59200234-Helen Ruth Yemima-E-Business-T
59200234-Helen Ruth Yemima-E-Business-T
Soal 1
Sumber: https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/3285/1/144410100091-2018-
STIKOMSURABAYA.pdf
Analisis kerangka SOSTAC:
1. Tahap ke-1: Situation Analysis
Dilakukan pemahaman mengenai pelanggan, segmen pasar adalah single muslim
Indonesia berumur 20-29 tahun di kota urban yang ingin proses yang lebih cepat dan
dapat menyesuaikan waktu untuk mencari jodoh dikarenakan kesibukan pekerjaan.
Segmen pasar juga menggunakan web yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja,
mencari informasi yang cepat dan dapat dibagi melalui media sosial, dan selalu
terhubung dengan internet.
Kemudian dilakukan analisis kompetitor, qtaaruf memiliki 2 pesaing yang sebidang, yaitu
Ayonikah.com dan Rumah taaruf. Tampilan website Ayonikah.com kurang menarik tetapi
proses untuk taaruf jelas, tampilan website Rumah taaruf menarik tetapi proses untuk
taaruf kurang jelas.
qtaaruf menggunakan media pemasaran online berupa website dan media sosial berupa
Instagram, Twitter, dan Facebook.
Analisis SWOT:
Strength: Weakness:
- Lebih aman, realtime, - Jumlah media
dan syari pemasaran online yang
- Berfokus pada single digunakan qtaaruf dan
muslim Indonesia pengikut di media sosial
qtaaruf masih rendah
- Tidak ada perbedaan isi
konten di media sosial
Soal 2
a.
-Mempermudah proses pengadaan barang dan jasa.
-Meningkatkan efisiensi dan efektif.
-Meningkatkan transparan dan akuntabilitas.
-Menghindari terjadinya kecurangan dalam pengadaan sehingga tercipta persaingan
usaha yang sehat.
b. Perlu untuk megetahui metode pelaksanaan dari e-procurement apa yang dibutuhkan
perusahaan sebelum mengadakan e-procurement.
c. Jika e-procurement memberikan efektivitas. E-procurement dikatakan efektif jika
memenuhi tujuan awal pengadaan e-procurement. Tujuan dari e-procurement di PT.
Inalum adalah:
- Meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas.
- Meningkatkan askes pasar dan persaingan usaha yang sehat.
- Mendukung proses monitoring dan audit Universitas Sumatera Utara.
- Meningkatkan efisiensi dalam proses pengadaan.
- Memenuhi kebutuhan akses informasi terkini.
Dari 5 tujuan tersebut, PT. Inalum sudah mencapai 3 tujuan dengan baik, yaitu
meningkatkan efisiensi dalam proses pengadaan, meningkatkan askes pasar dan
persaingan usaha yang sehat, dan meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas. Sementara
untuk 2 tujuan lainnya masih diperlukan pembenahan. Namun secara keseluruhan
penerapan e-procurement di PT. Inalum sudah cukup efektif.
Soal 3
1.
a. Menyediakan promo khusus bagi pelanggan yang sudah menggunakan produk
Telkomsel dalam jangka panjang yang terdiri dari pemotongan harga atau tarif
dibanding dengan pengguna produk yang baru menggunakan produk Telkomsel.
b. Menyediakan GraPARI Telkomsel yang menyediakan layanan untuk pengaduan dan
layanan produk bagi para pelanggan setianya.
2.
a. Get: melakukan promosi iklan.
b. Keep
- Melakukan CRM dengan baik.
- Menyediakan promo khusus bagi pelanggan yang sudah menggunakan produk
telkomsel dalam jangka panjang.
c. Grow: menyediakan GraPARI Telkomsel yang menyediakan layanan untuk pengaduan
dan layanan produk bagi para pelanggan setianya.
3. Dampak dari:
a. Get: mendapatkan pelanggan baru.
b. Keep
- Meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Terciptanya loyalitas pelanggan.
- Meningkatnya reputasi perusahaan.
- Berkurangnya elastisitas harga.
- Berkurangnya biaya transaksi masa depan.
- Meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan.
c. Grow: meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan.
4.
a. People: anggota divisi CRM yang menentukan strategi CRM.
b. Process
- Menyediakan promo khusus bagi pelanggan yang sudah menggunakan produk
Telkomsel dalam jangka panjang yang terdiri dari pemotongan harga atau tarif
dibanding dengan pengguna produk yang baru menggunakan produk Telkomsel.
- Menyediakan GraPARI Telkomsel yang menyediakan layanan untuk pengaduan dan
layanan produk bagi para pelanggan setianya.
c. Technology: menggunakan teknologi untuk mengetahui berapa lama pelanggan
menggunakan layanan Telkomsel.
Soal 4
Sumber: https://journals.ums.ac.id/index.php/benefit/article/view/6562/4257
a.
1. Langkah ke-1:
- Perubahan teknik produksi, dari yang semula menggunakan batik cap tadisional
menjadi batik printing semi modern.
- Perubahan proses penjemuran kain batik, dari yang semula di jemur di luar pabrik
dengan mengandalkan sinar matahari, di beberapa perusahaan sudah
menggunakan suhu ruangan yang teratur.
- Perubahan proses produksi, dari yang semula menggunakan kayu bakar, sekarang
menggunakan kompor gas dalam pemanasan malam serta dalam proses
pemanasan air ketika pelunturan malam.
- Perubahan urutan pelaksaan menjadi lebih fleksibel, dari yang semula pewarnaan
kain dilakukan setelah pemberian motif, sekarang sudah ada batik yang proses
pewarnaannya lebih dahulu daripada proses pemotifan.
2. Langkah ke-2: setelah produk jadi, antar pengusaha batik saling berinteraksi dan
berkomunikasi secara intensif dan saling menitipkan produk antar pengusaha batik.
3. Langkah ke-3: pengintensifan bauran promosi (promotional mix), dilakukan
pembuatan web dan mengikuti pameran-pameran yang diadakan oleh pemerintah.
4. Langkah ke-4: mengadakan kemitran usaha dengan perguruan tinggi, instansi dan
kantor-kantor baik swasta maupun pemerintah.
5. Langkah ke-5: memanfaatkan teknologi transaksi perbankan yang modern.
6. Langkah ke-6: menciptakan produk yang berbeda dengan industri lain serta didukung
tekonologi produksi untuk menciptakan kulitas dan keberagamaan produk.
b.
1. Bertambah luasnya pasar dari penjualan produk.
2. Penjualan didalam negeri mengalami peningkatan separuhnya.
3. Mendapatkan kemudahan dalam mengajukan pinjaman ke bank.
4. Meningkatnya permintaan atau pesanan yang diterima oleh industri batik karena
sudah mempunyai showroom.
5. Karyawan merasa lebih nyaman dalam bekerja, karena pabrik menjadi lebih bersih,
luas, dan penataan letaknya sangat baik.
6. Pekerja lebih terjalin kerjasama timnya sehingga gesekan-gesekan atau kesalahan
komunikasi sangat sedikit karena kondisi pabrik yang bersih dan tata letak
pegawainya yang sesuai.
7. Meningkatnya taraf kehidupan karyawan yang diakibatkan oleh kompensasi yang
diterima.
8. Pesanan yang datang menjadi lebih stabil.
9. Pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat.
10. Proses pewarnaan dengan cara penoletan menjadi lebih cepat.
Soal 5
1. Dilakukan exploration, development, dan production hydrocarbon yang kemudian
dijadikan:
a. Crude oil:
- Dikirim melalui trading/export/domestic refineries, yang lalu crude oil dikirim ke
refineries lalu ke depot dan stations, kerosene, gasoline, diesel, HSD, dan LPG.
- Dikirim ke petrochemical plants yang lalu dikirim ke marketing dan trading.
b. Natural Gas
Selain itu dilakukan juga geothermal, exploration, development, and production yang
kemudian dijadikan:
a. Steam
b. Power plant
2.