USAHA: Toko Roti

1.LOKASI.
1.1 Ketersediaan lahan yang terbatas (Kolaborasi dengan pemilik lahan).
1.2 Persaingan yang tinggi (Inovasi produk).
1.3 Aksesibilitas dan area parkir kurang (Transportasi umum).
2.MODAL.
2.1 Modal awal yang terbatas (Rencanakan anggaran dengan cermat).
2.2 Pengelolaan kas yang tidak efisien (Monitoring dan perencanaan keuangan yang ketat).
2.3 Menghadapi fluktuasi pendapatan (Promosi dan pemasaran yang efektif).
3.SOSIAL.
3.1 Ketidakmampuan menjangkau target pasar yang luas secara inklusif (Kerja sama dengan
organisasi lokal).
3.2 Dampak lingkungan dari limbah dan penggunaan sumber daya (Praktik ramah lingkungan).
3.3 Tantangan dalam menciptakan dampak sosial positif di komunitas (Keterlibatan dalam
kegiatan sosial).
4.PEMASARAN.
4.1 Kesadaran merek dan visibilitas yang rendah (Strategi pemasaran terarah).
4.2 Tantangan dalam mencapai target pasar yang tepat (Analisis pasar yang mendalam).
4.3 Rendahnya retensi pelanggan (Kualitas produk yang konsisten, Pelayanan pelanggan yang
baik).
5.KOMPETISI.
5.1 Persaingan yang intens dari toko roti atau penjual roti lain di sekitar (Diferensiasi produk dan
Fokus pada kualitas).
5.2 Persaingan dengan toko roti besar atau rantai roti nasional (Keunggulan lokal dan pemasaran
regional).
5.3 Persaingan dengan harga rendah dari penjual roti massal (Diferensiasi nilai tambah dan
Fokus pada pengalaman pelanggan).
6.KEBIJAKAN PEMERINTAH.
6.1 Regulasi atau kebijakan perizinan yang kompleks dan memakan waktu (Konsultasikan
dengan ahli hukum atau konsultan bisnis).
6.2 Kenaikan pajak atau biaya operasional yang tinggi (Analisis dan pengelolaan keuangan yang
cermat).
6.3 Ketentuan sanitasi dan kebersihan yang ketat (Perhatikan kepatuhan terhadap standar sanitasi
dan Dukungan teknologi).
KEPUTUSAN STRATEGIS
Keputusan strategi untuk mengatasi masalah-masalah yang telah disebutkan sebelumnya adalah
sebagai berikut:
1. Masalah lokasi untuk toko roti:
- Pindahkan toko roti ke lokasi yang lebih strategis dan memiliki aksesibilitas yang baik.
- Tingkatkan visibilitas toko roti melalui tanda penunjuk yang jelas, pemasaran yang terarah, dan
kemitraan dengan bisnis lokal.
2. Masalah modal untuk toko roti:
- Cari sumber pendanaan tambahan, seperti pinjaman dari bank, pemodal usaha, atau program
dukungan pemerintah untuk UKM.
- Lakukan analisis keuangan dan rencana bisnis yang matang untuk meningkatkan efisiensi
operasional dan mengoptimalkan penggunaan modal yang ada.
- Pertimbangkan kemitraan dengan mitra bisnis yang dapat berkontribusi pada modal dan
keahlian operasional.
3. Masalah sosial untuk toko roti:
- Bangun kemitraan dengan organisasi lokal dan komunitas untuk meningkatkan aksesibilitas dan
inklusi sosial.
- Implementasikan praktik bisnis yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan.
- Buka peluang kerja dan pelatihan bagi anggota masyarakat setempat untuk meningkatkan
keterlibatan sosial dan memperbaiki kondisi ekonomi di sekitar toko roti.
4. Masalah pemasaran untuk toko roti:
- Gunakan strategi pemasaran terarah dengan fokus pada media sosial, kampanye online, dan
kerja sama dengan influencer atau blogger makanan.
- Tawarkan penawaran unik dan diferensiasi produk untuk menarik minat pelanggan.
- Implementasikan program loyalitas pelanggan dan berikan pengalaman pelanggan yang
memuaskan.
5. Masalah kompetisi untuk toko roti:
- Ciptakan produk roti yang unik dan berkualitas tinggi untuk membedakan dari pesaing.
- Manfaatkan keunggulan lokal dan koneksi dengan komunitas setempat untuk membangun
hubungan yang kuat.
- Fokus pada pengalaman pelanggan dan berikan pelayanan yang ramah dan personal.
6. Masalah kebijakan pemerintah untuk toko roti:
- Konsultasikan dengan ahli hukum atau konsultan bisnis untuk membantu mengatasi perizinan
dan regulasi yang kompleks.
- Tingkatkan advokasi kebijakan melalui partisipasi dalam pertemuan dan forum terkait serta
bergabung dengan asosiasi atau organisasi industri.
- Tetap mematuhi standar sanitasi dan kebersihan yang berlaku dan manfaatkan teknologi untuk
membantu mencapai kepatuhan tersebut.