. Raya
Ngembung No. 03 Cerme – Gresik Tlp. 031 36321102 Wa. 0857 5538 9901
Email : klinikmuhammadiyahcerme@gmail.com
A. PENGERTIAN
Pelayanan yang memerlukan peralatan yang kompleks untuk pengobatan 1
penyakit yang mengancam jiwa, risiko bahaya pengobatan, potensi yang
membahayakan pasien atau efek toksik dari obat beresiko tinggi.
B. TUJUAN
Pelavanan pada pasien beresiko tinggi berorientasi untuk dapat secara optimal
memberikan pelayanan dan perawatan pasien dengan menggunakan sumber
daya, obat-obatan dan peralatan sesuai standar dan pedoman yang berlaku.
Panduan ini disusun dalam rangka penyelenggaraan pelayanan pasien beresiko
tinggi yang berkualitas dan mengedepankan mutu dan keselamatan pasien di
rumah sak
RUANG LINGKUP
1
Kelompok pasien yang beresiko atau pelayanan yang beresiko tinggi antara Iain:
2. Pelayanan resusitasi
1
4. Pelayanan pasien resiko bunuh diri
111
TATA LAKSANA
2
A. JENIS PELAYANAN PASIEN YANG BERESIKO
Padauc,
3
1 dari 10 detik) difokuskan pada Airway Breathing Circul
Karena kondisi kekurangan oksigen merupakan penyeb
yang cepat. Kondisi ini dapat diakibatkan karena masalah
1
tubuh yang lain. Pasien dengan kekurangan oksigen dapat
cepat ke dalam kondisi gawat darurat sehingga
pertolongan segera. Apabila terjadi kekurangan oksige
akan menvebabkan kerusakan otak permanen, lebih dari 1
menyebakan kematian. Oleh karena itu pengkajian
penderita gawat darurat penting dilakukan secara efektif d
1
2.
Pelayanan resusitasi jantung paru
1
mengembalikan fungsi jantung paru, tanpa tindakan in
sirkulasi menyebabkan gangguan disfungsi serebral y
dapat menyebabkan kematian sel otak yang irrever
resusitasi jantung paru (RJP) adalah untuk mengad
pembagian substrat sementara sehingga memberikan
pemulihan fungsi jantung paru sehingga memberikan
pemulihan fungsi jantung paru secara spontan. RJP dilak
henti nafas dan henti jantung.
mengenai jenis restraint apa saja yang dapat diterapkan kepada pasien
5
karena saya akan pergi jauh!" atau "Segala sesuatu akan lebih baik
tanpa saya". Pada kondisi ini pasien mungkin sudah memiliki ide
pasien aktif mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri, minum
racun, memotong urat nadi, atau menjatuhkan diri dari tempat yang
tinggi.
bantuan.
6
Pada usia lanjut gejala klinik gangguan jiwa seringkali berbeda
dengan penderita usia lebih muda. Perubahan yang terjadi pada lanjut
usia. Jadi menua sehat harus diikuti dengan lanjut usia yang aktif,
psikologis ataupun psikiatrik pada lanjut usia. Saat ini disiplin ini sudah
Saa.eUu pad4&tq
1
(Weinberg, 1995; Gunadi, 1984). Oleh karena itu pasien Iansia dan
cacat merupakan salah satu pasien yang beresiko tinggi yang perlu
7
mendapat perhatian khusus. Oleh karena itu pasien Iansia dan cacat
merupakan salah satu pasien yang beresiko tinggi Yang perlu mendapat
perhatiam khusus.
pasien dari kekerasan fisik oleh pengunjung, pasien Iain atau staf rumah
sakit. Kekerasan fisik di rumah sakit dapat dialami oleh bavi baru lahir
Iain. Bila tindakan isolasi tidak bermanfaat dan perilaku pasien tetap
23)Puh
8
alternative lain adalah dengan melakukan pengekangan/pengikatan
fisik (restraint).
asq saa„ü
BAB ıv
DOKUMENTASI
2şq z. 10
1
1 BAB V
PENUTUP 1
Demikian Buku Panduan Pelayanan Pasien Resiko Tinggi ini disusun untuk dapat 1
digunakan sebagai pedoman dan pegangan seluruh karyawan RS Jiwa Prof. HB. Saanin Padang.
Penyusunan Buku-Buku Panduan Pelayanan Pasien Resiko Tinggi
ini adalah langkah awal suatu proses yang paniang, sehingga memerlukan 1
dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak dałam penerapannya untuk
mencapai tlił uan.
suwu Pada„ź 11