Anda di halaman 1dari 5

PAPER

VEKTOR PENYAKIT ( AGAS / LALAT PASIR )

DOSEN PEMBIMBING

Yunicho, SKM.,M.Kes

DISUSUN OLEH

A.Indah Salsabilah Alam


NPM P219002

POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR


PRODI D3 SANITASI
TAHUN 2019
APA ITU AGAS?

Agas adalah serangga yang seakan-akan  nyamuk tetapi lebih kecil dan biasanya terdapat di
tepi laut, sungai, dan kawasan semak. Agas tergolong dalam suborder Nematocera, terutamanya
dalam famili Mycetophilidae, Anisopodidae dan Sciaridae(wikipedia,2013). Agas ini
mengandung racun yang menyebabkan rasa gatal. warna dari serangga kecil ini ada yang hitam,
merah, dan putih. Informasi tentang Agas masih sangat sulit dicari dikarenakan saya belum
menemukan nama ilmiahnya.

PENYAKIT YANG DITULARKAN

Leishmaniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, yang termasuk ke
dalam genus Leishmania dan umumnya ditularkan melalui gigitan serangga perairan yang
dikenal sebagai agas, atau lalat phlebotomus.

Protozoa adalah organisme yang dapat hidup secara bebas atau secara parasit di alam bebas.
Organisme ini dapat berkembang biak di dalam tubuh manusia, yang dapat berakibat pada
infeksi yang serius.

Protozoa tersebut mungkin juga ditularkan melalui makanan. Namun memang paling
mungkin penyakit ini disebarkan melalui gigitan lalat yang sudah terjangkit virus. Pasalnya,
lebih dari 90 spesies agas, diketahui menularkan parasit Leishmania, yang menjadi penyebab
Leishmaniasis.

Parasit ini hidup dan melipat gandakan dirinya di dalam agas betina. Sementara, serangga ini
paling aktif di lingkungan yang lembab, seperti saat musim panas atau saat malam hari.

Penyebaran penyakit bisa berasal dari hewan, kemudian menginfeksi agas, baru menyerang
manusia. Hewan seperti anjing dapat menjadi perantara dari parasit Leishmania ini.

Tetapi Anda juga bisa tertular dari sesama manusia melalui transfusi darah atau penggunaan
jarum suntik. Bahkan, pada beberapa negara, penularan bisa terjadi dari manusia lalu
menginfeksi agas, baru menginfeksi manusia yang lain.
PENYEBARAN PENYAKIT

Lalat pasir kecil yang terinfeksi menyebarkan protozoa ketika mereka menggigit orang atau
hewan, seperti anjing atau tikus. Jarang infeksi menyebar di dalam transfuse darah, melalui
suntikan dengan jarum yang pernah digunakan oleh orang yang terinfeksi, dari ibu ke anak
ketika lahir, atau melalui hubungan seks.
Bentuk yang mempengaruhi organ bagian dalam (visceral leishmaniasis, atau kala-azar)
terjadi di India, afrika (terutama kali sudan), asia tengah, daerah sekitar mediterania, amerika
selatan dan tengah, dan tidak sering di cina. Parasit menyebar dari kulit menuju batang getah
bening, limfa, hati, dan sumsum tulang. Bentuk yang mempengaruhi kulit (cutaneous
leishmaniasis) terjadi di eropa selatan, asia, afrika, meksiko, dan amerika selatan dan pusat.
Perjangkitan telah terjadi diantara personil militer amerika serikat yang berlatih di panama atau
melayani di irak dan afganistan. Kadangkala, wisatawan menuju daerah yang terkena mengalami
gangguan tersebut. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang dilemahkan. Terutama sekali
mereka yang menderita AIDS, lebih rentan terhadap leishmaniasis.
Penyebab leishmaniasis adalah protozoa leishmaniasis. Penyakit ini disebarkan oleh lalat
pasir yang terinfeksi, yaitu dengan menggigit manusia atau hewan, misalnya anjing atau hewan
pengerat. Pada kasus yang jarang, infeksi dapat menyebar melalui transfuse darah, jarum suntik
yang sebelumnya dipakai oleh orang yang terinfeksi, dari ibu ke bayinya saat dilahirkan, atau
melalui hubungan seksual. Hospes definitifnya adalah  manusia dan hodpesreservoarnya adalah
anjing. Dibeberapa daerah, penyakit ini dapat merupakan penyakit pada anjing yang sewaktu-
waktu dapat ditularkan kepada manusia. Lalat Phlebotomus merupakan hospes perantara atau
vektornya.
Penyebaran dari parasit ini hampir sama dengan Leishmaniadonovani, hanya saja dilaporkan
bahwa tidak ditemukan satu daerah yang sama kedua parasit ini secara bersamaan.
Eropa : sepanjang pantai mediterania.
Afrika : Barat, Sudan, Tunisia, Ethiopia.
Asia : Asia Tengah, India, Israel, Turki dan lain-lain.
Amerika tengan dan selatan.
Parasit Leishmania ditularkan melalui gigitan lalat pasir betina. 7-10 hari setelah lalat pasir
menggigit penderita Leishmaniasis, parasit yang ada pada lalat pasir dapat ditularkan keorang
yang digigit oleh lalat pasir tersebut. Setelah masuk kedalam tubuh penderita, parasit ini
menginfeksi sel darah putih dan mengalami inkubasi selama berminggu-minggu hingga
berbulan-bulan sebelum meninggalkan gejala.

PENCEGAHAN
Metode terbaik adalah penyemprotan insektisida untuk membunuh vector. Orang yang
melaukan perjalanan jauh di daerah endemic harus mengenakan pakaian pelindung dan
menggunakan anti serangga. Kelambu dan pintu dan jendela pada ruma harus dimaksimalkan.
Jaring harus sangat baik untuk menjadi efektif sebagai lalat pasir sekitar satu ukuran sepertiga
dari nyamuk.
Upaya pencegahan berbeda dari satu tempat ke tempat lain, tergantung kepada kebiasaan
dari hospes mamalia dan bionomic vector phlebotomine. Begitu kebiasaan hospes ini diketahui,
maka langkah pencegahan yang tetap dapat dilakukan yang meliputi :
 Lakukan deteksi kasus secara dini untuk semua bentuk leishmaniasis dan merupakan salah
satu cara penanggulangan terpenting untuk mencegah lesi selaput lender memburuk, di
belahan bumi bagian barat dan menengah, bentuk “recidivans” dibelahan bumi bagian timur,
pada situasi dimana reservoir penyakit terutama atau hanya manusia.
 Gunakan insektisida yang mempunyai dampak residual secara rutin. Lalat pasir phlebotomine
mempunyai jarak terbang yang relative pendek dan sangat rentan untuk ditanggulangi dengan
penyemprotan secara sistematis menggunakan insektisida yang bersifat residual.
Penyemprotan harus meliputi bagian dalam dan bagian luar pintu dan lubang anginnya jika
penularan terjadi di pemukiman. Tempat-tempat lain di belahan bumi bagian timur yang
mungkin menjadi tempat berkembangbiaknya lalat pasir seperti dinding/tembok batu, kadang
hewan dan tumpukan sampah harus juga disemprot. Menghalangi (menapis) vector dengan
menggunakan kelambu dengan 10-12 lubang tiap cm2 atau 25-30 lubang per inci persegi.
Dengan ukuran lubang tidak lebih dari 0,89 mm atau 0,035 inci. Saat ini sedang dilakukan uji
coba kelambu yang direndam dengan insektisida.
 Bersihkan timbunan sampah dan sarang lain untuk phlebotomines di Belahan Bumi bagian
Timur.
 Musnahkan binatang sejenis tikus dan hancurkan lubang serta sarang mereka dengan cara
menggalinya dalam-dalam. Di daerah tertentu perlu dilakukan pengawasan terhadap anjing.
 Di Belahan Bumi bagian Barat, orang agar menghindari datang kedaerah yang dihuni oleh
lalat pasir seperti daerah yang berhutan, terutama pada waktu sore hari. Jika harus datang
ketempat tersebut gunakan pelindung yang memadai serta gunakan repelan agar terhindar
dari gigitan lalat pasir.
 Lakukan manajemen lingkungan dengan baik dan bersihkan hutan secara berkala.

Kemitraan antara WHO, lembaga-lembaga riset di wilayah ini dan industry farmasi telah
membantu dalam pembuatan alat baru untuk diagnose dini (‘rk39) dan (miltefosine) yang aman
dan paromomycin yang dapat diinjeksi. WHO telah memberikan dukungannya untuk
membangun komitmen politik yang menghasilkan penandatanganan MOU guna meningkatkan
kerjasama antara Negara-negara endemic dan telah melanjutkan melibatkan pimpinan politik
demi kelanjutan komitmen politik. WHO telah mendirikan Kelopok Penasehat Teknis
Regional(KPTR) untuk memberikan bimbingan teknis terhadap pemberantasan kala azar. WHO
menyiapkan rencana strategis regional dan membantu Negara-negara dalam penyusunan rencana
tersebut untuk pelaksanaan dan menuangkan rencana tersebut kedalam dokumen-dokume
proyek.

Anda mungkin juga menyukai