Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KODE ETIK

“PENUNDAAN KONGRES IKATAN NOTARIS INDONESIA 2023”

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH : KODE ETIK KELAS A………………
DOSEN : DR. ERNY KENCANAWATI, SH., MH.

Disusun oleh,
MOCHAMAD NURWENDA FAIZAL
218100038

MAGISTER KENOTARIATAN
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2023

1
KATA PENGANTAR

Ikatan Notaris Indonesia berdiri sejak masa pemerintahan Belanda yang disebut dengan
Notarieele Vereniging yang didirikan di Batavia tanggal 1 Juli 1908. Perkumpulan ini
berhubungan erat dengan Broederschap van Candidaat Notarissen in Nederland en zijne
Kolonien dan Broderschap der Notarissen di Belanda. Pada tanggal 6 Maret 1959 Nomor 19
nama Nederladsche Indische Notarieele Vereeniging berubah menjadi Ikatan Notaris
Indonesia yang mempunyai tempat kedudukan di Jakarta, yang sampai dengan saat ini
merupakan satu-satunya perkumpulan bagi Notaris Indonesia.

Pada saat ini Ikatan Notaris Indonesia memasuki tahun 111 dengan Ketua Umum Ikatan
Notaris Indonesia adalah Ibu Yualita Widyadhari, S.H., M.Kn., yang terpilih kedua kalinya
pada kongres XXIII Ikatan Notaris Indonesia di Makasar pada tanggal 1 Mei 2019. Anggaran
Dasar Ikatan Notaris Indonesia mengalami beberapa kali perubahan, terakhir perubahan
Anggaran Dasar tersebut diubah dalam Kongres Luar Biasa Ikatan Notaris Indonesia di
Banten pada tanggal 29-30 Mei 2015. Begitu pula terhadap Anggaran Rumah Tangga
terakhir kali dirubah padaa Rapat Pleno Pengurus Pusat yang di perluas di Balikpapan pada
tanggal 12 Januari 2017. Perkumpulan juga melakukan perubahan terhadap kode etik Notaris
pada Kongres Luar Biasa Ikatan Notaris Indonesia di Banten pada tanggal 29-30 Mei 2015
tersebut. 1

I.N.I. tergabung dalam kenggotaan ke-66 dari Organisasi Notaris Latin International
(International Union of Latin Notaries – UINL) tanggal 30 Mei 1997 di Santo Dominggo,
Dominica.2

Kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia berakhir

1
F. DavyGunadi Natanegara, SH., Sp.1. “Sedikit mengenal Ikatan Notaris Indonesia” https://www.pengwil-
jabar-ini.com/ejurnal/sedikit-mengenal-ikatan-notaris-indonesia (diakses pada tanggal 23 Juni 2023, pukul
08.00)
2
“Sejarah INI” https://sulsel.ini.id/sejarah-ini (diakses pada tanggal 23 Juni 2023, pukul 08.30)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. 2

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………….. 5

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

Pasal 1 Perkumpulan bernama Ikatan Notaris Indonesia disingkat I.N.I. adalah organisasi


profesi jabatan Notaris yang berbadan hukum, sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang
tentang Jabatan Notaris. Pembentukan kepengurusan I.N.I. dibentuk melalui Kongres.

Berdasarkan Anggaran Dasar Pasal 10A ayat 2 Kongres adalah rapat anggota Perkumpulan
yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Perkumpulan yang dilaksanakan
dengan sistem perwakilan sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan
diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun sekali.
Kepengurusan I.N.I. saat ini PERIODE TAHUN 2019-2022 adalah sebagai berikut:

1 KETUA UMUM YUALITA WIDYADHARI, S.H., M.KN.

63 ANGGOTA ERNY KENCANAWATI, S.H.

64 ANGGOTA ANISTRA YULITA DEWI, S.H., M.KN.

65 ANGGOTA FLORENTINA ENDAH, S.H., M.KN.

66 ANGGOTA FARIANA NASRUL, S.H., M.KN.

Kepengurusan I.N.I. tersebut masa periodenya telah berakhir dan harus diadakan
kepengurusan yang baru, akan tetapi pada saat akan melaksanakan Kongres, sebanyak 24
pengurus dari total 33 pengurus wilayah organisasi Ikatan Notaris Indonesia memrotes
putusan rencana dilaksanakannya Kongres Ikatan Notaris Indonesia (INI) di Kota Cilegon,
Banten pada 8-9 Maret 2023.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Protes ini dilontarkan dengan memublikasikan pernyataan sikap melalui


akun Facebook Acil Akhirudin  dilandaskan pada alasan mereka bahwa, pertama,Pengurus
Pusat INI dalam kasus ini telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART), dan juga melanggar keputusan kongres INI ke-23 di Makassar (tahun 2019 - red),
yaitu dengan gagalnya Kongres Luar Biasa (KLB) di Kampar Riau untuk mengubah AD dan
Kode Etik.

Alasan Kedua, Pengurus Pusat INI tidak mematuhi Keputusan Kongres ke-23 di Makassar


dengan mengeluarkan surat 1 September 2022 Nomor 181/ 1 - IX/ PP INI/ 2022 perihal
Keputusan di Luar Kongres Percepatan Waktu Pelaksanaan dan Pemindahan Tempat
Kongres INI ke-24 (pelanggaran pasal 12 ayat 4 Anggaran Rumah Tangga INI.

Ketiga, para ketua pengwil itu memandang bahwa PP INI mempersulit dan membatasi
anggota dalam melakukan pendaftaran peserta Kongres ke-24 dengan sistem pendaftaranon
linebuka-tutup.

Keempat, gagalnya Kongres INI ke-23 pada 8-9 Maret 2023 adalah karena sampai waktu H-4
surat perizinan tidak terbit karena tempat pelaksanaan kongres yang tidak memadai.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 21 ayat 2 huruf b dan pasal 21 ayat 3 ART INI Ketua
Pengurus Wilayah dapat menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) atas permintaan lebih
dari 2/3 dari seluruh jumlah pengurus wilayah.

Surat yang disampaikan PP INI 30 Desember 2022 Nomor 248/7-XII/ PP INI/ 2022
bahwa masa jabatan PP akan berakhir pada 31 Maret 2023 dan tidak dapat diperpanjang
kembali melalui mekanisme Keputusan Di Luar Kongres atau KDK, sehingga masa jabatan
PP INI akan berakhir pada 1 April 2023.

Menurut pandangan 24 Ketua Pengwil yang dalam acara ini bertindak sebagai
jurubicara Dr. Khant Safikni, SH, Ketua Umum PP INI telah gagal mengemban amanat
anggota dengan melaksanakan tata kelola organisasi yang buruk sehingga anggota tidak lagi
memercayai PP INI untuk melanjutkan kinerja dan menjalankan roda Ikatan Notaris
Indonesia, terutama untuk menyelenggarakan kongres.

5
Berdasarkan hal-hal ini para Ketua Pengurus Wilayah yang mendapat mandat dari
anggota melalui Konferensi Wilayah akan melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) -sesuai
AD pasal 21 ayat 2 huruf B, dan pasal 21 ayat 3 ART- di Provinsi Jawa Barat sesuai amanah
Kongres ke 23 di Makassar.

Selain itu para pengurus wilayah menyatakan akan selalu taat pada AD/ ART organisasi,
peraturan perkumpulan/ keputusan perkumpulan (keputusan kongres).

Para ketua pengwil juga akan berjuang bersama-sama untuk menegakkan AD/ ART dan
keputusan kongres dengan segala resikonya.

Para ketua pengwil akan menjaga keutuhan (organisasi) bersama-sama.

Para ketua pengurus wilayah juga akan menyelenggarakan KLB secara konstitusional sesuai
aturan AD/ ART.

Keputusan yang diambil ketua Pengurus Wilayah akan dilakukan secara musyawarah
mufakat. Apabila musyarawarah mufakat tidak tercapai maka akan diambil secara voting atau
suara terbanyak.

Protes atau keberatan mayoritas pengurus wilayah ini merupakan “jawaban” atas
keputusan Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia yang menentukan Kongres INI
diselenggarakan di Kota Cilegon, 8-9 Maret. Keputusan ini sangat kontroversial karena
bertentangan dengan keputusan tertinggi anggota, yaitu melalui kongres. Kongres Notaris
tahun 2019 memutuskan bahwa Kongres 2019 adalah di Jawa Barat.

Namun salah satu bakal calon Ketua Umum dan diikuti bakal calon lainnya meminta lokasi
kongres dipindahkan ke luar dari Jawa Barat, yaitu ke Bali. Lebih kontroversial lagi karena
permintaan pemindahan itu argumentasinya lemah, dan terbuka perdebatan luas yang memicu
kegaduhan di kalangan anggota. Salah satu argumentasi tersebut adalah bahwa jika
diselenggarakan di Jawa Barat maka dikhawatirkan unsur netralitas tidak bisa dicapai.

Selain itu alasan lainnya adalah bahwa jika lokasi Kongres di Bali lebih mudah dijangkau
dibandingkan dengan Jawa Barat. Alasan “lebih mudah dijangkau” dari Bali ini malah lebih
aneh lagi karena Jawa Barat “dikurung” oleh lebih dari sekitar 15 ribu anggota di Jawa yang
bisa mencapai wilayah Jawa Barat hanya melalui jalan darat.

Alih-alih mencari “kebaikan” justru keadaan menjadi blunder. Bola liar ke mana-
mana. Saling klaim kebenaran, sementara aturan organisasi di AD/ ART diperdebatkan,

6
ditafsir-tafsirkan. “Kambing hitam” pun dinobatkan sebagai pembuat masalah, dan
menimbulkan kegaduhan. Buntutnya adalah ketidaksepakatan, dan malah “diserahkan” pada
pemerintah, yaitu Kementerian Hukum dan HAM untuk menentukan lokasi Kongres.
Celakanya penentuan lokasi ini juga memicu protes keras karena lokasinya di Cilegon.

Protes makin keras dan makin terbuka dengan adanya penentuan panitia dengan
melaksanakan sistem pemilihan secara elektronik, walau Pemilu Indonesia sendiri pun belum
“berani” melakukan Pemilu secara elektronik.

Selain itu protes juga makin kuat karena adanya “pengakuan” masa jabatan Pengurus Pusat
INI yang “diperpanjang” (lagi) setelah kongres batal di Cilegon, 8-9 Maret 2023.

Namun keputusan Pengurus Pusat INI ini pun akhirnya kandas. Kongres para notaris
itu yang sedianya digelar pada 8-9 Maret 2023 di Hotel The Royale Krakatau, Kota Cilegon,
Banten, diputuskan kembali ditunda. Padahal, persiapan yang sudah dilakukan oleh Panitia
Steering Committee (SC) dan OC Organizing Committee Kongres XXIV INI katanya sudah
mencapai 90 persen (untuk lebih jelasnya buka akun FB Lukie Nugroho, 2 Maret 2023).

Penundaan Kongres XXIV INI disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat INI
(PP INI Yualita Widyadhari, SH di Jakarta, Sabtu (4/3/2023) malam. Didampingi PP INI
lain, Yualita menyampaikan kronologi dan alasan penundaan kongres yang didasarkan pada
Surat Instruksi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

Kongres INI kali ini ditunda diawali dengan munculnya protes dari Pengurus Wilayah
(Pengwil) Jawa Barat INI dan Pengwil Wilayah Sulawesi Selatan INI. Kedua Pengwil
tersebut berkirim surat ke Kemenkum HAM mempertanyakan tempat pelaksanaan kongres di
Cilegon yang dianggapnya tak layak. Atas surat protes itu, Kemenkum HAM pun
menindaklanjuti dengan mengeluarkan Surat Instruksi Nomor: AHU.UM.01.01-140 tanggal 2
Maret. Surat ini intinya meminta PP INI mempertimbangkan tempat pelaksanaan kongres.

Kemudian, sesuai hasil pertemuan antara perwakilan Kemenkum HAM, PP INI,


Panitia SC, OC, Kemenkum HAM mengeluarkan Instruksi kepada PP INI Nomor:
AHU.UM.01.01-147 tanggal 3 Maret 2023 yang berisi.

Pertama, mencermati dinamika yang terjadi terkait rencana pelaksanaan Kongres INI
yang sedianya akan dilaksanakan pada 8-9 Maret 2023 bertempat di Hotel The Royale
Krakatau, Kota Cilegon, Banten, Pemerintah memutuskan agar PP INI menunda pelaksanaan
kongres dimaksud.

7
“Kedua, keputusan ini didasarkan pada pertimbangan untuk menjaga keutuhan dan
marwah organisasi INI. Sebagai tindak lanjut dari keputusan tersebut, kami menginstrusikan
agar PP INI menunda pelaksanaan Kongres XXIV,” ujar Yualita dalam konferensi pers yang
juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube INI.

Ketiga, dalam rangka mewujudkan hasil kongres termasuk pemilihan ketua umum
dan dewan kehormatan PP INI yang kredibel dan memenuhi hak para anggota sebagai
pemilih, Yualita menginstrusikan pemilihan ketua umum dan dewan kehormatan PP INI
dilaksanakan secara e-voting nasional dengan melibatkan instansi terkait, khususnya Badan
Siber Sandi Nasional (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Keempat, dengan adanya penundaan Kongres XXIV ini, Kemenkum HAM tetap
mengakui legalitas PP INI sampai dengan pelaksanaan Kongres XXIV yang wajib
dilaksanakan paling lambat pada Agustus 2023. PP INI segera memberitahukan kepada
semua anggota INI seluruh Indonesia terkait penundaan tanggal dan pelaksanaan kongres
termasuk melakukan sosialisasi kepada seluruh anggota terkait rencana penerapan metode
pemilihan secara e-voting nasional.

“Seluruh pengurus dan dewan kehormatan di seluruh jenjang kepengurusan INI menaaati
instruksi kami dan menghindari segala tindakan yang berpotensi menimbulkan keresahan,
gangguan ketertiban, dan ketidaknyamanan.”

Sebelumnya, PP NI telah mengumumkan pelaksanaan Kongres XXIV pada 8-9 Maret


2023 di Hotel The Royale Krakatau, Kota Cilegon, Banten. Tema yang diusung dalam
Kongres adalah ‘Menjaga Budaya Organisasi yang Luhur dan Bermartabat’. Pendaftaran
peserta kongres dapat dilakukan dengan mengisi formulir pada situs resmi ini.id.

“Per hari ini yang sudah mendaftar berhak datang ke Cilegon untuk berkongres, ada
3.600-an. Itu yang paid (sudah melakukan pembayaran). Kemungkinan akan bertambah
sampai tanggal 5 Maret nanti kita tutup (pendaftaran peserta kongres, red),” ujar Ketua SC
(Steering Committee) Kongres XXIV INI, Dr. Yurisa Martanti, SH,SpN dalam konferensi
pers SC dan OC (Organizing Committee) jelang kongres INI, Kamis (2/3/2023) lalu.

Ia menuturkan pijakan tugas SC Kongres ditetapkan melalui SK


No.02/PPINI/SK/II/2023. Demikian pula halnya dengan tugas OC berdasarkan SK
No.03/PPINI/SK/II/2023. “Himbauan Kongres INI dilakukan berdasarkan surat dari

8
Kemenkum HAM yang menyatakan kongres dilakukan di wilayah Banten dan pada akhir
Maret 2023 paling lambat,” lanjutnya.

Mengingat bulan Ramadhan yang diprediksi jatuh pada 23 Maret mendatang, SC dan
OC atas arahan PP INI memutuskan untuk menggelar Kongres di minggu-minggu awal bulan
Maret. Meski SC dan OC bekerja kurang dari 2 bulan, namun dengan semangat kebersamaan
berbagai persiapan kongres telah dilakukan.

“Karena pendaftar makin lama makin banyak, ini menunjukkan animo anggota yang
ingin mengikuti kongres ini sangat tinggi. Jadi tidak mungkin OC maupun SC
mengecewakan rekan-rekan yang sudah mendaftar ingin datang berbondong-bondong ke
Cilegon. Itu yang akan kami hargai. Kami mempunyai moto bekerja OC dan SC menyiapkan
tempat kongres yang aman, tertib, dan nyaman,” ungkap Yurisa.

Menyusul ditundanya pelaksanaan Kongres XXIV INI, menurut sumber sebut saja
Dadang yang mengaku pegawai di Hotel The Royale Krakatau, keruan kegiatan persiapan
pelaksanaan kongres yang sudah berjalan sekian lama pun berhenti. “Padahal kata panitianya
(panitia kongres) yang mendaftar akan hadir di kongres ini sudah sekitar 7.000 orang,” kata
Dadang kepada medianotaris.com, Senin 6 Maret 2023.

Mengukur Kelayakan Lokasi Pelaksanaan Kongres

Dengan jumlah peserta yang akan menghadiri kongres yang sudah mendaftar akan
menghadiri acara kongres itu sendiri sekitar 3.600 orang, padahal convention hall tempat
ajang kongres digelar kapasitasnya maksimal 2.000 orang. “Karena itulah panitianya minta
izin untuk mendirikan sekitar 6 tenda bagi para peserta lainnya yang menghadiri kongres
tersebut,” ujar Dadang.

Memang sekitar 4 hari menjelang Kongres INI yang ditunda itu, di lokasi pelaksanaan
kira-kira 1 meter di samping Gedung Convention Hall Th Royale Krakatau, tampak dua tenda
besar berwarna putih dengan kapasitas sekitar 350 orang itu, tampak berdiri kokoh. “Selain 2
tenda yang sudah berdiri, rencananya dekat masjid hotel juga akan didirikan 3 tenda besar
lainnya dan 1 lokal tenda yang sama di lapangan di belakang hotel, itu juga untuk para
peserta yang akan hadir,” papar Dadang.

Di lokasi pelaksanaan kongres itu, selain akan didirikan 6 tenda besar untuk peserta,
menurut Dadang, Panitia Kongres INI juga mendirikan 3 tenda besar untuk pameran UMKM.
Kalau untuk menginapnya para peserta kongres dari seluruh Indonesia itu, hotel The Royale

9
Krakatau sendiri hanya mampu menampung sekitar 100 orang. “Selebihnya bagi para peserta
bisa menginap di hotel-hotel sekitar The Royale, yang tersebar sampai ke sekitar Pantai
Anyer atau sekitar wilayah Merak,” katanya.

Hotel-hotel di sekitar hotel lokasi pelaksanaan kongres dimaksud, seperti Hotel Aston
Cilegon Boutique, Swiss Bellexpress Hotel, Amaris Hotel, Forbis Hotel, Hotel Arisu, Grand
Krakatau Hotel, Hotel Pesona Enasa dan beberapa hotel lainnya. Tampaknya, kalua kongres
itu jadi, kapasitas sejumlah hotel di Cilegon, Merak dan Anyer relatif waktu tempuh ke lokasi
kongres paling lama 30 menit itu, tetap kapasitas penginapan untuk peserta tak mencukupi.
“Paling tidak mereka akan menginap di Tangerang bahkan ada yang di Jakarta juga, yang
waktu tempuh ke lokasi kongres hingga 1,5 jam,” tutur sumber.

Barangkali dengan kondisi tempat dan akomodasi serta jalur transportasi yang tak
memadai, protes dari kedua Pengwil INI bisa diterima Kemenkumham, sehingga
mengeluarkan putusan penundaan. Hanya saja, di mana nanti selambatnya Agustus 2023
Kongres INI XXIV akan dilaksanakan, mari kita tunggu. (Riza Sofyat, SH, Iwa Kuswara, K.
Lukie Nugroho, SH) 3

“Pernyataan sikap 24 Pengwil Ikatan Notaris Indonesia, menimbang hal-hal sebagai


berikut,” Demikian pernyataan pembuka yang disampaikan Khantsafikni, yang kemudian
dilanjutkan dengan menyampaikan isi dari pernyataan sikap 24 Pengwil yang terdiri :

PP INI telah melakukan Pelanggaran-pelanggaran AD/ART INI  dan Keputusan Kongres INI
XXIII Makassar, yaitu :
1. Gagalnya Kongres di Kampar, Riau untuk merubah anggaran AD dankode etik (Pasal
21 ayat 1) ART.

2. Tidak mematuhi keputusan Kongres XXIII di Makassar dengan dikeluarkan surat


tanggal 1 September 2022 No.181/1-IX/PP INI/2022 perihal Keputusan Diluar
Kongres,percepatan waktu pelaksanaan dan pemindahan tempat kongres XXIV INI
(Pelanggaran Pasal 12 ayat 4) ART.

3. Mempersulit dan membatasi anggota dalam melakukan pendaftaran Kongres INI


XXIV dengan sistim pendaftaran online buka tutup.
3
Riza Sofyat, SH, Iwa Kuswara, K. Lukie Nugroho, SH. “24 Pengwil Tidak Percaya Pengurus Pusat Ikatan Notaris
Indonesia”.
https://medianotaris.com/dua_puluh_empat_pengwil_tidak_percaya_pengurus_pusat_ikatan_notaris_indone
sia_berita731.html (diakses pada tanggal 22 Juni 2023, pukul 18.30)

10
4. Gagalnya Kongres INI XXIV di provinsi Banten tanggal 8-9 Maret 2023 dikarenakan
sampai dengan H-4 tidak tebitnya surat perizinan disebabkan tempat pelaksanaan
kongres yang tidak memadai.

Sesuai dengan ketentuan pasal 21 ayat 2 (b) dan pasal 21 ayat 3 ART INI, Ketua
Pengurus Wilayah dapat menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) atas permintaan
lebih dari 2/3 bagian dari seluruh jumlah Pengurus Wilayah.4

BAB III

PENUTUP

1. Seorang Notaris adalah Pejabat Umum yang menjunjung tinggi kode etik dan
profesionalisme, sehingga harus lebih sabar dan professional dalam bersikap.
2. Setiap keputusan dan kegiatan kongres sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga, sehingga apabila terjadi kisruh I.N.I. harus dikembalikan
kepada fungsi AD ART nya.
3. Dirjen AHU dalam hal ini tidak dapat mengintervensi kepada Kongres Ikatan Notaris
Indonesia, karena I.N.I. merupakan organisasi yang independent yang tidak dapat
diintervensi oleh pihak manapun.

DAFTAR PUSTAKA

F. DavyGunadi Natanegara, SH., Sp.1. “Sedikit mengenal Ikatan Notaris Indonesia”


https://www.pengwil-jabar-ini.com/ejurnal/sedikit-mengenal-ikatan-notaris-indonesia

4
24 Pengwil INI: “PP INI Melanggar AD/ART Dan Keputusan Kongres XXIII Makassar, Akan Selenggarakan
KLB.”https://kabarnotariat.id/2023/03/09/24-pengwil-ini-pp-ini-melanggar-ad-art-dan-keputusan-kongres-
xxiii-makassar-akan-selenggarakan-klb/(diakses pada tanggal 23 Juni 2023, pukul 08.40)

11
Riza Sofyat, SH, Iwa Kuswara, K. Lukie Nugroho, SH., “24 Pengwil Tidak Percaya Pengurus
Pusat Ikatan Notaris Indonesia”.
https://medianotaris.com/dua_puluh_empat_pengwil_tidak_percaya_pengurus_pusat_ikatan_
notaris_indonesia_berita731.html

24 Pengwil INI: “PP INI Melanggar AD/ART Dan Keputusan Kongres XXIII Makassar, Akan
Selenggarakan KLB.”

https://kabarnotariat.id/2023/03/09/24-pengwil-ini-pp-ini-melanggar-ad-art-dan-keputusan-
kongres-xxiii-makassar-akan-selenggarakan-klb/

“Sejarah INI” https://sulsel.ini.id/sejarah-ini

12

Anda mungkin juga menyukai