ABSTRAKSI
Indonesia adalah negara kepulauan kelihatan. Struktur bangunan umumnya terdiri
dengan tingkat resiko terhadap gempa bumi atas konstruksi pondasi, dinding, kolom, pelat
yang cukup tinggi, hal ini disebabkan karena lantai, dan kuda-kuda atap.
wilayah kepulauan Indonesia berada di antara
4 (empat) sistem tektonik yang aktif. Yaitu Kuda-kuda atap adalah konstruksi
tapal batas lempeng Eurasia, lempeng Indo- (salah satu contoh; kayu) yang terdiri dari
Australia, lempeng Filipina dan lempeng balok melintang (yang menerima gaya tarik),
Pasifik. Di samping itu Indonesia adalah balok sebagai penopang atau tiang (yang
negara kepulauan dengan garis pantai menerima gaya tekan) guna menyangga dari
terpanjang di dunia sehingga selain rawan gording dan kasau serta pelapis atap.
terhadap gempa juga rawan terhadap tsunami.
Walaupun atap itu ringan, pengaruh
Gempa bumi 27 Mei 2006 telah luar terhadap konstruksi dan penutupnya baik
memporak-porandakan daerah istimewa terhadap suhu (sinar matahari), cuaca (air
Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah. hujan dan kelembaban udara), serta keamanan
Gempa bumi dengan kekuatan 6,3 Skala terhahap gaya horizontal (angin dan gempa)
Richter tersebut terjadi pada pagi hari pukul dan kebakaran harus tetap dijamin.
06.55, dengan durasi 52 detik. Karena gempa
berasal dari kedalaman yang relatif dangkal ada konstruksi atap terdapat bahan
yaitu 33 km di bawah permukaan tanah, maka bangunan utama seperti salah satu contohnya;
goncangan di permukaan bumi lebih dahsyat kuda-kuda kayu. sedangkan sebagai bahan
dari pada gempa yang terjadi pada lapisan penutup adalah genting flam, genting pres,
yang lebih dalam. Maka terjadi kerusakan sirap, seng gelombang, serta genting atau pelat
yang cukup besar khususnya Kabupaten semen berserat. Konstruksi yang dipilih
Bantul di Propinsi Yogyakarta dan Kabupaten maupun bahan penutup akan mempengaruhi
Klaten di Propinsi Jawa Tengah. Gempa atau menentukan kemiringan atap2.
tersebut telah mengakibatkan lebih dari 5000
jiwa meninggal dan 3700 orang luka-luka.1 Filosofi Bangunan Tahan Gempa
Pengetahuan tentang gempa bumi Bila terjadi Gempa Ringan, bangunan
penting bagi masyarakat agar masyarakat tidak boleh mengalami kerusakan baik pada
memahami akibatnya dan membangun rumah komponen non-struktural (dinding retak,
yang tahan gempa untuk mengurangi risiko genting dan langit-langit jatuh, kaca pecah,
ketika getaran gempa menerpa bangunan. dsb) maupun pada komponen strukturalnya
Pada pembahasan kali ini akan lebih (kolom dan balok retak, pondasi amblas, dsb).
ditekankan pada kajian perencanaan struktur Bila terjadi Gempa Sedang, bangunan boleh
atap terhadap gempa. mengalami kerusakan pada komponen non-
strukturalnya akan tetapi komponen struktural
tidak boleh rusak3.
KAJIAN TEORI STRUKTUR ATAP
RUMAH TAHAN GEMPA
Struktur Kuda-Kuda Atap
Struktur adalah susunan atau PENGETAHUAN KAYU SEBAGAI
pengaturan bagian-bagian gedung yang BAHAN BANGUNAN STRUKTUR ATAP
menerima beban atau konstruksi utama dari
bangunan tanpa mempedulikan apakah 2
Heinz Frick, Sistem bentuk struktur bangunan
konstruksi tersebut kelihatan atau tidak hlm. 26
3
Direktorat Jenderal Pekerjaan Umum,
Perencanaan Rumah Sederhana Tahan Gempa hlm.
1
(www.gempajogja.com) 1-2
KAJIAN TERHADAP STRUKTUR RANGKA ATAP KAYU RUMAH TAHAN GEMPA BANTUAN P2KP
Kayu tidak mempunyai sifat-sifat spesifik yang Tiris atap atau bagian atap terbawah,
tidak bisa ditiru oleh bahan-bahan menentukan sisi atap yang datar.
lain.misalnya kayu mempunyai sifat elastis,
ulet, mempunyai ketahanan terhadap Garis penahan atap, pada tambahan kasau
pembebanan yang tegak lurus dengan seratnya miring atau pada atap Mansard, garis
atau sejajar seratnya dan masih ada sifat-sifat pertemuan antara dua bidang atap yang
lain lagi. Sifat-sifat seperti ini tidak dipunyai berbeda kemiringannya. Harus sejajar dengan
oleh bahan–bahan baja, beton, atau bahan- garis atap tiris atap. Jadi juga datar.
bahan lain yang bisa dibuat oleh manusia.
Jurai luar, ialah bagian yang tajam pada atap,
Konstruksi atap kayu mempunyai sifat-sifat berjalan dari garis tipis atap sampai bubungan,
yang menarik, meskipun ada juga rintangannya pada pertemuan dua bidang atap sudut
karena tradisi tukang kayu. Sifat-sifat yang bangunan ke luar.
menguntungkan itu ialah :
- Bobotnya yang ringan, sehingga Jurai dalam, ialah bagian yang tajam pada atap,
menentukan beban pada konstruksi juga berjalan dari garis tipis atap sampai
atap. bubungan, pada pertemuan dua bidang atap
- Kekuatannya terhadap gaya tarik, gaya pada sudut bangunan ke dalam.
tekan dan momen lengkung.
- Harganya yang hemat dan murah, Titik pertemuan jurai dan bubungan, tempat
kemungkinan mendapatkan dan bertemunya tiga bidang atap atau lebih.
mengangkutnya dengan cepat.
- Ringan dan sekaligus tepatnya dalam Bubungan penghubung miring, garis jurai pada
pengerjaan dengan mesin dan alat bidang-bidang atap yang bertemu. Terjadi pada
sederhana. bangunan, yang tinggi bubungannya berbeda
- Dalam beberapa keadaan, kelemahan letaknya. Menghubungkan dua titik pertemuan
kayu sebagai bahan bangunan antara jurai dan bubungan.
lain Mudahnya terbakar,
Kecenderungannya berubah bentuk
4
(mengembang, menyusut, Heinz frick. Ilmu konstruksi bangunan kayu hlm.
39
11
ENCLOSURE Volume 6 No. 1. Maret 2007
Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
5
Gbr. Sistem dinding pemikul
Heinz Frick. Ilmu konstruksi bangunan kayu hlm. ( Sumber. Mata kuliah stuktur & konstruksi 1 )
40 Dinding berfungsi sebagai pembatas ruang dan
6
Heinz Frick, Sistem bentuk struktur bangunan
dinding struktur : beban-beban di atas (misal
hlm. 130
KAJIAN TERHADAP STRUKTUR RANGKA ATAP KAYU RUMAH TAHAN GEMPA BANTUAN P2KP
atap) disalurkan ke pondasi melalui dinding. pembentuk model atap bangunan, tumpuan
Dapat terjadi bila penyebaran beban dari atas balok gording, rangka atap kaso, reng dan atap
disalurkan melalui dinding (elemen di atas genteng.
ditumpu pada seluruh bidang dinding). Struktur rangka dibuat dari kayu atau sebagai
struktur atap primer yang menyalurkan beban
Struktur Rangka atap maupun beban angin kepada tumpuan
Non bearing wall structure/ struktur dinding (pelat dinding atau kolom masing-masing) 7.
bukan pemikul.
Rumah tipe 24
Studi kasus pertama adalah rumah P2KP
dengan tipe 24 terletak di desa Basin Kec.
Kebonarum.
KAJIAN TERHADAP STRUKTUR RANGKA ATAP KAYU RUMAH TAHAN GEMPA BANTUAN P2KP
Angkur
sebagai
pengikat
Kolom
Balok
Tulangan pada tiap-tiap kolom sengaja dilebihkan Pada rumah percontohan P2KP dengan tipe 36
agar bisa ditautkan atau dilingkarkan pada balok terdiri atas 2 kamar tidur, ruang tamu dan
struktur atap (murplat). ruang keluarga yang bisa dikondisikan menjadi
dapur/ruang makan.
Rumah tipe 36 Sama halnya dengan struktur pada rumah type
Studi kasus kedua adalah contoh rumah P2KP 24, rumah type 36 ini juga menggunakan type
tipe 36 milik Tini Sarno di desa Karangduren, kuda-kuda yang sama namun dengan bentang
Kecamatan Kebonarum. yang berbeda, yaitu bentang kuda-kuda 6 m.
Klasifikasi bantuan rumah percontohan
Ada tiga klasifikasi bantuan rumah
percontohan yang diberikan pemerintah pasca
gempa, yaitu :
17
ENCLOSURE Volume 6 No. 1. Maret 2007
Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
Gbr. Struktur Atap yang roboh beserta dinding pemikulnya Perlindungan bukaan pada dinding
( Sumber. foto pribadi Bp.Sukawi ) Kerusakan karena geser jarang terjadi. Tetapi,
kerusakan yang paling sering dijumpai pada
Kondisi diatas terjadi ketika dinding itu sendiri rumah tembokan adalah retak-X pada panel
tidak memiliki kekuatan tehadap gerakan tanah dinding dan retakan miring di pojok lubang
sehingga roboh, sedangkan struktur atap juga pintu-jendela. Saat dinding dengan bukaan
tidak dilengkapi pengaku dengan dinding mengalami deformasi saat terjadi gempa,
pemikul. bentuk bukaan menjadi menceng, dua sudut
lubang yang berseberangn saling menjauh dan
Pentingnya Perkuatan Vertikal dan lainnya saling mendekat. Pada kondisi
Horisontal pada Rumah Tahan Gempa deformasi semacam inisudut yang saling
Rangka/ikatan horisontal pada rumah mengikat akan retak. Semakin besar lubang,
tembokan digunakan untuk meningkatkan semakin besar retakan yang akan terjadi.
kekuatan bangunan saat terjadi gempa. Ikatan Batang besi pada dinding yang dipasang
horisontal tersebut meliputi sloof, balok ikat di sekeliling lubang dapat mengurangi retak
atas kosen pintu-jendela, balok ikat tetap (di disudt lubang. Ringkasnya, balok ikat di atas
atas tembok), dan balok ikat kuda-kuda. Meski dan bawah lubang serta perkuatan vertikal di
telah diperkuat dengan balok ikat, kekuatan sekitar lubang memberi perlindunan tembok
rumah tembokan bisa berkurang banyak dari kerusakan.
dengan adanya lubang/bukaan pada tembok
Saat gempa mengguncang, dinding
rumah tembokan dapat dikelompokkan
menjadi 3 bagian /panel, dinding bagian atas, Perkuatan Sambungan pada Kuda-Kuda
tengah dan bawah. Perhatikan rumah dibawah Sederhana Rumah Tahan Gempa
ini. Rumah tersebut memiliki balok kusen dan Dalam hal ini yang perlu diperhatikan untuk
sloof. Karena atapnya miring, balok ikat atas membuat struktur atap yang tahan gempa
juga dibuat. Saat tanah berguncang gaya adalah membuat seluruh elemen rumah
inersia menyebabkan bagian panel tembok menjadi satu
lepas dari bagian atas dan bawahnya. Masing- Elemen kuda-kuda kayu pada prinsipnya sama
masing panel bergerak ke kiri-kanan dengan saja dengan elemen bangunan beton. Elemen
KAJIAN TERHADAP STRUKTUR RANGKA ATAP KAYU RUMAH TAHAN GEMPA BANTUAN P2KP
19
ENCLOSURE Volume 6 No. 1. Maret 2007
Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
Fungsi dinding sebagai pembatas ruang, bukan konstruksi kuda-kuda atap akan bergerak
fungsi struktur sehingga akan terjadi kerusakan pada
Fungsi kolom (kolom structure) sebagai konstruksinya. Selain itu konstruksi atap akan
penyalur beban dari atas (atap) ke pondasi – ke roboh apabila memiliki kekuatan terhadap
tanah gaya horizontal. Seberti gambar berikut ini:
Fungsi balok ring (ring balk) dan balok sloff
sebagai pengikat kolom Jika konstruksi atap tersebut di perkuat dengan
Fungsi kolom praktis (bila ada) sebagai kolom suatu konstruksi rangka batang persegi panjang
perkuatan dinding (bukan fungsi struktur) di tengah atau di bidang atapnya, kuda-kuda
Struktur kuda-kuda kayu juga harus ini akan menyebarkan gaya yang dibebani
menjadi satu kesatuan dengan struktur rangka Iebih seragam dan gaya horizontal dapat
bangunan. Karena rangka bangunan memiliki diterima pula. Dalam hal ini dinding
material yang berbeda dengan struktur atap mempunyai tumpuan pada konstruksi kuda-
kayu maka untuk mengikat struktur atap kuda atap. Apabila dinding bergeser kuda-kuda
dengan struktur rangka bangunan diperlukan atap pun ikut bergeser.
sebuah pengait. Yaitu besi tulangan pada tiap
kolom ditautkan melingkar pada bidang yang
bersinggungan dengan kayu (gording).
kayu yang diberi baut sehingga menjaga Struktur atap pada rumah tahan gempa pada
keseimbangan pada kuda-kudanya. dasarnya sangat sederhana, namun yang perlu
Diameter baut dan jangkar yang digunakan diperhatikan adalah hubungan satu kesatuan
minimal 12 mm. yang kuat antara konstruksi atap dengan
Penutup atap yang digunakan hendaknya dari struktur bangunan.
bahan yang ringan namun layak digunakan.
KESIMPULAN
Pada rumah tahan gempa, tidak perlu DAFTAR PUSTAKA
menggunakan material-material yang mahal
dan sulit didapat khususnya bagi struktur atap. Departemen Pekerjaan Umum, (2006).
Penggunaan kuda-kuda kayu sederhana dengan Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan
pengerjaan dan pemahaman yang tepat dapat Gedung Tahan Gempa. Jakarta.
dipastikan memperkecil resiko kerusakan total
bangunan akibat gaya lateral yang ditimbulkan Direktorat Jendral Pekerjaan Umum,
oleh gempa bumi. Beberapa hal yang dapat Perencanaan Rumah Sederhana Tahan
kita ambil kesimpulan dari analisis diatas Gempa. Jakarta.
antara lain :
- Struktur bangunan harus merupakan Heinz Frick dan Tri Hesti Mulyani, ( 2006 ).
struktur non bearing wall dengan Pedoman Bangunan Tahan gempa.
struktur rangka yang menjadi satu Kanisius. Yogyakarta.
kesatuan struktur
- Menggunakan rangka kuda-kuda kayu Heinz Frick dan LMF Purwanto, ( 1998
yang saling terkait dengan struktur ).Sistem Bentuk Struktur Bangunan.
bangunan khususnya perkuatan dengan Kanisius. Yogyakarta.
arah gaya vertikal dan horizontal
merupakan solusi bangunan tahan Heinz Frick, ( 1980 ). Ilmu konstruksi
gempa Bangunan 2. Kanisius. Yogyakarta.
- Secara keseluruhan rumah contoh dari
P2KP masih merupakan standar Heinz Frick, ( 1982 ). Ilmu konstruksi
pembangunan rumah tahan gempa. Bangunan Kayu. Kanisius. Yogyakarta.
Namun pada pelaksanaannya masih
ada sedikit kesalahan teknis Felix Yap, K.H, (1965). Konstruksi
pembangunan mengingat begitu Kayu.Trimitra. Bandung.
banyak yang telah dibangun oleh pihak
P2KP Sumber-sumber lain :
http//help jogja.net/gempa-
SARAN jogja/2006/06/016/kegiatan-pasca gempa
Pemakaian kuda-kuda kayu sebagai www.hyogo. uncr.or.jp
struktur rangka atap kayu rumah tahan gempa www.gempajogja.com
masih merupakan solusi yang tepat jika dilihat www.strukturrumah.com
dari segi ekonomi, kemudahan dan
penyesuaian terhadap gaya yang diakibatkan
oleh gempa jika dibandingkan dengan material
struktur atap lain seperti ; baja, beton maupun
bambu.
21