Anda di halaman 1dari 19

MATERI PEMBELAJARAN 6

1. TEGANGAN

Apabila sebuah batang dibebani suatu gaya maka akan terjadi gaya reaksi yang
besarnya sama dengan arah yang berlawanan sesuai dengan hukum Newton I. Gaya
tersebut akan diterima sama rata oleh setiap molekul pada bidang penampang batang
tersebut.
Misalkan gaya sebesar F dan luas penampangnya adalah a maka setiap satuan
F
luas penampang akan menerima beban sebesar
a
Tegangan adalah reaksi yang timbul diseluruh bagian molekul benda dalam
rangka menahan beban yang akan diberikan.

A. Terjadinya Tegangan Akibat Deformasi


Sebuah batang dibebani suatu gaya maka didalam batang itu sendiri akan timbul
gaya reaksi atau gaya lawan yang dihasilkan oleh gaya diantara molekul-molekul itu
sendiri.
Reaksi atau gaya lawan didalam batang itu disebut gaya lawan, misalnya benda
diberi beban dan dipotong pada penampang x-x makan akan diperoleh suatu
sistem keseimbangan.

Fr = gaya dalam

Fr –F = 0

Fr = gaya dalam

F–Fr= 0

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


28
Macam-macam gaya dalam :
1. Gaya dalam yang diarahkan tegak lurus penampang normal dinamakan gaya
normal (Fn).
2. Gaya dalam yang arahnya sejajar dan atau terletak pada penampang normal.
Dinamakan gaya tangensial (Fq).

Gaya dalam yang bekerja pada setiap satuan luas penampang inilah yang
dinamakan tegangan.
gaya dalam
Tegangan=
luas satuan penampang

beban yang diterima


Tegangan=
luas penampang benda

B. Satuan tegangan.
Gaya diukur dalam kgf atau N, sedangkan luas penampang dalam m2 maka :

kgf N dyne
T egangan=
( m 2
atau 2 atau
m cm2 )
Secara garis besar tegangan ada 2 macam, yaitu tegangan normal disingkat
(sigma)dan tengan tangensial disingkat (thau)

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


29
C. Macam-macam tegangan dasar :
a. Tegangan tarik  terjadi pada tali dan rantai dll.

b. Tegangan tekan poros sepeda, tiang bangunan

c. Tegangan geser  pada paku keling, gunting, baut

d. Tegangan lengkung  poros mesin, roda, balok di tumpu

e. Tegangan puntir  poros roda gigi dan batang torsi pada mobil.

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


30
A. Tegangan Tarik

1) Pembebanan pada Tegangan Tarik


Apabila pada suatu batang bekerja gaya-gaya yang sejajar dengan sumbu
batang ke arah luar dan tegak lurus penampang normal maka dikatakan
bahwa btang tersebut mengalami pembebanan tarik.
Fn F
σ t = = ≤ σ́ t → σ́ t=Tegangan titik izin
A A

Tegangan yang bekerja harus lebih kecil dari tegangan tarik yang diizinkan.
Maka dalam perencanaan dapat ditentukan ukuran-ukuran untuk
perencanaannya.
Apabila luas penampang tidak sama besar disepanjang batang maka diambil
luas terkecil, karena pada penamapang terkecil paling berbahaya.
Jika batang yang tergantung bebas selain menerima gaya tarik batang (F) juga
menerima beban oleh beratnya sendiri(G) sehingga :
F +G
σ maks = ≤ σ́ t
A

Pada rantai yang harus menerima beban tarik adalah dua bagian penampang
kiri dan kanan.

2) Sifat Elastisitas Bahan


Pada saat bahan mengalami beban tarik batang akan bertambah
panjang. Keadaan ini dikatakan merenggang.
Besarnya regangan dipengaruhi oleh besarnya beban, apabila batas
kekuatan bahan tidak dilampaui maka ketika beban dilepaskan batang
tersebut akan kembali ke ukuran semula, tetapi bila bebannya ditambah
sedikit saja batang tersebut tidak mampu kembali ke ukuran semula
meskipun beban sudah dilepaskan.
Beban maksimum yang berakibat batang tidak mengalami
pertambahan panjang yang tetap dinamakan batas proposional.Pada
keadaan ini bahan masih dalam keadaan elastis atau masih memiliki sifat
elastisitas bahan.
Regangan adalah perbadingan antara pertambahan panjang setelah
patah dengan panjang semula yang dinyatakan dalam persen atau tidak.

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


31
3) Hukum Hooke Pada Perhitungan Tegangan Tarik
Apabila beban tarik yang dikenakan pada suatu batang sebelum
melampui batas proposionalnya maka akan berlaku ketentuan sebagai
berikut :
a. Perpanjangan atau perpendekan akan berbanding lurus dengan
beban dan panjang semula, tetapi berbanding terbalik dengan
penampangnya.
b. Perubahan memanjang dari sebuah batang berbanding lurus
dengan beban dan panjang semula, tetapi berbanding terbalik
dengan modulus kenyal.
Hukum Hooke berlaku apabila beban tidak mengalami batas
proposional. Pada batas proposional akan berlaku hubungan tegangan
dan regangan.
tegangan σ
=konstan
regangan ε
Konstanta ini dinamakan modulus kenyal atau modulus elastisitas (E)
σ
 E=
ε
Modulus elastisitas adalah ukuran kekekalan bahan. Suatu bahan dengan
modulus kenyal yang lebih besar disebut lebih kaku, sedangkan suatu
bahan dengan modulus kenyal yang lebih kecil disebut lebih lemah.

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


32
G = Berat sendiri
G = V . Bj
V = Volume
Bj = Berat Jenis

Contoh Soal :
1. Sebuah batang bulat yang dibuat dari baja tuang panjangnya 4 m dengan diameter
40 mm. Batang bulat itu ditarik dengan beban tarik sebesar 4000 kgf. Berat jenis
baja tuang sebesar 7,8. 103 kgf/m3 dan modulus kenyal baja tuang 2,1 . 1010 kgf/m2.
Berapakah perpanjangan dan regangannya ?
Penyelesaian :
Diketahui : Lo= 4 m
D = 40 mm = 0,004 = 4. 10-2 m
F = 4000 kgf
Bj = 7,8 . 103 kgf/m3
E = 2,1.1010kgf/m2
Ditanya : Perpanjangan (Lu- Lo )
Regangan (  )
( F+ G ) LO
Jawab : LU −LO=
A. E
1. Cari A
A =  r2
π
A= D2
4
π 2
= ( 4. 10−2 )
4
= ¼ 3,14 16.10-4
= 12,56.10-4 m2

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


33
2. Cari G
G = V . Bj
= A . Lo . Bj
= 12,56.10-4 m2 . 4 m . 7,8 . 103 kgf/m3
= 391,872 . 10-1 kgf
= 39,1872 kgf

3. Cari Lu- Lo
( F+ G ) LO
LU −LO=
A. E
( 4000+ 39,1872 ) .4
¿ −4 10
12,56. 10 . 2,1.10
4039,1872. 4
¿
26,376 . 106
−6
¿ 612,55494 . 10
−4
¿ 6,13 . 10 m

4. Regangan (  )
−4
Lu−Lo 6,13 . 10
ε= x 100 = x 100 =1,532. 10−4 . 102 =1,532 . 10−2
Lo 4

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


34
Latihan :
2. Sebuah batang bulat yang dibuat dari baja tuang panjang 6 m dengan diameter 4
cm, ditarik dengan beban 4000 kgf. Berat jenis baja tuang 7,8 . 10 3 kgf/m3dan
modulus kenyal baja tuang 2,1 . 1010 kgf/m2. Berapa perpanjangan dan
regangannya ??

3. Sebuah batang bulat yang dibuat dari baja tuang panjang 8 m dengan diameter 4
cm, ditarik dengan beban 2000 kgf. Berat jenis baja tuang 7,8 . 10 3 kgf/m3 dan
modulus kenyal baja tuang 2,1 . 1010 kgf/m2. Berapa perpanjangan dan
regangannya ??

4) Menghitung Besarnya Penampang Benda Yang Menerima Pembebanan Tarik

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


35
Untuk menentukan ukuran bahan supaya tidak menimbulkan kerusakan karena
deformasi akibat pembebanan diperlukan tegangan yang diizinkan untuk bahan
tersebut. Misalnya, tegangan patah dari bahan adalah
B = B kgf/m2.
Artinya kalau bahan tadi dibebani tarikan sebesar B kgf tiap-tiap 1 m 2 penampang,
bahan tersebut akan patah, agar pembebanan tarik aman maka digunakan
tegangan yang diizinkan dengan memperhitungkan faktor keamanan.

σB σ́ t =tegangan tarik izin


σ́ t = s = faktor keamanan ( 2 – 5 )
s

F F
σ́ t = → A=
A σ́ t

Contoh Soal :
4. Tentukan ukuran garis tengah batang baja yang mampu menahan beban tarikan
sebesar 10.000 kgf, jika kekuatan tarik baja 7,5.10 7 kgf/m2 dan angka faktor
keamanan diambil 4.
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 10.000 kgf
B = 7,5.107 kgf/m2
s =4
Ditanya : D (garis tengah)
Jawab :
B 7,5.10 7 kgf /m2
1. σ́ t = = =1, 875 . 107 kgf / m2
s 4

F 10000 kgf −7 −4
2. A= = =5319,15 . 10 =5,319 . 10
σ́ t 1,875 . 10 kgf /m2
7

π 2
3. A= D
4
2 4 A 4 . 5,319. 10−4
D= = =6,775. 10−4
π 3,14

D= √ 6,775 . 10−4
−4
¿ 2,60 .10 m
¿ 0,026 m

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


36
Latihan :
5 Sebuah tiang dibuat dari pipa dengan garis tengah luar 40 cm, dan harus menerima
gaya tarik 100.000 kgf. Jika tegangan tarik patah 7.10 7 kgf/m2 dan faktor keamanan
5. Berapakah ketebalan pipa tersebut ?

Penyelesaian :

6. Berapakah ukuran tebal / pipa baja yang diameter luarnya 35 cm, yang akan
digunakan untuk menyangga beban sebesar 105 kgf, jika tegangan patah dari
bahan itu 75.106 kgf/m2 dan keefektifan kemanaan 5.

Penyelesaian :

Latihan
7. Sebuah batang bulat yang dibuat dari baja tuang panjang 8 m dengan diameter 6
cm, ditarik dengan beban 3000 kgf. Berat jenis baja tuang 7,8 . 10 3 kgf/m3 dan
modulus kenyal baja tuang 2,1 . 1010 kgf/m2. Berapa perpanjangan dan
regangannya ??

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


37
8. Berapakah ukuran tebal / pipa baja yang diameter luarnya 15 cm, yang akan
digunakan untuk menyangga beban sebesar 200.000 kgf, jika tegangan patah dari
bahan itu 7,5.106 kgf/m2 dan keefektifan keamanan 5.

Modulus Kenyal untuk beberapa jenis Logam

Bahan E dalam kgf/m2


Baja 2.1010 sampai 2,2 1010
Besi tuang 7,5 109 sampai 1,6. 1010
Tembaga 1010 sampai 1,25 . 1010
9
Perunggu 9. 10
Alumunium 6,75 . 109
Kayu 109
Fibre Glass, beton dan plastik 1,8.109 sampai 4.109

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


38
B. Tegangan Tekan

1. Pengertian Tekanan Tekan dan proses pembebanan


Pembebanan tekan merupakan kebalikan dasar dari pembebanan tarik, maka
tegangan tekan juga merupakan kebalikan tegangan tarik.

Pembebanan tekan terjadi bila gaya luar bekerja sejajar sumbu batang kearah
dalam batang tersebut.

Akibat beban tekan tersebut penampang batang akan bertambah pendek dan
terjadi pembesaran penampang, bila batang tidak mampu menahan beban tekan
itu maka akan rusak/pecah.
Gaya dalam (Fn) benda menahan gaya luar. Makin besar luas penampangnya,
bertambah besar pula kekuatan benda itu. Dalam praktek, contoh beban tekan
terjadi pada pondasi mesin, batang torak dan tiang bangunan.

Untuk menghitung ukuran suatu alat atau bagian mesin yang menderita beban
tekan selalu digunakan tegangan tekan yang diizinkan (d). seperti halnya pada
pembebanan tarik, tegangan tekan yang diizinkan diperhitungkan dengan
menentukan faktor keamanan (s)
F Fn Fn = F + G
σ́ d = ¿
A A

σd F
σ́ d = → A min =
s σ́ d
→ F max =σ́ d
s = faktor keamanan
σ́ d = tegangan tekan izin
F = Beban / gaya

2. Menerapkan rumus-rumus pada perhitungan tegangan tekan


Contoh soal :

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


39
9. Landasan mesin tempa dipasang pada sebuah pondasi beton dengan ukuran 20
x 20 cm, beban tekan saat bekerja 104 kgf, bila berat mesin itu sendiri 500 kgf.
Berapakah tegangan tekan yang terjadi di pondasi pada saat mesin bekerja.

Penyelesaian :
Diket : A = 20 x 20 cm = 400 cm2 = 0,04 m2= 4.10-2
F = 104 kgf
G = 500 kgf
Jawab :
F+G
σ́ d =
A
10 4 +500
¿
0,04
10000+500
¿
0,04
10500
¿
0,04
2
¿ 262500 kgf /m
5 2
¿ 2,625 .10 kgf /m

10. Berapakah tegangan tekan yang terjadi di pondasi pada saat mesin bekerja
pada landasan mesin tempa dipasang pada sebuah pondasi beton dengan
ukuran 15 x 15 cm, beban tekan saat bekerja 10 4 kgf, bila berat mesin itu sendiri
400 kgf.

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


40
11. 4 buah tiang penyangga bak penampung air, dibuat dari pipa baja diameter luar
pipa 10 cm, dan diameter pipa dalam 9,5 cm, bak itu mampu menampung air
yang beratnya 5000 kgf, berat instalasi 400 kgf. Berapakah tegangan yang timbul
pada masing-masing tiang pada saat isinya maksimum

Penyelesaian :

Diket : D = 10 cm = 0,1 m =10-1 m


d = 9,5 cm = 0,095 = 9,5 10-2 m
F = 5000 kgf
G = 400 kgf
Ditanya :  d
Jawab :

Beban seluruhnya = F+G = 5000+400 =5400 kgf


Luas penampang keempat tiang :
1 2 2
A=4. π ( D −d )
4
1
A=4 .3,14 . ( 0,12−0,095 2)
4
A=3,14 . (0,01 - 0,009025)
A=¿ 3,14 . 0,000975
A = 0,0030615 m2

Tegangan yang timbul :


F+G 5400 kgf
σd= = =1763841.25 kgf /m2
A 0,0030615 m
2

Untuk masing-masing tiang menerima tegangan :


σ
σ d 1= d
4
1763841.25
¿ =440960,312=4,409 . 105 kgf /m2
4

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


41
12. 4 buah tiang penyangga bak penampung air, dibuat dari pipa baja diameter luar
pipa 12 cm, dan diameter pipa dalam 11 cm, bak itu mampu menampung air
yang beratnya 8000 kgf, berat instalasi 500 kgf. Berapakah tegangan yang timbul
pada masing-masing tiang pada saat isinya maksimum

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


42
13. Sebuah tabung kuningan mempunyai diameter luar D = 3 cm, diameter dalam d
= 2,25 cm, danpanjang tabung 30,012 cm. Berapakah tegangan tekan yang
timbul bila tabung kuningan itu ditekan hingga menjadi lebih pendek sampai
ukuran 30 cm ? Modulus Kenyal kuningan 1010 kgf/m2.

Penyelesaian :
Diket :
D = 3 cm = 3 . 10-2 m
d = 2,25 cm = 2,25.10-2 m
Lo = 30,012 cm = 30,012.10-2 m
Lu = 30 cm = 30.10-2 m
E = 1010 kgf/m2
Ditanya :  d

Jawab :
1
1. A= π ( D2−d2 )
4
1 −22 −22
A= .3,14 . ( 3.10 −2,25.10 )
4
A=0,785 ( 9 .10−4−5,0625. 10−4 )
−4
A=0,785. 3,9375. 10
A=¿ 3,0909 . 10-4 m2

F . Lo
2. L o−Lu=
A. E
−2 −2 F .30,012. 10−2
30,012.10 −30.10 =
3,0909. 10−4 .10 10
−2
−2 F . 30,012. 10
0,012 .10 = 6
3,0909.10
−2 −2 6
F . 30,012.10 =0,012. 10 .3,0909. 10
−2 4
F . 30,012.10 =0,0370908.10
4
0,0370908.10
F=
30,012. 10−2
4 2
F=0,001235 .10 .10
6
F=0,001235 .10
F=1,235 .10 kgf
3

F 1,235 .10 3
3. σ d = =
A 3,0909 . 10−4
3 4
¿ 0,39956.10 10
¿ 0,39956.10 7
¿ 3,996 .10 kgf /m2
6

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


43
14. Berapakah tegangan tekan yang timbul bila tabung kuningan itu ditekan hingga
menjadi lebih pendek sampai ukuran 20 cm pada sebuah tabung tembaga yang
mempunyai diameter luar D = 2 cm, diameter dalam d = 1,5 cm, dan panjang
tabung 20,01 cm.? Modulus Kenyal tembaga 1010 kgf/m2.

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


44
1
15. Berapakah ukuran penampang sebuah tiang dari besi tuang b= t yang
2
digunakan untuk menahan beban tekan sebesar 10.000 kgf dengan
menggunakan 4 buah tiang penyangga bila tegangan tekan yang terjadi 7.10 6
kgf ?

Penyelesaian :
Diket : b = ½ t
F = 10000 kgf
σ d = 7. 106 kgf/m2

Ditanya : h dan b
t
A
Jawab :
F untuk 4 tiang penyangga = 10000 kgf
10000
F untuk 1 tiang = =2500 kgf
4
b
F F
σ d = → A=
A σd
2500 −6 −4
¿ 6
=357,142 .10 =3,571 .10
7. 10

Luas A = b.t
A = (½ t).t
A = ½ t2
3,571.10-4 = ½ t2
½ t2 = 3,571.10-4
t2 = 3,571.10-4. 2
t=√ 7,142. 10−4
t=2,672 . 10-2 m
t=2,672 cm 2,672

Sedangkan b = ½ t
b = ½ 2,672 cm 1,336
= 1, 336 cm

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


45
16. Jika tegangan izin 6.106 kgf, sebuah tiang baja berpenampang persegi empat
1
dengan ukuran b= t harus menahan beban sebesar 300 kgf. Tentukan
2
ukuran penampang tersebut.

Mekanika Teknik Semester 2 kelas X DPIB SMKN 1 Bukittinggi By Sovia Haryati


46

Anda mungkin juga menyukai