MODUL 2
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA: KEWIRAUSAHAAN
PROGRAM PEMBELAJARAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
LEMBAR PENGESAHAN
TENTANG
MODUL 2 PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DI SMP NEGERI 250 JAKARTA
Menimbang : Perlu adanya perangkat guru berupa modul ajar yang akan digunakan dalam
pembelajaran siswa dalam rangka penerapan kurikulum merdeka di sekolah.
Memutuskan:
KESATU : Mensahkan setelah melalui telaah dan koreksi penggunaan modul 2 projek penguatan profil
pelajar Pancasila, tema Kewirausahaan, topik “Menggali kreativitas dan bakat generasi muda”
yang disusun tim untuk digunakan di SMPN 250 Jakarta.
KEDUA : Penggunaan modul hanya sebagai salah satu bahan ajar dan referensi belajar bagi
siswa kelas VII SMPN 250 Jakarta dan panduan bagi fasilitator dan pembimbing projek.
KETIGA : Modul 2 projek penguatan profil pelajar Pancasila ini terbuka untuk koreksi dan perbaikan.
KATA PENGANTAR
Pertama-tama tim penyusun memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan hidayatNya sehingga Modul 2 projek penguatan profil pelajar Pancasila ini dapat selesai
dan siap digunakan. Secara umum modul ini berisi pendahuluan, pembelajaran dan glosarium. Pada bagian
pembelajaran dijelaskan tentang pemetaan kompetensi, alur tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, lembar
kerja peserta didik, rangkuman, refleksi serta penilaian pembelajaran beserta pedoman penskorannya.
Modul ini disusun untuk menjadi bahan ajar dan/atau panduan bagi siswa di SMP Negeri 250 Jakarta di dalam
pelaksanaan pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila elemen akhlak pribadi, mengenal dan
menghargai budaya, kolaborasi, dan memperoleh dan memproses informasi dan gagasan pada dimensi profil
pelajar pancasila. Adapun projek di Kelas VII mengambil tema kewirausahaan, dengan topik “menggali kreativitas
dan bakat generasi muda”. Siswa diberikan kebebasan di dalam mengembangkan projek dan berkolaborasi dengan
pihak/sumber lain yang diketahuinya, strategi pembelajaran maupun alokasi waktu yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pembelajaran modul 2 projek penguatan profil pelajar Pancasila ini disesuaikan dengan kondisi
sekolah, sarana dan prasarana, minat serta karakteristik peserta didiknya.
Tim penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul 2 projek penguatan profil pelajar Pancasila ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, segala kritik dan saran/masukan yang konstruktif dari para pembaca dan siswa
sebagai pengguna maupun dari pihak-pihak lain yang terkait dengan kurikulum merdeka sangat kami harapkan demi
kesempurnaan isi modul ini. Dengan adanya kritik dan saran tersebut penyusun berharap modul ini ke depan
akan semakin bermanfaat keberadaannya baik bagi guru dan peserta didik maupun rekan-rekan komunitas.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan modul ini, tim penyusun tetap berharap modul
ini dapat membantu siswa dan guru SMP Negeri 250 Jakarta di dalam melaksanakan pembelajaran projek
penguatan profil pelajar pancasila.
Jakarta, April 2022
Penyusun
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan 3
Kata Pengantar ………………………………………………………… ………………… 4
Daftar Isi ………………………………………………………………… ……………….. 5
Peta kedudukan modul …………………………………………………………… …….. 6
Glosarium 7
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Jenjang Pendidikan Dasar dan Memengah (SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA) Profil Pelajar Pancasila, Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jakarta 2021. Hal 49.
GLOSARIUM
asesmen formatif Metode evaluasi proses pemahaman peserta didik, kebutuhan pembelajaran, dan
kemajuan akademik yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan selama
pembelajaran.
Betawi Suku Betawi adalah kelompok masyarakat atau etnis yang umumnya bermukim di Jakarta,
Bogor, dan sekitarnya
asesmen sumatif Metode evaluasi yang biasanya dilakukan di akhir pembelajaran yang memungkinkan
pendidik mengukur pemahaman peserta didik, biasanya berdasarkan kriteria standar
enterpreuner orang yang pandai atau berbakat dan inovatif dalam melakukan aktivitas kewirausahaan
baik mengenali produk baru, menentukan cara memproduksi produk baru, menyusun
rencana pembuatan/pengadaan produk, memasarkan produk, dan mengatur permodalan
usahanya
Kolaboratif Bersifat kolaborasi - Memiliki ciri-ciri dapat melakukan upaya saling membantu dan berbagi
peran untuk menuntaskan sebuah pekerjaan atau mencapai tujuan bersama.
sablon adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan
kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon
Tradisional sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat
kebiasaan yang ada secara turun-temurun.
Petunjuk Belajar
Agar Ananda rekan-rekan pembelajar berhasil dengan baik dalam mempelajari kegiatan dalam modul ini, maka
ikuti beberapa petunjuk berikut ini :
1) Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan dari modul ini agar anda mengetahui dan memahami apa,
mengapa dan bagaimana cara mempelajarinya.
2) Baca secara sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata yang anda anggap baru serta penting,
kemudian carilah daftar kata-kata sulit atau glosarium dalam modul ini atau dalam kamus yang anda miliki.
3) Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi modul ini melalui pemahaman sendiri dan tukar pikiran
dengan rekan guru atau dengan tutor.
4) Terapkan model interaktif dan sumber pembelajaran dalam kerangka pikir serta dalam situasi teratas melalui
simulasi sejawat pada saat tutorial.
5) Mantapkan pemahaman anda melalui tugas diskusi kelompok kecil atau klasikan pada saat tutorial mengenai
pengalaman simulasi tersebut.
6) Anda dapat mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan. Jangan memaksakan diri
sebelum benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam modul ini, karena masing-masing saling
berkaitan
MODUL 1 kewirausahaan
SMPN 250 Jakarta Selatan
INFORMASI UMUM
Menumbuhkembangkan kreatifitas dan budaya kewirausahaan dan membuka wawasan tentang peluang masa depan
TUJUAN
serta PROJEK
melestarikan budaya daerah.
Peserta didik dapat menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat/produk yang
berciri khas daerah Betawi dan memiliki daya jual.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Diperlukan kreativitas dan dukungan gererasi muda Jakarta dalam mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dan
melestarikan budaya Betawi.
PERTANYAAN PEMANTIK
Pernahkah melihat produk kaos “dagadu” atau “joger”?
Apakah disain bernuansa tradisional dapat menurunkan gengsi seseorang?
Bagaimana menggalii kreativitas dan bakat di kalangan generasi muda?
INFORMASI UMUM
Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Salah satu agenda strategis pada peta jalan pendidikan Indonesia 2020-2035 adalah menciptakan generasi
penerus masa depan bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era
Revolusi Industri 4.0 dan peluang bonus demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang melekat
pada peserta didik sebagai generasi muda, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk mengembangkan
segenap potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di segala
bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional. (Statistik Pemuda Indonesia 2020).
Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada para siswa SMP usia pemuda 13-15 tahun
merupakan bagian dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk bekal kehidupan siswa di dunia nyata. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan
pendampingan bagi siswa dalam mengenal, memahami, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur dalam tema
kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi siswa untuk belajar dan menggali pengalaman. Siswa
yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang
menyerah adalah siswa yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan
masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik.
Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek “menggali kreativitas dan bakat
mud melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan etika dan integritas lewat
pelajaran agama dan budi pekerti serta budaya lokal; pembuatan berbagai macam teks seperti proposal,
iklan, surat yang melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar hasil survey, harga, dan biaya dari
pelajaran Matematika; pengenalan potensi daerah lewat pelajaran IPS dan IPA, menumbuhkan sikap
kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu dan juga pelajaran Olahraga, dan pelatihan ketampilan
sablon dan pembuatan disain sablon pada kaos dengan mengangkat ciri khas Jakarta/Betawi melalui mata
pelajaran Senibudaya dan Prakarya, dan lainnya.
Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat: siswa,
orangtua, guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan pihak lainnya. Terutama dalam
menggali kreativitas dan bakat generasi muda serta dalam upaya melestarikan kembali tradisi budaya Betawi
melalui pemberdayaan ketrampilan sablon dengan disain gambar/teks yang mengangkat ciri khas daerah DKI
Jakarta (Betawi) melalui generasi muda di sekolah.
INFORMASI UMUM
● Pemahaman bahwa program kewirausahaan adalah program yang membangun kesadaran, menggali
potensi diri dan daerah, melestarikan kekayaan budaya lokal serta memberdayakan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan wirausaha.
● Pengetahuan dan keterampilan yang dilatih adalah hal penting yang dibutuhkan siswa nantinya setelah
menamatkan pendidikannya, apapun peran yang nantinya dipilih siswa saat dewasa kelak.
● Komitmen seluruh warga sekolah untuk menerapkan nilai-nilai penting kewirausahaan: kreativitas,
inovasi, kepemimpinan, komitmen, pantang menyerah, berintegritas, berjiwa pemimpin, mandiri,
berkomitmen, pantang menyerah. Hal ini tidak terbatas diterapkan pada jam pelajaran projek, tapi
dilaksanakan pada bidang lainnya.
● Kesadaran bahwa kekayaan budaya daerah terutama menkonsumsi makanan khas daerah sudah mulai
pupus dan ditinggalkan seiring perubahan sosial budaya masyarakat terlebih di saat pandemik covid-19.
● Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana siswa akan diminta untuk membuat sebuah rancangan
usaha dan menjalankannya, keberhasilan dari projek kewirausahaan ini ditentukan pada perubahan
perilaku dan cara pandang siswa tentang kewirausahaan dan bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan (tidak ditentukan dari seberapa banyak laba penjualan yang dapat dihasilkan
siswa atau terciptanya disain sablon pada kaos berciri khas daerah dan memiliki daya jual yang tinggi).
● Memberikan bimbingan bagi siswa sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk menuangkan kreativitas
dan bakat mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam menerima masukan program dari siswa yang
berhubungan dengan projek.
● Membina hubungan dengan pemerintah, wirausahawan daerah dan orang tua agar dapat menjadi partner
dalam pelaksanaan projek dan melestarikan makanan khas daerah Betawi. Hal ini penting karena para
siswa perlu mendapat ragam pengalaman dan informasi dari dunia nyata. Bentuk kerjasama yang dapat
dilakukan adalah: temu ahli, wawancara, diskusi, kunjungan, workshop, pendampingan, dan kegiatan
lainnya yang mendukung.
● Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran, jika akan ada hari
yang dipakai untuk kunjungan, observasi, unjuk karya atau lainnya agar seluruh kegiatan belajar mengajar
tetap berjalan dengan baik.
KOMPONEN INTI
Projek ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal budaya masyarakat DKI Jakarta (Betawi)
melalui penciptaan/pembuatan produk yang memiliki disain khusus yang menjawab kebutuhan tertentu dalam
lingkup terdekat/produk yang berciri khas daerah, untuk dimasukkan dalam pengalaman belajar yang
kontekstual bagi siswa, guru, dan masyarakat sekolah lainnya.
Pembelajaran Projek pada modul 2 ini memiliki empat tahapan yaitu: Pengenalan kontekstualisasi,
Aksi dan refleksi an tindak lanjut. Pada tahap pengenalan, guru dan siswa akan menjalani
pengalaman nyata yang berhubungan dengan persaingan dunia usaha, menggali informasi tentang seni
kriya dan berbagi pengalaman langsung dengan nara sumber pemilik brand “Betawi punye distro” yang
akan memberi inspirasi, gambaran dan pemahaman kepada siswa terkait kewirausahaan dan kreatifitas
dalam menjalankan usaha. Di tahap kontekstualisasi, guru dan siswa akan belajar bersama
menyusunmerencanakan dan menyepakati projek yang mengusung ciri khas daerah Betawi menjadi produk
yang memiliki daya jual. Pada tahap aksi, siswa bersama guru akan mengikuti pelatihan “ketrampilan
sablon” dan mengimplementasikan hasil latihannya, dan memamerkan/menjual hasil karyanya dalam
acara Pameran Budaya Betawi yang diselenggarakan sekolah pada saat pembagian laporan pendidikan. Pada
tahap refleksi dan tindak lanjut siswa akan melakukan evaluasi terhadap projek yang telah dijalankannya
dan menyimpulkan pegunaan kegiatan projek bagi dirinya di masa depan.
Melalui kegiatan projek ini, kreatifitas, bakat dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta
didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi
problem solver yang terampil, dan berintegritas. Siswa diharapkan terbangun kreatifitas, bakat dan jiwa
enterpreneurnya yang digambarkan dalam laporan rencana tindak lanjut projek. Diharapkan juga
melalui projek ini siswa dapat melestarikan ciri khas, tradisi dan budaya daerah Betawi. Dan pada
akhirnya peserta didik dapat berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai 4 dimensi Profil
Pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Kebhinekaan
Global, gotong royong, dan Bernalar Kritis dengan sub elemen dan capaian kewirausahaan fase D.
Gotong royong Kolaborasi Kerja sama Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan
orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan
mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar,
serta memberi semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
Asesmen Diagnostik.
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu persaingan dunia usaha dan
diperlukannya kreatifitas kekinian yang berakar pada kearifan budaya lokal.
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
(melaksanakan proposal projek)
10 11 12 13
Aksi nyata Aksi nyata Panen Hasil Assesment sumatif
Pelatihan Printing menciptakan produk Pameran produk
“sablon printing”
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta
menyusun langkah strategis
14
Asesmen Sumatif
refleksi dan evaluasi
RTL dan Pelaporan
projek
Mapel
Tahapan Bulan Aktivitas Objektif Kegiatan Waktu Keterangan
terkait
Persaingan dunia Mengenali dan Mencari informasi 6JP
souvenir-khas-jakarta-di-betawi-
usaha dan membangun
https://jakrev.com/rehat/ada-
persaingan usaha di masa
kebutuhan kesadaran peserta
punye-distro/
produk persaingan dunia
baru. usaha dan Diskusi kenapa tidak laku
diperlukannya usaha berkonten tradisi lokal
kreatifitas kekinian Betawi, mencari solusinya
yang berakar pada Seni Kriya Pengertian dan
kearifan budaya lokal. fungsinya.
Jenis-jenis seni kriya
Tahap Pengenalan
PKn: sikap P3
solusinya.
Presentasi tiap kelompok
Mengisi jurnal Refleksi sikap
profil pelajar Pancasila.
Kunjungan ke Mengenal pelaku Curah pengalaman tentang
pasar/studi usaha berkonten usaha berkonten tradisi daerah
dieksplorasi
IPS: ragam budaya daerah
Tahapan
Mapel
Bulan Aktivitas Objektif Kegiatan Waktu Keterangan
terkait
Pelatihan sablon Mengikuti pelatihan Pelatihan ketrampilan 12JP
sablon untuk sablon
ketrampilan sablon
PJOK: ketrampilan
mendapatkan Melengkapi Jurnal refleksi
Senibudaya:
ketrampilan dan harian
mendukung
gerak
penyelesaian projek
menghasilkan
pantun, Senibudaya:
Bhs Indonesia: teks
produk bercirikan dengan disain bercirikan
Betawi hasil disain khas daerah Betawi hasil
kelompok masing- disainnya sendiri.
masing. Melengkapi Jurnal refleksi
harian
dilakukan ke pembimbing
Konsultasi laporan harus
laporan dengan berbagi pembuatan laporan projek
sumatif bersama
PKn: Tenggang rasa
IPA: berpikir ilmiah
kelompoknya
Melengkapi refleksi akhir
kelompok.
Melengkapi refleksi akhir
dan RTL individu.
KEWIRAUSAHAAN
“Menggali Kreativitas Dan Bakat Generasi Muda”
Appersepsi
Motivasi dan kesepakatan
Pertemuan ke-1 60
Peserta didik dapat mengenali dan membangun kesadaran terhadap issu persaingan dunia usaha dan diperlukannya
kreatifitas kekinian yang berakar pada kearifan budaya lokal.
Mencari informasi persaingan usaha di masa pandemik dan saat ini (bahan; Betawi punya distro)
Diskusi mengapa produk usaha berkonten tradisi lokal Betawi kurang laku dan mencari solusinya
Seni Kriya Pengertian dan fungsinya.
Jenis-jenis seni kriya
Pertemuan ke-2 60
Peserta didik dapat mengeksporasi pengetahuan dan mengenal serta menggali informasi mengenai usaha UMKM
berkonten dan berciri budaya daerah yang telah berhasil.
Studi pustaka kaos “Dagadu” dan “Joger” tugas mencari satu produk sejenis yang telah berhasil.
Menggali informasi penyebab kurang bersaingnya kaos berkonten budaya/daerah Betawi dan mencari solusinya.
Presentasi tiap kelompok
Mengisi jurnal Refleksi sikap profil pelajar Pancasila.
Pertemuan ke-3 60
Peserta didik dapat mengeksplorasi dan menggali informasi serta mengenal pelaku usaha berkonten Betawi melalui
pengalaman berinteraksi langsung dengan pelaku usaha pemilik Brand “Betawi punye distro”
Curah pengalaman tentang usaha berkonten tradisi daerah dan permasalahan yang dihadapinya
Diskusi Kritis Masalah minimnya produk khas Betawi (pakaian/kaos) an mencari solusinya.
Presentasi tiap kelompok
Assesment formatif (tugas kelompok) dan assessment sikap P3
Kegiatan inti
Pertemuan ke-4 60
Peserta didik dapat mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat, mengumpulkan data, menggali ide/ kreativitas dan
menemukan gagasan projek/produk sebagai solusi dari permasalahan.
Diskusi menggali informasi, mengidentifikasi, menganalisis dan menyimpulkan produk dan teknik apa yang akan
dieksplorasi
Studi pustaka/Wawancara dengan pembimbing terkait tingkat kesulitannya dan tingkat keberhasilannya.
Menemukan/menyepakati produk yang akan dieksplorasi dan mempresentasikannya.
Pertemuan ke-5 60
Peserta didik dapat mempresentasikan hasil identifikasi dan informasi terkait ide projek yang akan dijalankan dan berciri
khas daerah Betawi
Presentasi dan diskusi masing-masing kelompok tentang pilihan projek yang akan dijalankan.
Diskusi kelompok pembuatan proposal projek (judul, tujuan, manfaat, waktu pelaksanaan, pembiayaan dan pelaporan)
Presentasi dan mencatat umpan balik dan refleksi kelompok lain.
Mengisi jurnal refleksi
Assesment formatif (proposal)
Pertemuan ke-6 60
Peserta didik dapat mengikuti pelatihan ketrampilan sablon untuk mendapatkan ketrampilan praktis dan mendukung bagi
penyelesaian projek
Pertemuan ke-7 60
Peserta didik dapat menerapkan hasil pelatihan dengan menghasilkan produk bercirikan khas budaya daerah kota
Jakarta/Betawi hasil disain kelompok masing-masing.
Aksi nyata pembuatan produk kaos bersablon dengan disain bercirikan khas budaya daerah Betawi hasil disainnya sendiri.
Kegiatan inti
Pertemuan ke-8
Peserta didik dapat merayakanhasil belajar bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
pada kegiatan pameran budaya Betawi di sekolah.
Memamerkan produk kaos hasil kreasi sendiri/kelompok dengan gambar/disain bercirikan khas nuansa Jakarta/Betawi.
Menawarkan kepada konsumen yang berminat
Melengkapi Jurnal refleksi harian
Pertemuan ke-9
Peserta didik dapat menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
(rencana tindak lanjut)
Pertemuan ke-10
Peserta didik dapat menyadaripoin manfaat pembelajaran, perubahanpada diri dan mampu merencanakan tindak lanjut hasil
belajar projek bagi dirinya.
Penyerahan laporan projek
Diskusi manfaat projek bagi kehidupan di masa depan.
Melengkapi assessment sumatif bersama kelompoknya
Melengkapi refleksi akhir kelompok.
Melengkapi refleksi akhir dan RTL individu.
Menyimpulkan pelajaran/pertemuan
Melakukan refleksi pembelajaran
Penutup
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mengenali dan membangun kesadaran terhadap issu persaingan dunia usaha dan diperlukannya
kreatifitas kekinian yang berakar pada kearifan budaya lokal.
Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber,
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Bahan artikel 1 : http://new.widyamataram.ac.id/content/news/strategi-bisnis-pelaku-umkm-di-tengah-pandemi-covid-19#.Ym6duNpBzIU
Bahan artikel 2 : https://ekbis.sindonews.com/read/359754/34/persaingan-usaha-makin-ketat-di-masa-pandemi-umkm-butuh-riset-1615309418
Bahan artikel 3 : https://jakrev.com/rehat/ada-souvenir-khas-jakarta-di-betawi-punye-distro/
Bahan video 4 : https://youtu.be/hYuVTcOAXSc
Bahan artikel 5 : https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/13/124500769/seni-kriya--pengertian-dan-fungsinya
Bahan artikel 6 : https://www.senibudayaku.com/2017/01/macam-macam-seni-kriya-atau-jenis-kerajinan.html
Sebagai kegiatan awal dari tema, guru akan memperkenalkan tema kewirausahaan dengan topik projek
Persiapan
Guru membuka diskusi dengan pertanyaan pematik: siapa yang tahu kepanjangan UMKM? (kembangkan jenis
usaha, produknya, bagaimana kondisinya dan persaingannya dimasa pandemik)
Litersi membaca artikel (bahan 1 dan 2) “UMKM dan persaingan usaha”
Guru menayangkan (bahan artikel 3) berdiskusi (apakah siswa memiliki hasil produk yang serupa, apa
tanggapan siswa terkait produk dan pelestarian budaya betawi, apakah siswa berminat dan ingin memiliki
produk tersebut) untuk menggali informasi persaingan usaha di masa pandemik dan saat ini (bahan; Betawi
punya distro)
Diskusi tentang jenis informasi/iklan dalam produk, tujuan, manfaatnya.
Tema: carilah informasi terkait 3 gambar yang ditampilkan guru suatui produk, kemudian presentasikan.
Gambar
Jenis Isi gambar Tujuan penilaian
pada produk
1 Poster/iklan/slogan Tentang apa? Ajakan/himbauan/ Bag/tidak/sesuai/
Pelaksanaan
pengumuman proporsional
2 …….. ……. …….. …….
3 …….. ……. …….. …….
Pertanyaan pemantik: tulis dipapan tulis kata “Dagadu” dan “joger” lalu tanyakan dan diskusikan bersama anak-
anak (dari mana, siapa yang sudah kesana, siapa yang punya, apa keunggulannya, mengapa kamu
membelinya)
Diskusi kelompok mengapa produk usaha berkonten tradisi lokal berciri khas Betawi kurang laku/diminati,
mencari penyebab dan mencari solusinya
Guru menjelaskan sekilas tentang “batik ditetapkan UNESCO sebagai warisan asli Indonesia"
Literasi Menyaksikan video (bahan 4) “hari batik nasional 2020”
Presentasi kelompok (kondisional sesuaikan dengan durasi waktu)
Refleksi menurunnya kebanggaan generasi muda pada tradisi budaya lokal (Betawi).
keyword: Apa peran siswa sebagai generasi muda nusantara untuk melestarikan budaya daerahnya?
Pertanyaan pemantik: guru menayangkan gambar (kaos betawi) apakah ini termasuk seni?
(seni apa?, apa tujuan yang mendisainnya?, apakah keren?, apakah punya daya jual?)
Guru menjelaskan sekilas tentang “Seni Kriya Pengertian dan fungsinya”
Literasi membaca artikel (bahan 5 dan 6) “tentang seni kriya”
Diskusi konten tentang seni kriya, kemudian presentasikan.
Contoh Nama produk kriya Bahan Fungsi Cara pembuatan Daya tahan
Pelaksanaan
Guru melakukan brainstorming ide tentang apa yang siswa ketahui tentang “kreativitas dan inovasi”
Sumber guru (bacalah artikel: https://opop.jabarprov.go.id/kreatif-dan-inovatif-dua-sisi-yang-tak-terpisahkan/
Memberi petunjuk visual (Tulis 2 kata tersebut). Diskusikan tentang kreativtas dan inovasi positif dan
kreativitas/inovasi tapi yang berdampak negatif.
Guru membuka wawasan siswa dan menjelaskan tentang perlunya membangun jiwa kreativitas dari sekarang
untuk menghadapi persangan global dimasa depan, jelaskan tentang kemampuan 4C di abad 21.
Refleksi dengan mengisi jurnal harian.
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mengeksporasi pengetahuan dan mengenal serta menggali informasi mengenai usaha UMKM
berkonten dan berciri budaya daerah yang telah berhasil.
Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber,
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Bahan 1: “sejarah dagadu” https://news.detik.com/berita/d-4994510/26-tahun-berkiprah-ini-kisah-sukses-dagadu-jadi-ikon-yogyakarta
Bahan 2: “sejarah joger” https://www.kintamani.id/joger-pabrik-kata-kata-bali-tak-lekang- jaman/#:~:text=Joger%20berdiri%20tanggal
%2019%20Januari,Wulianadi%20dan%20Mr.%20Gerhard%20Seeger.
Sebagai kegiatan awal dari kegiatan 2, guru akan mendampingi siswa mengenal dan menggali informasi
Persiapan
tentang produk/brand UMKM yang telah berhasil, silahkan mempelajari “dagadu” dan “joger”.
Diskusi dengan rekan pembimbing terkait, produk, jenis,contoh, keunikan dan harga.
Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar
Pertanyaan pemantik: guru menuliskan kata “dagadu” anak-anak minggu lalu kalian sudah mengenal ya tentang
“dagadu”, sekarang kita akan lebih dalam mengenal usahanya.
Guru menayangkan tabel isian sebagai kunci eksplorasi
Merek Produk Daerah Keunikan Teknik Harga Merek Contoh
pengerjaan original pesaing produk
DAGADU ….. … … ….. ….. ….. …..
JOGER ….. … … ….. ….. ….. …..
Buat alur diskusi kel.1 memaparkan/menjelaskan dan kel.2 menanggapi, kel.3 memaparkan/menjelaskan dan
kel.4 menanggapi
Diskusi masing-masing kelompok melakukan studi pustaka. Tema/tugas mencari satu produk sejenis (boleh
produk selain pakaian atau daerah lain) yang telah berhasil.
Pelaksanaa
Pertanyaan pemantik: Anak-anak yang mempunyai produk seperti contoh ini? (guru menayangkan produk kaos
“Betawi punye Distro”
Curah pendapat (apakah banyak kalian temui, mengapa jarang, apakah mahal, dimana bias kita jumpai/beli,
apakah mereka tidak bangga menjadi warga DKI, dll)
Diskusi kelompok dan menggali informasi penyebab kurang bersaingnya dan sulitnya dijumpai kaos berkonten
dan berciri budaya/daerah Betawi dan mencari solusinya..
Kegiatan 3: Kunjungan ke pasar/studi pustaka wawancara terkait produk khas daerah Betawi
Tujuan Pembelajaran: Mengenal pelaku usaha berkonten Betawi melalui pengalaman berinteraksi langsung dengan
pelaku usaha (online/ onsite).
Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber,
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Bahan video 1; Cara sablon kaos lengkap: https://www.youtube.com/watch?v=9fuYm63bjsY
Bahan video 2; Sablon kaos manual dari awal s/d akhir; https://www.youtube.com/watch?v=9fuYm63bjsY
Bahan artikel 3; https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/27/123322769/sablon-pengertian-alat-bahan-proses-dan-contohnya
Sebagai kegiatan awal dari pertemuan ke-3, pembimbing memastikan narasumber dan mempersiapkan
Persiapan
Guru memberi pengantar kepada siswa tentang pertemuan hari ini, memperkenalkan narasumber dan
mendampingi narasumber selama pembelajaran.
Narasumber melakukan presentasi dan curah pengalaman tentang usaha berkonten tradisi daerah dan
permasalahan yang dihadapinya.
Siswa memperhatikan materi, bertanya dan mencatat. (sediakan lembar kerja peserta didik terkait materi yang
harus dicatat/dilaporkan setelah pertemuan)
Guru bersama siswa menyimpulkan materi dan nilai positif pembelajaran hari ini. (tekankan pertanyaan; apakah
ada/siapa yang berminat memiliki usaha seperti narasumber?)
Guru bersama siswa memberi apresiasi dan penghargaan kepada narasumber (minimal bertepuk tangan)
Pertanyaan pematik: bagaimana anak-anak apakah kalian senang bertemu narasumber dan langsung belajar
tentang usahanya? (pertanyakan kembali materi sebelumnya)
Curah pendapat dan diskusi Kritis masalah minimnya produk khas Betawi (pakaian/kaos) dan mencari
solusinya.;;;;Apa sebabnya tidak seperti dagadu dan jogger? Bagaimana solusinya yang bisa kalian lakukan
Pelaksanaa
sekarang dan dikemudian hari?----ingatkan bahwa ini sudah dibahas pada minggu lalu.
n
Mengamati video (bahan 1) tentang cara menyablon (diskusikan sekilas tentang peralatan yang dibutuhkan dan
tingkat kesulitannya)
Mengamati video (bahan 2) tentang cara menyablon (diskusikan tentang pengertian sablon)
Diskusi kelompok dan mencari informasi melalui studi pustaka/Wawancara terkait pengertian, alat, bahan dan
proses pembuatan sablon. (bahan artikel 3 adalah link bantuan untuk siswa memulai eksplorasi/elaborasi)
Kelompok:………………………hari/tanggal:.................................materi: SABLON
Pengertian Jenis Peralatan Urutan proses Contoh hasil
Ingatkan tentang waktu diskusi dan kesiapan kelompok melakukan presentasi pada JP…………
………… ………… ………… ………… selanjutnya.
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat, mengumpulkan data, menggali ide/ kreativitas
dan menemukan gagasan projek/produk sebagai solusi dari permasalahan.
Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, perangkat audio visual, bahan memasak dan peralatan memasak.
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Bahan 1 video: macam-macam teknik sablon
Bahan 2 artikel: teknik sablon dengan setelika; https://erudisi.com/cara-membuat-sablon-digital-menggunakan-setrika-biasa/
Bahan 3 artikel: teknik sablon setelika untuk pemula; https://rhinoindonesia.com/cara-menyablon-kaos-dengan-setrika-untuk-pemula/
Sebagai kegiatan awal dari pertemuan ke-4, pembimbing menugaskan siswa untuk membawa 1 contoh kaos
Persiapa
Guru memberi apresiasi kepada peserta atas peran sertanya dalam projek dan telah membawa contoh sablon.
Kelompok 1 silahkan tunjukkan kaos yang dibawa! (kita beri tepuk tangan kepada kelompok 1) dst, diakhiri
dengan tepuk tangan untuk “kita” semua karena telah turut mensukseskan projek ini, dan berharap siswa akan
menjadi interpreuner-interpreuner baru di masa depan.
Guru menjelaskan kembali tentang tujuan projek ini, terutama terkait pengetahuan dan ketrampilan membuat
produk sablon bertema ciri khas Jakarta/Betawi yang ketrampilannya akan dapat menjadi bekal bagi siswa dan
tahapan Aksi Nyata saat diadakannya pameran budaya Betawi di sekolah nanti.
Diskusi menggali informasi, mengidentifikasi, menganalisis produk dan teknik apa yang digunakan.
Diskusi kelompok, tugaskan siswa mengidentifikasi kaos contoh yang dibawanya terkait (maksud
gambar/tulisan, teknik sablonnya, keindahannya dan lainnya).
Presentasi tiap kelompok dan umpan balik positif
Studi pustaka/Wawancara dengan pembimbing terkait tingkat kesulitannya dan tingkat keberhasilannya.
Diskusi kelompok dan mencari informasi melalui studi pustaka/Wawancara dan menentukan teknik sablon yang
n
Guru mengadakan ice breaking, bangun semangat siswa untuk bahagia alam penyelesaian projek penguatan
profil pelajar Pancasila ini.
Minta siswa mengesplorasi untuk menambah pengetahuan melalui salah satu artikel (bahan 2 atau 3)
Diskusi kelompok untuk menemukan/menyepakati produk yang akan dieksplorasi dan mempresentasikannya
Diskusi kelompok menuliskan (pilihan projeknya, teknik yang dipilih, dan rencana pelaksanaannya)
Presentasi tiap kelompok (sesuaikan waktu) mengenai pilihan projek, alasan dan rencana pelaksanaannya.
Guru memberi ruang konsultasi terkait kesulitan siswa dalam pemahaman tentang teknik sablon. (biasanya
siswa terlupakan nenuliskan langkah “pelatihan ketrampilan sablon”)
Guru memberikan penilaian/evaluasi dari laporan/tugas kelompok dan mencatatnya sebagai assessment
formatif
Membuat jurnal refleksi harian.
assessment formatif (tugas 2 kelompok)
Tugas:
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat membuat perencanaan projek dan mempresentasikan hasil identifikasi dan informasi terkait ide
projek yang akan dijalankan dan berciri khas daerah Betawi.
Waktu: 12JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber,
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Bahan 1; video contoh proposal: https://youtu.be/fRs5H7DscA8
Bahan 2; video contoh proposal: https://youtu.be/GpOrl-k37Yw
Pertanyaan pematik; tuliskan kata “sablon” anak2 ayo buatkan contoh gambar atau tulisan yang menggambarkan
ciri khas daerah Jakarta/Betawi yang kalian perkirakan menarik dan dapat memiliki daya jual. (tunjuk beberapa
siswa maju ke depan dan mempresentasikan gagasannya)
Mengamati video (bahan 1 dan 2) tentang penyusunan Rencana Kegiatan Projek
Diskusi kelompok pembuatan proposal projek (judul, tujuan, manfaat, waktu pelaksanaan, pembiayaan dan
pelaporan)
Pelaksanaa
Diskusi kelompok pembuatan proposal projek (judul, tujuan, manfaat, waktu pelaksanaan, pembiayaan dan
pelaporan)
Guru melakukan pembimbingan, umpan balik dan perbaikan.
Ice breaking
Presentasi tiap kelompok dan mencatat umpan balik dan refleksi kelompok lain.
Guru memfasilitasi dan melakukan penilaian kemampuan bertanya siswa.
Menyimpulkan dan mengingatkan limit waktu pengumpulan proposal (hari Rabu minggu depan)
Assesment formatif (kemampuan bertanya) Menggunakan rubrik dan dengan teknik resiprokal.
Jangan marah neng mimin bertanya Tugas projek sudahkah selesai semua…
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mengikuti pelatihan ketrampilan sablon untuk mendapatkan ketrampilan praktis dan mendukung bagi
penyelesaian projek
Waktu: 12JP
Bahan: peralatan sablon, jurnal siswa, narasumber,
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Bahan video 1; pelatihan ketrampilan sablon
Diskusi bersama team teaching terkait pembagian waktu pendampingan saat pelatihan
Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar
Guru memperkenalkan narasumber pelatihan, menyampaikan tujuan, mengatur formasi dan mendampingi.
Pelatihan ketrampilan sablon
Pelaksanaan
(terkait apa yang dipelajari, perasaan saat pelatihan, nilai positif yang diperoleh, materi yang disukai, materi yang
belum dipahami dan sikap pada pembelajaran selanjutnya)
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menerapkan hasil pelatihan dengan menghasilkan produk bercirikan khas budaya daerah kota
Jakarta/Betawi hasil disain kelompok masing-masing.
Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, perangkat audio visual, etalase, tenda kios, meja kursi, dekorasi
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
-
Sebagai kegiatan awal pada “aksi nyata” ini guru bersama siswa sudah mempersiapkan alat dan bahan.
Persiapan
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat merayakan hasil belajar bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
pada kegiatan pameran budaya Betawi di sekolah.
Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, perangkat audio visual, etalase, tenda kios, meja kursi, dekorasi
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
-
Sebagai kegiatan awal sebelum “Aksi Nyata” ini guru bersama siswa sudah merancang dan menentukan lokasi
Persiapan
strategis tempat lokasi produk sablon berciri khas budaya/daerah Jakarta/Betawi ditempatkan dalam pameran
budaya Betawi.
Pembuatan kesepakatan dan tugas dalam kegiatan pameran budaya Betawi.
Memamerkan produk sablon/kaos hasil kreasi sendiri/kelompok dengan gambar/disain bercirikan khas nuansa
budaya Jakarta/Betawi.
Menjajakan produk buatannya/ciptaan sendiri/kelompoknya pada kegiatan Pameran Budaya Betawi di sekolah
Memamerkan produk sablon/kaos hasil kreasi sendiri/kelompok dengan gambar/disain bercirikan khas nuansa
Pelaksanaa
budaya Jakarta/Betawi.
Menjajakan produk buatannya/ciptaan sendiri/kelompoknya pada kegiatan Pameran Budaya Betawi di sekolah
n
Memamerkan produk sablon/kaos hasil kreasi sendiri/kelompok dengan gambar/disain bercirikan khas nuansa
budaya Jakarta/Betawi.
Menjajakan produk buatannya/ciptaan sendiri/kelompoknya pada kegiatan Pameran Budaya Betawi di sekolah
Melengkapi Jurnal refleksi harian
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
(rencana tindak lanjut)
Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber,
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Bahan 1: https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/school-life/contoh-laporan-kegiatan/
Bahan 2: https://bocahkampus.com/cara-membuat-laporan
Guru membaca modul dan tukar pendapat dengan guru bahasa Indonesia terkait teknik, struktur dan komponen
Persiapan
Ice breaking
Guru menjelaskan tentang tata cara pelaporan projek dan komponen isi laporan projek (bahan 1 dan 2)
Diskusi kelompok lanjutan pembuatan laporan projek
Jurnal refleksi
Tugas:
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menyadari poin manfaat pembelajaran projek, perubahan pada diri dan mampu merencanakan tindak
lanjut hasil belajar projek bagi dirinya.
Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber,
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
-
Ice breaking
Melengkapi assessment sumatif bersama kelompoknya
Pelaksanaa
Curah pendapat tentang poin-poin pengalaman positif dalam pembelajaran berbasis projek, serta perubahan
pada diri terkait minat terhadap kewirausahaan dan tindak lanjut yang akan dilakukan setelah
n
ASSESMENT
Nama assessment Bentuk Waktu pelaksanaan
Assesment diagnostik Rubrik Diawal pertemuan ke-1
Assesment Sikap Rubrik Setelah pertemuan ke-3 dan 7
Assesment formatif Rubrik Setelah pertemuan ke-5 dan 6
Assesment sumatif Tertulis (Refleksi) Setelah pertemuan ke-7
Assesment sumatif laporan Projek Unjuk Kerja-Penugasan Setelah pertemuan ke-ke-10
A. Diagnostik Non-kognitif
Waktu: Awal pembelajaran
Informasi yang ingin digali Pertanyaan kunci
Kebiasaan yang mendukung materi Apakah kamu selalu tepat waktu mengumpulkan tugas?
Apakah suka pelajaran seni kriya (kerajinan)?
Pengenalan kewirausahaan Apakah kamu tahu kepanjangan dari UMKM?
Perlukah siswa memiliki ketrampilan hidup?
Tuliskan ketrampilan yang ingin kamu miliki?
Assesment sikap profil pelajar Pancasila. Waktu: Setelah pertemuan ke-3 dan 7 Persiapan: Penyiapkan LKPD
Tindak lanjut: Melakukan pengolahan hasil assessment
Isilah identitas kalian dengan lengkap, isilah pernyataan ini dengan jujur!
Berilah tanda contreng (√ ) pada kolom “YA” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap kalian, dan “TIDAK” jika belum
Hitunglah jumlah jawaban “YA”
Lingkari kriteria “sangat baik”, “Baik” atau “kurang baik” sesuai jumlah jawaban “YA” yang kalian isi.
Lembar Refleksi
Nama: Kelas: Hari/Tanggal:
Peryataan Ya Tidak
Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang kamu anggap sesuai dengan perasaan mu
Sangat
Sangat Tidak
Pernyataan Setuju tidak
Setuju Setuju
setuju
Aku ingin terlibat aktif dalam projek ini
Lembar Refleksi
Peer assesment
Umpan Balik Teman
Nama Saya
Nama Teman saya
Hari/Tanggal
Diskusi Tentang
Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang kamu anggap sesuai dengan kenyataan dan perasaan mu
Pernyataan SB B C K
1. Teman saya mampu menyebutkan
2. Teman saya mampu menyebutkan
3. Teman saya mampu menyebutkan sifat-sifat baik
4. Teman saya mampu menyebutkan sifat-sifat poster/media.
5. Teman saya mampu menyebutkan sifat-sifat buruk poster/media.
6. Teman saya mampu membandingkan sifat-sifat baik
7. Teman saya percaya diri dalam menyajikan hasil kerjanya.
8. Teman saya lancar menyajikan hasil kerjanya.
9. Teman saya menggunakan ekspresi wajah yang tepat dalam menyajikan hasil kerjanya.
10. Teman saya runtut dalam menyajikan hasil kerjanya.
(…………………………………………………)
Apa yang kamu suka dari kegiatan belajar projek yang sudah kamu lakukan?
Apa yang tidak kamu suka dari kegiatan belajar yang telah kamu lakukan?
Pertanyaan apa saja yang kamu punya setelah mempelajari projek ini?
Lembar Refleksi
Peer assesment
Umpan Balik Teman
Nama Saya
Nama Teman saya
Hari/Tanggal
Diskusi Tentang
Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang kamu anggap sesuai dengan kenyataan dan perasaan mu
Pernyataan SB B C K
1. Teman saya mampu menyebutkan
2. Teman saya mampu menyebutkan
3. Teman saya mampu menyebutkan sifat-sifat baik
4. Teman saya mampu menjelaskan
5. Teman saya mampu menjelaskan
6. Teman saya mampu membandingkan sifat-sifat baik
7. Teman saya percaya diri dalam menyajikan hasil kerjanya.
8. Teman saya lancar menyajikan hasil kerjanya.
9. Teman saya menggunakan ekspresi wajah yang tepat dalam menyajikan hasil kerjanya.
10. Teman saya runtut dalam menyajikan hasil kerjanya.
(…………………………………………………)
Kumpulkan laporan projekmu dan sertakan lembar assessment sumatif ini di halaman ke-2 laporanmu
Berilah skor pada laporan projekmu dan kegiatan selama melaksanakan projek (menurut penilaian kamu)
Isilah dengan lengkap, dan ditanda tangani orang tuamu
Usahakan tepat waktu saat pengumpulan laporanmu.
Jakarta, ……………………
Guru Mata Pelajaran Mengetahui Orang tua/wali Pembuat Laporan
Komitmen baik yang akan aku lakukan setelah proses pembelajaran ini adalah...
………………………………sebenarnya mudah menjadi wirausahawan…………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………….
Kewirausahaan
“Membangun jiwa Enterpreneur sejak dini”
DIMENSI ELEMEN
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa (1.2) Akhlak pribadi (integritas)
(2.3) Mengenal dan menghargai budaya
Berkebhinekaan global (3.2) Kolaborasi
Gotong royong (5.1) Memperoleh dan memproses informasi dan
Berpikir kritis gagasan (Mengajukan pertanyaan)
Memahami pentingnya melestarikan dan Peserta didik belum memahami pentingnya Peserta didik mulai memahami pentingnya Peserta telah memahami pentingnya Peserta telah sepenuhnya memahami pentingnya
merayakan tradisi budaya untuk melestarikan dan merayakan tradisi budaya melestarikan dan merayakan tradisi budaya untuk melestarikan dan merayakan tradisi budaya melestarikan dan merayakan tradisi budaya untuk
mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan untuk mengembangkan identitas pribadi. mengembangkan identitas pribadi. sosial, dan untuk mengembangkan identitas pribadi. sosial, mengembangkan identitas pribadi. sosial, dan
Berkebinekaan Global
bangsa Indonesia serta mulai berupaya bangsa Indonesia. dan bangsa Indonesia serta mulai berupaya bangsa Indonesia serta telah berupaya melestarikan
melestarikan budaya dalam kehidupan sehari- melestarikan budaya dalam kehidupan sehari- budaya dalam kehidupan sehari-hari.
hari. hari.
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan Peserta didik belum mampu menyelaraskan Peserta didik mulai mampu menyelaraskan Peserta didik telah mampu menyelaraskan Peserta didik telah sepenuhnya mampu
tindakan orang lain untuk melaksanakan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk tindakan sendiri dengan tindakan orang lain menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan
kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan
lingkungan sekitar, serta memberi semangat tujuan kelompok di lingkungan sekitar. kelompok di lingkungan sekitar. serta memberi tujuan kelompok di lingkungan sekitar. serta mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar.
kepada orang lain untuk bekerja efektif dan semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif mulai dapat memberi semangat kepada orang serta telah dapat memberi semangat kepada orang
mencapai tujuan bersama. dan mencapai tujuan bersama. lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan
Gotong royong bersama. bersama.
Membagi peran dan menyelaraskan tindakan Peserta didik belum dapat membagi peran dan Peserta didik mulai dapat membagi peran dan Peserta didik telah dapat membagi peran dan Peserta didik telah sepenuhnya dapat membagi
dalam kelompok serta menjaga tindakan agar menyelaraskan tindakan dalam kelompok. menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok
selaras untuk mencapai tujuan bersama. mulai dapat menjaga tindakan agar selaras untuk mulai dapat menjaga tindakan agar selaras untuk serta telah dapat menjaga tindakan agar selaras
mencapai tujuan bersama. mencapai tujuan bersama. untuk mencapai tujuan bersama.
Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan Peserta didik belum mampu mengajukan Peserta didik mulai mampu mengajukan Peserta didik telah mampu mengajukan Peserta didik telah sepenuhnya mampu
interpretasi informasi, serta mencari tahu pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan
penyebab dan konsekuensi dari informasi informasi. informasi, sedikit mulai dapat mencari tahu informasi, serta mulai dapat mencari tahu interpretasi informasi, dan telah dapat mencari tahu
tersebut. penyebab dan konsekuensi dari informasi penyebab dan konsekuensi dari informasi penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut.
tersebut. tersebut.
Bernalar kritis
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Peserta didik belum dapat mengidentifikasi, Peserta didik mulai dapat mengidentifikasi, Peserta didik telah dapat mengidentifikasi, Peserta didik telah sepenuhnya dapat
menganalisis informasi yang relevan serta mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis
memprioritaskan beberapa gagasan tertentu. relevan. relevan. relevan serta mulai dapat memprioritaskan informasi yang relevan serta telah dapat
beberapa gagasan tertentu. memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah melampaui kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) berupa
menambahan bacaan atau penambahan latihan ketrampilan yang lebih komplek untuk memperkaya pengetahuan, dapat juga
menjadi mentor bagi temanya yang kurang sebagai bentuk berbagi dan melatih kepemimpinan dan sosial.
Remedial diberikan kepada siswa yang belum berhasil melampaui kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) berupa
pembelajaran ulang dan atau assessment ulang.
Daftar Pustaka
Susanti Sufyadi , dkk, Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Memengah
(SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA), Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jakarta 2021
SK_bskap Nomor 09 tahun 2022 tentang Dimensi, Elemen dan Sub elemen Profil Pelajar Pancasila PPP
SK_Kemdikbud-Ristek, NOMOR 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN
PEMBELAJARAN