ANTARA
DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM)
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DAN
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO
NOMOR : ..../UN23....../............/2014
NOMOR : ...../UN23.RSGM/............../2014
TENTANG
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Universitas Jenderal Soedirman yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut UNSOED adalah perguruan
tinggi yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Nasional yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional, dan secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
2. Pendidikan Kedokteran adalah usaha sadar dan terencana dalam pendidikan formal yang terdiri atas
pendidikan akademik dan pendidikan profesi pada jenjang pendidikan tinggi yang program studinya
terakreditasi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang kedokteran atau kedokteran
gigi.
3. Pendidikan Akademik adalah pendidikan tinggi program sarjana dan/atau program pascasarjana kedokteran
atau kedokteran gigi yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu kedokteran dan ilmu kedokteran gigi.
4. Pendidikan Profesi adalah Pendidikan Kedokteran yang dilaksanakan melalui proses belajar mengajar dalam
bentuk pembelajaran klinik dan pembelajaran komunitas yang menggunakan berbagai bentuk dan tingkat
pelayanan kesehatan nyata yang memenuhi persyaratan sebagai tempat praktik kedokteran.
5. Fakultas adalah unsur pelaksana akademik UNSOED yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
UNSOED yang berada di bawah Rektor.
6. Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan adalah penyelenggara pendidikan akademik, profesi dan
vokasi dalam seperangkat cabang ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu kesehatan, selanjutnya dalam keputusan ini
disebut FK UNSOED.
7. Jurusan merupakan unit pelaksana akademik di lingkungan Fakultas.
8. Rumah Sakit Gigi dan Mulut selanjutnya disingkat RSGM adalah sarana pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan pengobatan dan
pemulihan tanpa mengabaikan pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang
dilaksanakan melalui pelayanan rawat jalan, gawat darurat dan pelayanan tindakan medik.
9. RSGM Pendidikan adalah RSGM yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang juga
digunakan sebagai sarana proses pembelajaran, pendidikan dan penelitian bagi profesi tenaga kesehatan
kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya dan terikat melalui kerjasama dengan fakultas kedokteran gigi.
10. RSGM Pendidikan Universitas Jenderal Soedirman yang selanjutnya disebut RSGM UNSOED adalah
Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman yang berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Rektor Unsoed.
11. Badan Koordinasi Pendidikan yang selanjutnya disebut BAKORDIK adalah suatu badan yang dibentuk
berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Kesehatan dengan beberapa Rektor universitas di Indonesia
yang memiliki fakultas kedokteran yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM),
Universitas Hasanuddin (UNHAS) sebagai solusi pemenuhan standar kompetensi baik dokter umum, dokter
gigi, dokter spesialis maupun dokter gigi spesialis / standar RS Pendidikan.
12. Pendidikan Profesi Dokter Gigi adalah pendidikan akademik dan pendidikan profesional yang diarahkan
pada penguasaan ilmu dan penerapan ilmu kepada masyarakat dalam bidang kedokteran gigi.
13. Staf Medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi spesialis di rumah sakit.
14. Mahasiswa adalah orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan
tinggi.
15. Koas adalah jenjang untuk mahasiswa kedokteran atau kedokteran gigi yang akan menjadi seorang dokter
atau dokter gigi, dilatih untuk bisa mendiagnosis suatu penyakit, dengan bimbingan dari konsulen-konsulen
di tiap Rumah Sakit.
16.
17.
18.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 2
1. BAKORDIK adalah suatu badan yang dibentuk oleh RSGM UNSOED dan FK UNSOED yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur RSGM Unsoed dan Dekan FK UNSOED.
2. BAKORDIK dipimpin oleh seorang Ketua yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur RSGM Unsoed dan Dekan FK UNSOED.
Pasal 3
BAKORDIK mempunyai tugas membantu kelancaran proses manajemen dan administrasi pendidikan Profesi
Dokter Gigi di RSGM UNSOED.
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 3, BAKORDIK berfungsi melakukan koordinasi
pelaksanaan proses pendidikan bagi mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Gigi antara lain dalam hal :
a. Penerimaan peserta didik
b. Penghitungan satuan biaya pendidikan
c. Penyediaan sarana dan prasarana
d. Penyediaan tenaga pendidik
e. Pelaksaan monitoring dan evaluasi
BAB III
HAK DAN WEWENANG
Pasal 5
Pasal 6
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 7
Pasal 8
KETUA
Pasal 9
WAKIL KETUA
Pasal 10
SEKRETARIS
Pasal 11
BENDAHARA
Pasal 12
KETUA DIVISI
1. Ketua Divisi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pendidikan
Klinik Peserta Didik Program Profesi Dokter Gigi di RSGM UNSOED dengan FK UNSOED dalam hal
administrasi tata kerja, kapasitas daya tampung, penjaminan mutu, administrasi keuangan serta monitoring dan
evaluasi peserta didik Program Profesi Dokter Gigi
2.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Divisi bertanggungjawab kepada Direktur RSGM Unsoed dan Dekan
FK UNSOED melalui Ketua BAKORDIK
Pasal 13
DIVISI PELAKSANA PROSES PENDIDIKAN
Pasal 14
DIVISI PENUNJANG PENDIDIKAN
1.
Pasal 18
STAF MEDIK
BAB V
MASA JABATAN
Pasal 14
1. Masa jabatan Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Ketua Divisi Profesi Dokter Gigi adalah dua
tahun / lima tahun dan selanjutnya dapat diangkat lagi dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan.
2. Ketua BAKORDIK diangkat dan diberhentikan oleh ............................ setelah mendapat
pertimbangan ............................
3. Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Ketua Divisi Profesi Dokter Gigi diberhentikan oleh .......................
atas usul Ketua BAKORDIK.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 15
1.
BAB VII
KERJASAMA
Pasal 16
Dalam rangka pengembangan, pemanfaatan tenaga ahli dan peningkatan mutu sistim pendidikan profesi
kedokteran gigi BAKORDIK dapat menjalin kemitraan atau kerjasama dengan Universitas lain dan/atau
AFDOKGI dan/atau PDGI dan/atau Kolegium Kedokteran Gigi dan/atau Ikatan RSGM Indonesia dan/atau
ARSPI.
BAB VIII
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 17
Semua penerimaan dan pengeluaran BAKORDIK akan diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Undang-undang
yang berlaku.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 18
1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Purwokerto
Pada Tanggal ........................................
Dekan Direktur
Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan
Universitas Jenderal Soedirman Universitas Jenderal Soedirman
Mengetahui,
Rektor
Universitas Jenderal Soedirman