SLA
M
BAHASA PERANTJIS.
MASJUMI
SL
RE
AM
PA
JQ
779
A514
M38
1952
Buhi
GRAD
gift
Leasi
309
ISI BUKU :
1. KATA SEPATAH .
Sdr2 seperdjuangan !
Kongres Masjumi ke VI jang dilangsungkan dari
tanggal 26 sampai 30 Agustus 1952 di Djakarta, sesung-
guhnja amat memuaskan dan membuahkan putusan2
jang penting bagi gerak Partai dimasa depan. Diantara-
nja telah ditetapkan :
1. Keterangan Asas.
2. Program Perdjuangan.
3. Anggaran Dasar jang baru.
4. Dan sebagainja
ANGGARAN DASAR
PARTAI POLITIK ISLAM INDONESIA
,,MASJUMI"
Pasal I.
Pasal V.
ANG GAUTA .
1. Anggauta Partai terdiri dari :
a. Anggauta biasa, ialah warga negara Indonesia
jang beragama Islam ( laki2 dan perempuan ) dan
tidak mendjadi anggauta partai politik lain ;
b. Anggauta teras, terpilih dari anggauta-anggauta
biasa ;
C. Anggauta Istimewa, ialah pengurus besar/pusat
perhimpunan Islam jang bukan partai politik.
2. Tjara penerimaan mendjadi anggauta biasa, anggau-
ta teras dan ketentuan2 mendjadi anggauta istimewa
serta hak dan kewadjibannja, ditetapkan dalam Ang-
garan Rumah- Tangga.
Pasal VI.
PIMPINAN PARTAI.
1. Partai dipimpin oleh Pimpinan Partai.
2. Pimpinan Partai terdiri dari seorang Ketua, seorang
Wakil-Ketua I, seorang Wakil-Ketua II dan seba-
njak-banjaknja dua belas orang anggauta.
3. Para Ketua dipilih oleh Muktamar buat masa sampai
Muktamar jang kemudian, anggauta2 Pimpinan Par-
tai lainnja dipilih oleh Muktamar dari tjalon2 jang
diusulkan oleh para Ketua.
4. Para Ketua merupakan Pimpinan-Harian.
5. Bilamana - perlu, Para Ketua berhak melengkapkan
susunan Pimpinan-Partai dengan pengesahan Pim-
pinan Partai.
Pasal VII.
TUGAS PIMPINAN PARTAI.
1. Pimpinan Partai memimpin dan melaksanakan serta
menentukan taktik perdjuangan politik Partai, dalam
batas2 putusan Muktamar dan Dewan Partai,
·9–
Pasal VIII.
MADJELIS SJURA.
1. Disamping Pimpinan Partai diadakan Madjelis Sjura
terdiri dari seorang Ketua, seorang Wakil Ketua dan
beberapa orang anggauta menurut keperluan.
2. Madjelis Sjura adalah madjelis pertimbangan dan
madjelis fatwa bagi Pimpinan Partai.
3. Ketua, Wakil Ketua dan anggauta2 Madjelis Sjura
diusulkan oleh Pimpinan Partai dan disjahkan oleh
Muktamar atau Dewan Partai.
4. Disamping Pimpinan Wilajah dapat diadakan Ma-
djelis Sjura Wilajah.
5. Ketentuan selandjutnja diatur dalam Anggaran Ru-
mah Tangga.
Pasal IX.
MUKTAMAR.
1. Muktamar mempunjai kekuasaan jang tertinggi da-
lam Partai.
2. Muktamar terdiri dari :
a . Anggauta2 Pimpinan Partai ;
b. Anggauta2 Dewan Partai ;
C. Utusan2 Tjabang, termasuk Muslimat.
3. Muktamar dihadiri oleh Madjelis Sjura, wakil2 ang-
gauta2 Istimewa dan Badan-Badan Chusus.
4. Muktamar diadakan sedikitnja sekali dalam dua ta-
hun.
5. Muktamar bersidang atas undangan Pimpinan Par-
tai atau atas usul dari Dewan Partai.
6. Sidang Muktamar dipimpin oleh Pimpinan Partai.
10-
Pasal X.
DEWAN PARTAI.
1. Dewan Partai mempunjai kekuasaan tertinggi sela-
ma tidak ada Muktamar.
2. Dewan Partai mempunjai anggauta2 tetap untuk
selama masa dua Muktamar dan terdiri dari :
a . Anggauta2 Pimpinan Partai ;
b. Tiga orang utusan Wilajah, seorang diantaranja
Muslimat, jang dipilih oleh Konperensi Wilajah ;
C. Dua orang dari setiap anggauta-Istimewa ;
d. Tiga orang dari Fraksi Masjumi di Dewan Per-
wakilan Rakjat;
e. Dua orang dari setiap Badan Chusus.
3. Sidang Dewan Partai diadakan sedikitnja sekali se-
tahun.
4. Dewan Partai berisdang atas undangan Pimpinan
Partai atau atas usul dari sepertiga djumlah ang-
gauta Dewan tersebut.
5. Sidang Dewan Partai dipimpin oleh Pimpinan Par-
tai.
Pasal XI.
Pasal XII.
SUSUNAN PARTAI,
Pasal XIII.
MUSLIMAT .
Anggauta-anggauta wanita dari Partai , jang disebut
Muslimat, dengan pimpinan dan susunan kebawah ter-
sendiri, diatur dalam peraturan chusus.
Pasal XIV.
BADAN CHUSUS.
Untuk menghadapi lapangan pekerdjaan Partai jang
bersifat chusus, diadakan badan-badan tersendiri jang
bersifat otonom, jang hubungannja dengan partai diten-
tukan dalam peraturan chusus.
Pasal XV.
KEUANGAN .
1. Keuangan Partai diperoleh dari :
a. Uang pangkal dan ijuran anggauta, jang keten-
tuannja diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
b. Infaq, sokongan dan lain-lain jang halal.
12
Pasal XVI
ATURAN PENUTUP.
PROGRAM PERDJUANGAN
„ MASJUMI"
"
I. KENEGARAAN :
1. NEGARA HUKUM BERBENTUK REPUBLIK.
,,Masjumi" bertudjuan mewudjudkan negara hu-
kum berdasarkan atas adjaran2 Islam, jang men-
djamin keselamatan djiwa dan harta-benda se-
mua penduduk di Indonesia, baik warga negara
muapun orang asing.
Bentuk negara jang lebih sesuai dengan azas2
demokrasi dalam Islam, ialah REPUBLIK.
2 . KEBEBASAN BERAGAMA.
Sesuai dengan adjaran Islam , maka „ Masjumi”
berpendirian bahwa kebebasan beragama harus
didjamin oleh Negara.
3. SISTEM PEMERINTAH.
,,Masjumi " berpendapat bahwa sebaiknja Peme.
rintah berbentuk presidentiel, dimana Presiden
sebagai Kepala executief bertanggung - djawab kc-
pada D.P.R.
4. SUSUNAN DEWAN PERWAKILAN RAKJAT.
Mengingat bahwa Indonesia terdiri dari daerah-
daerah jang mempunjai ber-matjam2 sifat dan
kepentingan, maka „ Masjumi " berpendirian bah-
wa agar kepentingan daerah2 itu terdjamin, De-
wan Perwakilan Daerah harus terdiri dari dua
badan, jaitu :
a. Parlemen, jang anggauta- anggautanja dipilih
setjara langsung dan rahasia atas dasar per-
wakilan berimbang oleh pemilih-pemilih se-
luruh Indonesia, jang dibagi atas beberapa
daerah pemilihan.
b. Senat , jang anggauta- anggautanja dipilih se-
tjara langsung dan rahasia oleh pemilih2 di-
daerah masing2 atas dasar suara terbanjak
dan tiap2 daerah mendapat djumlah perwa-
kilan jang sama.
Perhubungan kekuasaan antara dua badan
itu, selandjutnja diatur dalam undang- un-
dang.
- 16--
6. KAUM NELAJAN.
Kaum nelajan, jang merupakan golongan masja-
rakat penting di Indonesia jang terdiri dari kepu-
lauan, harus diperbaiki kedudukannja oleh Pe-
merintah, antara lain dengan :
a. membantu dan melindungi koperasi2 nela-
jan,
b. menjediakan pendidikan serta latihan2 un-
tuk mempertinggi ketjakapan mereka,
C. memperluas modernisasi alat2 penangkapan
ikan,
d. memperluas dan memodernisasi pelabuhan2
perikanan laut,
e. mendjamin pendjualan ikan jang mengun-
tungkan kaum nelajan dan masjarakat.
7. AGRARIA .
Undang2 agraria dari djaman kolonial disesuai-
kan dengan kepentingan masjarakat.
Politik agraria, dengan memperhatikan pasal 5
diatas, ditudjukan kepada usaha2 untuk melipat-
gandakan produksi pertanian, terutama bahan
makanan.
8. ,,MIDDENSTAND " INDONESIA.
Pemerintah membuka djalan bagi middenstand
Indonesia , golongan jang sosial dan politik pen-
ting artinja, untuk berkembang dan memperkuat
masjarakat kedudukannja.
III. KEUANGAN :
1. BANK-BANK PARTIKELIR .
Mesti diadakan undang2 bank jang mengatur sja-
rat2nja buat bank2 jang sudah ada dan jang akan
didirikan, baik bank2 nasional maupun bank2
asing.
Politik kredit bank2 itu diawasi oleh Pemerintah
jang diatur dalam undang-undang.
19.---
2. PADJAK-PADJAK.
Sistem padjak sekarang, hendaknja diperseder-
hanakan. Djumlah padjak jang dipungut oleh
Pemerintah, tidak boleh melampaui kekuatan
masjarakat.
Politik padjak ditudjukan kepada pembagian adil
dari pendapatan dan kekajaan nasional dan ke-
pada memadjukan perusahaan2 nasional. Padjak2
indirek, dimana mungkin harus diganti dengan
padjak direk. Barang2 keperluan rakjat banjak,
se-dapat2nja djangan dikenakan padjak.
Padjak kemewahan diperluas.
IV. SOSIAL :
1. Untuk mendjamin ketentuan hidup jang lajak
bagi kaum buruh, dan untuk mentjapai kegem-
biraan bekerdja dan perdamaian kerdja dalam
proces produksi , maka perlu perundangan pertang-
gungan sosial dan perundangan perburuhan dia-
dakan atau disempurnakan, seperti :
(A) . Dilapangan pertanggungan sosial :
a. peraturan ketjelakaan .
b. "" invaliditeit.
C. "" hari tua.
d. penjakit.
e. "" pengangguran.
(B) . Dilapangan perburuhan.
a. perdjandjian perburuhan,
b. upah terendah,
C. pemberhentian buruh,
d. istirahat,
e. pejelesaian pertikaian perburuhan.
2. UPAH BURUH.
Buruh berhak diberi ,,upah sosial" ( sosial loon)
disamping upah kerdja (arbeidsloon) , artinja,
upah harus sedemikian rupa hingga memungkin-
kan mereka untuk berkeluarga dan untuk me-
njimpan buat hari tua.
20
3. SAREKAT2 BURUH .
Pemerintah bertugas membimbing dan memban-
tu mendidik sarekat2 buruh kearah jang mem-
bangun (constructief) untuk mentjapai ketahan.
an rohani dan ekonomi.
4. PERBAIKAN MASJARAKAT.
Untuk memperbaiki keadaan masjarakat, perlu
diadakan peraturan2 mengenai :
a. pemeliharaan anak2 terlantar,
b. reklasering,
C. pemberantasan perdjudian dan pelatjuran,
d. dan lain2nja.
5. KORBAN2 PERDJUANGAN.
Negara wadjib memberi djaminan hidup jang la-
jak kepada :
a. kaum tjatjat dan keluarganja.
b. djanda2 dan anak2 dari pedjuang2 kemerde-
kaan jang telah gugur.
6. TRANSMIGRASI .
Pemindahan penduduk dari Djawa ke-lain2 dae-
rah di Indonesia harus dipertjepat menurut ren-
tjana jang tertentu .
2. GERAKAN KEBUDAJAAN .
Gerakan kebudajaan disalurkan dan dibimbing
oleh Pemerintah kearah budi dan watak jang lu-
hur.
3. PEMUDA-PEMUDI .
Pemerintah memadjukan dan menundjang ge-
rakan2 pemuda seperti kepanduan dan lain- lain-
nja.
3. PERSATUAN BANGSA-BANGSA,
Indonesia turut aktif memperkuat kedudukan
U.N.O. sebagai badan internasional jang memeli-
hara dan mempertahankan perdamaian dunia.
4. KETERTIBAN DUNIA JANG BERKESUSILA-
AN (MORELE WERELDORDE) .
Untuk mentjapai ketertiban dunia jang lebih
baik dan jang mendjamin perdamaian dunia,
maka ,,Masjumi " berpendirian bahwa negara2
harus menghormati hak2 satu sama lain dan
mendjundjung tinggi perdjandjian-perdjandjian
antara bangsa, berdasar atas azas2 kesusilaan.
MUQADDIMAH.
I. Keadaan dunia dimasa ini menurut suara2 ra-
mai, dan melihat kepada kedjadian2 dibeberapa negeri
sangat mengchawatirkan. Dengan njata sekali dalam
perhubungan internasional, jaitu antara negara2 terda-
pat dua fihak jang bertentangan, jang satu disebelah
Barat dengan pimpinan Amerika Serikat, jang lain dise-
belah Timur dengan pimpinan Sovjet- Rusia ; masing2
dengan sekutunja dan pengikut2nja dan daerah2 penga.
ruhnja. Dua fihak, jang saling mengakui tjita2 perdamai-
an dan kemerdekaan serta kesedjahteraan hidup untuk
segala manusia diseluruh dunia ; masing2 menuduh bah-
wa fhak jang lain sedang mendjalankan tipu-muslihat
dan daja upaja kekuasaan harta dan antjaman, bahkan
paksaan dengan kekerasan perkosaan untuk memperham-
bakan seluruh dunia kebawah kekuasaannja serta bersiap
lengkap untuk memetjahkan perang dunia jang dahsjat
untuk membinasakan lawannja.
Pengaruh jang bertentangan itu menimbulkan kesulit-
an2 dalam tiap2 negeri dimedan ekonomi berkenaan de-
ngan penghasilan dan pembagian rezki, dimedan politik
berkenaan dengan perdjalanan pemerintahan, dimedan
cultuur-kebudajaan tentang faham dan fikiran, adab so-
pan-santun dan kesenian, dimedan sosial berkenaan de-
ngan perhubungan golongan2 dalam masjarakat , pen-
deknja disegala lapangan kehidupan negara dan peme-
rintah, negeri dan penduduk.
2. Dinegeri kitapun, sebagaimana dalam negeri
lain2, kita merasakan dan menderitakan akibat2 penga-
ruh itu, berupa kekatjauan2 dalam kalangan perusahaan,
perniagaan, penghasilan industri, pertukangan dan per-
tambangan, penghasilan perkebunan, oleh pertikaian2 an-
tara buruh dan pengusaha, jang sebentar2 menjebabkan
- 26-
سخرها عليهم سبع ليال. واما عاد فاهلكوا بريح صرصر عاليه
وجاء فرعون ومن قبله. فهل ترى لهم من باقية. نخل خاوية
Menolak Agama.
13. Dalam pada itu, sungguhpun paham persamaan
segala manusia dan hak-hak kemerdekaannja berasal da-
ri adjaran Agama, akan tetapi oleh karena f:hak gere-
dja (terutama geredja Roma ) terus mempertahankan ke-
kekuasaan radja2 , perkembagan revolusi Perantjis itu se-
gera memakai azas menolak agama, jang dalam pendiri-
an geredjanja masih merupakan zaman feodal, jang
masih tetap menguatkan kelebihan hak pihak jang me-
megang kekuasaan.
Materialisme.
14. Tambahan pula faham humanisme, jang dengan
33-
Dictatuur Proletariaat.
17. Sungguhpun dimedan politik golongan rakjat
ramai telah mendapat persamaan hak dan dengan hak
pemilihan umum telah dapat menguasai pembuatan hu-
kum dan pemerintahan untuk rakjat daripada rakjat
dan oleh rakjat, dan kekuasaan hukum dan pemerintah-
an telah menguasai pula djalan perniagaan dan perusa-
haan sehingga tidak lagi pemilik modal dalam perniaga-
an dan perusahaan dapat berlaku dengan sewenang-
wenang seperti didalam zaman permulaan kemodalan
itu, akan tetapi tak urung sebagian daripada pergerakan
Kaum buruh hendak meneruskan perdjuangannja bagi
merebut kekuasaan sewenang-wenang (diktator) atas
segenap penghasilan perusahaan dan perniagaan.
18. Sebagian dari pergerakan itu , jang mendasar-
kan sikap dan pahamnja atas Komunisme, mendapat
markas kekuasaannja pada Pemerintah Sovjet Rusia, jang
dapat merebut kekuasaan atas negara besar Rusia itu ,
pada waktu runtuhnja pemerintahan diktator Radja-
besar, Tsar Rusia itu , sebagai akibat perang dunia jang
pertama .
Komunisme di Rusia.
19. Adapun negara dan bangsa Rusia itu adalah
negara jang terlebih tertinggal dbelakang didunia Ero-
pa . Pada masa renaissance dan pergerakan perubahan
geredja (reformatie ) , geredja Rusia telah terpisah dari
geredja Roma, sehingga negara dan bangsa itu sekali2
tidak merasakan pengaruh perubahan2 itu dan oleh kare-
na itu tidak pula disinggung oleh pergerakan politik
kemerdekaan (liberalisme) dan timbulnja tingkat-ketiga
di Eropa, jang achirnja mengadakan demokrasi dan par-
lementarisme.
Demikian pula negara dan rakjat Rusia tidak meng-
alami tumbuh dan naiknja kemodalan dalam perniagaan
-
35-
Komunisme Internasional.
23. Untuk menolak bahaja itu kaum komunis dise-
luruh dunia disuruh mempropagandakan gerakan damai
duniu, katanja untuk menentang maksud Amerika Seri-
kat membangkitkan perang, dan disamping itu kaum
Komunis disegala negeri, jang ada perhubungan dengan
Amerika Serikat, diberi aturan untuk mengadakan per-
gerakan mengalang-merintangi dan menjabotir segala
usaha menghasilkan bahan2 jang perlu.
24. Disamping itu kaum Komunis dengan se-dapat2-
nja mempengaruhi pergerakan2 kerakjatan dan kebang-
saan diberi pimpinan dan peraturan bagi mengalang-
alangi konsolidasi dalam negeri serta usaha memperluas
dan mempertjepat usaha penghasilan dengan djalan per-
niagaan dan perusahaan menghasilkan kekajaan bumi
dan alam dan industri mengerdjakan bahan2 jang banjak
itu, jang djuga perlu memakai modal dan tenaga tehnik
dari luar negeri . Negara kita tidak terketjuali dari keada-
an demikian.
25. Tatkala bersama-sama dengan kekuasaan gere-
dja, djuga faham Ketuhanan dan Agama sudah dilem-
parkan, maka tinggallah hanja kepentingan golongan
dan nafsu kebendaan jang mengendalikan fikiran dan
tindakan seterusnja.
نعبد الا الله ولا نشرك به شيئا ولا يتخذ بعضنا بعضا اربابا
اذن للذين يقاتلون بانهم ظلموا وان الله على نصرهم لقدير
ومساجد يذكف
. ريها اسم اللهكثيرا
,,Kami diperintahkan untuk berdjuang mempertahan-
kan jang kena kezaliman, mereka jang di -usir dari
negeri mereka hanja lantaran mereka bertuhan ke-
pada Allah. Kami harus berdjuang menjelamatkan
klooster2, geredja2, tempat2 sembahjang, dan mes-
djid2 jang disebut didalamnja nama Allah.
Djangan ragu-ragu ditentang ini.-
38. Berkenaan dengan sikap terhadap kepada fi-
hak luar ,,Masjumi” berpegang kepada petundjuk didalam
ajat Qur'an (S. Taubah 119) .
ان تعتدوا وتعاونوا على البر والتقوى ولا تعاونوا على الاثم
فاقم وجهك للدين حنيفا فطرة الله التي فطر الناس عليها
لا تبديل لخلق الله ذلك الدين القيم ولكن اكثر الناس
. لا يعلمون
jang pertama-tama dan terutama memerintahkan, supaja
kita menghadapkan muka tegak- tegak kepada agama
(din) ALLAH dengan tidak ragu-ragu dan tiada tjam-
puran, setudju dengan ketentuan ALLAH , jang manusia
didjadikan oleh-Nja atas ketentuan itu , -- tak dapat di-
robah - ditukar ketentuan Allah itu demikianlah agama
jang tegak lurus, tapi kebanjakan manusia tidak menge-
tahui sebenarnja.
Maka hendaklah berusaha mendekat kepada Tuhan
dan tagwa- lah akan dia (ingat berkenaan dengan perin-
tah dan larangannja ) dan dirikanlah sembahjang dan
djanganlah kamu termasuk kepada golongan musjrik, jang
menuhankan lain2 disamping Tuhan.
Golongan orang2 jang berpetjah -petjah atas agama-
nja (pokok2 kejakinannja) dan mendjadi berlain - lain
sji'ah (sekte) , tiap2 golongan membanggakan barang jang
dipakainja.
40. Dalam mentjampurkan diri dalam usaha bersa-
ma antara bangsa2 sedunia dalam P.B.B. , Masjumi ber-
pendirian menurut ajat Qur'an (S. Nisa 114) .
او اصلاح بين الناس ومن يفعل ذلك ابتغاء مرضات الله
Wajib Kifajah.
Agama kita, agama Islam jang mulia menetapkan
atas ummat Islam , wadjib2 kifajah , jaitu kewadjiban ber-
sama, jang terpikul mendjadi tanggungan djemaah um-
mat Islam segenapnja, untuk mengusahakan supaja ti.
ap2 orang didalam negeri mendapat ketjukupan hadjat2
hidupnj jang lajak sebagai manusia.
Supaja si fakir, jang tak berharta, si miskin jang tak
kuat mentjari, si djanda atau randa jang tak mendapat
nafkah, si jatim jang tak ada pelindung -pemeliharaannja,
semuanja mendjadi tanggungan djemaah supaja selamat
hidupnja. Si sakit mesti mendapat rawatan dan obat, si
mati diselamatkan djenazahnja, anak2 mesti dapat pen-
didikan, orang bodoh dan djahil mesti dapat peladjaran,
segala itu satu - persatunja mendapat sebutan didalam wa-
djib kifajah, kewadjiban bersama, jang mendjadi tang-
-----47 -
KESIMPULAN.
PENUTUP.
Putusan
MUKTAMAR ,,MASJUMI" KE - VI
tanggal 24 - 30 Agustus 1952 di Djakarta.
,,BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM”.
Partai Politik Islam ,,Masjumi " jang mengadakan
Muktamarnja jang ke- VI selama 6 hari dari tanggal
24 30 Agustus 1952 , di Djakarta -Raya , jang dihadiri
oleh Presidium/Ketua2 Muktamar/Dewan Pimpinan Par-
tai , Dewan Partai, utusan Pimpinan Wilajah, Tjabang2
Masjumi , utusan2 anggauta -Istimewa dan Badan2 Oto-
noom Masjumi dari seluruh Indonesia.
Sesudah mendengarkan keterangan2 dan preadvies2
jang dimadjukan oleh Dewan Pimpinan Partai dan Ke-
tua2 Muktamar.
Sesudah merundingkan semua itu semasak-masaknja,
Maka MUKTAMAR dengan bertawakkal kepada
ALLAH telah mengambil putusan-putusan sebagai beri-
kut :
I. ORGANISASI.
VII. KEAMANAN.
VII. PERKAWINAN.
RESOLUSI.
Muktamar „MASJUMI ” ke-VI pada sidangnja tang-
gal 30 Agustus 1952 , dalam pembitjaraannja sekitar ke-
amanan :
Mengingat bahwa penjelesaian keamanan dalam nege-
ri atas dasar operasi meliter hanja memper-
UNIVERSITY OF MICHIGAN
MEMUTUSKAN :
BUKU-BUKU POLITIK .
1. KURSUS POLITIK oleh Aziz Thaib (AZITA) , tje-
takan ke 3 Rp. 5.-
2. BERGERAK DENGAN ORGANISASI oleh Aziz Tha-
ib (AZITA) tjetakan ke 5 ........... Rp. 5.-
3. ISLAM DENGAN POLITIK oleh Aziz Thaib (AZITA)
tjetakan ke 2 Rp. 5.-
4. PAHLAWAN2 TANAH AIR oleh Aziz Thaib (AZITA) .
5. MOBILISASI PEMUDA ISLAM oleh Aziz Thaib
(AZITA) tjetakan ke 2.