Anda di halaman 1dari 12

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROF. SOEDOMO


NOMOR : /UN1/RSGM-UGM/SK/2019

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


UNIVERSITAS GADJAH MADA PROF. SOEDOMO,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan profesionalitas


tenaga kesehatan lainnya atau PPA non medis dan non
keperawatan, diperlukan adanya wadah non struktural
rumah sakit yang mempunyai fungsi utama mempertahankan
dan meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan tersebut
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi yaitu Komite Tenaga
kesehatan lalainnya;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dipandang perlu menetapkan Keputusan
Direktur tentang Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian
Komite Tenaga Kesehatan Lainnya di Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Universitas Gadjah Mada Prof. Soedomo

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5336);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
3. Undang-UndangNomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49
tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1173/MENKES/PER/X/2004 tentang Rumah Sakit
Gigi dan Mulut;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2013 tentang Statuta
Universitas Gadjah Mada (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5454);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Rumah Sakit
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
11. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5500);
12. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada
Nomor 6/SK/MWA/2017 tentang Pengangkatan Rektor
Universitas Gadjah Mada Tahun 2017-2022;
13. Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 9 Tahun
2017 tentang Tata Kelola Internal Rumah Sakit Gigi dan
Mulut (Hospital By Laws) Universitas Gadjah Mada Prof.
Soedomo;
14. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor
867/UN1.P/SK/HUKOR/2017 tentang Perubahan Nama
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Soedomo Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Menjadi Rumah
Sakit Gigi dan Mulut Universitas Gadjah Mada Prof. Soedomo;
15. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada, Nomor
1486/UN1.P/SK/DSDM/2017 tentang Pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Gadjah
Mada Prof. Soedomo;
16. Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu
Pintu Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
445/5576/KP2TSP/2018 tentang Izin Operasional Rumah
Sakit Gigi Dan Mulut (RSGM) UGM Prof. Soedomo.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


UNIVERSITAS GADJAH MADA PROF. SOEDOMO TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE TENAGA KESEHATAN
LAINNYA

KESATU : Penentapan pedoman ini merupakan acuan bagi seluruh petugas


dalam menyelenggarakan kegiatan Komite Tenaga Kesehatan
Lainnya di lingkungan Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas
Gadjah Mada Prof. Soedomo;

KEDUA : Apabila di kemudian hari ditemukan kesalahan dan/atau


kekeliruan akan diadakan perbaikan seperlunya

KETIGA : Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Keputusan ini,
apabila diperlukan akan ditambah dan atau dirubah sesuai
perkembangan.

KEEMPAT : Dengan ditetapkan keputusan ini, maka Keputusan Direktur


Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas Gadjah Mada Prof.
Soedomo sebelumnya yang berkaitan dengan keputusan ini, telah
diadakan perubahan dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan
ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Yogyakarta
Pada tanggal
Direktur

Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes, AAK


NIP. 196107101989032001

Tembusan:
1. Wakil Direktur Bidang Pendidikan dan Pelayanan
2. Wakil Direktur Bidang SDM, Keuangan, dan Umum
3. Kepala Bidang
4. Kepala Instalasi
5. Unit
6. Urusan
7. Unit Akreditasi dan Kerjasama
8. Arsip
KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR /UN1/RSGM-UGM/SK/2019
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Gadjah Mada Prof Soedomo adalah
institusi pelayanan kesehatan dan institusi pendidikan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat yang menyediakan pelayanan
gawat darurat, rawat inap, dan rawat jalan. Rumah sakit khusus gigi dan mulut
yang didirikan sebagai konsekuensi didirikannya pendidikan dokter gigi di
Universitas Gadjah Mada. Oleh karena itu, RSGM UGM Prof. Soedomo harus
dapat menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama bagi institusi pendidikan dokter
gigi di UGM. Adapun maksud dan tujuannya adalah memberikan gambaran
kepada masyarakat pengguna dan stake holders tentang tata kelola dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan RSGM UGM Prof. Soedomo serta
mewujudkan organisasi Rumah Sakit yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam
rangka mencapai visi dan misi Rumah Sakit sesuai tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinik yang baik (Good Clinical
Governance).

Komite Tenaga Kesehatan Lainnyamerupakan bagian dari organisasi yang


dimiliki oleh rumah sakit yang berfungsi sebagai pemberi pelayanan penunjang
diagnosa dan juga sebagai penentu tindakan medis lanjutan terhadap suatu
keadaan kelainan/ penyakit pada pasien. Sebagai unit pelayanan kesehatan
yang berhubungan erat dengan keselamatan pasien, maka diperlukan
manajemen rumah sakit yang baik dengan tanpa meninggalkan kewajiban
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna kepada pasien. Oleh
karena itu, dibutuhkan suatu sistem kerja yang sistematis dan dapat
diaplikasikan dalam memberikan pelayanan. Sistem kerja tersebut bisa
menjelaskan tentang gambaran umum suatu rumah sakit. Diantaranya visi,
misi, nilai, moto, struktur organisasi rumah sakit, struktur organisasi unit
kerja, uraian jabatan, tata hubungan kerja, pola ketenagaan dan kualifikasi
personel, kegiatan orientasi, pertemuan atau rapat hingga pelaporan yang
dilakukan. Hal tersebut akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan manajemen
rumah sakit khususnya laboratorium dalam bentuk unit kerja. Buku ini
merupakan pedoman pengorganisasian yang diterapkan di unit laboratorium
klinik.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Pedoman pengorganisasian disusun sebagai acuan dalam pembuatan
kebijakan bagi komite Tenaga Kesehatan Lainnya dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit di rumah sakit

2. Tujuan Khusus
a. Menetapkan organisasi komite Tenaga Kesehatan Lainnyayang dibentuk
dan diselenggarakan sesuai peraturan perundang-undangan.
b. Menetukan tugas dan fungsi komite Tenaga Kesehatan Lainnyatelah
memenuhi peraturan perundang-undangan dan mempunyai setifikat
mutu.

II. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Universitas Gadjah Mada yang selanjutnya disingkat UGM adalah perguruan


tinggi negeri badan hukum (PTN-BH) yang dipimpin oleh Rektor sebagai organ
UGM yang memimpin penyelenggaraan dan pengelolaan UGM. Rumah Sakit Gigi
dan Mulut di UGM pada awalnya bernama RSGM Prof. Soedomo Fakultas
Kedokteran Gigi UGM yang kemudian disingkat sebagai RSGM Prof. Soedomo FKG
UGM merupakan unit penunjang UGM yang berfungsi sebagai penyelenggara
pelayanan, pendidikan, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat yang
terkait dengan bidang kesehatan gigi dan mulut secara terpadu. Sejak tahun
2017, nama RSGM berubah menjadi RSGM UGM Prof Soedomo melalui
Keputusan Rektor Nomor 867/UN1.P/SK/HUKOR 2017. Sejak tahun 2017,
pengelolaan RSGM UGM Prof. Soedomo langsung berada di bawah Rektor melalui
Keputusan Rektor Nomor 582/UN1.P/SK/HIKOR/2017.
RSGM UGM Prof Soedomo telah beroperasi sejak tahun 2002 sebagai lahan
pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi yang sifatnya sementara hingga tahun
2005 melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.00.05.1.4.2492.A.
Selanjutnya memberikan izin tetap penyelenggaraan RSGM sebagai tempat
pendidikan di FKG pada tahun 2005 selama lima tahun melalui Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 1625/Menkes/SK/XII/2005. Pengelolaan RSGM
berdasarkan Keputusan Rektor UGM Nomor 160/P/SK/HT/2005, RSGM Prof
Soedomo adalah milik Universitas Gadjah Mada yang pengelolaannya diserahkan
ke FKG UGM. RSGM kembali mendapatkan izin tetap penyelenggaraan melalui
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1757/Menkes/SK/VIII/2011 hingga
2016. Pada tahun 2018, RSGM UGM Prof. Soedomo mendapatkan perpanjangan
izin operasional nomor 445/5576/KP2TSP/2018 sebagai RSGM Kelas B.
RSGM UGM punya peran penting dalam mendukung proses pendidikan yang
terintegrasi khususnya di Fakultas Kedokteran Gigi dan sekaligus sebagai media
pengabdian pada masyarakat bagi civitas academica FKG UGM. Dengan demikian,
RSGM UGM dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi kedokteran
gigi agar dapat menjadi tempat mendidik dan melatih pada calon dokter gigi dan
dokter gigi spesialis yang kompeten dan profesional. Selain itu, RSGM juga
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan profesional pada
masyarakat umum yang menjadi pasiennya. Disatu sisi keberadaan pasien dan
keberagaman kasus menjadi mata rantai penting dalam siklus pendidikan koass
dan residen di RSGM, disisi lain pasien memiliki banyak pilihan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan gigi pada berbagai klinik dan rumah sakit
yang tersebar di Yogyakarta. Saat ini RSGM UGM memiliki tiga jenis pelayanan,
yaitu UPU, klinik gigi pendidikan, dan Klinik Alamanda. Untuk dapat memenuhi
harapan dan tuntutan stakeholders, RSGM UGM perlu merumuskan kembali
tujuan, visi dan target-target yang ingin dicapai, serta strategi untuk
mencapainya.

III. VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi
Visi RSGM UGM Prof. Soedomo adalah menjadi Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Pendidikan yang melaksanakan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang
unggul dan inovatif berkelas nasional serta mengabdi pada kepentingan
masyarakat.

B. Misi
Misi RSGM UGM Prof. Soedomo adalah:
1. Menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara
professional, komprehensif, dan berkualitas.
2. Berperan serta dan melaksanakan pendidikan dokter gigi dan dokter gigi
spesialis serta tenaga kesehatan lainnya yang terkait.
3. Berperan serta dan melaksanakan fungsi penelitian guna menunjang
perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran gigi.
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat melalui kerjasama dan kemitraan.
5. Mengembangkan tata kelola rumah sakit gigi dan mulut yang efisien,
bermutu, dan berbasis kinerja.

C. Tujuan
Tujuan RSGM UGM Prof. Soedomo adalah:
1. Menjadi rumah sakit rujukan gigi dan mulut yang terbaik, berkualitas dan
terakreditasi paripurna.
2. Menjadi rumah sakit pendidikan yang memenuhi regulasi dan standar yang
berlaku
3. Menjadi wahana penelitian bagi dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya.
4. Berperan serta dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat
5. Menjaga keberlangsungan dan pengembangan rumah sakit

D. Nilai
Nilai RSGM UGM Prof. Soedomo adalah nilai-nilai yang dianut oleh RSGM UGM
Prof. Soedomo didasarkan pada delapan nilai yang disingkat menjadi KUALITAS
yaitu kompeten, unggul, asertif, loyal, integritas, transparan, adil, dan santun.

E. Falsafah
Falsafah RSGM UGM Prof. Soedomo adalah:
1. Senantiasa berinovasi dalam mencapai kemajuan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Gadjah Mada.
2. Pengembangan sumber daya manusia, memberikan kesempatan kepada
sumbar daya manusia di Rumah Sakit Gigi dan Mulut UGM untuk senantiasa
memperbaharui ilmunya secara berkesinambungan guna meningkatkan
potensi secara maksimal dan dapat memberikan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut terkini/mutakhir sehingga dapat memberikan pelayanan yang
terbaik.
3. Pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan
perundangan untuk menunjang keberlangsungan rumah sakit.

F. Motto
Motto RSGM UGM Prof. Soedomo adalah “Profesional dalam tugas dan melayani
dengan sepenuh hati”

G. Budaya Kerja
Budaya Kerja RSGM UGM Prof. Soedomo didasarkan atas:
1. Mengutamakan kerja sama dan saling menghormati dalam bekerja;
2. Menghargai berbagai profesi kesehatan dalam team work;
3. Mengutamakan kedisiplinan, kejujuran, keterbukaan, kebersamaan dan rasa
memiliki dalam menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing; dan
4. Peningkatan kesejahteraan karyawan berawal dari etos kerja yang baik dan
tanggung jawab secara penuh kesadaran dan dirasakan bersama secara
merata dan berkeadilan.

IV. STRUKTUR ORGANISASI RSGM UGM PROF. SOEDOMO


V. STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN

VI. URAIAN JABATAN


1. Ketua Komite Keperawatan
a. WewenangKetua Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
 Bertanggung jawab kepada Direktur / Pemda Kab.
Bantaeng tentang pengelolaan Organisasi Komite
Tenaga Kesehatan Laindi Rumah Sakit Gigi Dan Mulut
Universitas Gadjah Mada Prof. Soedomo Memberikan
usulan atas tindakan pelayanan yang dilakukan oleh
anggota Komite Tenaga Kesehatan Lain.
 Mengambil kesimpulan atas hasil-hasil rapat Komite
Tenaga Kesehatan Lain
 Memberikan teguran kepada anggota Komite Tenaga
Kesehatan Lain.
 Melanjutkan usulan kepada Direktur Rumah Sakit

b. Tugas Pokok Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lainnya


1. Mengkoordinir dan menetapkan Standar Operasional Prosedur masing-masing
tenaga kesehatan dalam lingkup Penunjang Pelayanan di Rumah Sakit Gigi Dan
Mulut Universitas Gadjah Mada Prof. Soedomo
2. Memantau pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di lingkup Penunjang
Pelayanan
3. Menyusun model Praktek Tenaga Kesehatan Profesional
4. Memantau dan membina perilaku etik dan profesional tenaga kesehatan di lingkup
Penunjang Pelayanan
5. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan melalui peningkatan pengetahuan
dan keterampilan seiring kemajuan IPTEK yang terintegrasi dengan perilaku yang
baik Bekerja sama dengan Direktur/Bidang Penunjang Pelayanan dalam
merencanakan program untuk mengatur kewenangan profesi tenaga-tenaga
kesehatan lingkup Penunjang Pelayanan dalam melakukan aktivitasnya, sejalan
dengan rencana strategi Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas Gadjah Mada
Prof. Soedomo.
6. Memberikan rekomendasi dalam rangka pemberian kewenangan profesi bagi
tenaga-tenaga kesehatan yang akan melakukan tindakan sesuai dengan profesinya
7. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan tenaga-tenaga kesehatan lingkup Penunjang
Pelayanan, menyampaikan laporan kegiatan Komite Tenaga Kesehatan Lain secara
berkala (setahun sekali) kepada seluruh tenaga kesehatan lingkup Penunjang
Pelayanan Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas Gadjah Mada Prof. Soedomo.
2. Sekretaris Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
a. Wewenang Sekretaris Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
1) Memberikan masukan kepada ketua komite keperawatan dalam
menetapkan prioritas program komite yang akan dibahas dalam siding
komite.
2) Meminta data dan laporan sosialisasi program komite kepada semua
koordinator Sub Komite Keperawatan.
3) Mengatur dan merencanakan kebutuhan yang menunjang proses
kegiatan Komite Keperawatan
b. Tugas Sekretaris Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
i. Mengelola kesekretariatan Komite Tenaga Kesehatan Lain.
ii. Menyusun perencanaan anggaran dan usulan kebutuhan sarana dan alat
yang diperlukan untuk kegiatan Komite Tenaga Kesehatan Lain
iii. Menyusun kegiatan dan prioritas kegiatan tahunan.
iv. Mengatur pelaksanaan rapat pleno, rutin dan khusus serta jadwal acara,
tempat, peserta, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk acara rapat.
v. Merekam hasil rapat pleno, rutin dan khusus Komite Tenaga Kesehatan
Lain, membuat notulen rapat.
vi. Melaksanakan tugas lain yang ditentukan oleh Komite Tenaga Kesehatan
Lain
3. Sub Komite Kredensial
Bertugas merekomendasikan Kewenangan Klinis yang adekuat sesuai
kompetensi yang dimiliki setiap tenaga kesehatan lainnya dengan rincian sebagai
berikut:
a. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis
b. Menyusun buku putih
c. Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial dari bagian SDM, meliputi:
1) Ijazah
2) Surat Tanda Registrasi (STR)
3) Sertifikat Kompetensi
4) Log book yang berisi uraian capaian kinerja
5) surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi Rumah Sakit
atau orientasi di unit tertentu bagi tenaga keperawatan baru
6) Surat hasil pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan
d. Merekomendasikan tahapan proses kredensial
e. Merekomendasaikan pemulihan kewenangan klinis bagi setiap tenaga
keperawatan
f. Melakukan kredensial ulang secara berkala setiap tiga tahun
g. Sub Komite kredensial membuat laporan seluruh proses kredensial kepada
Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan ke Direktur Rumah Sakit Gigi
dan Mulut UGM Prof. Soedomo
4. Sub Komite Mutu
Bertugas melakukan audit tenaga kesehatan lainnya dan merekomendasikan
kebutuhan pengembangan profesional berkelanjutan bagi tenaga kesehatan
lainnya dengan rincian sebagai berikut:
a. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik.
b.Merekomendasikan perencanaan pengembangan professional berkelanjutan
tenaga keperawatan.
c. Memfasilitasi proses pendampingan tenaga keperawatan sesuai kebutuhan.
5. Sub komite Etik dan Disiplin Profesi
Bertugas merekomendasikan pembinaan etik dan disiplin profesi
a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga kesehatan lainnya.
b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga kesehatan lainnya.
c. Melakukan penegakan disiplin profesi tenaga kesehatan lainnya.
d. Merekomendasikan penyelesaian masalah – masalah pelanggaran disiplin dan
masalah – masalah etik dalam kehidupan profesi.

VII. TATA HUBUNGAN KERJA UNIT


Komite Keperawatan RSGM UGM Prof. Soedomo terdiri dari ketua dan subkomite.
Sub komite terdiri dari sub komite kredensial, sub komite mutu dan sub komite etik
dan disiplin profesi. Ketua komite Teanaga kesehatan lainnya dalam pelaksaan
tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada Direktur RSGM UGM Prof.
Soedomo.

VIII. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI


A. Kualifikasi Sumber Daya
Personil Komite Keperawatan memiliki kompetensi yang tinggi sesuai jenis pelayanan atau
area praktik, mempunyai semangat profesionalisme serta reputasi baik. Ketua komite tenaga
kesehatan lainnya dijabat oleh Terapis Gigi dan Mulut sedangkan subkomite dijabat oleh
Terapis Gigi dan Mulut, farmasis, Perekam Medic, Sanitarian, Radiografer, Tekniker Gigi.
B. Distribusi Ketenagaan
Komite keperawatan terdiri dari ketua komite dan 3 sub komite dimana ketua
dijabat oleh oleh Terapis Gigi dan Mulut sedangkan subkomite dijabat oleh Terapis Gigi
dan Mulut, farmasis, Perekam Medic, Sanitarian, Radiografer, Tekniker Gigi. Sekeretaris
dijabat oleh Rekam medis

IX. PERTEMUAN RAPAT

Rapat Koordinasi Tenaga Kesehatan Lainnya terdiri dari rapat kerja, rapat
rutin, rapat pleno, dan sidang tahunan. Rapat kerja merupakan rapat yang
dilaksanakan dalam setahun sekali dan bersifat terbuka. Rapat ini dipimpin oleh
Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lainnya dan dihadiri oleh Sekretaris Komite Tenaga
Kesehatan Lainnya dan Sub Komite. Agenda rapat kerja adalah membuat rencana
kerja dalam 5 (lima) tahun.
Rapat rutin komite dilaksanakan 1 (satu) kali dalam sebulan diikuti oleh
Bidang Tenaga Kesehatan Lainnya dan Komite Tenaga Kesehatan Lainnya. Agenda
rapat rutin adalah membahas masalah – masalah harian. Rapat rutin dipimpin oleh
Ketua Komite Keperawatan
Rapat pleno Komite Tenaga Kesehatan Lainnya diadakan sewaktu – waktu bila
dibutuhkan. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lainnya dan
dihadiri oleh Sekretaris Komite Tenaga Kesehatan Lainnya dan Sub Komite. Agenda
rapat pleno adalah membahas persoalan etik dan disiplin staf Tenaga Kesehatan
Lainnya
Sidang tahunan komite diadakan satu kali setahun dipimpin oleh ketua
komite dan dihadiri oleh Sekretaris Komite, dan Sub Komite. Agenda sidang
tahunan adalah membuat rencana kerja keperawatan dalam satu tahun. Keputusan
yang diambil harus disetujui sekurang-kurangnya oleh 2/3 peserta yang hadir.
Indikator dalam setiap pertemuan/rapat adalah sebagai berikut:
a. Waktu pelaksanaan kegiatan
b. Undangan rapat
c. Daftar hadir rapat
d. Hasil rapat
e. Dokumentasi

XI. PELAPORAN
A.Pelaporan Bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai laporan pencapaian atau
progres kegiatan komite Tenaga Kesehatan Lainnya. Pelaporan ini biasanya
menyangkut kegiatan program kerja yang dilakukan komite Tenaga Kesehatan
Lainnya baik dari sub komite kredensial, mutu, serta etik dan disiplin profesi

B.Pelaporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan
tahunan ini untuk mengevaluasi seluruh laporan bulanan sehingga dapat dilihat
total kegiatan yang dilakukan oleh komite keperawatan sehingga dapat dilakukan
tindak lanjut dari evaluasi laporan tahun ini.

XII. PENUTUP

Demikian pedoman ini dibuat dan bertujuan untuk memberikan acuan yang jelas dan
sistematis dalam mengelola komite keperawatan di RSGM UGM Prof. Soedomo yang
tepat. Selain itu, pedoman ini bermanfaat bagi rumah sakit dalam
mengimplementasikan dan mengevaluasi kemajuan dan perkembangan komite Tenaga
Kesehatan Lainnya.

Ditetapkan di Yogyakarta
Pada tanggal
Direktur
Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes, AAK
NIP. 196107101989032001

Anda mungkin juga menyukai