Anda di halaman 1dari 4

PETUNJUK PERCOBAAN

FISIOLOGI HEWAN

Adieba Warda Hayya, M. Biomed.

TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM KUDUS
PERCOBAAN 1

HOMEOSTASIS

I. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari homeostasis pada tubuh manusia
II. Dasar Teori
Para atlet sering kali sangat mengalami homeostasis saat mereka
berolahraga, tubuh menemukan cara untuk kembali ke kondisi internal yang
sesuai. Misalnya, jika kepanasan, mereka berkeringat. Jika tubuh mereka
tidak mendapatkan cukup air, mereka merasa haus. Jika detak jantung
mereka meningkat, pada akhirnya detak jantung akan kembali ke detak
istirahat normalnya. Agar tubuh dapat berfungsi secara optimal, kondisi di
dalam tubuh yang disebut sebagai lingkungan internal (CES; cairan ekstrasel)
harus diatur dengan sangat hati-hati. Oleh karena itu beberapa variabel
penting, seperti suhu tubuh, tekanan darah, kandungan oksigen dan karbon
dioksida dari darah, juga keseimbangan elektrolit secara aktif dipertahankan
dalam batas fisiologi yang sempit.
Kemampuan sistem fisiologi tubuh untuk mempertahankan keadaan di
dalam tubuh yang relatif konstan disebut homeostatis. Homeostatis (homeo
artinya “yang sama”; statis artinya “berdiri atau diam”). Istilah homeostatis
diperkenalkan pertama kali oleh W.B.Cannon untuk menjelaskan berbagai
proses fisiologik yang berfungsi untuk memulihkan keadaan normal setelah
terjadi gangguan. Homeostasis ini sangat penting karena sel dan jaringan
tubuh hanya akan tetap hidup dan dapat berfungsi secara efisien ketika
kondisi internal ini dipertahankan dengan baik. Ini tidak dapat dikatakan
bahwa lingkungan internal bersifat tetap dan tidak berubah.
Tubuh selalu dihadapkan dengan perubahan lingkungan eksternal serta
kegiatan dan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh yang dapat merubah
keseimbangan dari beberapa varibel penting. Sebagai contoh, sebagian
besar reaksi metabolik di dalam sel kita membutuhkan oksigen dan glukosa.
Senyawa ini kemudian harus diganti. Selain itu, reaksi ini menghasilkan
limbah metabolik termasuk karbondioksida dan urea yang kemudian harus
dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, lebih tepat dikatakan bahwa
lingkungan internal dalam keadaan dinamis yang stabil, yang terus berubah,
tetapi dimana kondisi optimal dipertahankan secara fisiologis. Semua sistem
organ dalam tubuh, kecuali sistem reproduksi, berkontribusi dalam
mempertahankan homeostasis. Sebagai contoh, saluran pencernaan
mencerna makanan untuk memberikan nutrisi bagi tubuh. Sistem pernapasan
memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sistem sirkulasi
mengangkut semua zat-zat satu bagian ke bagian tubuh lainnya. Sistem renal
menegeluarkan limbah dan berperan dalam mengatur volume dan tekanan
darah.

III. Bahan dan Alat


a. Stopwatch atau timer
b. Mangkuk besar
c. Es
d. Air
e. Lampu Senter

IV. Langkah-Langkah

Percobaan 1
a. Ukur denyut nadi istirahat atau denyut nadi saat duduk di kursi tidak
melakukan apa-apa, dan catat di tabel data.

b. Lakukan aktivitas fisik selama tiga menit. Bisa berjalan di sekitar melakukan


putaran.
c. Periksa denyut nadinya lagi, menggunakan metode yang sama yang
dengansebelumnya. 
d. Duduklah dengan tenang selama tiga menit lagi, kemudian catat kembali
denyut nadi setelah tiga menit.
e. Buatlah grafik batang atau grafik garis sederhana dari data.
f. Diskusikan homeostasis dengan kelompok :

-Homeostasis adalah cara tubuh mempertahankan keadaan konstan di


lingkungan internalnya, seperti suhu atau detak jantung. Jadi saat kita
berolahraga mempengaruhi homeostasis tubuh kita. Bukti apa yang
menunjukkan bahwa homeostasis terpengaruhi dalam aktivitas ini? Jelaskan
menggunakan bukti dari grafik data lab.

- Diskusikan berapa lama detak jantung kembali ke keadaan


homeostasisnya. Apa yang mungkin menyebabkan perbedaan waktu yang
dibutuhkan orang yang berbeda? Misalnya, atlet biasanya memiliki waktu
pemulihan yang lebih cepat dalam detak jantung mereka dibandingkan
dengan orang pada umumnya.

Percobaan 2

a. Buatlah tabel data.


b. Duduk diam selama beberapa menit, catatlah denyut nadi istirahat kalian.
c. Sediakan semangkuk air es, endam tangan ke dalam air es selama satu
menit. Di akhir tiga puluh detik, catat denyut nadi lagi.
d. Tunggu tiga menit lagi, lalu catat denyut nadi untuk terakhir kalinya.
e. Ulangi untuk masing-masing anggota kelompok.
f. Diskusikan apa yang terjadi dengan detak jantung saat tubuh terkena dingin .
Jelaskan saat tubuh Anda merasakan suhu ekstrim, menyebabkan stres
yang memanifestasikan dalam detak jantung.

Percobaan 3

a. Matikan lampu ruangan, usahakan dalam kondisi benar-benar gelap


b. Sorotkan senter ke seorang relawan dari masing-masing
c. Tuliskan apa yang terjadi pada pupil dan iris mata relawan
d. Diskusikan penyebab reaksinya

Percobaan 4

a. Hitung pernapasan kalian selama 15 detik untuk mendapatkan pembacaan


dasar pada diri kalian sendiri
b. Tulis data kalian
c. Lakukan jumping jack selama satu menit. 
d. Kemudian hitung pernapasan kalian selama 15 detik lagi dan catat
datanya. 
e. Kalian juga bisa memegang tubuh kalian, terasa dingin atau hangat,
tambahkan catatan mengenai hal ini
f. Setelah lima menit berlalu, hitunglah pernapasan kalian lagi.
g. Diskusikan :
- Mengapa peningkatan detak jantung dan laju pernapasan menyertai
olahraga?
- Apa saja perubahan yang Anda amati dalam tubuh dan tingkat keringat sebagai
respons? Bagaimana perubahan ini berkontribusi pada pemeliharaan homeostasis?
- Menurut Anda mengapa perubahan suhu tubuh terjadi? Mekanisme apa yang
digunakan tubuh Anda untuk menjaga suhu homeostatis-nya?
- Buat kesimpulan yang dapat Anda buat tentang kemampuan tubuh Anda
untuk mempertahankan homeostasis?

Anda mungkin juga menyukai