Anda di halaman 1dari 14

Tegangan Geser

By. Zulikifli
Tegangan Geser Akibat Geseran
Perhatikan sebuah balok empat persegi panjang
ABCD yang terletak kaku pada dasar AD seperti
gambar dan menerima gaya F yg bekerja sepanjang
sisi atas

Pada setiap potongan, misal EE ada kecenderungan


terjadi pergeseran antara sisi atas dan sisi bawah.
Pergeseran tersebut ditahan oleh gaya-gaya intern
dalam bahan potongan tsbt.
Tegangan Geser Akibat Geseran (lanjutan)

Tegangan geser (shear stress) pada setiap potongan misal


EE adalah gaya lintang (F) dibagi dengan luas penampang
dan dinyatakan dengan τ, jadi

Catatan: harus diingat bahwa luas daerah yang menahan geser adalah sejajar dengan garis kerja gaya)

Karena adanya gaya lintang F, posisi dari balok ABCD berubah


menjadi AB1C1D.
Regangan geser (shear strain) adalah sudut γ (dalam radian)
karena sudut γ selalu merupakan sudut yang kecil maka dapat
dianggap besar sudut γ=CC1/CD
Tegangan Geser Akibat Geseran (lanjutan)

Modolus Geser (modulus of rigidity or shear


modolus) adalah perbandingan antara tegangan
geser dan regangan geser dan dinyatakan dalam
G (kadang-kadang C) maka

Satuan dari tegangan geser adalah N/m2 sama


seperti untuk tegangan normal dan satuan
MN/m2 dan GN/m2 serimg dipakai.
Tegangan Geser Akibat Geseran (lanjutan)

• Contoh:
Hitung tegangan geser di dalam bagian yang
menerima tarikan yang diberi beban oleh paku
melalui lubang seperti gambar. Gaya pada ujung
kanan berusaha untuk menggeser keluar bagian
yang diaksir.
Tegangan Geser Akibat Geseran (lanjutan)

Daerah yang menahan geseran adalah dua buah


empat persegi panjang yang berukuran 50X10
mm luas total daerah adalah 2 x 50 x 10 = 1000
mm2
τ = F/A
= 20.103 N/ 1000.10-6 m2
= 20 MN/m2
Tegangan Geser Akibat Geseran (lanjutan)

• Contoh perbedaan antara geser tunggal dan ganda


Dua rel di hubungkan dengan plat penyambung seperti gambar
Pada tiap2 rel dan sambungan terdapat baut. Karena adanya
penurunan temperatur, tiap rel menerima gaya tarik 40 KN.
Berapa besar tegangan geser di dalam tiap baut dengan
diameter 50mm, apabila
a. Digunakan dua plat penyambung persambungan
b. Digunakan satu pelat penyambung per sambungan
Tegangan Geser Akibat Geseran (lanjutan)

a. Dalam hal ini setiap baut menghantarkan gaya 40 kn dalam


geseran ganda.
A total = 2 x Abaut= 2 X 0,25 π x 50 mm =3,93 x10-3 m2
τ = F/ Atotal = 10,2 MN/m2
b. Bila hanya ada 1 plat penyambung per sambungan
Abaut = 0,25 π x 50 mm = 1,96 x10-3 m2
τ = F/ Abaut = 20,4 MN/m2
Tegangan Geser Akibat Geseran (lanjutan)

• Soal Latihan
Sebuah poros padat yang bundar dan sebuah sok tempa menja
satu kesatuan, apabila besarnya tegangan geser maksimum yang
diperbolehkan adalah 50 MN/m2 berapa beban tekan maksimum
yang diperbolehkan? Berapa besar tegangan tekan di dalam
poros pada keadaan ini?
Tegangan Geser Akibat Geseran (lanjutan)

Atau dengan cara lain kita dapat mencari


tegangan geser akibat geseran yaitu:

Dimana:
V = gaya geser/ gaya lintang
V A = luas ABCD
Y = jarak dari COG Luas A ke N
I = momen inersia
penampang
b = lebar balok
Tegangan Geser Akibat Momen Puntir
Persamaan torsi untuk sebuah poros bulat
(padat maupun berlubang) adalah
Tegangan Geser Akibat Momen Puntir

Dimana τ = tegangan geser dalam N/m² pada


radius r m dari sumbu
T = momen puntir (torsi) Nm
J = Momen inersia polar m4
J=πd4 / 32 (prs padat) J=π/32(D4 - d4 ) (poros berongga)
G = modolus geser dalam N/m²
θ = sudut puntir (radian) pada panjang L m
Daftar Pustaka
• Turner P.J, Urry S.A, 1985.”Penyelesaian Soal-
Soal Mekanika Teknik.”Erlangga. Jakarta
Quis
Carilah Teg. Di titik A

30 Kn
300 mm

50 Kn

100 mm
A=25 mm

50 mm
50 Kn 30 Kn

900 Kn.mm
12/11/2015

Anda mungkin juga menyukai