id
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
7
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
4. Rentang Nilai
Rentang Nilai Keterangan
76 – 100 Terampil
51 – 75 Cukup Terampil
26 – 50 Kurang Terampil
0 – 25 Tidak Terampil
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
Model PjBL atau model berbasis proyek menurut Keil, et. al., dalam
Hosnan (2014: 319) “The instructional strategy of empowering learners to
pursue content knowledge on their own and demonstrate their new
understandings through a variety of presentation mode.” strategi
instruksional untuk memberdayakan peserta didik untuk mengejar
pengetahuan konten mereka sendiri dan menunjukkan pemahaman baru
mereka melalui berbagai mode presentasi.
4) Menyusun jadwal
Pengajar dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas
dalam menyelesaikan proyek. Penyusunan jadwal bertujuan untuk
menagtur alokasi waktu yang dibutuhkan selama proses kegiatan yang
disesuaikan dengan alokasi pada mata pelajaran IPA.
5) Memonitor siswa dan kemajuan proyek
Guru melakukan monitor dan pengontrolan terhadap aktivitas siswa
selama menyelesaikan proyek. Hal ini bertujuan untuk ketika ada siswa
yang mengalami kesulitan maka guru dapat segera memberikan
bimbingan.
6) Menguji Hasil
Siswa menyusun dan mengolah data sedemikian rupa dari hasil proyek
yang sudah dilakukannya. Nantinya hasil pengolahan data tersebut akan
dinilai oleh guru. Guru melakukan penilaian dengan menggunakan
kriteria penilaian yang telah disediakan sebelumnya.
7) Mengevaluasi Pengalaman
Akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.
B. Kerangka Berpikir
Pada kondisi awal pembelajaran IPA pada salah satu SD Negeri di Surakarta
belum menerapkan model PjBL. Guru masih menggunakan cara pembelajaran yang
bersifat satu arah. Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran IPA karena
guru belum memanfaatkan pendekatan dan metode yang efektif sehingga siswa
mudah bosan dan sulit menerima materi pembelajaran dengan baik. Apabila
pembelajaran tersebut dilakukan secara terus menerus mengakibatkan keterampilan
menyimpulkan siswa pada pembelajaran IPA kurang terampil. Hal ini akan
berakibat pada hasil keterampilan menyimpulkan pada pembelajaran IPA siswa
rendah.
Siswa : Keterampilan
Guru : masih melakukan
Kondisi menyimpulkan pada
pembelajaran yang
Awal
bersifat satu arah pembelajaran IPA
masih rendah
Siklus I
1. Perencanaan
Melalui PTK guru 2. Pelaksanaan
menggunakan model 3. Penagamatan
Tindakan 4. Refleksi
PjBL dalam
pembelajaran IPA Siklus II
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Penagamatan
4. Refleksi
Melalui penggunaan
model PjBL,
Kondisi keterampilan
Akhir menyimpulkan pada
pembelajaran IPA dapat
meningkat