Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume Jurnal tentang

Suhu dan Oksigen Terlarut (DO)

Nama : Phagy Fathoni Putri


NIM : 05051181924064

Judul Jurnal tentang Suhu :


PENGARUH SUHU PEMELIHARAAN DAN MASA SIMPAN DAGING
IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA PENYIMPANAN SUHU -20
C TERHADAP JUMLAH TOTAL BAKTERI

Judul Jurnal tentang Oksigen Terlarut (DO) :


PENGATURAN OKSIGEN TERLARUT MENGGUNAKAN
METODE LOGIKA FUZZY BERBASIS MIKROKONTROLER
TEENZY BOARD
PENGARUH SUHU PEMELIHARAAN DAN MASA
SIMPAN DAGING IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
PADA PENYIMPANAN SUHU -20 C TERHADAP
JUMLAH TOTAL BAKTERI

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh masa simpan daging ikan nila
terhadap jumlah total bakteri daging ikan nila (Oreochromis niloticus) yang
disimpan pada suhu -20 C dan pada waktu simpan yang berbeda. Penelitian ini
dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan sampel daging ikan nila.
Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan petak terpisah
(split plot). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan petak
terpisah (split plot) dengan 2 perlakuan pemeliharaan suhu yaitu 29 C dan
35 C. Hewan coba yang digunakan adalah ikan nila yang dipelihara di
laboratorium akuatik Fakultas Kedokteran Hewan. Kelompok penyimpanan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 sampel daging ikan
nila dan lima masa simpan yaitu 0 (P0), 7 (P1), 14 (P2), 21 (P3), dan 28 (P4) hari.
Masing-masing 2, larutan diaduk pada tabung reaksi 10-2 dengan cara
menghisap dan melepaskan kembali sebanyak delapan kali, lalu dipindahkan 1 ml
ke dalam cawan petri 10-2 dan 1 ml ke dalam tabung reaksi 10-3.
Selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama pada pengenceran 10ˉ6.
Kemudian 10 ml media plate count agar (PCA) steril ditambahkan pada
masing-masing cawan petri. Cawan petri dihomogenkan dengan membentuk
angka delapan supaya larutan ekstrak daging bercampur merata didalam
bahan pupukan. Setelah membeku, cawan petri dimasukkan ke dalam
inkubator 37 C dengan posisi terbalik selama 24 jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri pada daging ikan
melebihi batas normal cemaran mikrob berdasarkan SNI 7388:2009 yaitu 5x105
cfu/g. Jumlah bakteri daging ikan nila pada suhu pemeliharaan 29 C pada
perlakuan P0; P1; P2; P3; dan P4 masing-masing adalah 6,55±0,19; 6,99±0,07;
6,96±0,08; 6,96±0,28; dan 7,18±0,15. Jumlah bakteri daging ikan nila pada suhu
pemeliharaan 35 C pada perlakuan P0; P1; P2; P3; dan P4 masing-masing adalah
6,68±0,10; 7,00±0,05; 7, 19±0,12; 7,24±0,12; dan 7,35±0,09. Jumlah total bakteri
pada daging ikan nila dipengaruhi oleh suhu pemeliharaan dan suhu
penyimpanan. Disimpulkan bahwa lama masa simpan dan suhu pemeliharaan ikan
nila yang berbeda dapat memengaruhi jumlah total bakteri pada daging ikan nila.
PENGATURAN OKSIGEN TERLARUT
MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY
BERBASIS MIKROKONTROLER TEENZY BOARD

Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun sistem pengaturan oksigen


terlarut menggunakan metode fuzzy berbasis mikrokontroler. Sistem ini
diharapkan dapat digunakan sebagai alat kontrol oksigen terlarut yang efektif,
murah, dan mudah penggunaannya. Perancangan sistem dapat dibagi menjadi 3
buah bagian, yaitu sensor, kontroler fuzzy, dan actuator. Sistem ini akan
memonitoring kadar oksigen di dalam air untuk menghindari kekurangan
oksigen pada pembudidayaan ikan. Sistem akan mengontrol kadar
oksigen dengan menghidupkan pompa udara sebagai actuator yang
menghasilkan gelembung udara didalam air. Pengujian sensor DO menjukkan
bahwa nilai kadar oksigen terlarut yang telah diukur mempunyai kisaran harga 0-
5.8 ppm. Keluaran fuzzy berupa parameter kecepatan pompa air yang
didapatkan dengan proses defuzzifikasi, menunjukkan aturan logika fuzzy yang
digunakan agar dapat mempertahankan nilai kadar oksigen terlarutnya. Rangkaian
penguat operasional diperlukan untuk menguatkan sinyal sensor DO meter AZ-
8403 berupa tegangan sebesar 0,6 volt dengan kenaikan tegangan 1mv untuk
setiap 0,01ppm. Untuk memperbesar range pengukuran dengan output tegangan
maksimal 3.3v diperlukan 3 rangkaian penguat operasional. Untuk
mengontrol kecepatan pompa udara dalam menghasilkan kadar oksigen terlarut
digunakan modul Solid State Relay.
Pada penilitian ini penulis membuat sistem yang dapat mengatur kadar
oksigen terlarut dalam air dengan memanfaatkan sensor Dissolved Oxygen Meter
AZ-8403. Presentase kadar oksigen dikendalikan dengan Fuzzy Logic yang
diimplementasikan di dalam mikrokontroler Teensy board. Ketika level oksigen
di bawah nilai setting point maka aerator diaktifkan untuk menghasilkan kadar
oksigen terlarut di dalam air. Hasil pengujian yang dilakukan pada akuarium yang
berisi ikan di dalamnya didapatkan nilai kesalahan untuk pembacaan sensor
oksigen terlarut sebesar 0.075%. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa
respon sistem membutuhkan waktu 1 menit untuk mencapai nilai setting point.

Anda mungkin juga menyukai