SAMBUNGAN PENGELASAN

ELEMEN MESIN 1
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
 F F F
F

P=Ax

P = Gaya [N]
A = Luas penampang minimum las ; luas leher [mm2]
 = Tegangan geser [N/mm2]

A=txl
A = 0,707 x s x l
Untuk Double Parallel Fillet Weld : A = 2x 0,707 s x l
 F F F
F

A=txl
A = 0,707 x s x l

Untuk Double Parallel Fillet Weld :

A = 2x 0,707 x s x l
P= A x 
P = 2 x 0,707 x s x l x 
P = 1,414 x s x l x 
Double Parallel Fillet Weld

Contoh soal :

Sebuah plat dengan lebar 100 mm, ketebalan 5 mm dilas dengan plat lain dengan
metode las fillet sejajar ganda (double parallel fillet weld). Beban statis 75 kN.
Tentukan panjang las jika tegangan geser yang diizinkan tidak melebihi 45 MPa.

Diketahui :
Lebar = 100 mm
s =ukuran las = tebal plat = 5 mm
P = 75 kN = 75000 N
 = 45 MPa = 45 N/mm2

Ditanyakan : l =….?
Penyelesaian :
P = 1,414 x s x l x 
75000 = 1,414 x 5 x l x 45
75000 = 318,15 x l
75000/ 318,15 = l
l = 235.73 mm
Las Fillet melingkar yang dikenai Torsi
d = diameter batang [ mm]
r = radius batang [mm]
T = Torsi yang bekerja pada batang [Nmm]
s = ukuran las [mm]
t = tebal leher (sambungan las) [mm]
I = Momen Inersia polar dari bagian las [mm4]
=  . t . d3 /4

𝒅
𝑻.𝒓 𝑻.𝟐 𝟐.𝑻
𝑰 𝒅𝟑 𝝅 . 𝒕 . 𝒅𝟐
𝝅.𝒕. 𝟒

𝟐.𝑻
𝝅 . 𝒕 . 𝒅𝟐
Las Fillet memanjang yang dikenai Torsi
l = panjang las [mm]
T = Torsi yang bekerja pada plat vertikal [Nmm]
s = ukuran las [mm]
t = tebal leher (sambungan las) [mm]
I = Momen inersia polar dari bagian atas [mm4]

𝒕 . 𝒍𝟑
……..untuk 2 sisi las
𝟏𝟐

𝒍
𝑻 .𝟐 𝟑. 𝑻
𝒍𝟑 𝒕 .𝒍𝟐
𝒕 .𝟔

𝟑. 𝑻 𝟒,𝟐𝟒𝟑. 𝑻
. 𝟎,𝟕𝟎𝟕 .𝒔 . 𝒍𝟐 𝒔 . 𝒍𝟐
 TUGAS

1. Sebuah poros pejal dengan diameter 50 mm dilas

ke plat tipis dengan las fillet 10 mm seperti pada
gambar. Tentukan torsi maksimum yang dapat
ditahan sambungan las jika tegangan geser
maksimum material las tidak melebihi 80 MPa !