Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS SEMANGAT SISWA KELAS VII DALAM

MENGIKUTI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


SECARA DARING DI SMP NEGERI 25 PEKANBARU

Jerwin Agustinus Hegemur


Email: jerwinagustinushegemur@gmail.com

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Pengantar

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang diserang oleh Covid-19,
sejak bulan Maret 2020 sampai dengan Desember 2020 Covid-19 masih belum
bisa ditangani oleh pemerintah Indonesia. Ada banyak halangan dan rintangan
yang menyebabkan lamanya pemerintah dalam menangulangi atau menangani
penyebaran Covid-19 di Indonesia. Salah satunya adalah karena masih kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menerapkan atau mematuhi protokol kesehatan yang
sudah dianjukan oleh pemerintah. Saat ini Covid-19 masih menjadi masalah serius
yang masih belum tertangani oleh Indonesia.

Selama pandemi Covid-19 di Indonesia pemerintah sudah sealalu


mengupayakan dan menghimbau agar masyarakat selalu menjaga jarak dan tidak
melakukan banyak aktifitas di luar rumah. Ada banyak aspek kehidupan yang
terkendala atau mengalami perubahan yang mengakibatkan munculnya dampak
negatif atau kerugian. Salah satunya adalah pada bidang pendidikan, hampir
seluruh sekolah yang ada di Indonesia dianjurkan untuk melaksanakan
pembelajran melalui jarak jauh atau secara daring.

Sejak bulan Oktober sampai bulan Desember 2020 mahasiswa Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau melakukan kegiatan PLP yang
dimana biasanya dilakukan dengan berinteraksi langsung dengan siswa namun
saat ini dilakukan secara jarak jauh memanfaatkan teknologi.

Praktik Pengalaman Lapangan atau disingkat dengan PPL adalah nama


lama sebelum saat ini sudah di ubah menjadi Pengenalan Lapangan Persekolahan
atau disingkat PLP merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Universitas
Riau, khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Kegiatan PLP
(Pengenalan Lapangan Persekolahan) dilakukan dengan tujuan sebagai dasar awal
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam mempersiapkan diri
sebagai calon guru masa depan. Dengan kegiatan PLP (Pengenalan Lapangan
Persekolahan) mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mendapatkan
bekal untuk memantapkan langkah dan mempelajari banyak hal tentang dunia
persekolahan agar mahasiswa tidak terkejut dan tidak terbentur saat mengajar di
sekolah.
Saat melaksanakan kegiatan PLP peneliti dalam mengajar kepada siswa
menggunakan aplikasi google classroom, whatsapp grup dan juga zoom metting.
Selama pembelajaran dilakukan peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkat
belajar siswa pada saat melaksanakan pembelajaran secara daring, khususnya
pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 25 Pekanbaru.

Metodelogi
Menurut Sukmadinata (2016:78) penelitian diartikan sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis atau pengolahan data yang dilakukan secara sistematis
dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Metode penelitian diartikan
sebagai sebuah langkah ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Menurut Saryono (2010:45), Penelitian kualitatif merupakan penelitian
yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan
menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat
dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Deskripsi
berarti menggambarkan apa yang terjadi pada objek yang diteliti.
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dari pertengahan bulan
November tahun 2020. Data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
merupakan data yang diperoleh langsung oleh peneliti dalam sumber data yang
dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan
yang diteliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan
teknik observasi dan wawancara. Tahapan pada penelitian ini yaitu: Memilih
masalah, mengumpulkan bahan yang relevan, mengumpulkan data, menafsirkan
data, dan menganalisis data.

Hasil dan Pembahasan

Hasil dalam penelitian ini didapatkan dari hasil tanya jawab atau
wawancara secara tertutup dengan beberapa siswa dan guru mata pelajaran bahasa
Indonesia kelas VII di SMP Negeri 25 Pekanbaru, maka didapatkan hasilnya
sebagai berikut:

1. Wawancara dengan siswa


Dari hasil wawancara dengan siswa yang dilakukan secara daring,
maka didapatkan kesimpulan bahwa semangat siswa saat mengikuti
pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII SMP Negeri 25 ekanbaru
tergolong baik. Karena siswa mengatakan belajar bahasa Indonesia itu
enak dan menarik, terlebih lagi ada kakak dan abang mahasiswa yang
menginovasikan cara mengajar sehingga lebih semangat karena ada
hal-hal baru. Selain itu siswa juga menyebutnya beberapa kendala
yang dihadapi saat pembelajaran daring ialah:
- Kendala di jaringan
- Mahalnya kuota internet
- Banyaknya gangguan
- Kurangnya referensi
- Kurang fokusnya siswa
2. Wawancara dengan guru
Wawancara dengan guru dilakukan saat peneliti melakukan
konsultasi, dan didapatkan hasilnya untuk semangat siswa dalam
mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 25
Pekanbaru tergolong baik. Karena terlihat dari antusias siswa yang
semangat dalam mengikuti pembelajaran, meskipun tidak semua siswa,
namun dominan siswa semangat. Terkadang siswa semangat dalam
mengikuti pembelajaran pas dibagian daftar hadir namun saat
pengumpulan tugas banyak siswa yang terlambat. Hal tersebut mungkin
mereka mengalami kendala pribadi.

Penurtup

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan beberpa siswa


dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 25 Pekanbaru,
didapatkan bahwa tingkat semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa
Indonesia tergolong baik. Hal tersebut terlihat dari semangat siswa dalam
merespon pembelajaran.

Referensi

Depdiknas. 2004. Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen


Dikdasmenum.

_ _ _ _ _ _. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Kemendiknas.

Herawati, E. (2011). Komunikasi dalam Era Teknologi Komunikasi Informasi.


Humaniora, 2(1), 100–109.
Jumiatmoko. (2016). Whatsapp Messenger Dalam Tinjauan Manfaat Dan Adab.
Wahana Akademika, 3(1), 51–66. https://doi.org/10.21580/wa.v3i1.872.
Trisnani. (2017). Pemanfaatan WhatsApp sebagai media komunikasi dan
kepuasan dalam penyampaian pesan dikalangan tokoh masyarakat. Jurnal
Komunikasi, Media Dan Informatika, 6(3), 1–12.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia. Yogjakarta: BPFE.

Anda mungkin juga menyukai