Anda di halaman 1dari 1

Konverter Energi

Diunggah oleh Hida Cahyani pada Dec 11, 2013

 100% (3) · 2K tayangan · 47 halaman


Informasi Dokumen 
konverter energi
Data diunggah
Dec 11, 2013
Unduh 
Judul Asli
konverter energi
 

Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
KONVERTER ENERGI
Format Tersedia
PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Bagikan dokumen Ini

Oleh:
1. Hidayah Cahayani G (13)
Facebook 2. Twitter
Jev N Hilga (14)


Email

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas? Laporkan Dokumen Ini

KONVERTER ENERGI 


Konverter Energi adalah bahan pengubah langsung energi lain menjadi
energi listrik


Macam -macam Konverter Energi antara lain:
1. Sel Surya
2. Pembakaran
3. Termo Elektrik
4. Magneto Hidro Dinamik
5. Termionik

Konverter Energi

KONVERSI ENERGI MEKANIK MENJADI LISTRIK 

KONVERSI ENERGI PANAS KE LISTRIK 

KONVERSI ENERGI ELEKTROMAGNETIK KE ENERGI LISTRIK 

KONVERSI ENERGI KIMIA MENJADI LISTRIK 

KONVERSI ENERGI MEKANIK MENJADI LISTRIK  


1. Magneto Hidrodinamik 

Pengertian

Prinsip Kerja

Skema

1. Magneto Hidrodinamik 

Magneto Hidrodinamik adalah suatu alat yang


mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Magneto Hidrodinamik terdiri dari ruang bakar, ruang
ionisasi, dan elektroda.
Di sekeliling ruang ionisasi dipasang magnet. Bahan
 bakar hydrogen ditiup ke dalam pada temperatur
2.5000 C. Beda potensial dibangkitkan pada
elektroda-elektroda. 

Prinsip Kerja Magneto Hidrodinamik 

• Magneto Hidrodinamik (MHD) bekerjanya adalah berdasarkan


HukumFaraday.
• Seperti prinsip kerja generator konvensional, jika terjadi kecepatanrelatif
antara penghantar dengan medan magnet, maka pada penghantar tersebut
akan terjadi gaya gerak listrik (ggl).
• Gas untuk keperluan MHD diperoleh dari ruang pembakaran 1
yangditiupkan ke dalam ruang 2, di ruang ini diberikan medan magnet yang
kuatsehingga gas yang melewati di dalamnya terionisasi.
• Selanjutnya gas yangterionisasi tersebut mengalir melalui ruang elektroda 3
yaitu ruang yangbagian atas dan bawahnya terbuat dari elektroda yang
dipisahkan dengan bahan isolasi. Dan elektroda ini dihubungkan dengan
 beban karena elektroda atas dan bawah kutubnya berbeda.

Prinsip Kerja Magneto Hidrodinamik 


MHD dapat dirancang dengan siklus terbuka maupun tertutup.

Kendala pada MHD di antaranya adalah korosi. Usaha
untuk menanggulanginya adalah dengan menggunakan gas-gas mulia He,
Ne, Krdan Xe.

Untuk meningkatkan kualitas gas disemprotkan dari ruang pembakaran,
pada gas tersebut diberikan bubuk halus dari Cc atau K.

Skema Magneto Hidrodinamik 

KONVERSI ENERGI PANAS KE LISTRIK 

1. Termo Elektrik 

2. Termionik

Termo Elektrik

Sejarah

Penjelasan

Prinsip Kerja

Kendala

Pemanfaatan

Sejarah Termo Elektrik 

• Fenomena termoelektrik pertama kali ditemukan tahun 1821 oleh ilmuwan Jerman,
Thomas Johann Seebeck. Ia menghubungkan tembaga dan besi dalam sebuah
rangkaian. Di antara kedua logam tersebut lalu diletakkan jarum kompas. Ketika
sisi logam tersebut dipanaskan, jarum kompas ternyata bergerak. Belakangan
diketahui, hal ini terjadi karena aliran listrik yang terjadi pada logam menimbulkan
medan magnet. Medan magnet inilah yang menggerakkan jarum kompas.
Fenomena tersebut kemudian dikenal dengan efek Seebeck.
• Penemuan Seebeck ini memberikan inspirasi pada Jean Charles Peltier untuk
melihat kebalikan dari fenomena tersebut. Dia mengalirkan listrik pada dua buah
logam yang direkatkan dalam sebuah rangkaian. Ketika arus listrik dialirkan, terjadi
 penyerapan panas pada sambungan kedua logam tersebut dan pelepasan panas pada
sambungan yang lainnya. Pelepasan dan penyerapan panas ini saling berbalik
 begitu arah arus dibalik. Penemuan yang terjadi pada tahun 1934 ini kemudian
dikenal dengan efek Peltier. Efek Seebeck dan Peltier inilah yang kemudian
menjadi dasar pengembangan teknologi termoelektrik

Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk


mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan
atau gangguan!

Mulai Coba Gratis

Batalkan Kapan Saja.

 
Termo Elektrik 

• Pembangkitan listrik dengan termo elektrik dasarnya adalah Efek Seebeck yaitu,
 jika 2 buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujungnya, kemudian
diberikan suhu yang berbeda pada kedua sambungan,maka terjadi perbedaan
tegangan pada ujung yang satu dengan ujung yang lain.
• Termo Elektrik terdiri dari sambungan serial dari beberapa lapis bahan semi
konduktor tipe P dan tipe N menggunakan dua logam penghubung konstanta yang
disambungkan pada salah satu ujung dari bahan tipe P dan N tersebut. Ketika
diberikan temperatur berbeda hingga 1200 0 C pada logam-logam penghubung itu,
maka dibangkitkan beda potensial pada ujung-ujung akhir.
• Untuk keperluan pembangkitan listrik tersebut umumnya bahan yang digunakan
adalah bahan semikonduktor.

Prinsip Kerja Termo Elektrik 

• Prinsip kerja dari Termoelektrik adalah dengan berdasarkan Efek Seebeck yaitu
“jika  2 buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujunganya, kemudian
diberikan suhu yang berbeda pada sambungan, maka terjadi perbedaan tegangan
 pada ujung yang satu dengan ujung yang lain”.
• Teknologi termoelektrik bekerja dengan mengonversi energi panas menjadi listrik
secara langsung (generator termoelektrik), atau sebaliknya, dari listrik
menghasilkan dingin (pendingin termoelektrik). Untuk menghasilkan listrik,
material termoelektrik cukup diletakkan sedemikian rupa dalam rangkaian yang
menghubungkan sumber panas dan dingin. Dari rangkaian itu akan dihasilkan
sejumlah listrik sesuai dengan jenis bahan yang dipakai.
• Kerja pendingin termoelektrik pun tidak jauh berbeda. Jika material termoelektrik
dialiri listrik, panas yang ada di sekitarnya akan terserap. Dengan demikian, untuk
mendinginkan udara, tidak diperlukan kompresor pendingin seperti halnya di
mesin-mesin pendingin konvensional.

Prinsip Kerja Termo Elektrik 


Untuk keperluan pembangkitan
lisrik tersebut umumnya bahan
yang digunakan adalah bahan
semikonduktor.

Semikonduktor adalah bahan
yang mampu menghantarkan arus
listrik namun tidak sempurna.

Semikonduktor yang digunakan
adalah semikomduktor tipe n
dan tipe p.

Bahan semikonduktor yang
digunakan adalah bahan
ambar 1. skema dasar Termoelektrik   semikonduktor ekstrinsik.

Persoalan untuk Termoelektrik
adalah untuk mendapatkan bahan
yang mampu bekerja pada suhu
tinggi.

Daerah tegangan bahan Termoelektrik 

Logam  Tegangan (mV) 


Bismuth  -7,7 

Konstantan  -3,47 hingga -3,4 


Kobalt  -1,99 hingga -1,52 
 Nikel  -1,94 hingga -1,2 
Air raksa  -0,07 hingga -0,04  
Platina  0 
Logam  Tegangan (mV) 
Bismuth  -7,7 
Konstantan  -3,47 hingga -3,4 

Kendala Termo Elektrik 

• Kesulitan terbesar dalam pengembangan energi ini adalah mencari material


termoelektrik yang memiliki efisiensi konversi energi yang tinggi.
• Parameter material termoelektrik dilihat dari besar figure of merit suatu material.
• Idealnya, material termoelektrik memiliki konduktivitas listrik tinggi dan
konduktivitas panas yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai