Anda di halaman 1dari 9

Warta Farmasi, 5(1), 50 – 58 , 2016

Ilyas, dkk

EFEK ANTIDIABETIK EKSTRAK ETANOL DAUN GALING


(Cayratia trifolia L. Domin) PADA MENCIT JANTAN (Mus
musculus) YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Muhammad Ilyas Y1, Andi Mona Fatirah Sari2, Karmilah2


ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com

1Akademi Analis Kesehatan Kendari


2
Akademi Farmasi Bina Husada Kendari

Abstrak

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang ditandai dengan


tingginya kadar glukosa darah sebagai akibat terganggunya produksi insulin sehingga
tidak dapat bekerja secara normal untuk mengatur kadar glukosa di dalam darah.
Tumbuhan galing (Cayratia trifolia L. Domin) merupakan tumbuhan yang
mengandung senyawa bioaktif diantaranya adalah senyawa flavonoid yang berpotensi
mampu menurunkan kadar glukosa darah pada mencit dan membantu merangsang
sekresi insulin. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
antidiabetik ekstrak etanol daun galing pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi
streptozotocin. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen yang terdiri dari 15 ekor
mencit dibagi dalam lima kelompok perlakuan. Dimana tiap perlakuan terdiri dari 3
ekor mencit dengan pemberian dosis masing-masing sama dan dianggap sebagai
replikasi pemberian dosis. Hasil uji statistika menggunakan Anova menunjukkan
rata-rata penurunan kadar glukosa darah pada mencit setelah perlakuan dosis 300
mg/kg BB sebesar 66,67 mg/dL, dosis 400 mg/kg BB sebesar 100,67 mg/dL, dosis
500 mg/kg BB sebesar 62,67 mg/dL. Berdasarkan uji LSD menunjukkan ekstrak
etanol daun galing dosis 400 mg/kg BB efektif menurunkan kadar glukosa darah.
Kata kunci : Antidiabetik, daun Galing, glukosa darah, STZ

Abstract

Diabetes mellitus is a disease characterized by high blood glucose levels as a


result of the disruption of insulin production so it can not work normally to regulate
glucose levels in the blood. Galing's plant (Cayratia trifolia L. Domin) is a plant that
contain bioactive compounds flavonoids. In addition, the flavonoid content has the
potential to lower blood glucose levels in mice and help stimulate the secretion of
insulin. The purpose of this study aims to determine the effect of ethanol extracts of
leaves Galing antidiabetics in mice (Mus musculus) induced by streptozotocin. This
type of research is experimental study consisting of 15 mice were divided into five

Warta Farmasi Vol.5 No.1, ISSN 2089-712X


50
Warta Farmasi, 5(1), 50 – 58 , 2016
Ilyas, dkk

treatment groups. Wherein each treatment consisted of three mice by administering


each dose of the same and is regarded as the replication of dosing. Statistical test
results using Anova showed an average reduction in blood glucose levels in mice
after treatment with a dose of 300 mg/kg body weight of 66.67 mg/dL, a dose of 400
mg/kg body weight of 100.67 mg/dL, a dose of 500 mg/kgBW of 62.67 mg/dL.
Based on LSD test showed ethanol extract of leaves galing 400 mg/kgBW effective to
lower blood glucose.
Keywords : Antidiabetic, Galing leaf, blood glucose, STZ.

PENDAHULUAN

Diabetes melitus merupakan pengobatan penyakit berdasarkan


salah satu penyakit yang ditandai bukti-bukti ilmiah. Beberapa tanaman
dengan tingginya kadar glukosa darah yang biasa digunakan sebagai obat
sebagai akibat terganggunya produksi diabetes mellitus adalah biji alpukat,
insulin sehingga tidak dapat bekerja mahkota dewa, buah naga, jambu biji,
secara normal untuk mengatur kadar pare, dan tanaman seledri (Yunita,
glukosa di dalam darah (Gunawan dan 2013). Salah satu jenis tumbuhan yang
Sulista, 2009). WHO memperkirakan berpotensi menurunkan kadar glukosa
prevalensi global Diabetes Melitus darah (antidiabetik) adalah tumbuhan
akan meningkat dari 171 juta orang galing (Cayratia trifolia.L. Domin)
pada tahun 2000 menjadi 366 juta (Shikha B., dkk, 2013).
tahun 2030. Sekitar 60% jumlah pasien Menurut Perumal PC dkk,
tersebut terdapat di. Indonesia berada (2011), seluruh tumbuhan dari
pada peringkat ke-4 terbanyak kasus tumbuhan galing telah dilaporkan
Diabetes Melitus di dunia. Pada tahun mengandung minyak lilin kuning,
2000 di Indonesia terdapat 8,4 juta steroid, terpenoid, flavonoid dan tanin
penderita Diabetes Melitus dan oleh skrining fitokimia pendahuluan.
diperkirakan akan meningkat 21,3 juta Daunnya mengandung stilbenes,
pada tahun 2030 (Ilham, 2015). piceid, viniferin dan ampelopsin.
Obat tradisional mampu Batang, daun dan akar dilaporkan
berperan dalam usaha pencegahan dan memiliki asam hidrosianat dan

Warta Farmasi Vol.5 No.1, ISSN 2089-712X


51
Warta Farmasi, 5(1), 50 – 58 , 2016
Ilyas, dkk

delphinidin. beberapa flavonoid seperti yang dipakai dalam pengumpulan data


cyanidin dilaporkan dalam daun galing untuk penelitian ini adalah data primer
(Perumal PC, 2012). Flavonoid inilah hasil dari efek antidiabetik ekstrak
yang diduga sebagai agen antidiabetes. daun Galing (Cayratia trifolia L.
Penelitian ini bertujuan untuk Domin) pada mencit yang diinduksi
mengetahui efek antidiabetik ekstrak dengan STZ dosis 150 mg/kgBB dan
daun Galing (Cayratia trifolia L. diterapi selama 6 hari kemudian
Domin) dengan dosis 300 mg/kgBB, diamati pada hari ke-7 setelah
400 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB pada perlakuan.
mencit (Mus musculus) yang diinduksi HASIL DAN PEMBAHASAN
Streptozotocin. Berdasarkan hasil penelitian
METODELOGI diperoleh data sebagai berikut :
Jenis penelitian yang
digunakan adalah eksperimen. Teknik
Tabel 1. Rata-rata selisih penurunan glukosa darah pada mencit (Mus musculus) dari ekstrak
daun galing (Cayratia trifolia L. Domin)

Perlakuan Rata-rata (mg/dL)


Ekstrak etanol daun galing 300 mg/kgBB 66.67
Ekstrak etanol daun galing 400 mg/kgBB 100.67
Ekstrak etanol daun galing 500 mg/kgBB 62.67
Suspensi Glibenklamid 99.67
Na. CMC 0,5% 87.67

Berdasarkan Tabel 1 di atas diperoleh rata-rata penurunan kadar


terlihat bahwa setiap perlakuan glukosa darah tertinggi terjadi pada
mengalami penurunan kadar glukosa ekstrak etanol daun galing dosis 400
darah setelah perlakuan selama 7 hari mg/kgBB, sedangkan rata-rata
kecuali kelompok Na. CMC, dengan penurunan terendah terjadi pada dosis
melihat selisih penurunan kadar 500 mg/kgBB.
glukosa darah pada mencit, dimana

Warta Farmasi Vol.5 No.1, ISSN 2089-712X


52
Warta Farmasi, 5(1), 50 – 58 , 2016
Ilyas, dkk

450
400
350
300
250
Kadar Glukosa Darah (mg/mL)
200
150
100
50 Kadar Glukosa Darah Awal
0 (mg/dL)

Gambar 1. Grafik Kadar Glukosa Darah Awal, setelah pemberian STZ, dan setelah perlakuan selama
7 hari (mg/dL)

Berdasarkan Gambar 1 Penilitian ini menggunakan


di atas terlihat bahwa setelah sampel tumbuhan galing yang diambil di

pemberian STZ 2x24 jam Jalan Prof. Dr.Abdurrauf Tarimana,


Kambu, Kota Kendari, Sulawesi
terjadi kenaikan kadar glukosa
Tenggara. Pengambilan sampel dilakukan
darah pada mencit (mencit
pada pagi hari jam 08.30 Wita yaitu pada
DM), kemudian setelah
saat daun mengalami proses fotosintesis
perlakuan selama 7 hari
yang bertujuan untuk mendapatkan
pemberian ekstrak etanol daun senyawa bioaktif yang lebih baik.
galing dengan dosis 300 Kemudian sampel yang digunakan dibuat
mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan dalam bentuk simplisia yang bertujuan
500 mg/kgBB, dan suspensi untuk memudahkan proses ekstraksi
glibenklamid sebagai kontrol dengan metode maserasi. Ekstraksi
positif mengalami penurunan dengan menggunakan metode maserasi

sedangkan Na.CMC 0,5% suatu proses penyarian komponen kimia


yang terdapat pada simplisia yang mudah
sebagai kontrol negatif
larut dalam cairan penyari tertentu.
mengalami kenaikan kadar
Metode ini digunakan karena
glukosa darah.
merupakan metode yang sedeharna,

Warta Farmasi Vol.5 No.1, ISSN 2089-712X


53
Warta Farmasi, 5(1), 50 – 58 , 2016
Ilyas, dkk

mudah dilakukan dan baik untuk hal ini dikarenakan Na.CMC mampu
senyawa yang tidak tahan panas. memberikan dosis yang tepat pada saat
Simpilisia daun galing dibuat
perlakuan (Collett and Moreton, 2002).
menjadi ekstrak dengan menggunakan Pengujian efek antidiabetik
pelarut etanol 96% karena flavonoid ekstrak etanol daun galing
yang terkandung dalam daun galing menggunakan metode induksi
bersifat polar, sehingga diperlukan streptozotocin. Menurut Szkudelski
pelarut yang bersifat polar juga (2001), STZ merupakan agen
(Markham 1988). Kemudian dilakukan diabetogenik yang cukup memadai
pemekatan dengan alat Rotary vacuum untuk digunakan sebagai penginduksi
evaporator untuk memperoleh ekstrak diabetes pada hewan percobaan.
daun galing. Penelitian ini Larutan steptozotosin 150 mg/kgBB
menggunakan metode eksperimen secara intraperitonial diberikan pada
dimana hewan coba mencit yang mencit 18-48 jam. Larutan
digunakan dibagi dalam 5 kelompok streptozotocin bekerja dengan cara
perlakuan dengan masing-masing merusak sel-sel penghasil insulin yaitu
kelompok terdiri dari 3 ekor mencit sel β-pulau langerhans. Setelah
untuk dibuat replikasi dosis pemberian diinduksi STZ diberikan larutan
yang bertujuan untuk mendapatkan sukrosa sepanjang malam yang
pemberian dosis yang akurat. Dalam 5 bertujuan untuk menghindari
kelompok perlakuan terdiri dari 3 terjadinya efek hipoglikemik pada
kelompok perlakuan ekstrak etanol mencit selama 24 jam pertama. Setelah
daun galing dengan dosis masing- 24 jam diukur kadar glukosa darah
masing 300 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, semua mencit dan hasilnya sebanyak 4
500 mg/kgBB, 2 kelompok lainya ekor (26,67%) yang mengalami
sebagai kontrol positif (Glibenclamid diabetes. Hari ke 2 masih ada 11 ekor
5mg) dan (Na. CMC 0,5%) sebagai mencit yang belum mengalami
kontrol negatif dengan tujuan sebagai diabetes sehingga dilakukan
pensuspensi dari ekstrak daun galing, pemberian induksi STZ kembali dan

Warta Farmasi Vol.5 No.1, ISSN 2089-712X


54
Warta Farmasi, 5(1), 50 – 58 , 2016
Ilyas, dkk

setelah itu diberikan larutan sukrosa ada dalam strip glukosa dan dihasilkan
selama 24 jam kemudian diukur kalium ferosianida. Kalium ferosianida
kembali kadar glukosa darah mencit yang dihasilkan sebanding dengan
dan hasilnya seluruh mencit konsentrasi glukosa yang ada dalam
mengalami diabetes (100%). darah (Rahayuningsih, 2014).
Rata-rata kadar glukosa darah
Pengamatan kadar glukosa setelah
pada setiap kelompok dapat dilihat
perlakuan dilakuan setelah 7 hari
pada Tabel. 1. dimana selisih
(Suherman, 2007) Selama 7 hari
penurunan kadar glukosa darah dengan
semua perlakuan dan pembanding
cara kadar glukosa darah setelah
yaitu glibenklamid bekerja
diberikan STZ dikurangi dengan
merangsang sekresi insulin dari granul
setelah perlakuan selama 7 hari
sel-sel β-Langerhans pancreas
sehingga didapatkan penurunan kadar
diberikan pada tiap kelompok hewan
glukosa yang terjadi pada perlakuan
uji selama sekali dalam sehari. Setelah
dan pembanding yaitu ekstrak etanol
7 hari tersebut terjadi penurunan kadar
daun galing 300 mg/kgBB sebesar
glukosa darah pada mencit. Namun,
66,67 mg/dL ekstrak etanol daun
mencit tidak mengalami hipoglikemik.
galing 400 mg/kgBB sebesar 100,67
Hal ini dikarenakan pemberian
mg/dL ekstrak etanol daun galing 500
glibenklamid jangka panjang dapat
mg/kgBB sebesar 62,67 mg/dL kontrol
menyebabkan hipoglikemik sehingga
positif glibenklamid sebesar 99,67
pemberian dosis awal disesuaikan
mg/dL dan kontrol negatif Na.CMC
selama 7 hari (Suherman, 2007).
Pengukuran kadar glukosa 0,5% tidak mengalami penurunan
darah menggunakan glukometer. kadar glukosa melainkan mengalami
Prinsipnya yaitu sampel darah yang proses kenaikan sebesar 87,67 mg/dL
Pada uji analisa data secara
diuji dimasukkan ke dalam strip
statistik menggunakan metode analisa
glukosa. Glukosa dalam darah akan
varian satu arah (one way-Anova) pada
bereaksi dengan dengan glukosa
aplikasi SPSS 16.0. Pengujian Anova
oksidase dan kalium ferisianida yang

Warta Farmasi Vol.5 No.1, ISSN 2089-712X


55
Warta Farmasi, 5(1), 50 – 58 , 2016
Ilyas, dkk

harus memenuhi syarat uji normalitas dan kontrol positif glibenklamid tidak
terlebih dahulu dengan metode memiliki perbedaan yang signifikan
Kalogrof-Smirnov dan artinya dosis 400 mg/kgBB merupakan
homogenistasnya dengan metode yang paling efektif terhadap penurunan
Levene kemudian uji LSD. Bila uji glukosa darah karena hampir sama
normalitas dan homogenitas data telah efeknya dengan glibenklamid. Ekstrak
terpenuhi (p≥0,05) maka dilanjutkan etanol daun galing (Cayratia trifolia L.
dengan uji Anova. Hasil uji Anova Domin) mampu menurunkan kadar
menunjukkan adanya perbedaan nilai glukosa darah karena mengandung
yang signifikan yang dinyatakan flavonoid, dimana mekanisme dari
dengan nilai sig 0,00 <0,05 maka flavonoid dengan meregenerasi sel
dilanjutkan dengan uji LSD tujuannya beta pancreas dan membantu
untuk menentukan kelompok mana merangsang sekresi insulin (Dheer dan
saja yang memberikan nilai yang Bhatnagar, 2010). Mekanisme lain dari
signifikan dengan kelompok lainnya flavonoid yang menunjukkan efek
terhadap penurunan kadar glukosa hipoglikemik yaitu mengurangi
darah yang terdapat pada lampiran 1. penyerapan glukosa dan mengatur
Pada uji Anova seluruh
aktivitas ekspresi enzim yang terlibat
kelompok mengalami perbedaan yang
dalam metabolisme karbohidrat
signifikan. Setelah dilanjutkan dengan
(Brachmachari, 2011). Sedangkan
uji LSD didapatkan bahwa kelompok
mekanisme gilbenklamide yang
perlakuan ekstrak etanol daun galing
merupakan golongan sulfoniluera
dosis 300 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB
adalah meningkatkan sekresi insulin
tidak mengalami perbedaan yang
yang artinya bahwa mekanisme dari
signifikan yang artinya kelompok
flavonoid dan glibenklamid sama
perlakuan keduanya memiliki efek
dalam menurunkan kadar glukosa
yang tidak jauh berbeda dalam
darah dengan cara meningkatkan
menurunkan kadar glukosa darah
sekresi insulin pada organ pankreas.
mencit, sedangkan dosis 400 mg/kgBB

Warta Farmasi Vol.5 No.1, ISSN 2089-712X


56
Warta Farmasi, 5(1), 50 – 58 , 2016
Ilyas, dkk

KESIMPULAN 6. Markham, K.R., 1988, Cara


Berdasarkan hasil penelitian Mengidentifikasi Flavonoid.
Diterjemahkan oleh Padmwinata,
diperoleh bahwa ekstrak etanol daun
Bandung, Penerbit ITB.
galing (Cayratia trifolia L. Domin) 7. Ilham Syah, Suwendar, Lannie
dapat memberikan efek antidiabetik Mulqie. 2015 . Uji Aktifitas
Antidiabetik Ektral Etanol Daun
pada mencit yang diinduksi Mangga Arumanis(Mangifera
streptozotocin dengan dosis 300 Indica L.”Arumanis”)Pada Mencit
mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 500 Swiss Webster Jantan Dengan
Metode Tes Toleransi Glukosa
mg/kgBB. Dosis yang efektif terhadap
Oral(Ttgp). Prodi Farmasi Fakultas
penurunan kadar glukosa darah pada Mipa Universitas Bandung. Press :
mencit adalah dosis 400 mg/kgBB Bandung
8. Perumal PC, Sophia D, Raj CA,
Ragavendran P, Starlin T,
DAFTAR PUSTAKA Gopalakrishnan VK.2012. In vitro
antioxidant activities and HPTLC
1. Brahmachari, G., 2011, Bio- analysis of ethanolic extract of
Flavonoids With Promising Cayratia trifolia L. Domin. Asian
Antidiabetic Potentials: A Critical Pac J Trop Dis.
Survey, Research Signpost. 9. Shikha Batra,Nikhil Batra,Badri
2. Gupta AK, Sharma M.2008. Prakash Nagori. 2013. Preliminary
Review on Indian medical plants. Phytochemical Studies and
New Delhi: Indian Council of Evaluation of Antidiabetik Activity
Medical Research. of Roots of Cayratia trifolia (L.)
3. Gunawan dan Sulistia
Domin in Alloxan induced
G.2009.Farmakologi dan Terapi
Diabetic Albino Rats.Affiliated to
Edisi V.UI Press : Jakarta.
Jai Narain Vyas University,India
4. Jack, 2012, Synthesis of
10. Suherman, Suharti K. Insulin dan
Antidiabetic Flavonoids and Their
antidiabetik oral. Dalam:
Derivative. Medical Research.
Gunawan,S.G., R.Setiabudy,
5. Kumar D, Gupta J, Kumar S, Arya
Nafrialdi, Elysabeth. (2007).
R, Kumar T, Gupta
Farmakologi dan Terapi. Jakarta:
A.2012.Pharmacognostic
Departemen Farmakologi dan
evaluation of Cayratia trifolia
Terapeutik Fakultas Kedokteran
(Linn.) leaf. Asian Pac J Trop
Biomed. Universitas Indonesia.

Warta Farmasi Vol.5 No.1, ISSN 2089-712X


57
Warta Farmasi, 5(1), 50 – 58 , 2016
Ilyas, dkk

11. Yunita Ebrilianti Oktaria.2013. Uji


Aktivitas Antidiabetes ekstrak
Etanol Biji Alpokat (Persea
americana Mill.) Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah
Makassar Press : Surakarta.

Warta Farmasi Vol.5 No.1, ISSN 2089-712X


58

Anda mungkin juga menyukai