Anda di halaman 1dari 16

SISTEM DAN

BANGUNAN
IRIGASI

Monica Rina Tutkey, S.T., M.Eng.


monicatutkey@gmail.com
Telp./WA 082238427411
BANGUNAN TERJUN

2
Bangunan Terjun

1. Definisi

2. Menghitung Bangunan Terjun

3. Kemiringan Lapangan

3
1. DEFINISI

Bangunan terjun adalah bangunan pertolongan yang diperlukan


untuk mengatasi perbedaan yang terlalu besar antara
4
kemiringan di lapangan dengan kemiringan rencana saluran.
2. MENGHITUNG BANGUNAN
TERJUN
L

∆H1

∆H2 ∆H

5
2. MENGHITUNG BANGUNAN
TERJUN
Suatu saluran sekunder memiliki data-data sebagai berikut:
Panjang saluran (L) = 451 m
Kemiringan lapangan (Ilapangan) = 0,03991
Kemiringan rencana (Irencana) = 0,00012
Q = 0,285 m3/d
bsaluran = 0,70 m
hsaluran = 0,70 m

Karena Ilapangan > Irencana saluran, maka diperlukan bangunan terjun.

6
2. MENGHITUNG BANGUNAN
TERJUN

l
2. MENGHITUNG BANGUNAN
TERJUN

8
2. MENGHITUNG BANGUNAN
TERJUN

9
3. KEMIRINGAN
LAPANGAN
26
hulu
saluran

hilir 25
saluran

24

23

Kemiringan saluran ini bisa dengan


mudah dihitung karena ketinggian hulu 10

dan hilir saluran tepat pada garis kontur


sehingga diketahui tingginya.
3. KEMIRINGAN
LAPANGAN
26

25

hulu 24
saluran

23

hilir saluran

Bagaimana jika saluran yang akan dihitung seperti saluran sekunder di atas, yang mana
hulu saluran berada di antara dua garis kontur 25 m dan 24 m ?
Ketinggian di hulu saluran (h2) = …… m
Ketinggian di hilir saluran (h1) = 23 m
Panjang saluran (L) = 478 m
11

Sebelum menghitung kemiringan lapangan maka terlebih dahulu menghitung ketinggian


di hulu saluran.
3. KEMIRINGAN
LAPANGAN

12
3. KEMIRINGAN
LAPANGAN

13
THANK YOU
BENDUNG SAMAL, PULAU SERAM

THANK YOU 14
3. KEMIRINGAN
LAPANGAN

26

hC

25

L2

hB
24 L1

hA

23

15
No. Petak Luas
Tersier (ha) CONTOH DAERAH IRIGASI
1 A 50,9

2 B 62,6

3 C 51,5

4 D 55,2

5 E 59,3

6 F 54,6

7 G 78,9

8 H 63,1

9 I 86,2

10 J 66,2

11 K 62,5

12 L 63,3

13 M 58,2

14 N 63,9
16
15 O 50,2

16 P 53,5

Anda mungkin juga menyukai