Arkas Viddy, S.E., M.M., Ph.D


NIP : 19650508 199203 1 001

iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
OVERHAUL HYDRAULIC SYSTEM DUMPING PADA UNIT DUMP
TRUCK TEREX 60
NAMA : Hendra Bin Sukirman
NIM : 209-610-016
JURUSAN : Teknik Alat Berat
PROGRAM STUDI : Teknik Alat Berat
JENJANG STUDI : Diploma III (D3)
Tugas Akhir ini telah diuji dan disetujul
Pada Tanggal, 5 April 2023
Dewan Penguji
Penguji I
Nama :
NIDN :

Penguji II
Nama :
NIDN :

Penguji III
Nama :
NIDN :

Mengetahui:
Ketua Jurusan Koordinatot Program Studi
Teknik Alat Berat Teknik Alat Berat

Ismail Ramli, S.TP., M.Si Lisa Binti Harun, S.Pd.,M.Pd


NIDN: 0027067708 NIDN:

iv
HALAMAN PERNYATAAN ORAISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hendra Bin Sukirman

Nim : 209-610-016

Jurusan : Teknik Alat Berat

Program Studi : Teknik Alat Berat

Jenjang : Diploma III (D3)

Judul Tugas Akhir : Overhaul Hydraulic System Dumping pada Unit DT Terex 60

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Jika dikemudia hari terbukti ditemukan unsur plagiarisme dalam Tugas Akhir ini,

maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Nunukan, 5 April 2023

Hendra Bin Sukirman


NIM. 209610016

v
ABSTRAK
Hendra Bin Sukirman, (2023). Overhaul Hydraulic System Dumping pada Unit DT Terex 60.

Politeknik Negeri Nunukan.

Terex60 adalah salah satu alat berat yang dapat digunakan untuk keperluan pengangkutan

lapisan tanah dan pengangkutan material yang memiliki kapasitas muatan mencapai 60 ton

vi
ABSTRAK

Hendra Bin Sukirman, (2023). Overhaul Hydraulic System Dumping pada Unit DT Terex 60.

Politeknik Negeri Nunukan.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, hidayah,

dan nikmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul

“OVERHAUL HYDRAULIC SYSTEM DUMPING PADA UNIT DT TEREX60”.

Penyusunan Tugas Ahkir ini selain merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi

untuk menyelesaikan pendidikan jenjang Diploma III Program Studi Alat Berat Politeknik

Negeri Nunukan juga dimaksudkan untuk menambah wawasan. Penulis menyadari bahwa

semua ini tidak akan berjalan dengan lancer tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak

untuk itu pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimah kasih kepada.

1. Bapak Arkas Viddy, S.E., M.M., Ph.D. selaku Direktur Politeknik Negeri Nunukan.

2. Bapak Ismail Ramil, S.T.P., M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Studi Teknik Alat Berat

3. Bapak Denny Hendra Cipta, S.T., M.Eng. sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Alat Berat.

4. Ibu Lisa Binti Harun, S.Pd.,M.Pd. selaku Koordinator Program Studi Teknik Alat Berat.

5. Bapak Al Amin,S.T.,M.T selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan

petunjuk dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. Bapak Halman, S.T., M.T. selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan

petunjuk dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

7. Dosen dan staf Program Studi Teknik Alat Berat di Politeknik Negeri Nunukan yang

telah memberikan ilmu dan pengalaman selama masa perkuliahan.

8. Kepada kedua orang tua saya serta saudara-saudari saya yang telah memberikan

semangat, dukungan dan do’a kepada saya selaku Penulis.

9. Bapak Triyono selaku Pembimbing Lapangan PT Pipit Mutiara Jaya.

viii
10. Serta tidak lupah kepada teman-teman Teknik Alat Berat yang selalu mengsupport dan

mendampingi selama melaksanakan Tugas Akhir, Penulis berharap semoga Tugas Akhir

ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa lainnya.

Nunukan, 5 April 2023

Hendra Bin Sukirman

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................................i

HALAMAN JUDUL......................................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING............................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI.....................................................................vi

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.........................................................v

ABSTRAK......................................................................................................................vi

KATA PENGANTAR....................................................................................................viii

DAFTAR ISI...................................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL..........................................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................xiii

BAB I PENDAHUKUAN..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2

1.3 Batasan Masalah................................................................................................2

1.4 Tujuan Penulisan...............................................................................................2

1.5 Manfaat Penulisan.............................................................................................3

BAB II TUJUAN PUSATAKA ....................................................................................4

2.1 Gambar umum Dump Truck Terex 60............................................................4

2.1.1 Komponen-komponen Dump Truck Terex 60...........................................5

2.2 Tinjauan Umum Hydraulic System...................................................................6

2.2.1 Komponen-komponen Hydraulic System...................................................6

2.2.2 Komponen-komponen Body Cylinder.........................................................9

2.3 Teori Overhaul....................................................................................................10

x
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................................11

3.1 Objek Penelitian.................................................................................................11

3.2 Waktu Penelitian................................................................................................11

3.3 Lokasi Penelitian................................................................................................11

3.4 Metode Pengumpulan Data...............................................................................11

3.5 APD (Alat Pelindung Diri), Alat Dan Bahan..................................................13

3.5.1 APD (Alat Pelindung Diri)..........................................................................13

3.5.2 Alat Dan Bahan............................................................................................15

3.6 Diagram Alir Penelitian....................................................................................21

xi
DAFTAR GAMBAR

xii
DAFTAR TABEL

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia pertambangan, alat berat digunakan untuk menunjang proses

pertambangan mulai dari pembukaan tambang, pembuatan jalan, penggalian serta

pengangkutan pengangkutan bahan tambang menuju ke proses berikutnya.

Dump truck adalah kendaraan alat berat yang digunakan untuk mengangkut bahan

material seperti pasir, kerikil atau tanah dan batubara untuk keperluan konstruksi. Dump

truck dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter -

up). Isi muatannya diisikan oleh alat pemuat seperti excavator, wheel loader , sedangkan

untuk membongkar muatannya alat berat ini dapat bekerja sendiri dengan mengangkat

bagian bak dengan menggunakan teknologi hydraulic.

Menurut (Sudianto, Syaifudin, Nugraha, & Wiyono, 2018) dump truck terex 60

merupakan sebuah alat berat yang berfungsi untuk mengangkut atau memindahkan

material dalam jarak tertentu. Dump truck dilengkapi dengan bak terbuka yang

dioperasikan dengan bantuan hydraulic, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas

dan bagian belakang bak berfungsi sebagai engsel atau sumbu putar sehingga

memungkinkan material yang diangkut bisa turun jatuh ke tempat yang diinginkan, dump

truck biasa digunakan untuk memindahkan material hasil tambang ataupun material

tanah. Kapasitas dump body akan menentukan kinerja dari hydraulic. Kedua komponen

tersebut harus sesuai dengan kapasitasnya masing-masing agar dump truck dapat

beroperasi sesuai dengan medan opeasional agar memperlancar dan membuat efektif

dalam penyelesaian kerja yang optimal. Dumping yang berprinsip kerja system hydraulic

tersebut muatan akan dengan mudah meluncur ke bawah. Saat memiringkan muatan

xv
tersebut system hydraulic berfungsi sebagai penerus gaya yang memanfaatkan fluida

(cairan).

Overhaul adalah proses pembongkaran dan pemeriksaan di dalam hydraulic

system dumping untuk mengembalikan performa hydraulic system, hydraulic dumping.

Berdasarkan hal ini timbul inisiatif untuk melakukan observasi untuk mengetahui

penyebab utama kerusakan yang terjadi pada hydraulic system dumping.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka penulisan. Tugas Akhir ini akan

membahas tentang overhaul pada hydraulic system dengan judul Tugas Akhir ”Overhaul

hydraulic system dumping pada unit dump truckTerex 60”.

1.2 Rumus masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka rumusan masalah

yang akan dibahas pada tugas akhir ini, sebagai berikut:

1) Apa penyebab kerusakan hydraulic system dumping pada dump truck terex 60?

2) Bagaimana mekanisme untuk melakukan proses overhaul hydraulic system dumping

pada dump truck terex 60?

1.3 Batas masalah

Untuk menghindari meluasnya pemasalahan, maka penulisan Tugas Akhir adalah:

1) Hanya membahas penyebab kerusakan pada hydraulic system dumping pada dump

truck terex 60.

2) Hanya untuk mengetahui tentang mekanisme untuk melakukan proses overhaul

hydraulic system dumping pada dump truck terex 60.

xvi
1.4 Tujuan penulisan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui penyebab kerusakan pada hydraulic system dumping pada dump

truck terex 60.

2) Untuk mengetahui mekanisme melaksakan proses overhaul hydraulic system

dumping pada dump truck terex 60.

1.5 Manfaat penulisan

Manfaat penulisan Tugas Akhir ini disusun secara berurutan untuk mempermudah

dalam pembahasan. Penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

1) Untuk menambah pengetahuan dalam pekerjaan overhaul hydraulic system dumping

pada dump truck terex 60.

2) Sebagai referensi tambahan untuk penelitian Tugas Akhir bagi penelitian berikutnya.

xvii
BAB II

TINJUAN PUSATAKA

2.1 Gambaran Umum Dump Truck Terex 60

Secara umum, dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan

dengan bantuan hydraulic, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas dan bagian

belakang bak berfungsi sebagai engsel atau sumbu putar sehingga memungkinkan

material yang diangkut bisa melorot turun ke tempat yang diinginkan. Dump truck biasa

digunakan dalam industri pertambangan untuk memindahkan material hasil tambang

ataupun material tanah. kapasitas sebuah Off-Road Mining Dump Truck ditentukan oleh

kapasitas dump body-nya.

Dump truck terex 60 seperti ditunjukkan gambar 2.1 merupakan salah satu alat

berat yang berfungsi sebagai alat untuk memindahkan atau mengangkut material mulai

dari jarak menengah hingga jarak jauh dump truck merupakan salah satu alat berat yang

sangat sering ditemui khususnya di area operasional pertambangan.

Sumber: http://terex60.com

Gambar 2.1 Dump Truck Terex 60

xviii
2.1.1 Komponen-komponen Dump Truck Terex 60

Komponen-komponen dump truck terex 60 dilihat pada gambar 2.2

Cabin
Vessel/dump body
engine
Final drive

chassis

Tire/ban Hydraulic tank Body cylinder


Sumber :http;// part book terex60.com

Gambar 2.2 komponen-komponen dump truck terex 60

a. Keterangan gambar:

1) Cabin operator berfungsi untuk ruang kendali/pengorepasian operator

mengendalikan dump truk.

2) Engine berfungsi sebagai penggerak utama pada machine.

3) Tire (Ban) berfungsi untuk memikul beban dari kendaraan dan meredam

kejutan-kejutan yang disebabkan oleh keadaan permukaan jaln.

4) Dump body berfungsi untuk mengangkut material seperti

kerikil,batu,pasir,tanah,hasil tambang dan material lainya.

5) Final drive berfungsi mengurangi rotasi dan meningkatkan torsi satuan.

6) Chassis berfungsi untuk menopang keseluruhan berat dari kendaraan yang

disatukan pada kerangka tersebut

7) Hydraulic tank berfungsi sebagai tempat penampungan oli dan pendingin oli.

8) Body cylinder berfungsi untuk menggerakkan dump body agar bisa bergerak

naik/turun.

xix
2.2 Tinjauan Umum Hydraulic System

Menurur Nur Fatin (2018) hydraulic system merupakan suatu bentuk pemindahan

daya dengan menggunakan media pengantar berupa fluida untuk memperoleh daya yang

lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan hydraulic system adalah teknologi yang

memanfaatkan fulida (zat cair) untuk melakukan gerakan searah atau putaran. Dalam

hydraulic system , fulida digunakan sebagai penerus gaya.

Menurut Fajar Ahmad (2019) prisnsip dasar hydraulic adalah jika suatu zat cair

diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan merambat kesegala arah dengan tidak

bertambah atau berkurang kekuatannya.

Hydraulic system adalah suatu sistem atau peralatan yang berkerja berdasarkan

sifat dan potensi atau kemampuan yang ada pada zat cair.

2.2.1 Komponen-komponen Umum Hydraulic System

Pada gambar 2.3 di bawah ditunjukkan komponen-komponen Hydraulic


system.

Sumber : https;//arparts.id

Gambar 2.3 komponen-komponen hydraulic system

xx
a.Keterangan gambar:

1) hydraulic tank

Tangki hidrolik (hydrulic tank) berfungsi sebagai tempat penampungan oli dan

pendinginan oli yang kembali dari sistem. Pada Gambar 2.4 ditunjukkan gambar

Hydraulic tank.

Sumber : parts book terex60.com

Gambar 2.4 Hydraulic tank

2) hydraulic pump

Pompa hidrolik (hydraulic pump) berfungsi sebagai pemindah oli dari tangkai ke

dalam sistem dan bersama komponen lain menimbulkan tenaga hidrolik. Pada

gambar 2.5 ditunjukkan gambar hydraulic pump.

Sumber :http//hydraulicpump.com

xxi
Gambar 2.5 hydraulic pump

3) control valve

Control valve berfungsi untuk mengatur tekanan, jumlah dan arah aliran

oli yang masuk ke sistem. Pada gambar 2.6 ditunjukkan gambar control

valve.

Sumber : http://www.processpneumatics.com
Gambar 2.6 Control valve

4) Filter

Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat didalam

oli. Pada gambar 2.7 ditunjukkan gambar Filter.

Sumber : https://ph.parker.com
Gambar 2.7 Filter

5) Actuator

xxii
Actuator berfungsi mengubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik.

2.2.2 Komponen-komponen body cyalinder

Pada gambar 2.8 Di bawah menunjukkan komponen-komponen body cylinder.

Sumber : parts book terex60.com

Gambar 2.8 Body cylinder

Keterang gambar:

1. Bolt 11. Wear ring 21. Wear ring


2. Bushing 12. Piston ring 22. Wiper
3. Base 13. Tube 23. O’ring
4. Backup ring 14. Set screw 24. Backup ring
5. O’ring 15. Seal
6. Wear ring 16. Tube
7. Tube 17. Bushing
8. Seal 18. Nut
9. Wear ring 19. Tube
10. Wiper 20. Seal

xxiii
2.3 Teori Overhaul

Menurut Deny Cahyono (2020), overhaul termasuk dalam pekerjaan maintenance

yang telah terjadwalkan sesuai dengan schedule overhaul yang dapat dilakukan terhadap

masing-masing komponen atau secara total terhadap seluruh komponen dan unit tersebut.

Lebih lanjut Deny Cahyono (2020) bahwa, schedule overhaul dilaksanakan

dengan tujuan untuk merekondisi mesin kembali pada kondisi standar sesuai dengan

standard faktor. Untuk pelaksanaan schedule overhaul dapat dilakukan sesuai life time

yang

diberikan oleh faktor, tetapi juga terkadang didapatkan komponen mengalami

kerusakan sebelum masuk jadwal overhaul interval waktu mesin tersebut dilakukan

overhaul juga telah ditentukan, tetapi dipengaruhi juga oleh beragam kondisi eksternal,

seperti : kondisi medan operasi mesin, periodic service yang dilakukan, dilakukan, skill

operator dan berbagai factory yang

Lingkup pekerjaan overhaul sendiri menurut Deny Cahyono meliputi : pre-

washing, disassembly, inspection, washing component, recommendedpart, assembly dan

performance test untuk mendapatkan hasil yang sama dengan kondisi mesin atau

komponen yang masih baru:

2.3.1 Proses Pekerjaan Overhaul

Proses pekerjaan overhaul yang dilaksanakan terdiri dari beberapa pekerjaan

utama yaitu: pre-washing, disassembly, inspection, washing component,

recommendedpart, assembly dan performance test.

a. Pre-washing (pembersihan)

Pre-washing atau pembersihan komponen sebelum dilakukan dis-

assembly, dilakukan untuk menghilangkan segalah kotoran, seperti tanah yang

xxiv
menepel, debu, tumpahan oli atau air pendingin (coolant) serta grease. Tujuan

dari pre-

washing sendiri selain pembersihan komponen juga untuk mendapatkan data

yang jelas dalam proses inspection sehingga masalah keretakan (crack), goresan

(scratch), penyok (dent), dan sebagainya dapat terlihat secara visual dengan

jelas.

b. Dis-sassembly (pembongkaran)

Dis-saasembly adalah pekerjaan pembongkaran komponen menjadi sub-

sub komponen secara terpisah. Tujuan dari dis-sassembly adalah untuk

mendeteksi kerusakan-kerusakan sub komponen, seperti : keausan (worn),

kebengkokan (bending), macet (jamed), yang kemungkinan terjadi sehingga

mengakibatkan kerusakan yang lebih parah terhadap komponen yang lain. Dis-

sassembly juga harus sesuai dengan sesuai prosedur yang ada pada shop manual,

untuk menghindari kerusakan komponen saat pelaksanaan pembongkaran, serta

pengunaan special tools yang tepat. Sub komponen yang dapat dipakai ulang

(reusable) disimpan pada tempat tertentu dan sub komponen lain dapat di

overhaul.

c. Inspection (pemeriksaan)

Inspection adalah pekerjaan yang mutlak dilaksanakan dalam suatu proses

pekerjaan overhaul. Inspection dilakukan secara visual untuk mendapatkan data

tentang komponen dari kerusakan yang dapat terlihat dengan jelas.

d. Washing component (pencucian komponen)

Washing component dilakukan setelah komponen di dis-sassembly untuk

membersihkan komponen atau sub komponen. Sebelum washing (pencucian)

xxv
dilakukan, pastikan detergen atau pembersih yang dipakai tepat pada part

tersebut dan tidak membuat komponen atau part tersebut rusak atau deformation

(berubah bentuk)

e. Recommended part (direkomendasikan)

Setelah didapatkan hasil dari inspekasi, maka akan menghasilkan data-data

akurat yang akan kita gunakan untuk melakukan recommended part terhadap

komponen

yang kita simpulkan bahwa part tersebut rusak dan harus diganti atau

komponen-komponen yang mutlak diganti saat melakukan pekerjaan overhaul

tersebut.

f. Assembly (perakitan)

Assembly adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian

komponen menjadi satu.

g. performance test (pengujian)

performance test adalah suatu proses untuk pengujian batas ketahanan dan

kestabilan sebuah sistem, tersebut dapat bekerja kembali dengan normal.

xxvi
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Overhaul Hydraulic System Dumping pada Unit

Dump Truck Terex 60.

3.2 Waktu penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada 28 Juli 2022 sampai 9 Oktober 2022.

xxvii
3.3 Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT Anjas Anita Jaya (SITE SEBAKIS). Pada

gambar 3.1 ditunjukkan lokasi perusahaan tempat penelitian.

Sumber : google maps


Gambar 3.1 Lokasi pengambilan data

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ada dua sumber data yang digunakan adalah:

1. Data primer

Menurut Hasan (2002) data primer adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan langsung di lapangan. Data primer di dapat dari sumber informan yaitu

individual

atau perseorangan seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Data primer

ini antara lain:

 Catatan hasil wawancara

 Hasil observasi lapangan

 Data-data mengenai informasi

xxviii
2. Data sekuder

Data sekuder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang

melakukan dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan,2002). Data ini digunakan

untuk mendukung informasi primer yang telah diperoleh yaitu dari bahan Pustaka,

literatur, penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya.

3.5 APD (Alat Pelindung Diri), Alat dan Bahan

Dalam melakukan penelitian di perusahan diwajibkan untuk menggunakan alat

dan bahan untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.

3.5.1 APD

Alat pelindung diri merupakan kelengkapan yang wajip digunakan saat bekerja

sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerjan itu sendiri.

1) Safety helmet (helm pelindung)

Safety helmet berfungsi untuk melindungi bagian atas kepala dari bahaya

berupa benturan, kejatuhan benda dari atas Pada gambar 3.2 ditunjukkan safety

helmet.

Sumber : http://www.safetyhemet.com

Gambar 3.2 Safety Helmet

2) Safety glasses (kacamata pelindung)

xxix
Safety glasses merupakan alat yang berfungsi untuk melindungi mata dari

benda-benda asing seperti debu, maupun kotoran atau partikel-partikel kecil.

Pada gambar 3.3 ditunjukkan safety glasses.

Sumber : safetyglassesusa.com
Gambar 3.3 Safety Glasses

3) Safety shoes (sepatu pelindung)

Safety shoes atau sepatu pelindung digunakan agar kaki terhindar dari

kejatuhan benda, benda-benda tajam seperti kaca, ataupun potongan baja,

larutan kimia. Di ujung sepatu pelindung dilengkapi dengan baja dengan dibalut

oleh karet yang tidak dapat menghantar arus listrik. Pada gambar 3.4

ditunjukkan safety shoes

Sumber : https//www.safetyjogger.com
Gambar 3.4 Safety Shoes
4) Gloves (kaos tangan)

xxx
Gloves merupakan alat pelindung berfungasi untuk melindungi tangan dari

api, suhu panas dan dingin, radiasi, arus listrik, benturan dan pukulan, tergores

benda tajam/kasar. Selain itu juga melindungi tangan bahan perekat dan bahan

kimia. Pada gambar 3.5 ditunjukkan gloves.

Sumber :https//www.gloves.com
Gambar 3.5 Gloves
3.5.2 Alat Dan Bahan

Dalam melakukan proses penelitian kerusakan overhaul adapun alat dan bahan

yang digunakan dalam perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Common tools/ toolbox

Common tools merupakan tools umum yang merupakan alat penyimpanan

yang digunakan para mekanik untuk melakukan perbaikan dan perawatan. Pada

gambar 3.7 ditunjukkan common tools/ toolbox.

xxxi
Sumber :https://toolbox.mobileworldcapital.com
Gambar 3.6 common tools/ toolbox
2) Kunci kombinasi (Combination spanner)

Kunci kombinasi berfungsi untuk melepas dan mengencangkan baut atau

mur. Pada gambar 2.7 ditunjukkan combinaton spanner.

Sumber : http://www.bukalapak.com
Gambar 3.7 Combination spanner

3) Kunci L (Allen wrench)

Kunci L berfungsi untuk melepas dan mengencangakan bauta tau mur yang

memiliki kepada menjorok ke dalam. Pada gambar 2.8 Allen wrench.

xxxii
Sumber :http://.tokopedia.com
Gambar 2.8 Allen wrench.

4) Palu (Hammer)

Palu berfungsi untuk melepas dan memasang komponen yang memerlukan

penekanan dengan cara dipukul seperti baring dan lain sebagainya. Pada gambar

2.9 Hammer.

Sumber : https://www.hammer-clothing.com
Gambar 2.9 Hammer

5) Kompresor udara

Kompresor udara berfungsi untuk menyemprot komponen yang telah

dibongakar terutama pada body cylinder dan juga sangat penting untuk melepas

xxxiii
dan memasang baut. Kompresor sangat diperlukan untuk membersihkan

kotoran, melepas dan memasang baut pada komponen body cylinder. Pada

gambar 3.10 ditunjukkan kompresor.

Sumber :https//www.wietecchina.com
Gambar 3.10 kompresor udara

3) Wind impact

Wind impact merupakan alat yang sangat penting untuk perawatan dapat

melepas dan memasang baut atau mur, dapat juga dengan menggunakan alat ini

pekerjan akan lebih mudah. Pada gambar 3.11 ditunjukkan wind impact.

Sumper :windimpact.com
Gambar 3.11 wind impact

xxxiv
4) Torque wrench (torsi kunci pas)

Torque wrench merupakan alat yang digunakan untuk mengencangkan baut

dan mur dengan torque (torsi) tertentu. Pada gambar 3.12 ditunjukkan Torque

wrench.

Sumber :http//torque master.com


Gambar 3.12 Torque wrench
5) Webbing sling

Webbing sling merupakan alat bantu untuk mengangkat benda atau bahan

yang berukuran besar dengan bobot yang berat. Dalam beberapa situasi webbing

sling digunakan sebagai penggati dari kawat sling atau wire rope sling. Pada

gambar 3.13 ditunjukkan Webbing sling.

Sumber :https//www.sunhardware.net

xxxv
Gambar 3.13 Webbing sling

6) Majun

Majun adalah salah satu bahan yang sangat diperlukan dalam proses

pekerjaan untuk menjaga kebersihan terhadap komponen dan untuk

membersihkan tangan dari kotoran. Pada gambar 3.14 ditunjukan Majun.

Sumber :https//babla.com.id
Gambar 3.14 Majun
7) WD-40

WD-40 berfungsi untuk membersihkan serta sebgai pelumas pada saat bolt

dan nut yang sulit di buka akibat korosi/karat. Pada gambar 3.15 ditunjukkan

WD-40.

Sumber :http//wd40.com

xxxvi
Gambar 3.15 WD-40

3.6 Diagram Alir Penelitian


Diagram alir penelitian ini merupakan proses penelitian yang dilakukan

sebagaimana dilalui oleh Penulis sehingga dapat mengumpukan data yang diperlukan

dalam sebuah penelitian. Ditunjukkan pada gambar 3.16 Diagram alir penelitian.

Mulai

Pengumpulan data

 Observasi
 Dokumentasi
 Wawancara

Menyiapkan Alat Dan Bahan

Overhaul

Tidak

Baik

Ya

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.16 Diagram Alir Penelitian

xxxvii

Anda mungkin juga menyukai