Abstrak
Suku bajo adalah salah suku laut yang banyak bermukim di sepanjang perairan pulau Sulawesi,
salah satunya adalah suku Bajo etnis Bugis yang telah lama menetap di pantai desa Badjo kecamatan
Bolano-Lambunu kabupaten Parimo. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji perkembangan struktur
rumah Tinggal suku Bajo di Parigi Moutong. Metode yang digunakan adalah eksplorasi deskrip si, hasil
yang ditemukan adalah sistem dan bentuk konstruksi serta perkembangan struktur yang diterapkan pada
rumah tinggal suku Bajo dari awal mengenal cara menetap di Parigi Moutong sampai tahun 2008. Sistem
struktur yang digunakan pada rumah suku Bajo mengalami perkembangan dalam beberapa tahap,
dimulai tahap membangun rumah yang dibangun dengan hanya satu ruang kemudian berkembang
menjadi rumah yang lebih baik (memiliki beberapa rung dan fungsi) dengan mengembangkan bentuk
konstruksi dan struktur tradisional menjadi rumah modern seperti umumnya dengan srtuktur struktur
hunian di atas air.
Kata Kunci : Konstruksi, Rumah Tradisional, suku Bajo
guru dan balok, sunduk, kili dan sebagainya) b. Jenis-jenis pondasi dan spesifikasi
dan stabilitasnya tergantung pada pemakaian .
pengalaman empiris, pengetahuan intuitif, 1. Pondasi dangkal
serta mencoba dan meralat yang diwariskan Pondasi dangkal terdiri dari beberapa
secara turun temurun. jenis, yaitu :
Struktur berkaitan erat dengan a) Dinamakan sebagai alas atau telapak yang
pemahaman anatomi bangunan, yang terdiri dari telapak sebar dan telapak
dikategorikan dalam dua kategori, yaitu: sub- dinding.
structure (struktur bawah) dan upper- pemakaian : Kolom-kolom individual,
structure (struktur atas). Konstruksi dinding. Digunakan bila kondisi tanah
berhubungan dengan metode, teknik atau terapan : setiap kondisi di mana kapasitas
cara, misalnya: mengikat, mengangkat, dukung memadai untuk beban yang
menyambung dan lain-lain. diterapkan. Dapat dipakai pada lapisan
tunggal, lapisan keras, (firm) di atas
Sub Struktur lapisan lunak atau lapisan lunak di atas
Sub struktur atau struktur bagian bawah lapisan kaku.
bangunan adalah berupa landasan utama b) Telapak kombinasi
berdirinya sebuah bangunan yang dikenal
Pemakain : dua sampai empat kolom
istilah pondasi bangunan yang terdiri dari pada telapak dan/atau ruang terbatas.
beberapa jenis.
Kondisi tanah terapan : sama seperti
untuk telapak sebar.
Pengertian pondasi c) Pondasi rakit
1. Pondasi merupakan bagian bangunan Pemakaian : beberapa deret kolom
yang menghubungkan bangunan dengan sejajar, beban kolom yang berat, dipakai
tanah. Pondasi tersebut harus menjamin
untuk mengurangi penurunan
kestabilan bangunan terhadap berat diferensial. Kondisi tanah terapan :
gedung sendiri, beban berguna dan gaya- kapasitas dukung tanah pada umumnya
gaya luar seperti tekanan angin, gempa kurang daripada untuk telapak sebar.
bumi, dan lain-lain. (Heinz Frick dkk, 2. Pondasi dalam
1998).
a) Tiang pancang mengambang
2. Pondasi ialah bagian dari suatu sistem Pemakaian : dalam kelompok-kelompok
rekayasa yang meneruskan beban yang berdua atau lebih dan menopang suatu
ditopang oleh pondasi dan beratnya sungkup yang berbidang antara dengan
sendiri ke dalam tanah dan batuan yang kolom-kolom. Kondisi tanah terapan :
terletak di bawahnya.
tanah permukaan dan yang dekat ke
a. Fungsi pondasi permukaan mempunyai kapasitas
Pondasi berfungsi antara lain : dukung yang rendah dan tanah yang
1. Menentukan aturan yang memenuhi syarat berada pada tempat
mendayagunakan hubungan antara fungsi yang dalam sekali. Keliling/perimeter
dan tugas konstruksi. tanah terhadap tiang pancang dapat
2. Fungsi konstruksi yang mendayagunakan mengembangkan tahanan kulit yang
konstruksi dalam hubungannya dengan cukup untuk memikul beban-beban yang
daya tahan, masa pakai terhadap gaya- diperkirakan akan timbul.
gaya, dan tuntutan fisik lainnya.
32
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tadulako