Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................2
A. Sistem Informasi........................................................................................2
1. Sistem Informasi Manajemen...............................................................5
B. Pengembangan dan Perancangan Sistem Informasi..................................6
1. Alat Perancangan Sistem.......................................................................7
C. Pengantar Basis Data.................................................................................8
1. Model Basis Data..................................................................................8
2. Database Management System (DBMS)..............................................9
3. Structure Query Language (SQL).........................................................9
D. Internet dan E-commerce.........................................................................10
1. Internet................................................................................................10
2. E-commerce.........................................................................................13
BAB III PENUTUP.....................................................................................15
A. Kesimpulan..............................................................................................15
B. Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................16
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Simbol DFD...............................................................................................7


Tabel 2 Simbol ERD...............................................................................................8

IV
V
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi sudah tidak asing dalam kehidupan sehari-hari, karena teknologi
tetap dijumpai dimana-mana dan dibutuhkan oleh siapa saja tanpa memandang
umur, dari bayi yang masih didalam kandungan sampai pada orang tua yang
sudah berumur. Jika dibahas lebih lanjut, teknologi ini besar jangkauannya. Salah
satu contohnya, yaitu teknologi informasi. Yang dimana teknologi informasi ini
telah mengalami perkembangan yang lumayan cepat yang pastinya dengan
bantuan perangkat keras dan lunak. Sekilas, memang teknologi informasi ini
berupa teknologi yang berisikan atau memberikan informasi-informasi yang ada.
Namun, jika dikupas lebih dalam lagi, teknologi informasi memiliki arti sebuah
teknologi yang diperalatkan oleh manusia dalam melakukan pengolahan data
dengan perangkat keras serta perangkat lunak yang ada yang pada intinya adalah
tempat dimana mengolah, menerima, membuahkan hasil, menyimpan, mengirim,
serta mencari informasi- informasi. Banyak yang mengira teknologi informasi
merupakan ilmu yang sepele, namun sebenarnya banyak yang bisa didapatkan dari
teknologi informasi ini, seperti hardware, software, pengkodean, jaringan, sistem,
basis data, internet, e-commerce, dan lain-lain yang dimana itu semua turut
memiliki pengaruh dalam membentuk suatu teknologi informasi. Maka dari itu,
disini akan dibahas lebih lanjut mengenai teknologi informasi ini. (Budi
Prasongko, 2016)
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi, perkembangan serta
perancangannya, basis data, internet dan e-commerce?
2. Bagaimana hal tersebut ada dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar masyarakat paham akan teknologi informasi,
2. Agar masyarakat tahu akan pentingnya teknologi informasi dalam
kehidupan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi
Masih banyak dikalangan masyarakat masih tidak dapat membedakan atau
malah menyamakan antara teknologi informasi dengan sistem informasi. Yang
dimana seharusnya kedua hal tersebut sangatlah berbeda. Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya bahwa teknologi informasi berupa suatu teknologi yang
diperalatkan oleh manusia untuk mengolah data yang dimana melalui hardware
dan software. Sedangkan, sistem informasi perlu diketahui bahwa sistem memiliki
makna sebagai gabungan dari beberapa unsur yang dimana ada keterkaitan satu
dengan yang lainnya. Dan informasi seperti pengertian pada umumnya, yaitu
kumpulan dari beberapa data yang dimana yang kemudian diproses hingga dapat
digunakan oleh pembaca. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi berupa kumpulan dari data-data yang memiliki hubungan antara satu
sama lain yang dimana dapat mencapai suatu tujuan. Bukan hanya itu, sistem juga
memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi sehingga, baru bisa disebut sebagai
sistem. Syarat-syaratnya berupa berikut.
1. Sistem yang dibentuk diwajibkan dalam kategori untuk menyelesaikan suatu
tujuan
2. Sistem tersebut harus mempunyai rencana yang ditetapkan
3. Unsur berupa energi, material, dan informasi atau disebut dalam proses harus
lebih diutamakan daripada elemen sistem tersebut.
4. Setiap elemen memiliki hubungan
5. Lebih mengutamakan tujuan organisasi dari pada tujuan elemen
Jika ingin dibahas lebih dalam mengenai sistem ini, sistem bukan hanya
memiliki syarat-syarat sehingga baru bisa disebut sebagai sistem namun, sistem
juga memiliki komponen-komponenn didalamnya yang dimana berupa :
a. Component (komponem). yang dimana memiliki maksud bahwa sistem
memiliki komponen yang dimana saling bekerja sama antara satu dengan
yang lainnya.

2
3

b. Environment (lingkungan luar sistem), berupa operasi sistem yang dimana


dipengaruhi oleh lingkungan luar dengan catatan jika menguntungkan maka
harus dipertahankan dan sebaliknya jika merugikan tetap dipertahankan
namun perlu pengendalian.
c. Boundary (Batasan sistem), fungsi dari boundary ini, yaitu sebagai pembatas
dari satu sistem dengan sistem lainnya yang dimana batas tersebut
menunjukkan lingkup dari sistem tersebut.
d. Interface (penghubung sistem), berupa alat yang membantu untuk
menghubungkan antara satu sistem dengan sistem lainnya yang dimana
output dari satu sistem dapat menjadi input bagi sistem lainnya.
e. Input (masukan sistem), berupa sumber daya yang dimana diterapkan atau
dimasukkan ke dalam sistem yang dimana berupa perawatan (maintenance)
yang berfungsi untuk energi yang dimasukkan dapat berjalan atau beroperasi
dan sinyal yang berfungsi untuk memproses output.
f. Output (keluaran sistem), hasil yang telah diproses oleh sistem.
g. Process (pengolah sistem), merupakan bagian yang mengerjakan proses dari
input sampai pada output.
h. Goal (Sasaran sistem), berupa tujuan dari output yang ingin dihasilkan.
Bukan hanya karakteristik dan syarat, tetapi sistem juga memiliki golongan
yang dimana terbagi atas sistem abstrak, fisik, dan alamiah dan lain-lain yang
singkatnya sebagai berikut.
 Abstrak, memang sistemnya keluar berasal dari ide atau pemikiran yang
dimana sudah jelas tidak dapat dilihat.
 Fisik, yang pastinya sistem yang dapat dilihat.
 Alamiah merupakan siatemnya otomatis berjalan tanpa campur tangan
manusia, sehingga outputnya pun pasti.
 Buatan manusia, sistemnya dibuat melalui campur tangan manusia.
 Tertentu, tertentu disini memiliki maksud dengan sistem tersebut sudah dapat
diperkirakan gimana pastinya outputnya.
4

 Tidak tentu, tidak tentu disini merupakan kebalikan dari sistem tertentu yang
dimana tidak dapat diperkirakan gimana hasil keluarnya.
 Tertutup, sistem disini tidak memiliki pengaruh atau berhubungan dengan
sistem lainnya yang di luar. Sehingga dapat dinilai sistem ini dapat bekerja
tanpa adanya bantuan manusia, bergerak otomatis.
 Terbuka, kebalikan dari sistem tertutup, sistem terbuka ada pengaruh atau
hubungannya dengan sistem luar.
Jika bahas lebih lanjut, sistem memiliki jenis-jenis yang dimana tidak seperti
yang diketahui oleh orang-orang. Jenis-jenis sistem terdiri dari empat jenis,
berupa phisik (tiga dimensi), naratif (tulisan), grafik (simbol), dan matematika
(rumus). Selanjutnya untuk informasi pengertiannya, mungkin sudah tidak asing
di telinga, yang dimana sebuah data yang kemudian diproses atau diolah menjadi
suatu yang lebih bermanfaat kepada pengguna kedepannya. Fungsi dari informasi
ini ya tidak jauh dati menambah wawasan, menunjukkan keadan yang sebenarnya
terjadi serta dapat mengurangi keraguan para pembaca dalam mengambil
keputusan. Dan tentu suatu informasi wajib untuk akurat, relevan, dan tepat
waktunya. (Rahman Prehanto, S.kom., M.Kom., 2020)
Setelah dipahami apa itu sistem dengan informasi, berikutnya adalah sistem
informasi yang dimana umumnya pengertiannya berupa sistem yang dapat
mengumpulkan informasi-informasi yang ada kemudian ditampilkan. Sistem
informasi ini tidak dapat sembarangan juga karena terdapat sifat-sifat di
dalamnya, yaitu berupa proses serta manajemennya harus efektif, elastis dan juga
memperhatikan kepuasan pelanggannya. Selain itu, terdapat komponen-komponen
yang berupa input, outpu, model, tekonologi, basis data, dan control yang dimana
semua komponen ini salih berhubungan dan wajib bersama. Sistem informasi
memiliki jenis-jenis yang dimana terdapat empat didalamnya, yaitu level
organisasi, yang dimana terbagi lagi menjadi departemen, perusahaan, dan
organisasi. Sistem informasi fungsional, yang dimana bertujuan dengan informasi
yang ada berguna bagi orang-orang tertentu dalam perusahaan seperti, sistem
informasi keuangan dan akuntansi dan juga ada dukungan yang diterima serta
5

arsitektur.Menurut Jeffrey L Whiiten, terdapat klasifikasi sistem informasi jika


dilihat berdasarkan fungsinya, yaitu :
1. Sistem pemrosesan transaksi, sistem ini berupa sistem yang memproses
transaksi yang berkaitan dengan bisnis.
2. Sistem informasi manajemen, yang dimana dari hasil proses transaksi
tersebur menyuguhkan laporan yang berdasarkan manajemen.
3. Sistem pendukung keputusan, yang dimana sistem ini bersifat menyediakan
informasi-informasi demi membuat suatu keputusan.
4. Sistem informasi eksekutif, biasanya sistem ini ditujukan untuk manajer
eksekutif yang bertujuan untuk memberi dukungan kepada bisnis.
5. Sistem pakar, sesuai dengan namanya sistem ini menghasilkan wawasan para
ahli dan menggunakan wawasan tersebut kembali.
6. Sistem komunikasi dan kolaborasi, sistem ini bertujuan untuk meningkatkan
hubungan kolaborasi antara pihak dalam dan luar dengan komunikasi yang
efektif.
7. Sistem otomatisasi kantor, sistem ini secara luar memberi dukungan kepada
aktivitas kantor.
Dari beberapa komponen di atas juga terdapat komponen yang dimana jika
dilihat berdasarkan dukungan yang tersedia yang secara garis besar tidak berbeda
jauh dengan berdasar dari fungsinya, yaitu pemrosesan manajemen, pemrosesan
transakasi, otomasi perkantoran, pendukung keputusan, pendukung kelompok,
pendukung cerdas, informasi ekekutif.
1. Sistem Informasi Manajemen
Selanjutnya, sistem informasi ini juga terdapat dengan istilah sistem
informasi manajemen (SIM) yang dimana memiliki arti metode yang bersifat
formal yang dimana menyediakan infromasi kepada manajer yang selanjutnya
digunakan untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif. Yang dimana
sistem informasi manajemen ini memiliki fungsi dalam meningkatkan data secara
tepat dan akurat, menjamin kualitas dari informasi tersebut, mengembangkan
proses perencanaan yang efektif, dan masih banyak lagi fungsi-fungsi dari sistem
informasi manajemen ini. Namun, dari sekian banyak manfaatnya, masih terdapat
6

banyak orang yang lalai atau gagal dalam membangun SIM ini seperti, organisasi
tersebut kurang wajar, perencanaan yang kurang layak, personil organisasi
tersebut kurang handal, kurangnya partisipasi para manajemen.
B. Pengembangan dan Perancangan Sistem Informasi
Hal ini berkaitan dengan melakukan tindakan dengan merubah, meyusun
sistem yang lama menjadi sistem baru yang secara keseluruhan dengan tujuan
melakukan perbaikan pada sistem yang sudah ada. Perancangan sistem ini
dilakukan oleh staf bagian perancangan sistem yang biasanya dibagi menjadi dua,
yaitu perancangan jangka pendek yang periodenya kurang lebih satu sampai dua
tahun dan jangka panjang yang periodenya bisa sampai 5 tahun. Untuk prosesnya
biasa dikelompokkan dalam merencanakan, menentukan dan mendefinisikan
proyek-proyek tersebut. Yang dimana hal ini dilakukan dengan tahap perencanaan
sistem, melakukan analisis terhadap sistem, perancangan sistem, melakukan
evaluasi dan seleksi terhadap sistem, dan yang terakhir. yaitu melakukan atau
mengimplementasikan sistem tersebut. Berikut pembahasan lebih lanjutnya.
a) Analisis sistem
Disini bermaksud untuk mengurai sistem informasi ke dalam komponen-
komponennya dengan tujuan untuk mengevaluasi masalah, hambatan, dan
kesempatan yang diharapkan ada perbaikan. Dan tahap-tahapnya terdiri dari
identifikasi, memahami kerja sistem yang ada, menganalisis, dan membuat
laporan akan sistem tersebut.
b) Perancangan sistem
Setelah dilakukan penganalisan terhadap sistem maka sudah saatnya untuk
membentuk gimana sistem tersebut. Yang biasanya dibagi menjadi dua, yaitu
perancangan secara umum dan juga secara detail atau terinci. Hal ini dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari pengguna dan memberikan visualisasi
yang jelas.
c) Evaluasi dan seleksi sistem
Di tahap ini dilakukan perangkat keras dan lunak untuk sistem informasi
tersebut yang dimana memerlukan pengetahuan yang dibutuhkan oleh si pemilih
sistem. Yang dimana dapat dilakukan dengan langkah-langkah memilih penyedia
7

teknologi, meminta proposal yang berasal dari penjual, melakukan penyaringan


terhadap proposal karena hamya proposal yang memenuhi syarat yang akan
dievaluasi, proposal yang lulus dari penyaringan maka akan dilakukan
perbandingan antara satu dengan yang lain.
d) Implementasi sistem
Setelah sekian banyak tahap yang dilalui maka tahap terakhir, yaitu
menerapkan sistem tersebut yang dimana untuk tahap ini juga perlu dilakukan
langkah-langkah yang dengan diterapkan rencana, dilakukan kegiatan penerapan,
menindaklanjuti implementasi tersebut.
1. Alat Perancangan Sistem
a) Data flow diagram (DFD)
Perancangan sistem ini juga diperlukan alat yang merancangnya yang dimana
terdapat alat seperti data flow diagram (DFD) yang dimana berupa suatu diagram
yang dimana menggambarkan arus dari suatu data sistem dengan notasi. Yang
dimana DFD ini juga memiliki manfaat sebagai alat membuat model untuk
menggambarkan suatu sistem. Terdapat simbol yang biasanya digunakan dalam
DFD. Seperti,

Tabel 1 Simbol DFD


8

b) Entity relationship diagram (ERD)


Untuk alat yang satu ini memiliki model yang dimana dapat memberi
deskripsi hubungan antara pemyimpanan yang ada dalam DFD. Yang dimana
biasanya digunakan untuk memberi model dalam struktur data. Yang dimana
tentu ERD memiliki simbol- simbol yang melambangkan setiap data, berikut

simbolnya.
Tabel 2 Simbol ERD

C. Pengantar Basis Data


Basis data memiliki arti kumpulan dari informasi yang dimana saling
berhubungan dan memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan para
penggunanya. Yang dimana basis data memiliki tingkatannya seperti, karakter
yang berupa angka dan huruf, ada data item yang berisikan informasi mengenai
informasi dalam bentuk item dari suatu data, kemudian, record yang dimana
berupa menginformasikan secara lengkap suatu data, ada file yang dimana berupa
kumpulan dari hasil record yang menjelaskan hubungan data yang sejenis, dan
yang terakhir basis data yang dimana sekumpulan file yang memiliki hubungan
antara satu dengan yang lainnya. (Lubis, S.Kom., M.Kom., 2016)
9

1. Model Basis Data


Basis data juga memiliki model-model yang dimana agar dapat disesuaikan
dengan kebutuhan si perancang basis data. Berikut model-model yang ada.
a. Model hirarkis
Yang dimana biasanya model ini digunakan untuk jaringan komunikasi yang
tentunya bersifat tingkatan. Untuk jenis model ini biasanya lebih sering disebut
dengan model pohon.
b. Model jaringan
Model ini bisa disebut sebagai pengembangan dari model hirarkis, karena
dinilai berguna untuk melihat kekurangan dari model hirarkis tersebut. Disini
model lebih ke sebuah child-record dapat memiliki lebih dari satu parent-record.
c. Model relational
Model ini bisa dikatakan model yang sering atau lebih popular dibanding
model lainnya. Karena, model ini menggunakan kumpulan tabel untuk
menunjukkan data-data tersebut.
d. Model berorientasi objek
Model ini menggunakan pendekatan pada objek yang bukan hanya
menyimpan data tetapi juga operasi pada data.
2. Database Management System (DBMS)
Untuk mengolah suatu basis data maka, diperlukan bantuan dari database
management system ini atau disingkat dengan DBMS. Yang dimana diduga
manfaatnya dalam mengolah data berupa bentuk kemandirian dari data, akses data
secara efisien, integritas data, dapat akses crash recovery, dapat mengurangi
waktu pengembangan aplikasi. Yang juga komponennya berupa hardware, data
yang bersifat terpadu, software, dan user.
3. Structure Query Language (SQL)
Hal ini merupakan bahasa dari komputer yang dimana memiliki kaitannya
dengan DBMS dan biasanya digunakan untuk mengakses terhadap database
relational. Seorang pengguna SQL dapat dikategorikan ke dalam data definition
language (DDL) yang dimana berupa kumpulan arti dari suatu bahasa dan data
manipulation language (DML) yang memungkinkan para pengguna untuk
10

menggunakan bahasa dalam mengakses model data. Karena, user tidak


diwajibkan untuk menentukan cara agar mendapatkan data dalam basis data
namun, sistemlah yang mencari alatnya.

2. Keuntungan dan Kerugian dari Basis Data


Keuntungan dari basis data dapat berupa :
 Kerangkapan data dapat terkontrol
 Keselarasan data terpelihara
 Data tersebut dapat digunakan secara bersamaan
 Memudahkan dalam penerapan standarisasi
 Memudahkan penerapan batasan seperti, pengamanan
 Integritas data terpelihara
 Keseimbangan data atas adanya perbedaan kebutuhan data terpelihara
 Data independent.

Kekurangan dari basis data dapat berupa sebagai berikut :


 Implementasinya mahal
 Bersifat rumit
 Sulit untuk menangani proses recovery dan backup
 Ketika terjadi kerusakan dalam sistem basis data maka juga dapat
mempengaruhi departemen yang memiliki hubungan

D. Internet dan E-commerce


1. Internet
Internet disini memiliki arti sebagai kumpulan dari sistem jaringan secara
global yang sama-sama bekerja sama agar dapat melakukan pertukaran informasi.
Seperti yang kita ketahui internet disini memiliki peran yang berguna bagi
manusia di seluruh dunia.
a. Sejarah internet
Jadi, pada mulanya yang menemukan internet ini adalah Departemen
Pertahanan Amerika Serikat yang dimana pada tahun 1969 dengan proyek ARPA
yang disebut dengan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).
11

Yang dimana pada saat itu, diterapkan bagaimana hardware dan software yang
berbasis unix melalui saluran telepon. Yang awalnya, hal ini dibentuk dengan
tujuan untuk keperluan militer dalam memberi informasi apabila terdapat nuklir di
daerah vital. Awalnya ARPANET hanya ingin menghubungkan ke empat situs
saja, yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,
dan University of Utah. Yang tidak lama kemudiand, proyek ini berkembang di
seluruh daerah dan semua universitas negara tersebut ingin turut bergabung. Yang
pada akhirnya ARPANET dibagi menjadi dua, yaitu MILNET untuk keperluan
militer dan ARPANET yang lebih kecil untuk keperluan non militer.
b. Aplikasi internet
Untuk zaman sekarang aplikasi sudah banyak ditemukan dan akan terus
berkembang seiring perkembangan zaman. Berikut beberapa aplikasi dalam
internet. (Husda, S.Kom., M.Si., 2013)
 WWW (World Wide Web), biasanya dikenal sebagai web yang dimana
menyediakan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain yang
dimana disimpan dalam server yang bisa diakses oleh seluruh dunia.
 Email, berupa surat dalam bentuk elektronik yang dimana digunakan sebagai
alat surat menyurat yang ada juga situs yang memberikan pelayanan yang
mirip seperti, yahoo, outlook, gmail, dan lain-lain.
 Mailing list, berupa sebuah sarana diskusi yang dilakukan melalui email.
 Newsgroup, berupa aplikasi yang biasanya diperlukan dalam berkomunikasi.
 Internet Relat Chat (IRL), aplikasi yang digunakan untuk melakukan chatting
atau komunikasi.
 File Transfer Protocol (FTP), berupa aplikasi yang digunakan untuk
melakukan pengiriman atau pengambilan file dari satu computer ke computer
lainnya.
 Telnet, berupa aplikasi yang berfungsi untuk mengakses komputer lain yang
letaknya jauh.
 Gopher, berupa aplikasi yang digunakan untuk mencari informasi yang ada di
internet.
12

 Ping, berupa Pocket Internet Gopher yang biasanya berfungsi untuk memberi
informasi apakah komputer yang digunakan terhubung dengan computer
lainnya.
c. Istilah dalam internet
Terdapat istilah-istilah dalam internet yang pada umumnya perlu diketahui :
1) Modem (Modulator-Demodulator), berupa alat elektronik yang mengubah
data yang ada di komputer menjadi sebuah sinyal audio yang terdapat pada
kabel telepon.
2) HTTP (Hypertext Transfer Protocol), yang berupa protokol bahasa yang
dipakai untuk berkomunikasi pada internet contohnya seperti, telnet,
newsgopher, FTP dan lain-lain.
3) URL (uniform resource locator), berupa sistem untuk menamakan situs web
yang biasa juga disebut sebagai alamat internet.
4) HTML (Hypertext Markup Language), berupa bahasa program yang
digunakan untuk menulis format dokumen yang dapat akses ke dalam web,
dengan HTML maka dapat dibentuk semua sistem operasi dan tipe computer
yang ada di dunia.
5) Hyperlink (Hypertext Link), berupa bagian dalam suatu dokumen HTML
dalam bentuk teks ataupun gambar. Yang biasanya ditandai dengan teks yang
diikuti dengan garis bawah dan memiliki warna biru.
6) Website, sering kita jumpai sehingga sudah tidak asing, yang berupa setiap
komputer yang terhubung dengan internet yang dimana menjalankan sebuat
server web yang berisi dokumen dalam format HTML.
7) Web Browser, berupa software yang digunakan untuk mencari dan
menampilkan dokumen dalam bentukv HTML.
8) Web Page, berupa sebuah halaman web yang dimana berupa HTML yang
disimpan di sebuah server yang dimana berupa bagian dari web site juga.
9) Chat, sebuah fasilitas yang terdapat di internet untuk digunakan oleh user
untuk melakukan percakapan atau komunikasi secara langsung dalam bentuk
tulisan.
13

10) Download, berupa kegiatan untuk mengambil file dari internet ke dalam
komputer user.
2. E-commerce
E-commerce merupakan sebuah kegiatan yang memiliki sangkut pautnya
dengan konsumen dengan pedagang yang digunakan untuk melakukan
perdagangan melalui internet. Jika dikelompokkan sistem ini memiliki tiga
aplikasi, yaitu :
 Ems (Electronic Markets), yang dimana dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi dengan tujuan melakukan penawaran dalam sebuah
perdagangan sehingga para pembeli dapat melakukan perbandingan harga.
 EDI (Electronic Data Interchange), yang disini bertujuan untuk
mengefisienkan terjadinya pertukaran data transaksi dalam jumlah besar dan
secara formal memiliki arti sebagai transfer data terstruktur dengan format
standard yang dimana telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem
komputer ke komputer lainnya dengan menggunakan media elektronik.
 Internet Commerce, berupa penggunaan dari internet yang berdasarkan atas
teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan perdagangan.
a. Karakteristik e-commerce
Untuk e-commerce cara melakukan transaksinya jelas berbeda dengan
transaksi yang dilakukan secara real atau face to face. Terdapat beberapa
karakteristik dari perdagangan secara online, yaitu transaksi yang tanpa batas,
kapan saja dapat dilakukan. Kemudian, terdapat juga transaksi anonim yang
memiliki maksud dengan transaksi yang dilakukan tidak harus dengan face to
face. Selanjutnya, dapat dilakukan produk dalam bentuk digital maupun yang non
digital sehingga dapat dinilai segala produk dapat diperjual belikan secara online.
Dan yang terakhir, yaitu produk yang tidak memiliki wujud, maksudnya adalah
produk yang berupa software, pulsa, paket internet dan lain-lain.
b. Mekanisme e-commerce
Untuk prosedur dalam perdaganan secara online ini terdapat tiga bentuk,
berupa :
14

 Produk dalam bentuk on line seperti, software para pembeli diberi izin untuk
melakukan downloas.
 Produk yang berwujud fisik, maka barang akan dikirimkan ke titik alamat
yang sudah diberi oleh pembeli.
 Produk dalam bentuk jasa, maka para penjual menyediakan waktu dan tempat
untuk melakukan pelayanan terhadap konsumen sesuai dengan yang telah
dijanjikan.
c. Keuntungan dan kekurangan e-commerce
Keuntungan dalam e-commerce melibatkan beberapa pihak yang terkait, yaitu
organisasi atau perusahaan, konsumen dan masyarakat. Yang dimana singkatnya
sebagai berikut. Kelebihannya sebagai berikut.
 Biaya operasional yang memang lebih rendah dari pada toko offline
 Margin yang tinggi dari penjualan atas produk berupa digital
 Konsumen berasal dari daerah mana saja
 Yang dimana toko tersebut dapat buka selama 24 jam
 Kalkulasi dari jumlah transaksi secara online terus mengalami peningkatan
 Yang dimana merupakan hal yang mudah dikembangkan jika bisnisnya
diawali dengan bisnis offline
 Proses mengembangkan website juga lebih mudah dan lebih murah
 Untuk harta atau aset dalam melakukan pemasaran juga lebih terjangkau
 Dapat secara cepat melakukan adaptasi jika adanya perubahan
Selain itu dibalik dari kelebihan yang ada pada e-commerce juga terdapat
kekurangan didalamnya yang dimana sebagai berikut.
 Keamanan dari sistem mudah untuk dibajak dan bocornya privasi
 Terjadi persaingan yang tidak sehat
 Adanya masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
 Diperlukan juga pengetahuan akan komputer dalam melakukan e-commerce
 Memerlukan biaya tambahan untuk mengakses internet
 Selain itu, juga diperlukan peralatan komputer yang memadai
 Terjadinya penipuan atas produk yang diperjualbelikan
15

 Berkurangnya rasa percaya konsumen dengan pembelian yang dilakukan


sebatas komputer.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi informasi ini memang sudah dijumpai dimana-mana dalam
kehidupan kita sehari-hari bahkan untuk hal sekecil apa pun itu. Namun, tanpa
disadari masih banyak orang kurang paham akan teknologi informasi ini yang
dimana dari hal tersebut dapat dijumpai sistem informasi yang kemudian
berkembang menjadi suatu basis data sehingga sekarang kita dapat mengakses
internet dan perdagangan secara online (e-commerce). Yang dimana sistem
informasi memiliki maksud akan kumpulan dari data-data yang memiliki
hubungan antara satu sama lain yang dimana dapat mencapai suatu tujuan.
Sedangkan basis data berupa kumpulan dari informasi yang dimana saling
berhubungan dan memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan para
penggunanya dan untuk internet adalah sebagai kumpulan dari sistem jaringan
secara global yang sama-sama bekerja sama agar dapat melakukan pertukaran
informasi, yang terakhir e-commerce berupa sebuah kegiatan yang memiliki
sangkut pautnya dengan konsumen dengan pedagang yang digunakan untuk
melakukan perdagangan melalui internet.

B. Saran
Penulis menyarankan untuk melakukan pembelajaran lebih lanjut mengenai
teknologi ini, karena seperti yang kita ketahui zaman semakin maju dan
berkembang yang dimana memungkinkan kita semua untuk mempelajari
teknologi agar dapat mempermudah segala sesuatu yang bersangkutan. Namun,
diluar dari hal tersebut perlu juga diperhatikan segala kekurangan dan kerugian
yang akan timbul akibat dari penggunaanya, bukan berati membahayakan namun
tetap diperlukan pengawasan agar hal tersebut terutama pada perdagangan secara
online atau e-commerce.

15
DAFTAR PUSTAKA

Budi Prasongko, G. (2016). Seputar Teknologi Informasi Komunikasi (Tim Sari


Ilmu Persada. (ed.); Pertama). Sari Ilmu Persada.
Husda, S.Kom., M.Si., N. E. (2013). Pengantar Teknologi Informasi (T. Wangdra,
S.Kom., M.M. (ed.); kedua). Baduose Media Jakarta.
Lubis, S.Kom., M.Kom., A. (2016). Basis Data Dasar (I. Candrawinata (ed.);
pertama). Deepublish.
Rahman Prehanto, S.kom., M.Kom., D. (2020). Konsep Sistem Informasi (I. K.
Dwi Nuryana, S.T., M.Kom. (ed.); pertama). Scopindo Media Pustaka.

16

Anda mungkin juga menyukai