Skripsi Ta2 Renaldo Bernadhi
Skripsi Ta2 Renaldo Bernadhi
Oleh:
NPM : 00000013918
Saya mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Pelita Harapan,
Nama : Renaldo Bernadhi
Nomor Pokok Mahasiswa : 00000013918
Program Studi : Sistem Informasi
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul:
PERANCANGAN APLIKASI WEDDING ORGANIZER BERBASIS WEB
DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP
1) Dibuat dan diselesaikan sendiri, dengan menggunakan hasil kuliah, tinjauan
lapangan dan buku-buku serta jurnal acuan yang tertera di dalam referensi pada karya
tugas akhir saya.
2) Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan atau yang pernah
dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di universitas lain, kecuali pada bagian-
bagian sumber informasi dicantumkan dengan cara referensi yang semestinya.
3) Bukan merupakan karya terjemahan dari kumpulan buku atau jurnal acuan yang
tertera di dalam referensi pada karya tugas akhir saya.
Kalau terbukti saya tidak memenuhi apa yang telah dinyatakan di atas, maka tugas akhir
ini batal.
Materai
6000
Renaldo Bernadhi
1
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Oleh :
Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam Sidang Tugas
Akhir guna memperoleh gelar Sarjana Komputer Strata Satu pada Program Studi Sistem
Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten.
Menyetujui :
Pembimbing Utama
(Hery, M.M.S.I.)
Ketua Program Studi Dekan
Sistem Informasi
2
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Pada hari 09 Juni 2020 telah diselenggarakan Sidang Tugas Akhir untuk memenuhi
sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi Strata
Satu pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pelita
Harapan, atas nama:
Tangerang,
3
ABSTRACT
4
ABSTRAK
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN APLIKASI
WEDDING ORGANIZER BERBASIS WEB DENGAN BAHASA
PEMROGRAMAN PHP”. Rahmat Tuhan telah menyertai penulis dari awal hingga
proses penyusunan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna
memperoleh gelar Sarjana Komputer Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak,
Tugas Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini, yaitu kepada:
1) Tuhan Yesus Kristus, yang telah membantu dan memberikan akal budi dalam setiap
segi kehidupan penulis.
2) Bapak Eric Jobiliong, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.
3) Bapak Arnold Aribowo, S.T., M.T. sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi.
4) Bapak Hery, M.M.S.I. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah
meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan mendukung penulis serta memberikan
arahan dan banyak masukan kepada penulis selama proses pembuatan Tugas Akhir.
5) Calandra Alencia Haryani S.SI., S.E., sebagai asisten dosen yang telah membantu
penulis selama proses perkuliahan.
6) Seluruh dosen yang telah mengajar dan memberi nasihat kepada penulis selama
penulis menempuh pendidikan di Program Studi Sistem Informasi, Universitas Pelita
Harapan.
7) Orang tua, serta keluarga besar penulis yang telah mendoakan dan memberikan
dukungan tanpa henti.
8) Rafael Jason sebagai teman yang telah membantu dalam pemrograman dan
mendukung penuh kelulusan saya.
9) Irvan Karnawi yang selalu support saya agar tetap semangat dalam menjalani Tugas
Akhir dan mendukung agar tetap lulus dan sukses di masa depan, karena masa depan
hanya diri sendiri dan Tuhan yang tahu.
10) Teman-teman penulis yang menempuh pendidikan bersama di Program Studi Sistem
Informasi: Khrishnha, Alvin, Irene, Samantha, Melinda, Andreas serta seluruh
6
mahasiswa Sistem Informasi 2015 yang telah mendukung dan memberi semangat
kepada penulis
11) Semua pihak yang turut andil dalam terselesaikannya tugas akhir ini yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
Renaldo Bernadhi
7
DAFTAR ISI
9
BAB I
PENDAHULUAN
10
jumlah fotografer dan videografer sesuai dengan budget yang kalian miliki.
Karena tidak semua orang mempunyai budget yang besar.
1. Para customer kesusahan menentukan paket yang tepat untuk memesan paket
pernikahan yang di sesuaikan budget.
2. Perincian paket-paket yang tidak terlalu jelas, membuat customer
kebingungan.
3. Banyaknya pernak-pernik yang belum dapat di hitung, dan kelalaian admin
WO yang membuat salah berkomunikasi dengan customer.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka tugas akhir ini memiliki
tujuan dan manfaat sebagai berikut:
11
3. Menghasilkan aplikasi berbasis web yang dapat membantu mempermudah
admin dalam mengakses dan memroses sebuah pesanan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder yaitu
data yang diperoleh dari sumber yang telah ada (jurnal, buku dokumentasi, dan internet)
dan juga data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian secara langsung
1.5.1.1 Observasi
12
Obrservasi merupakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung,
tanpa bantuan peralatan lain. Tidak hanya mengukur data yang didapatkan namun juga
mempertimbangkan berbagai fenomena yang terjadi seperti situasi atau kondisi.
Observasi dilakukan dengan cara mengamati setiap proses bisnis yang terjadi pada
Highlight Wedding Organizer yang terkait dengan fitur yang akan dikembangkan pada
aplikasi ini.
Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau
sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian.
Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal, buku dokumentasi, internet dan
pustaka. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari baik buku, jurnal, makalah
maupun sumber lainnya yang terkait dengan penelitian dalam membangun aplikasi ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang penjelasan masalah yang terjadi saat ini tentang
dokumentasi pernikahan dan mendasari perumusan masalah.
13
Bab ini berisi tentang teori-teori yang relevan dari para ahli yang bersangkutan
tentang pernikahan, dokumentasi pernikahan hingga fotografi dan videografi yang benar-
benar telah teruji kebenerannya.
Bab ini berisi tentang sistem yang terjadi saat ini dan sistem yang di gunakan saat
ini serta kendala-kendala yang dihadapi pada sistem ini.
Bab ini berisi tentang sistem yang akan dibuat untuk kedepannya. Sistem yang
membantu mengembangkan dan merubah sistem lama menjadi sistem yang lebih efisien
lagi dan lebih mudah digunakan untuk para client maupun utnuk para perusahaan
Highlight Wedding Organizer dan memenuhi syarat kelayakan digunakan.
Bab ini berisi uraian informasi yang singkat dan jelas tetang keseluruhan untuk dapat
mengetahui hasil-hasil dan penelitian yang kita lakukan dan saran yang telah di
sampaikan.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem-sistem tersebut [1].
SDLC mempunyai fase-fase yang penting bagi para pengembang sistemnya,
seperti perencanaan, analisis, desain, dan implementasi.
15
2.2 Metodologi Pengembangan Sistem Rapid Application Development (RAD)
Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses pembuatan suatu sistem baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada [1]. Metode pengembangan sistem dapat membantu menentukan cara paling
optimal untuk melakukan pengembangan berdasarkan permasalahan yang telah ada.
Secara umum, metodologi pengembangan sistem yaitu pendekatan formal untuk
mengimplementasikan SDLC (System Development Life Cycle). Terdapat banyak jenis
metodologi pengembangan sistem, dan setiap jenisnya memiliki keunikan berdasarkan
fokus utama dari fase SDLC [2].
16
Sumber: Steve McConnell, Rapid Development (Redmond, WA: Microsoft Press, 1996)
17
2.3 Web Based
Aplikasi web based atau berbasis web merupakan aplikasi yang dapat berjalan
menggunakan teknologi web atau di akses melalui browser dengan protocol HTTP
yang berjalan pada TCP (Transmission Control Protocol) / IP (Internet Protocol).
TCP/IP merupakan standart komunikasi data untuk melakukan proses tukar-menukar
/ transfer data dari satu komputer ke komputer lainnya menggunakan internet. IP
merupakan sebuah alamat suatu komputer yang mempunyai / terhubung dengan
internet.
Cascading Style Sheet adalah bahasa markup untuk membuat aturan dalam struktur
dan komponen web agar seragam dan terstruktur [3]. Cascading Style Sheet digunakan
bersamaan dengan HTML dengan tujuan membuat halaman web menjadi lebih menarik.
Cascading Style Sheet dapat mengatur warna pada teks, mengatur ukuran gambar,
sehingga membuat suatu gaya dalam suatu halaman web.
18
JavaScript memiliki banyak kelebihan yang membuat bahasa pemrograman ini
menjadi pilihan para pengembang web, di mana kelebihan-kelebihan itu adalah:
One to One Relationship (1:1) merupakan hubungan antara 2 entitas dimana keduanya
hanya bisa memiliki tidak lebih dari 1 data yang sama. Contoh gambar 2. 2 dibawah,
menjelaskan peraturan dalam suatu universitas dimana 1 mahasiswa hanya diperbolehkan
untuk mendaftarkan 1 mobil untuk mendapatkan akses parkir.
Sumber : Jr. R. Kelly Rainer, Brad Prince, Casey Cegielski, Introduction to Information Systems
Fifth Edition, Wiley, 2015.
One to Many Relationship (1:M) merupakan hubungan antara 2 entitas dimana 1 data
entitas dapat dimiliki oleh entitas lainnya sebanyak 1 atau lebih. Contoh gambar 2. 3
dibawah, menjelaskan dalam suatu universitas yang memiliki ketentuan dimana hanya
ada satu profesor untuk mengajar suatu kelas dan satu profesor dapat mengajar satu atau
banyak kelas.
Sumber : Jr. R. Kelly Rainer, Brad Prince, Casey Cegielski, Introduction to Information Systems Fifth
Edition, Wiley, 2015.
Gambar 2.3 Contoh dari One to Many Relationship (1:M)
20
Many to Many Relationship (M:M) merupakan hubungan antara 2 entitas dimana 1 atau
lebih data entitas dapat dimiliki oleh entitas lainnya sebanyak 1 atau lebih. Contoh
gambar 2. 4 dibawah, menjelaskan dalam suatu universitas, dimana mahasiswa dapat
mendaftar 1 atau lebih kelas, dan kelas dapat dihadiri oleh 1 atau lebih mahasiswa.
Sumber : Jr. R. Kelly Rainer, Brad Prince, Casey Cegielski, Introduction to Information Systems Fifth
Edition, Wiley, 2015.
Gambar 2.4 Contoh dari Many to Many Relationship (M:M)
Structured Query Language adalah suatu bahasa yang berfungsi untuk melakukan
perintah untuk mengakses data dalam Relational Database Management System.
Terdapat 3 jenis perintah dalam SQL yaitu Data Definition Language (DDL), Data
Manipulation Language, dan Data Control Language (DCL).
1) Visualizing
UML menjadi sebuah bahasa grafis yang membantu developer melakukan pemodelan
terhadap sistem yang akan dibangun sehingga mudah untuk dipahami dan
divisualisasi.
2) Specifying
21
Pada hal ini, UML dapat membangun sebuah model yang tepat, tidak ambigu dan
menyeluruh. UML juga dapat melakukan spesifikasi pada seluruh analisa, desain dan
implementasi dari sistem.
3) Constructing
UML dapat menjadi bahasa pemodelan dalam membangun suatu perangkat lunak
yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman seperti Java, C++,
PHP, atau bahasa program lainnya. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa pengembang
dapat membangun program berdasarkan model yang telah dibangun menggunakan
UML
4) Documenting
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah sistem,
seperti requirements, arsitektur, desain, source code, prototype, dan lainnya. Hal-hal
tersebut perlu didokumentasikan sehingga dapat digunakan sebagai pengontrol,
pengukur dan mengkomunikasikan sistem selama dibangun dan setelah
diimplementasikan. Pada Tugas Akhir ini akan dibangun dengan menggunakan
pemodelan UML versi 2.0 dan menggunakan dua kelompok pemodelan, yaitu
pemodelan fungsional dan pemodelan struktural. Pada pemodelan fungsional,
diagram yang akan digunakan antara lain adalah use case diagram dan activity
diagram. Sedangkan pada pemodelan struktural akan menggunakan class diagram.
Use Case Diagram adalah salah satu jenis diagram UML yang menggambarkan
deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem untuk seluruh faktor eksternal. Use Case
Diagram dibuat dalam bentuk teks dan simbol yang dilihat dari sisi luar terhadap sistem
[7].
22
Tabel 2. 1 Elemen-elemen Use Case Diagram
Menggambarkan inclusion
relation antara dua/beberapa
use case. Tanda panah
Include relationship
digambarkan dari use case
utama menuju use case
tambahan.
23
Tabel 2. 1 Elemen-elemen Use Case Diagram (lanjutan)
Sumber : A. Dennis, B. H. Wixom, and D. Tegarden, System Analysis & Design An Object-
Oriented Approach with UML, 5th ed. USA: Wiley, 2015.
Activity Diagram adalah salah satu jenis diagram UML yang menggambarkan
secara visual aktifitas, tindakan, atau pengulangan dalam suatu sistem informasi. Tujuan
dari Activity Diagram adalah menggambarkan urutan aktifitas dalam sebuah proses agar
lebih mudah dipahami.
24
Nama elemen Notasi Deskripsi
Penggabungan kembali
Join node serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan secara bersamaan.
Sumber : A. Dennis, B. H. Wixom, and D. Tegarden, System Analysis & Design An Object-
Oriented Approach with UML, 5th ed. USA: Wiley, 2015.
25
2.5.2.1 Class Diagram
Class Diagram adalah salah satu jenis diagram UML yang menggambarkan struktur
dan hubungan sistem dari segi kelas – kelas yang sudah didefinisikan sebelumnya. Class
Diagram banyak digunakan dalam Object Oriented Design Modelling. Class Diagram
mendefinisikan kelas dari hubungannya seperti penurunan (inheritence), agregrasi
(aggregration), dan asosiasi (Association) [8].
Sumber : A. Dennis, B. H. Wixom, and D. Tegarden, System Analysis & Design An Object-
Oriented Approach with UML, 5th ed. USA: Wiley, 2015.
26
2.6 Pengertian System Development Life Cycle (SDLC)
Tahap perencanaan merupakan tahap pertama dalam siklus SDLC. Tahap ini
dilakukan untuk memahami mengapa sistem informasi harus dibangun dan menentukan
bagaimana tim proyek akan melaksanakan tugasnya untuk membangun sistem tersebut.
Dalam tahap ini terdapat inisiasi proyek yang bertujuan untuk mengidentifikasi system
requirements, business need, dan business value. Identifikasi dilakukan untuk
mengetahui kebutuhan dalam membangun sistem dan dampak atau manfaat apa saja yang
dihasilkan oleh sistem tersebut. Dalam tahap ini juga dilakukan berbagai analisa dalam
beberapa aspek, yaitu analisa kelayakan teknis, kelayakan ekonomi dan kelayakan
organisasi. Analisa ini bertujuan untuk menentukan bagaimana sistem akan dibangun.
Dalam tahap ini juga dilakukan berbagai analisa dalam beberapa aspek, yaitu
analisa kelayakan teknis, kelayakan ekonomi dan kelayakan organisasi. Analisa ini
bertujuan untuk menentukan bagaimana sistem akan dibangun.
Tahap analisis merupakan penentuan dari siapa yang akan menggunakan sistem,
apa yang akan dilakukan oleh sistem, serta kapan dan di mana sistem akan digunakan.
Pada tahap ini dilakukan investigasi mengenai sistem yang sudah ada, identifikasi
peluang untuk memperbaiki sistem yang sudah ada, dan mengembangkan konsep untuk
sistem baru.
Tahap analisis meliputi tiga aktivitas, yaitu analisa sistem yang sudah ada serta
cara untuk mendesain sistem baru, pengumpulan persyaratan sistem (requirement
gathering), dan penyusunan proposal sistem (system proposal). Persyaratan sistem
27
(system requirement) merupakan pernyataan mengenai apa yang sistem harus dapat
lakukan. Pengumpulan persyaratan sistem akan mendorong pada proses pengembangan
konsep sistem yang pada akhirnya akan menghasilkan proposal sistem.
Tahap implementasi merupakan tahap terakhir dalam SDLC, dimana sistem akan
dibangun berdasarkan hasil dari tahap-tahap sebelumnya. Terdapat beberapa langkah
yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu:
1) System construction
Dalam langkah ini sistem dibangun dan diuji untuk memastikan sistem berjalan sesuai
dengan yang direncanakan sebelumnya. Pengujian sistem pada tahap ini merupakan
hal yang paling penting untuk menemukan kesalahan atau celah yang terdapat pada
sistem, karena jika terjadi kesalahan setelah diimplementasikan akan memerlukan
biaya dan waktu yang banyak untuk memperbaikinya.
2) Installation Installation
28
Merupakan proses dimana sistem yang lama akan dihentikan dan sistem baru akan
diaktifkan. Kesiapan para pengguna dalam menggunakan sistem baru perlu
dipertimbangkan karena akan terjadi perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
penggunaan sistem baru. Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh
para pengguna dalam perubahan sistem, yaitu dengan melakukan pelatihan dimana
pengguna akan diajarkan menggunakan sistem dan membantu menangani perubahan-
perubahan yang disebabkan oleh sistem baru.
3) Support plan
Support plan merupakan tahap untuk mengkaji ulang sistem dan melakukan
identifikasi perbaikan yang dibutuhkan sistem setelah implementasi.
Framework PHP adalah suatu kerangka kerja untuk pembuatan program dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP . Berikut ini adalah manffat dari pengembangan
program menggunakan Framework:
1) pengembang aplikasi tidak perlu lagi banyak membuat fungsi tambahan. Framework
menyediakan beberapa fitur fungsi yang umumnya telah banyak digunakan;
2) langkah kerja pembuatan aplikasi telah diberikan panduan. Panduan pembuatan
aplikasi yang disediakan oleh framework mengacu kepada langkah kerja yang umum;
3) teknik pemrograman yang lebih rapih dan terstruktur.
2.8 Pengujian
Pengujian sistem (testing) adalah proses yang menilai sistem yang telah dihasilkan
menghasilkan akhir yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pengujian sistem
diperlukan agar dapat memastikan sistem berjalan sesuai dengan prosedur yang
seharusnya. Pengujian sistem juga berupaya untuk menemukan dan memperbaiki errors
dengan cara menjalankan sistem tersebut. Pengujian memiliki beberapa metode yaitu unit
testing, integration testing, system testing, and acceptance testing. Pada penelitian ini
metode pengujian yang akan digunakan adalah unit testing dengan pendekatan black box
testing. Black box testing adalah metode pengujian yang dilakukan tanpa harus
mengetahui source code atau programming codes dari aplikasi. Penguji hanya perlu
mengetahui input, output, requirement sistem, dan bagaimana sistem bekerja secara
umum sehingga dapat dilakukan verifikasi apakah input dan output sudah benar, tanpa
harus memikirkan bagaimana sistem memprosesnya. Black box texting memiliki
beberapa keunggulan antara lain:
29
1) pengujian dilakukan berdasarkan fungsionalitas atau requirements sistem, sehingga
dapat diidentifikasi requirements yang belum tercapai oleh sistem;
2) pengujian dilakukan oleh pihak luar (external), sehingga fungsionalitas sistem dapat
dilihat dari sudut pandang pengguna;
3) pengujian dapat mengatasi input valid maupun invalid sehingga dapat teridentifikasi
apakah input yang dimasukkan sudah benar atau tidak
30
BAB III
Highlight Wedding Organizer di bentuk dari tahun 2018 oleh Stiven Manuel dan
Gabriela Devina yang berlatar belakang photographer professional dan make up artist.
Karena keinginan mereka yang besar, ingin membuat sebuah kelompok yang
menawarkan jasa di bagian dokumentasi. Melihat pasar saat ini yang banyak anak muda
menggunakan jasa fotografi di dalam pernikahannya, maka mereka membentuk
kelompok yang menjual jasa berupa fotografi, makeup artist dan yang mendukung
pernikahan seperti booking hotel serta dekorasi ruangan untuk pernikahan. Tidak hanya
itu, mereka memanggil teman-temannya yang sudah ada pengalaman untuk mengatur
acara pernikahan seperti Irvan Karnawi sebagai dokumentasi, Renaldo Bernadhi
sebagai dokumentasi, Agnes sebagai dekorasi dan Gya Cinta sebagai dekorasi. Maka
dari itu mereka semua ingin jasa sebagai Wedding Organizer lebih di lihat, lebih mudah
untuk pemesanan dan lebih milenial.
Highlight Wedding Organizer adalah salah satu sarana untuk mendapatkan
kualitas pernikahan seseorang menjadi berarti dan berharga. Dengan adanya Highlight
Weeding Organizer, semua acara pernikahan dari awal hingga akhir akan di atur dan di
handle oleh mereka, dari tata rias pengantin, tempat dan dekorasi, foto dan video
dokumentasi, hingga makanan.
Untuk mencari jasa Wedding Organizer di jaman sekarang sangatlah mudah, banyak
tersebar di majalah, hingga sosial media. Namun untuk menentukan harga dan pilihan
masih susah. Aplikasi Highlight Weeding Organizer berbasis web ini berguna untuk
menentukan harga, tempat hingga jumlah fotografer dan videografer sesuai dengan
budget yang kalian miliki. Karena tidak semua orang mempunyai budget yang besar.
31
3.1.2 Misi Highlight Wedding Organizer
Misi dari Highlight Wedding Organizer adalah dapat memberikan nilai tambah dan
keunikan di setiap acara yang telah diselenggarakan sehingga dapat memberikan
dampak positif bagi klien yang menggunakan jasanya. Kepuasan klien merupakan
prioritas utama dari perusahaan ini.
Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 adalah struktur perusahaan dalam
mengelola Wedding Organizer yang dijalankan, struktur yang dibuat bertujuan untuk
pembagian unit kerja yang dikelompokkan berdasarkan tugas, wewenang, dan tanggung
jawab. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap unit kerja yaitu:
1. Founder
Founder adalah pemilih dari Highlight Wedding Organizer, dan bertanggung
jawab mengatur jalannya organisasi serta memberi arahan kepada para Leader.
2. Documentation Leader
32
Deocumentation Leader bertanggung jawab dengan member bawahannya
(Documentation Member), tidak hanya mengatur dan bertanggung jawab, mereka
ikut berpartisipasi dalam pengerjaan tugas yang sedang berlangsung, membantu
dalam deokumentasi foto maupun video.
3. MUA Leader
MUA Leader bertugas menangani tata rias pengantin, dan bertanggung jawab dan
mengatur MUA Member saat acara berlangsung.
4. Decoration Leader
Decoration Leader mempunyai tugas men dekorasi ruangan pernikahan, selain itu
dia juga mengatur member nya sendiri.
5. Booking Reservation
Booking Reservation bertanggung jawab atas pemesanan hotel atau tempat untuk
di adakan atau di selengarakan acara pernikahan. Booking Reservation tidak
mempunyai member, karena tidak membutuhkan tenaga yang banyak untuk
mengatur penyewaan tempat.
Berikut ini adalah beberapa hasil dari analisis sistem Wedding Organizer yang
masih berjalan sampai saat ini.
33
Gambar 3. 2 Activity Diagram Pencarian Jasa Wedding Organizer
Klien mencari jasa WO yang ada melalui internet atau media sosial kemudian
mencari informasi lebih detail mengenai WO tersebut melalui website secara satu per
satu. Jika klien merasa tertarik untuk menggunakan WO tersebut, maka klien akan
menghubungi WO tersebut. Apabila klien telah memperoleh informasi yang dibutuhkan
dan merasa cocok dengan WO tersebut, maka klien akan membuat janji atau jadwal untuk
bertemu secara langsung dengan WO tersebut dan membahas lebih lanjut mengenai
kebutuhan klien.
34
3.4 Kendala Sistem Saat Ini
35
BAB IV
SISTEM USULAN
Analisis pada kelayakan dari sistem yang diusulkan akan mencangkup tiga aspek,
di mana aspek tersebut adalah kelayakan ekonomi (economic feasibility), kelayakan
organisasi (organizational feasibility), dan kelayakan teknis (technical feasibility).
Secara teknis, terdapat beberapa risiko yang mungkin dihadapi dalam penggunaan
aplikasi yang akan dirancang ini, yaitu:
1) Tingkat risiko mengenai familiarity terhadap aplikasi adalah sedang.
Pengguna aplikasi layanan jasa wedding organizer ini terdiri dari berbagai WO
yang ingin menawarkan jasanya dan klien yang ingin mencari jasa WO. Pengguna
tentu telah terbiasa menggunakan aplikasi berbasis web yang sering dimanfaatkan
untuk melakukan kegiatan berbisnis maupun untuk mencari informasi. Selain itu,
aplikasi usulan yang akan dirancang menyediakan berbagai fitur yang sering
muncul di berbagai website pada umumnya sehingga tidak menjadi hambatan yang
besar bagi pengguna untuk memahami dan menggunakan aplikasi ini.
2) Risiko dari pembangunan aplikasi adalah tinggi;
Perancangan aplikasi usulan ini memiliki requirements yang cukup banyak dengan
melibatkan beberapa pengguna yang harus dipenuhi. Selain itu, proses pembuatan
aplikasi ini mempunyai waktu sekitar kurang lebih empat bulan.
36
berbasis web untuk layanan jasa event organizer ini, kegiatan yang berhubungan dengan
pencarian WO berjalan lebih cepat sehingga dapat memberikan manfaat bagi pengguna
maupun perusahaan.
Dipandang dari sisi kelayakan organisasi, sistem usulan memiliki tingkat risiko
yang rendah. Hal ini dikarenakan segala informasi dan data yang diperlukan untuk
membangun sistem didapatkan langsung dari Highlight Wedding Organizer dan
pelanggan tetap. Selain itu pengembangan aplikasi ini sangat didukung oleh pemilik
perusahaan serta pengguna-pengguna lain yang berkaitan langsung dengan perusahaan
seperi staff dan pelanggan di Highlight Wedding Organizer.
1) Hak akses dan tipe pengguna yang terdapat pada Sistem yang diajukan memiliki tiga
tipe pengguna, yang di mana tiga tipe pengguna itu adalah Customer, Super Admin
dan Admin
2) Pemantauan melalui laporan Super Admin:
a) Super Admin dapat melihat laporan pemesanan yang telah di pesan oleh
Customer.
b) Super Admin dapat melihat laporan detail tentang Pembayaran dari Customer.
37
c) Super Admin dapat melihat laporan daftar member yang tersedia.
3) Pemantauan melalui laporan Admin:
a) Admin dapat melihat laporan detail Pembayaran.
b) Admin dapat melihat laporan pemesanan.
4) Pemantauan melalui laporan Customer:
a) Customer dapat melihat laporan pemesanan yang telah ia pesan.
b) Customer dapat melihat laporan status Pembayaran.
5) Konfirmasi Permintaan Pengelolaan pesanan Customer
a) Admin dapat melakukan validasi permintaan transfer dari Customer.
b) Admin dapat melakukan validasi permintaan pembatalan pesanan dari Customer.
6) Pemesanan
a) Customer dapat memesan paket Wedding
b) Customer dapat memilih sesuai filter
c) Customer dapat membatalkan pemesanan yang belum terbayar
7) Mengelola Paket Pemesanan
a) Admin dapat menambah informasi paket Wedding.
b) Admin dapat mengubah informasi paket Wedding.
c) Admin dapat menonaktifkan dan mengaktifkan informasi paket Wedding.
8) Validasi Pembayaran Customer
a) Admin dapat melakukan validasi konfirmasi pembayaran Customer.
9) Konfirmasi Pembayaran
a) Customer dapat mengajukan konfirmasi pembayaran.
b) Customer dapat membatalkan konfirmasi pembayaran.
10) Mengelola Rekening Pembayaran
a) Super Admin dapat menambah rekening pembayaran.
b) Super Admin dapat mengubah rekening pembayaran.
c) Super Admin dapat menonaktifkan dan mengaktifkan rekening pembayaran.
11) Mengelola Paket Customer
a) Admin dapat menambah paket Customer.
b) Admin dapat merubah informasi paket Customer.
c) Admin dapat menonaktifkan dan mengaktifkan paket Customer.
d) Admin dapat merubah informasi paket untuk Customer.
38
4.2.1.2 Non-Functional Requirements
1. Operasional:
Aplikasi ini dapat dijalankan di semua perangkat yang terhubungan pada jaringan
internet dan memiliki web browser yang mendukung.
2. Kinerja aplikasi:
a) Database dan data-data penunjang aplikasi dapat diperbarui secara real-time.
b) Sistem dapat diakses menggunakan web browser dengan platform komputer.
3. Keamanan:
a. Aplikasi mampu melakukan verifikasi dan otentikasi terhadap e-mail dan kata
sandi saat pengguna yang terdaftar ingin menggunakan aplikasi, sehingga hanya
pengguna yang telah terdaftar dan aktif yang dapat menggunakan aplikasi.
4. Budaya dan politik
a. Aplikasi ini menggunakan bahasa Indonesia yang di mana disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna;
b. Tampilan antar muka telah dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan
mudah dimengerti
Use case diagram merupakan sebuah teknik pemodelan yang bertujuan untuk
menggambarkan fungsi-fungsi utama dari sebuah sistem dan aktor-aktor yang
berinteraksi langsung dengan sistem. Gambar 4.1 merupakan penggambaran dari use case
diagram sistem usulan [7].
1) Member:
Member merupakan pengguna yang dapat melakukan konfirmasi pembayaran,
memilih paket yang ada, memilih custom paket, dan melihat laporan paket yang telah
di pesan;
39
2) Admin:
Admin merupakan pengguna yang dapat mengelola paket member, validasi
pembayaran member, mengelola informasi paket, melihat laporan admin
3) Super Admin:
Manager merupakan generalisasi dari admin dan yang dapat mengelola akun, melihat
laporan admin, dan mengelola rekening pembayaran.
4) User:
User merupakan pengguna yang belum melakukan registrasi ke dalam sistem.
40
Gambar 4. 1 Use Case Diagram Sistem Usulan
41
4.2.2.3 Activity Diagram
42
Gambar 4.2 Activity Diagram Mengelola Akun Admin
44
a) Admin memilih dekorasi;
b) Sistem menampilkan formulir perubahan dekorasi;
c) Admin mengisi formulir penambahan dekorasi;
d) Sistem menambah dekorasi;
e) Jika admin mengubah dekorasi, maka sistem menampilkan informasi
dekorasi;
f) Admin mengubah informasi dekorasi;
g) Sistem menambah dekorasi;
h) Jika admin mengaktifkan dekorasi, maka sistem mengaktifkan dekorasi;
i) Jika admin menonaktifkan dekorasi, maka sistem menonaktifkan dekorasi;
45
Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Informasi Dekorasi
46
Gambar 4.5 Activity Diagram Mengelola Kota Domisili
47
g) Jika Super Admin menonaktifkan rekening, maka sistem menonaktifkan
rekening Pembayaran;
7. Melakukan Pemesanan
a) User melakukan pemesanan wedding;
b) User memilih custom atau paket wedding;
c) Jika user memilih custom, maka user mengisi form custom wedding;
d) Sistem akan menyimpan pemesanan;
e) Jika user memilih paket wedding, maka Sistem akan menampilkan paket
wedding yang aktif;
f) User memilih paket wedding;
g) Sistem akan menyimpan pemesanan;
49
Gambar 4.8 Activity Diagram Melakukan Pembayaran
51
Gambar 4.10 Activity Diagram Melihat Laporan User
52
12. Mengubah Harga Layanan
a) Admin memilih layanan;
b) Sistem akan menampilkan informasi layanan;
c) Admin mengubah harga layanan;
d) Sistem menyimpan perubahan harga layanan;
54
14. Mengelola Paket Wedding
a) Admin memilih paket wedding;
b) Jika ingin mengubah paket wedding, maka sistem akan menampilkan
informasi paket wedding;
c) Admin mengubah informasi paket wedding;
d) Sistem menyimpan perubahan informasi paket wedding;
e) Jika ingin mengaktifkan paket wedding, makan sistem akan mengaktifkan
paket wedding;
f) Jika ingin menonaktifkan paket wedding, maka sistem akan menonaktifkan
paket wedding;
g) Jika admin ingin tambah paket wedding, maka sistem akan menampilkan
formulir penambahan paket wedding;
h) Admin mengisi formulir penambahan paket wedding;
i) Sistem akan menambah paket wedding;
55
Gambar 4.14 Activity Diagram Mengelola Paket Wedding
56
4.3 Tahap Perancangan
Percancangan Lapisan Manajemen Data terdiri dari class diagram dan table
description.
57
Gambar 4.15 Class Diagram Sistem Usulan
58
4.3.1.2 Table Description
1. Tabel Admin
Tabel Admin digunakan untuk menyimpan data admin dalam sistem. Deskripsi
tabel admin dapat di lihat pada Tabel 4.1.
2. Tabel Catering
Tabel Catering digunakan untuk meyimpan data catering dalam sistem. Deskripsi
tabel admin dapat di lihat pada Tabel 4.2.
3. Tabel Custom
59
Tabel Custom digunakan untuk memesan pesanan custom atau sesuai pilihan kita.
Deskripsi tabel custom dapat dilhat pada Tabel 4.3.
4. Tabel Dekorasi
Tabel Dekorasi digunakan untuk menyimpan data dekorasi dalam sistem. Deskripsi
tabel dekorasi dapat di lihat pada Tabel 4.4.
5. Tabel Hotel
Tabel Hotel digunakan untuk menyimpan data hotel dalam sistem. Deskripsi tabel
hotel dapat di lihat pada Tabel 4.5.
60
Tabel 4.5 Deskripsi Tabel Hotel
7. Tabel Kota
Tabel Kota digunakan untuk menyimpan data kota pada sistem. Deskripsi tabel kota
dapat di lihat pada Tabel 4.7.
61
Nama Field Tipe Data Length Key
Kota_id Integer 11 Primary
Kota_nama Varchar 255
Kota_status Integer 11
8. Tabel Notifikasi
Tabel Notifikasi digunakan untuk menampilkan notfikasi di halaman dashboard
admin. Deskripsi tabel admin dapat di lihat pada Tabel 4.8.
62
10. Tabel Pemesanan
Tabel Pemesanan digunakan untuk menyimpan pemesanan di dalam sistem.
Deskripsi tabel ini dapat di lihat pada Tabel 4.10.
63
Price_nama Varchar 255
Price_deskripsi Varchar
Price Integer 11
64
Gambar 4.16 Table Relationship Diagram Sistem Usulan
65
4.3.2 Perancangan Lapisan Antarmuka (Interface)
Dalam aplikasi berbasis web ini, user yang belum mendaftarkan diri atau
memiliki akun dapat mengakses berbagai halaman berikut ini:
1) Halaman awal
67
3) Halaman List Hotel
68
Gambar 4.19 menunjukan tampilan list hotel yang telah terdaftar di Wedding
Organizer ini.
69
5) Tampilan List Dekorasi
Gambar 2.21 menunjukan tampilan list dekorasi apa saja yang tersedia di
dalam aplikasi ini. Tersedia 500 hingga 1000 orang.
70
6) Halaman List Paket Wedding
Gambar 4.22 menunjukan paket wedding apa saja yang telah tersedia di dalam
aplikasi. Paket wedding ini sudah di atur sebagaimana rupa dari pemilihan
catering, pemilihan hotel, pemilihan dekorasi hingga ketersediaan
Dokumentasi dan Make up artist oleh admin Highlight WO sehingga harga
bisa lebih murah dan hemat.
71
7) Halaman Login
Gambar 4.23 merupakan halaman login atau masuk ke akun. Bagi user yang
ingin memesan untuk acara pernikahan harus masuk terlebih dahulu, bila
belum mempunyai akun, user di wajibkan untuk mendaftar pada menu
Register.
72
8) Halaman Register
Pada tampilan ini user yang ingin memesan untuk acara pernikahan di
wajibkan mendaftar terlebih dahulu bila sebelumnya tidak mempunyai akun
di Highlight Wedding Organzier. User diharapkan mengisikan data dengan
tepat dan benar agar admin tidak mencurigai pemesanan anda.
73
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Register User saat di isi
Pada gambar 4.25 tampilan Register User sudah terisikan informasi mengenai
data diri dan siap untuk mendaftarkan akun di Highlight Wedding Organizer.
75
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Pemesanan Custom
76
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Detail Pesanan Csutom
Gambar 4.30 merupakan tampilan saat user hendak memesan paket wedding,
dalam paket wedding user bisa menghemat banyak dengan catatan semua
telah di tentukan oleh pihak Highlight Wedding Organizer. User bisa melihat
hotel mana saja yang sedang berlangsung promo maupun diskon untuk di
jadikan tempat pernikahan.
78
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Konfirmasi Paket
79
User akan melihat detail pesanan yang akan di pesan, dan siap untuk di bayar
agar dapat di proses oleh admin.
80
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Konfirmasi Pembayaran
Gambar 4.35 menunjukan tampilan pemesanan custom apa saja yang user
pesan. Terlihat userID, detail user, detail pesanan, request tanggal, total harga,
pemmesanan status dan pemesanan tanggal. Apabila user ingin
membatalkannya (sebelum di bayar) maka user bisa memilih tombol
“batalkan”.
82
Gambar 4.37 Tampilan Halaman List Pemesanan Paket
Gambar 4.37 menunjukan list pemesanan paket yang sudah di pesan tetapi
belum di bayar atau konfirmasi pelunasan, di tampialn tersebut tertera
pemesanan ID, Detail User, Detail Pemesanan, Request Tanggal, Total Harga,
Pemesanan Status, Pemesanan Tanggal dan Action untuk membatalkan
pemesanan paket.
83
Gambar 4.39 Tampilan Halaman Status Konfirmasi Pembayaran
84
Gambar 4.40 Tampilan Halaman Login Admin
85
Gambar 4.42 Tampilan Halaman Pengaturan Hotel
88
Gambar 4.46 merupakan tampilan untuk melihat list catering yang tersedia
atau sudah di daftarkan. Untuk menambah catering admin bisa memilih
tambha catering bisa di lihat pada gambar 4.47. Admin dapat mengubah atau
meng-edit catering seperti pada gambar 4.48.
89
Gambar 4.51 Tampilan Halaman Kota Domisili – Edit Kota Domisili
90
Gambar 4.53 Tampilan Halaman Paket Wedding – Tambah Paket
91
Gambar 4.54 Tampilan Halaman Paket Wedding – Edit Paket
93
24) Halaman Konfirmasi Pembayaran
94
Gambar 4.60 Tampilan Halaman Harga Layanan – Edit Harga Layanan
Gambar 4.59 merupakan tampilan harga layanan seperti Make Up Artist dan
Fotografer (Dokumentasi). Layanan ini bisa di ubah untuk deskripsi dan
harganya sesuai ketentuan admin di bagian edit pada action seperti pada
gambar 4.60.
95
harga keseluruhan, tanggal pemesanan dan status pemesanan apakah di
batalkan atau pesanan sudah selesai.
Gambar 4.63 merupakan halaman laporan pejualan yang di mana admin dapat
melihat semua penjualan yang terselesaikan (sukses) dan bisa di filter
berdasarkan tanggal agar pencatatan laporan semakin mudah. Di dalam
laporan penjualan tersebut, admin bisa melihat ID pemesanan, Detail User,
96
Detail Pemesanan, tanggal request, total harga, status pemesanan dan tanggal
pemesanan.
Pada halaman ini, Super Admin dapat mengubah status admin menjadi aktif
atau tidak aktif, sedangkan admin tidak dapat mengubah status apapun dan
tidak bisa melihat halaman pengaturan akun. Pada tampilan Akun Admin
97
terdapat Nama Admin, Level Admin, No Telpon, Email, Status, Tanggal
Pembuatan Akun, dan aksi.
Gambar 4.66 merupakan halaman akun user yang di mana Super Admin bisa
mengakses akun user tersebut sedangkan admin tidak bisa mengakses akun
user untuk mengaktifkan akun maupun menonaktifkan akun. Di halaman
tersebut terdapat Nama depan, nama belakang, email, gender, tanggal lahir,
no telpon, tanggal pembuatan akun, status (aktif atau non aktif) dan aksi untuk
mengubah status user.
Proses pengujian ini dilakukan untuk memastikan setiap fungsi dapat berjalan
dengan baik dan output yang dihasilkan dapat sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian
ini akan dilakukan dengan metode black box testing. Dalam proses testing, terdapat
beberapa istilah yang akan digunakan, yaitu pass (p) dan failed (f). Pass menandakan
bahwa fungsi dan hasil yang dikeluarkan oleh sistem telah berjalan dengan baik dan
sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan failed menandakan fungsi tidak berjalan
dengan baik dan hasil yang dikeluarkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Berikut
ini beberapa skenario pengujian yang telah dilakukan. Skenario pengujian selanjutnya
dapat dilihat pada lampiran.
98
4.3.3.1 Pengujian untuk Level Akses Klien
Berikut merupakan beberapa function beserta tabel yang menunjukkan hasil dari
pengujian aplikasi berbasis web ini pada klien:
1) Mendaftarkan diri
Scenario Setup:
i. User mengunjungi halaman utama aplikasi
ii. User belum memiliki akun
Test Number: 1
Function: Mendaftarkan diri
Result
Step Description Test Action Expected Result
(P/F)
Memasukan data a) Memilih Register Sistem menampilkan halaman awal
yang valid pada b) Memasukan data yang di (home) dan di minta untuk login.
formulir. perlukan berupa Nama depan,
nama belakang, alamat email,
tanggal lahir, nomor
P
handphone, jenis kelamin,
password, konfirmasi
password.
c) Memilih Submit
2) Masuk ke akun
99
Scenario Setup:
(1) User telah memiliki akun
Test Number: 2
Function: Masuk ke akun
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Memasukan data a) Memilih login Sistem menampilkan halaman
yang valid pada b) Masukan email dan awal (home) dengan kondisi
formulir. password. sudah login. P
c) Memilih Submit.
Test Number: 3
Function: Memesan pesanan custom
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Memasukan data a) Memilih menu pesanan Sistem menampilkan halaman
yang valid pada custom. Detail pemesanan untuk
formulir. b) Masukan data detail mengkonfirmsi pemesanan.
pemesanan yang sesuai P
pada form.
c) Memilih Pesan.
Test Number: 3
Function: Memesan pesanan custom
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Memasukan data a) Memilih menu pesanan Sistem menampilkan halaman
yang valid pada paket. Detail pemesanan untuk
formulir. b) Pilih paket sesuai mengkonfirmsi pemesanan.
kebutuhan. P
c) Masukan data berupa
tanggal acara.
d) Memilih Pesan.
5) Kofirmasi Pemesanan
Scenario Setup:
(1) User telah memiliki akun
(2) User telah memesan pensanan paket/custom
Test Number: 3
Function: Memesan pesanan custom
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Memasukan data a) Memilih menu konfirmasi Sistem menampilkan halaman
yang valid pada Pembayaran. Status Konfirmasi Pembayaran.
formulir. b) Pilih pemesanan yang
ingin di proses.
c) Masukan data yang ada di P
formulir dan upload foto
bukti transfer.
d) Memilih Konfirmasi
Pemesanan.
101
e) Memilih Pesan.
Berikut merupakan beberapa function beserta tabel yang menunjukkan hasil dari
pengujian aplikasi berbasis web ini pada Admin dan Super Admin:
Test Number: 1
Function: Masuk ke akun
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Memasukan data a) Memilih login Sistem menampilkan halaman
yang valid pada b) Masukan email dan dashboard (cpanel) dengan
formulir. password. kondisi sudah login. P
c) Memilih Submit.
Test Number: 2
Function: Mengubah Pengaturan Wedding
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Mengubah a) Memilih pengaturan hotel Pengaturan berhasil di ubah dan
pengaturan hotel b) Mengubah detail hotel akan di simpan di halaman hotel. P
c) Memilih Submit.
102
c) Memilih Submit.
Test Number: 2
Function: Mengubah Pengaturan Wedding
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Mengubah status a) Memilih pengaturan akun Pengaturan berhasil di ubah dan
Admin Admin akan di simpan di sistem.
b) Mengubah status Admin P
c) Memilih Submit.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Tugas akhir ini telah menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web untuk layanan
jasa wedding organizer. Aplikasi ini memudahkan klien memesan jasa wedding
organizer, dari mulai dokumentasi, tata rias pengantin, dekorasi tempat, catering hingga
103
pemilihan hotel. Klien dapat melihat informasi mengenai jasa-jasa yang di sediakan oleh
Highlight Wedding Organizer dan paket menarik yang tersedia didalam website. Admin
memiliki hak akses untuk mengubah dan menambah pengaturan wedding seperti hotel,
catering, domisili, paket, dekorasi. Sedangkan Super Admin bisa mengubah status Admin
dan User yang Admin tidak bisa lakukan.
Aplikasi ini mempunyai dua pilihan pemesanan untuk klien, custom atau paket.
Untuk pemesanan custom, klien bisa menentukan satu per satu pesanannya sesuai yang
di butuhkan dan sesuai budget. Sedangkan paket, klien tidak mempunyai hak untuk
menentukan pesanannya karena harga dan pilihan sudah di tentukan oleh pihak Admin,
tetapi untuk harga paket lebih murah di banding klien memesan custom. Penyediaan fitur-
fitur pada aplikasi ini dapat membantu klien dan Admin WO dalam memproses pesanan
acara pernikahan yang sebelumnya dilakukan manual secara penuh, dan sekarang dengan
menggunakan bantuan aplikasi berbasis web agar Admin mudah memahami apa yang
klien inginkan.
5.2 Saran
Aplikasi WO berbasis web memiliki peluang untuk menjadi yang lebih baik lagi.
Saran yang dapat diusulkan untuk pengembangakn selanjutnya :
1) Memperluas jaringan hotel.
2) Menambah fitur Pembayaran dengan virtual account agar lebih mudah dan tepat.
3) Menambahkan fitur notifikasi melalui email dan SMS secara otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
105
LAMPIRAN