Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMAD AGUNG NURCAHYO

NIM : 1211900015
STRUKTUR BETON 2

Rangkuman Tentang SRPMK (Sistem Rencana Pemikul Momen Khusus)

Latar Belakang
Sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan wilayah yang memiliki tingkat
kerawanan yang tinggi terhadap gempa. Kondisi alam ini menyebabkan perlunya pemenuhan
terhadap kaidah-kaidah perencanaan dan pelaksanaan sistem struktur tahan gempa pada
setiap struktur bangunan yang akan didirikan diwilayah dengan kerawanan (resiko) gempa
menengah hingga tinggi. Hal ini bertujuan agar pada saat terjadi gempa, struktur bangunan
dapat bertahan dan melindungi penghuninya dari resiko bahaya gempa.
Dalam SNI Beton, satu sistem struktur dasar penahan beban lateral adalah Sistem
Rangka Pemikul Momen (SRPM), yaitu sistem rangka ruang ruang dimana komponen-
komponen struktur dan joinjoinnya menahan gaya-gaya yang bekerja melalui aksi lentur,
geser, dan aksial. Sistem rangka pemikul momen (SRPM) dibedakan menjadi Sistem Rangka
Pemikul Momen Biasa (SRPMB) atau Elastik Penuh, Sistem Rangka Pemikul Momen
Menengah (SRPMM) atau Daktail Parsial dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus
(SRPMK).
Kerusakan yang terjadi pada struktur bangunan akibat gempa pada umumnya
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
 Sistem bangunan yang digunakan tidak sesuai dengan tingkat kerawanan daerah
setempat terhadap gempa.
 Rancangan struktur dan detail penulangan yang diaplikasikan pada dasarnya kurang
memadai.
 Kualitas material dan praktik konstruksi pada umumnya kurang baik.
 Pengawasan dan control pelaksanaan pembangunan kurang memadai.

SRPMK (Sistem Rencana Pemikul Momen Khusus)


SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) yaitu sistem rangka ruang dimana
komponen-komponen struktur dan joint-jointnya menahan gaya yang bekerja melalui aksi
lentur, geser dan aksial. Sistem ini pada dasarnya memiliki daktilitas penuh dan wajib
digunakan di zona resiko gempa tinggi yaitu di zona 5 hingga zona 6. Struktur harus
direncanakan menggunakan sistem penahan beban lateral yang memenuhi persyaratan
detailing yang khusus dan mempunyai daktilitas penuh. Memiliki Faktor Modifikasi Respons
R = 8,5.
Dari Gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Gaya rencana Gaya geser rencana Ve harus ditentukan dari peninjauan gaya statik
pada bagian komponen struktur antara dua muka tumpuan.
2. Tulangan transversal Tulangan transversal sepanjang daerah yang ditentukan pada
SNI 03-2847-02. Pasal 23.3(3(1)) harus dirancang untuk memikul geser dengan
menganggap Vc = 0.
DAFTAR PUSTAKA

Tajunnisa, Y., Chadaffi, M., Ramadhaniawan, V., & Pemikul, R. (2014). Perbandingan
Evaluasi Kinerja Bangunan Gedung Tahan Gempa antara Metode SRPMM dan SRPMK
SRPMK ( Sistem Rangka Pemikul ditentukan dari peninjauan gaya daerah yang
ditentukan pada SNI. 12, 1–16.

Pandaleke, R. E., Pangouw, J. D., & Khosama, L. K. (2013). PERENCANAAN SISTEM


RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS PADA KOMPONEN BALOK – KOLOM
DAN SAMBUNGAN. 1(10), 653–663.

Pengadaan, T. (2022). Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK): Pengertian,


Persyaratan, dan Tata Cara Perencanaannya. Diakses pada 2 November 2022, dari
https://www.pengadaan.web.id/2022/05/sistem-rangka-pemikul-momen-khusus-
srpmk.html

Anda mungkin juga menyukai