07 - Nila Lailatul Khoiro - Hari Ke 3
07 - Nila Lailatul Khoiro - Hari Ke 3
(KML)
PUSDIKLATDA JATIM
ARGASONYA
“Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana”
BUKU REFLEKSI HARIAN
PESERTA
Nama : Nila Lailatul Khoiro
Kelompok : Regu 6 / Mawar
Golongan : PENGGALANG
Asal : GUGUS DEPAN UNUSA SURABAYA
Pada materi ini dijelaskan mengenai kepramukaan yang merupakan suatu permainan yang
menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak anak pergi bersama, membina
Kesehatan, kebahagiaan, Keterampilan untuk memberi pertolongan. Kurikulum dan evaluasi dalam
kepramukaan terdapat pada SKU dan SKK yang memuat tentang kematangan sesosif dan membangun
Keterampilan. Dalam pelaksanaan kegiatan diawali dari visi dan misi gugus depan kemudian
Menyusun program kegiatan dengan mengintegrasikan Keterampilan kepramukaan sehingga
menghasilkan kegiatan yang kreatif, rekreatif, inovatif. Kegiatan tersebut hendaknya yang menarik,
menantang, menyennagkan dan mengembangkan day aimajinasi berfikis kritis sehingga menghasilkan
karya baru yang unik. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dirancang yaitu role playing, berkemah,
penjelajahan, persari, pesta budaya, karya wisata, base methode, dan gladi Tangguh. Pada kegiatan
penjelajahan dapat mengintegrasikan beberapa materi seperti sandi, panorama dan peta pita. Penyajian
muatan materi hendaknya memperhatikan kriteria modern, bermanfaat dan taat pada kode kehormatan
pramuka. Sasaran yang ingin dituju dalam sebuah program dalam pramuka antara lain aspek sosial,
emosional, intelektual, fisik, spiritual, moral, dan mental. Manfaat dari belajar kepramukaan yaitu
menumbuhkan harga diri, Kesadaran diri, integritas diri dan belajar menilai.
Pada materi ini saya memahami mengenai perkemahan yang merupakan alat mengembangkan
kemandirian dan menguatkan jati diri pramuka melalui bantuan alam terbuka. Beberapa perlengkapan
yang dibutuhkan saat berkemah adalah tenda dom, matras, tenda prisma dan kelengkapannya, alat
masak praktis dan bahan makan, obat-obatan pribadi, perlengkapan pribadi, perlengkapan kelompok,
dan kayu api unggun. System perkemahan yang akan dilaksanakan yaitu di alam terbuka dan satuan
terpisah.
Manajemen Resiko
Pada materi ini membahas mengenai langkah-langkah yang ketika dilakukan dalam urutan tertentu,
memungkinkan perbaikan yang berkesinambungan dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun
Pengambilan keputusan, kebijakan manajemen resiko akan dianalisis paling tidak satu kali dalam
setahun. Langkah – langkah dalam manajemen resiko ada 4 yaitu menetapkan konteks,
Mengidentifikasi risiko, menganalisis resiko, mengevaluasi resiko. Analisis resiko menjadi penting
untuk menentukan dampak yang mungkin terjadi pada tujuan organisasi. Untuk mengurangi atau
mengontrol konsekuensi dari sebuah resiko yaitu dengan perencanaan kemungkinan-kemungkinan,
pengaturan atau kondisi terstandart, perencanaan skema pengendalian, hubungan masyarakat yang baik
dan tepat waktu. Jenis – jenis resiko terbagi menjadi 4 yaitu tinggi, signifikan, moderat dan rendah.
Materi ini merupakan tindak lanjut dari materi pertama dimana seluruh peserta membuat tiruan dari
macam-macam Keterampilan dalam kepramukaan dalam bentuk gambar, video dll. Seluruh permainan
yang telah dirancang peserta ditampilkan dalam bentuk power point dengan ketentuan yang sudah ada
dan video pelaksanaan ragam permainan
Menyusun Juknis Ragam Pertemuan Satuan
Bentuk pertemuan pramuka tergantung golongannya (Siaga dan penggalang). Pertemuan terbagi
menjadi pertemuan rutin dan pertemuan besar. Pertemuan rutin dilaksanakan dengan alur perencanaan
materi, Menyusun scenario, pengorganisasian persiapan Latihan dan evaluasi. Sedangkan alur
pertemuan besar yaitu menentukan bentuk kegiatan, tujuan dan maksude, tempat dan waktu, susunan
kepanitiaan, perincian acara kegiatan, ketentuan peserta, perlengkapan, dan rencana biaya. Dalam
menyusun pertemuan besar yang harus dipersiapkan yaitu susunan kepanitiaan, adanya SOP (perincian
acara kegiatan dan pembagian tugas), proposal kegiatan, dan juklak serta juknis.
Kegiatan di gugus depan terdapat kepanitiaan dan pengurus yang berasal dari program kerja didapatkan
dari mugus. Mugus merupakan forum tertinggi Gerakan pramuka gugus depan. Diikuti oleh seluruh
anggota (Pembina, mabigus, dewan siaga/penggalang). Acara dalam mugus terbagi menjadi tiga yaitu
pendahuluan, pokok, dan penutup. Pada kegiatan pendahuluan membahas mengenai tata tertib,
penentuan pimpinan siding dan serah terima jabatan. Pada kegiatan pokok membahas mengenai
rencana kerja dan memilih ketua gugus depan yang baru.