FISIKA BANGUNAN
DI SUSUN
OLEH:
DOSEN:
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Atap
2
b. Seng
3
B. Dinding
4
2. Material Dinding dan Karakteristiknya terhadap Radiasi
Matahari, Suhu, dan Kelembaban
Bersarkan materialnya dinding di bagi menjadi
a. Kayu
Kayu adalahbagian batang atau cabang serta
ranting tumbuhan yang mengeraskarena
mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk
berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat
perabot(meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap),
bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan
sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Penyebab
terbentuknya kayu adalah akibat
akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di
batang.
Karakteristiknya :
Tahan terhadap suhu yang yang mengakibatkan
perubahan bentuk
Tahan terhadap suhu tinggi maupun rendah dan
listrik
Mudah mengalami kembang susut tergantung
tempepratur
Kurang tahan terhadap cuaca yang berubah—ubah
Kelembaban yang mempengaruhi kekuatan
Memberikan efek yang hangat
b. Beton
Beton adalah suatu campuran yang berisi pasir, krikil, dan
agregat lain yang dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta
yang terbuat dari semen dan air yang membentuk masa yang sangat
mirip seperti batu. Dapat digunakan untuk membuat pondasi,
balok, plat cangkang, plat lantai, dll.
5
Karakteristiknya :
Tahan terhadap temperatur tinggi
Tahan terhadap suhu panas
Beton keras menyusut dan mengembang bila terjadi
perubahan suhu
Kuat dan tahan lama terhadap radiasi
matahari,cuaca panas dan dingin kelembaban udara
serta penolak panas yang baik (batu bata)
Tahan air dan kelembaban serta mendingan ruangan
( papan kalsium)
c. Bambu
Bambu adalah material ringan yang berongga. Banyak
orang mengira bahwa rongga tengah bambu merupakan kelemahan
bagi bambu, padahal hal ini tidak benar. Bambu memang
berongga, dan rongga tengah pada bambu sebenarnya merupakan
ciri khas kekuatan bambu dan berfungsi sebagai bracer.Bracer
dapat memperkuat bambu dan membuat elemen yang biasa
digunakan sebagai struktur menjadi lebih ringan dan tidak kaku.
Bambu juga memiliki karakter elastis dan tidak mudah pecah
sehingga struktur bambu menjadi lebih dapat diandalkan.
Karakteristiknya :
Tidak optimal dalam menjaga suhu ruang dengan
suhu luar
Tidak tahan temperature panas maupun dingin
Radiasi matahari hanya terfilter sedikit
C. Lantai
1. Pengertian dan Fungsi Lantai
Lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran
penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam
ruang. Fungsi lantai secara umum adalah: menunjang aktivitas
dalam ruang dan membentuk karakter ruang.
6
2. Material Atap dan Karakteristiknya terhadap Radiasi
Matahari, Suhu, dan Kelembaban
Berdasarkan materialnya dibagi menjadi :
a. Lantai Plester
Jenis ini tergolong paling sederhana dan paling
murah, karena diperlakukan seperti saat memplester
dinding dan diaci hingga halus. Namun perbedaan dengan
perlakuan pada dinding adalah dilakukan langkah
penggosokan lantai hingga halus dan mengkilap. Warna
yang ditimbulkan sama dengan warna semen-pasir dan
cenderung lebih gelap.
Pada beberapa penerapan yang dilakukan dengan
merata (covering) pada luas ruang, memiliki kelemahan
ketika terjadi retak tidak dapat diganti dengan material dan
harus ditambal.
b. Lantai Keramik
Jenis lantai ini sangat lazim digunakan. Keramik
punya fleksibilitas pakai tinggi dan dapat diaplikasikan
pada hampir seluruh bagian rumah. Selain kuat, lantai
rumah dari bahan keramik juga tidak membutuhkan
pemolesan dan mudah dalam perawatannya. Kesan material
keramik adalah hangat. Saat ini beragam tekstur keramik
yang dijual di pasaran, yang secara visual mirip dengan
jenis material lain. Misalnya: keramik bertekstur marmer,
granit, kayu, batu, bata dan sebagainya.
c. Lantai Marmer
Marmer banyak disukai karena lebih memiliki
karakter dan berkelas mewah. Tekstur dan pola yang tidak
teratur serta persediaan alam yang terbatas menjadikan
material ini mahal. Material marmer memiliki kesan dingin
dan kuat. Kelemahan marmer adalah memiliki pori-pori
relatif besar. Marmer yang berpori-pori relatif besar
7
membutuhkan perawatan ekstra. Hal ini karena marmer
mudah menyerap cairan dan layaknya karpet, meninggalkan
noda jika tidak cepat dibersihkan.
d. Lantai Granit
Granit memiliki pori-pori yang lebih rapat, sehingga
memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk dimasuki air
dan kotoran. Granit memiliki kesan dingin dan berkesan
kokoh. Batuan granit diperoleh dari bukit atau gunung
granit. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi,
saat ini juga telah disediakan granit buatan dengan motif
yang lebih beraneka dan harga yang lebih murah.
e. Lantai Kayu
Yang paling umum adalah lantai parket (parquette),
yang berasal dari kata parquetry. Material kayu memiliki
kesan hangat dan alami. Selain berasal dari kayu solid,
bahan parket saat ini juga berasal dari bahan non kayu
seperti bambu. Jenis lainnya yaitu laminate yang
merupakan kayu olahan yang permukaannya adalah hasil
printing.