BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pemerintah. Karena sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting
itu didalam suatu organisasi hal yang paling dibutuhkan adalah pembinaan dan
pelatihan agar mereka tahu kemana arah organisasi yang mereka bentuk. Di
memahami tentang cara beorganisasi dan tidak tau kemana arah organisasi itu
mereka arahkan karena kurangnya pemahaman tentang organisasi. Untuk itu hal
terbebas dari masalah pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang paling penting
dalam meningkatan kualiatas sumber daya manusia (SDM) agar mereka mampu
Dalam meningkatan sumber manusia hal yang harus kita lakukan adalah
yang didapat secara tidak berstruktur dan berjenjang dengan maksud memberikan
pendidikan yang terdiri dari pendidikan formal, informal, dan nonformal yang
daya manusia. Dalam hal ini pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang
kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dipenuhi dalam pendidikan formal
(persekolahan).
Penjelasan ini juga sejalan dengan balai pendidikan dan pelatihan Padang
diselenggrakan oleh PLS. Lembaga pendidikan dan pelatihan ini merupakan suatu
badan yang menyelenggarakan kegiatan bagi pegawai negeri sipil dan masyarakat
akan memudahkan organisasi mencapai visi, misi, dan tujuannya. Sumber daya
karena dengan sumber daya manusia yang baiklah dapat menunjang sebuah
organisasi yang dijalankan tidak akan mencapai tujuan yang mereka inginkan.
2003, BBPPKS salah satu unit pelaksanaan teknis (UPT) di bidang pendidikan
1976-1996, Kursus tenaga sosial (KTS) padang setingkat eselon IV A, dan tahun
1997-2000, Balai pendidikan dan pelatihan dan tenaga sosial (BDPTS) padang
setingkat eselon III A dengan wilayah kerja Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan
Kesjahteraan Sosial (BBPPKS) Padang setingkat eselon IIA dengan wilayah kerja
kesejahteraan sosial.
sosial.
Februari 2018 dengan Bapak Agus Wahyudi, S,ST, selaku Kepala Bidang
pendidikan dan pelatihan berjalan dengan baik, tiap tahun hasil belajar peserta
lebih meningkat. Lembaga ini kinerja yang sangat bagus maka dari itu dapat
peringkat ke-4, BBPPKS Makasar peringkat ke-5, BBPPKS Papua peringkat ke-6.
kesejahteraan social penelitian ini adalah balai pendidikan diklat yang memiliki
kinerja yang baik dalam hal pelaksanaan evaluasi program pendidikan dan
pelatihan tersebut.
Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan oleh Balai
Sumatera di Kota Padang adalah pelatihan yang ditujukan bagi pengelola agar
Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Maret s/d 4 April 2018 sebagai
dan pelatihan yang baik. Adapun gambaran hasil belajar peserta dapat dilihat pada
table 1.
No Nilai Pre Test( Awal) Jumlah Nilai Post Test Jumlah Peserta
Peserta ( Akhir)
1. 50-60 1 50-60 -
2. 60-70 8 60-70 1
3. 70-80 19 70-80 17
4. 80-90 2 80-90 12
Total 30 30
dan pelatihan dapat dipengaruhi oleh berbagai factor yaitu faktor internal dan
ekseternal. Menurut Gagne, Briggs, & Wager (dalam Prawiradilaga 2009: 24)
pembelajaran adalah sebuah proses pembinaan secara fisik atau mentalitas yang
yang dilakakukan dari evaluasi meliputi komponen pembelajaran yang terdiri dari
evaluasi input, proses, output, dan dampak. Menurut Undang- Undang Sistem
evaluasi yang dapat diterapkan kepada peserta didik, lembaga, dan program
pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan
jenis pendidikan.
pelatihan yang akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, maka dari itu perlu untuk mengetahui proses
evaluasi sejauh bana berjalannya standar pendidikan dan pelatihan itu dikelola
oleh BBPPKS Regional 1 Sumatera Kota Padang, peneliti tertarik untuk meneliti
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti
C. Batasan Masalah
E. Tujuan Penelitian
untuk mengetahui:
manajemen sosial.
manajemen sosial.
manajemen sosial.
F. Manfaat Penelitian
Evaluasi program PLS, Konsep pendidikan dan pelatihan ( Diklat) sehingga dapat
memperkaya khasana pemahaman dan pengalaman dalam kegiatan pendidikan
dan pelatihan.
b. Bagi Widyaiswara
1. Defenisi Operasional
maka untuk itu tidak terjadi kesalahan dalam pengertian dalam memahami, maka
yaitu:
a. Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS)
wilayah kerja 8 provinsi di wilayah pulau Sumatra, yaitu :Aceh, Sumatera Utara,
Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Kepulauan Riau, yang kemudian di
salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
IIA yang berada di bawah yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala
dan praktis kegiatan pendidikan luar sekolah. Sebagai akademis, mereka harus
proses menentukan manfaat, harga dan nilai dari suatu program. Berdasarkan
uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah sebuah pengumpulan
data dan informasi yang dilakukan untuk menilai sesuatu objek atau program.
dalam mengidentifikasi dan menetukan evaluasi input, proses, ouput, dan dampak
pendekatan pembelajaran.
mengetahui potensi dan efisensi pada sebuah program pelatihan. Proses evaluasi
tidak hanya dilakukan pada akhir kegiatan, tapi juga ada disaat progam pelatihan
input),
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Pendidikan nonformal adalah hal yang dapat diterima pada jalur diluar
(atau system) pendidikan sekolah, baik dilembaga maupun diluar lembaga, yang
juga pendidikan luar sekolah yang bertujuan untuk pengganti dan pelengkap dari
pendidikan resmi yang didapat secara tidak berstruktur dan berjenjang dengan
kebutuhannya.
dari pendidikan formal yang terstrutktur, berjenjang dan sehingga peserta didik
dunia kerja.
keterampilan dan sikap warga belajar dalam bidang disebut pendidikan. Pelatihan
belajar yang baik. Menurut Davis (dalam: Sutarto, J. 2013: 4) pelatihan adalah
Tujuan dari pelatihan dan pelatihan itu sangat penting dalam sebuah
program, maka dari itu tujuannya tidak hanya sekedar dalam meningkatkan
kemampuan, keahlian dan keterampilan tetapi juga bisa mengembangkan bakat
kegiatan pendidikan luar sekolah. Menurut Robinson (dalam Efendi: 2017) salah
satu dari jenis pendidikan nonformal yaitu pelatihan, kegiatan ini memberikan
manfaat untuk bagi peserta pelatihan apabila dikelola dengan baik. Pendidikan
dan pelatihan adalah suatu peranan yang sangat penting untuk meningkatkan
belajar mengajar, tetapi dalam pendidikan luar sekolah (PLS) tersebut kita kenal
dengan istilah pembelajaran. Yang pada dasarnya kedua hal ini tidak ada
perbedaan.
pengetahuan.
baik kedepannya.
b. Pengertian Evaluasi
data tentang keberhasilan atau manfaat dari suatu program. Evaluasi pelatihan
Menurut Wand dan Brown (dalam Nurhalim 2012: 40) evaluasi adalah
suatu proses yang kita lakukan secara sistematis dan menentukan penilai sejauh
informasi yang dilaksnakan sebagai untuk mengetahui dari sebuah program yang
kita lakukan.
proses pembelajaran dan kemampuan peserta yang dimilki tersebut sehingga dapat
untuk merespon suatu program, yang dilakukan secara langsung pada sebuah
c. Tujuan Evaluasi
hasil penilaian pembelajaran tersebut. Tujuan evalusi pada dasarnya untuk menilai
merupakan mempunyai manfaat yang sangat penting yang dapat kita dilihat dari
pelaksanaanya suatu program yang kita tetapkan dan untuk mendapatkan tujuan
yang baik.
Menurut Donovan (Pribadi 2016: 147) Evaluasi program pelatihan
Hal ini, keseluruhan sumber seperti, kurikulum, metode, bahan ajar, media, sarana
berjalannya sebuah program seperti lingkungan kerja yang nyaman, tempat kerja,
dan masyarakat.
tingkah laku ini mencakup beberapa ranah kognitif (pengetahuan), ranah efektif
Othter input adalah salah satu daya dukung yang memungkinkan peserta
6. Dampak ( Impact )
hasil yang dicapai oleh peserta. Dampak setelah mengikuti pelatihan yaitu :
dan bertujuan untuk menilai hasil yang dicapai setelah program terlaksana
Penelitian yang dilakukan oleh Yuli Kartika (2017) membahas tentang evaluasi
hasil pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta dalam mengikuti pendidikan
Padang.
meliputi analisis kebutuhan diklat yang baik, b. Proses evaluasi terdiri dari dua
tahap, yaitu evaluasi yang dilaksanakan ketika diklat berlangsung dan evaluasi
dampak sudah berjalan dengan baik. Menurut peneliti dua penelitian ini
berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Menurut peneliti dua penelitian ini memiliki perbedaan yang signifikan, maka
1 Sumatera di Kota Padang, yang dilihat dari dari aspek evaluasi input, proses,
C. Kerangka Konseptual
1. Evaluasi Input
Evaluasi Pendidikan dan
Pelatihan 2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Output
4. Evaluasi Dampak
yang dilakakukan yang meliputi evaluasi pembelajaran yang terdiri dari evaluasi
aspek evaluasi input belajar, proses, output, dan dampak pada Balai Besar
di Kota Padang.
D. Pertanyaan Penelitian
pelatihan?
pelatihan?
pelatihan?
A. Jenis penelitian
(dalam Yusuf, 2007: 83) Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian
yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena yang faktual dan akurat
1. Populasi
Menurut Yusuf ( 2007: 180) “populasi adalah suatu yang essensial untuk
mendapat perhatian apabila peneliti ingin menyimpulkan suatu hasil yang dapat
dipercaya dan tepat guna untuk menetukan daerah atau objek penelitiannya”.
Jadi populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian untuk
c. Mengikuti proses kegiatan pendidikan dan pelatihan pada lembaga ini tahun
2018.
2. Sampel
merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”. Sampel ditentukan
diambil berdasrkan penelitian sebanyak 75%. Adapun sampel dalam penelitian ini
berjumlah 20 peserta.
C. Jenis Dan Sumber Data
1. Jenis data
Jenis data dalam penelitian ini seperti data gambaran evaluasi pendidikan
dan pelatihan (Diklat). Adapun data yang dibutuhkan adalah data tentang
2. Sumber Data
Adaapun sumber data dalam penelitian ini yaitu peserta diklat, adapun
tolak dari tujuan penelitian ini berdasarkan jenis data yang digunakan adalah
teknik angket, dengan alat pengmpulan data berupa daftar pertanyaan. Menurut
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain (responden) dan berupa pertanyaan
1. Sangat baik
2. Baik
3. Cukup baik
4. Kurang
P=
Keterangan :
P = jumlah hasil yang diperoleh
f = frekuensi alternatif jawaban
N = jumlah responden
Hasil penelitiann akhir ini dan masing-masing variabel berupa pernyatan
100%. Kategori sesuai dengan yang dikemukan oleh Ari kunto (2006).
Kategori Skor
Kategori Skor