Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM SISTEM DAN

MANAJEMEN AGROINDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) adalah


kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi posisi kompettitig perusahaan
untuk mengembangkan perencanaan strategis. Analisis SWOT mencakup
penilaian factor interal dan eksternal, serta potensi saat ini dan masa depan.
SWOT analisis disusun untuk menampilkan realitas berbasis fakta, berdasarkan
data pada kekuatan dan kelemahan organisasi, serta inisiatif yang dimiliki
organisasi. Setiap organisasi perlu menjaga agar analisis tetap akurat dengan
menghindari gras areas dan tetap berfokus pada konteks kehidupan nyata.
Kerangka SWOT ini beekrja baik saat setiap anggota tim dalam organisasi, bebas
untuk memberikan poin data yang realistis. Temuan-temuan inilah penting untuk
mendukung tujuan atau keputusan yang diambil perusahaan. Unsur utama yang
melengkapi dokumen analisis bisnis terhadapp perusahaan, Strengths kekuatan
menggambarkan keunggulan suatu organisasi dan apa yang membedakan dari
competitor, Weakness kelemahan yang dapat menghambat optimalisasi kinerja
suatu organisasi ini merupakan unsur penting yang menunjukkan apa saja
komponen bisnis yang perlu ditingkatkan agar tetap kompetitif, Opportunities
peluang mengacu pada factor eksternal yang menguntungkan dan dapat
memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi, Threats ancaman mengacu
pada factor-faktor yang berpotensi merugikan organisasi. Tujuan dilakukannya
analisis SWOT yaitu, memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan,
menyediakan cara sistematis untuk mengidentifikasi factor internal dan eksternal
yang memengaruhi bisnis, memberi perusahaan wawasan untuk memfokuskan
pertumbuhan, menyajikan bisnis dasar yang kuat untuk mengembangkan strategis
bisnis baru, membantu perusahaan melihat competitor dan pelanggan mereka,
mengeluarkan izin kepada organisasi untuk menentukan apakah proyek baru layak
serta memahami pro kontro dalam mengimplementasikannya, mengantisipasi
masalah. Cara membuat analisis SWOT, mengumpulkan tim untuk keragaman
perspektif antar tim dalam perusahaan sangat penting untuk SWOT menjadi
akurat dan sukses, mengidentifikasi. Kekuatan dan kelemahan dengan
brainstorming, menganalisis peluang perusahaan, mengidentifikasi ancaman.
Setelah itu didapatkan dari hasil responden terhdapa factor eksternal dan internal
dilakukan perhitungan jumlah, bobot dan skor dan dapat dibuatkan penetuan
posisi usaha dengan berdasarkan total skor. Setelah itu dibuatkan table analisis
keterkaitan antara satu sama lain, S-O, S-T, W-O, W-T. Analisis SWOT dapat
membantu meningkatkan proses dan merencanakan pertumbuhan. Analisis ini
evaluasi factor internal dan eksternal. Menganalisis area utama seputar peluang
dan ancaman. Alas an menggunakan analisis SWOT, mengidentifikasi area peluag
salah satu manfaat terbesar untuk analisis adalah menentukan peluang
pertumbuhan yang dating dari berbagai cara bisa factor eksternal,
mengidentifikasi area yang dapat ditigkatkan untuk meningkatkan perusahaan
untuk terus berkembang mengidentifikasi kelemahan agar daapt mengendalikan
setiap keputusan yang berperan dalam proses pengambilan keputusan.

1 | KELOMPOK 3
LABORATORIUM SISTEM DAN
MANAJEMEN AGROINDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

HASIL

KEKUATAN(S) KELEMAHAN(W)
1. Jumlah penduduk yang 1. Tingkat konsumsi ikan
terus mengalami penduduk Indonesia masih
pertambahan, maka angka sangat rendah, rata-rata
konsumsi ikan juga akan hanya 20 kg per kapita per
mengalami peningkatan tahun

2. Bertambahanya 2. Berbagai komponen mesin


pengetahuan dan dalam menunjang aktivitas
pemahaman masyarakat perusahaan adalah banyak
yang semakin menyadari yang berasal dari import
akan betapa pentingnya
mengonsumsi ikan laut

3. Endapatan perkapita 3. Uppah minimum regional


masyarakat semakin (UMR) dan berbagai
meningkat. Ini terlihat dari kebijakan ketenagakerjaan
daya beli (purchasing power yang ditetapkan pemerintah
parity) di kalahnga bagi pihak perusahaan
masyarakat dalam dianggap sulit untuk
mengonsumsi sesuatu jenis memenugi khususnya secara
produk maksimal, jika dipandang
dari susdut manajemen
anggaran perusahaan.

4. Indonesia adalah negeri 4. Infrastruktur perusahaan


bahari dengan kepemilikan masih kurang terutama untuk
garis pantai sekitar 95 ribu fasilitas pendingin (cold
km dan itu termasuk salah storage)
satu yang terluas di dunia,
dimana luas lautan
Indonesia diperkirakan
mencapai 5,8njuma km
persegi. Maka artinya
ketersediaan ikan di
perairan Indonesia adalah
tidak diragukan lagi

5. Dibentuk dan 5. Target pemenuhan ikan


berperannya menteri serta bagi perusahaan masih
departemen kelautan dalam menerima ikan hasil
usaha membangun dan tangkapan para nelayan,
mengembangkan potensi karena fasilitas penangkap
kelautan Indonesia baik di ikan dari perusaan belum
tingkat nasional, regional, maksimal.
hingga berbagai kawasan
laim di dunia ini, semakin
memperjelaskan arti
pentingnya bisnis kelautan

2 | KELOMPOK 3
LABORATORIUM SISTEM DAN
MANAJEMEN AGROINDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

ini.

6. Selama ini PT. Bahari 6. Pengetahuan pihak


Alam Makmur memiliki manajemen perusahaan
beberapa komuditas ikan tentang potensi kelautan
tangkapnya dalam negeri dianggap masih kurang,
dan luar negeri. Yaitu terutama dalam
seperti ikan tunas, ikan memanfaatkan segala sumber
kakap, ikan kerapuh, ikan daya kelautan yang tersedia
bandeng, ikan nila, ikan
tenggirir, ikan bawal,
udang, dan untuk saat ini
yang sedang dalam proses
penggarapan untuk
budidaya dan
dikembangkan serta melihat
prospek adalah rumput laut

7. Kondisi kapal perusahaan


dengan peralatan canggih
masihh kurang, sehingga
keberadaan kapal untuk
menentukan dimana posisi
geografis tempat jumlah ikan
terbesar di lautan berkumpul
masih belum memungkinkan

8. Perusahaan memiliki utang


dalam bentuk mata uang
domestik dan asing. Mata
uang domestik berasal dari
perbankan dan matauang
asing berasal dari hutang
dagang dengan pihak asing

PELUANG (O) STRATEGI S-O STRATEGI W-O


1. Berdiri dan 1. Jumlah produksi ikan 1. Infrastruktur dan
berkembangnya restoran, yang dapat pendapatan pada
rumah makan, kantin, dan mengembangkan perusahaan (W 2-7 ; O 2,4)
sejenisnya yang memberi skala usaha
arah bahwa aktvitas bisnis (S 1-6; O 1-4)
khususnya bisnis rumah
makan semakin
berkembang

2. Jumlah ketersediaan di 2. Pengaruh konsumen


Indonesia masih banyak, terhadap produk (W 1; O 1)
sehingga jika perusahan
berminat untuk membuka
indstri pengolahan ikan dan
sejenisnya tidak akan

3 | KELOMPOK 3
LABORATORIUM SISTEM DAN
MANAJEMEN AGROINDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

mengalami kendala dari


kebutuhan tenaga kerja

3. Negara jepang adalah 3. Pengaruh ekonomi


salah satu konsumen ikan terhadap perusahan (W 8;O
terbesar di dunia. Maka jika 3)
pasar jepang bisa dimasuki
itu akan mampu memberi
devisa yang tinggi bagi
perusahaan

4. Industri dalam bidang


pengalengan ikan di
Indonesia sampai saat ini
masih memiliki potensi
besar untuk dikembangkan.
Karena ikan kaleng bagi
masyarkat dianggap lebih
praktis dan higienis, serta
pasar ekspor ikan kaleng
dari keluar negeri Indonesia
juga memiliki potensi untuk
lebih jauh

ANCAMAN (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T


1. Peraturan dan penegakan 1. Pengaruh persaingan 1. Keterbatasan modal
tentang hukum laut dengan terhadap pendapatan perusahaan(W 1-4, 7; T 2,
segala sangkut pautnya perusahaan (S 1-3, 6;T 2, 4) 6)
semakin ditegakkan. Seperti 2. Peraturan yang 2. Peraturan mempengaruhi
undang-undang tentang mempengaruhi terhadap pengambilan
batas wilayah dan batas perusahaan(S 4; T 1,3,6) bahan baku(W 5,
wilayah penangkapan ikan, 6, 8; T 1, 3-5)
serta sangsi yang diberikan
kepada penangkap ikan liar
di laut
2. Persaingan bisnis antar
perusahaan perikanan
adalah semakin tajam.
Karena para pebisnis sudah
melihat akan potensi
keuntungan dalam
mengatasi masalah ini.
Konsisi ini memberi
pengaruh pada jumlah hasil
tangkapan ikan oleh pihak
perusahaan
3. Pencurian ikan di
kawasan laut Indonesia
masih sering terjadi dan
pihak patroli pantai masih
sering kecolongan dalam

4 | KELOMPOK 3
LABORATORIUM SISTEM DAN
MANAJEMEN AGROINDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

mengatasi masalah ini.


Kondisi ini memberi
pengaruh pada jumlah hasil
tangkapan ikan oleh pihak
perusahaan
4. Perubahan iklim global
atau isu global warning
memberi pengaruh bagi
keberadaan ikan di laut
Indonesia. Dimana ikan-
ikan akan bergerak dan
berpindah ke tempat lain
sehingga bisa menyebabkan
hasil tangkapan ikan oleh
para nelayan Indonesia akan
berkurang.
5. Kondisi ekonomi
Indonesia tentang belum
memiliki tingkat kestabilan
yang tinggi. Seperti harga
kebutuhan pokok yang
semakin lama semakin lama
semakin meningkat, dan
nilai uang terlihat ssemakin
menurun.
6. Peraturan internasional
tentang batas ekploitasi
penangkapan ikan semakin
ketat

5 | KELOMPOK 3
LABORATORIUM SISTEM DAN
MANAJEMEN AGROINDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

6 | KELOMPOK 3
LABORATORIUM SISTEM DAN
MANAJEMEN AGROINDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

7 | KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai