Anda di halaman 1dari 107

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN APLIKASI WEDDING ORGANIZER

BERBASIS WEB DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik


guna memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Strata Satu

Oleh:

NAMA : RENALDO BERNADHI

NPM : 00000013918

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
TANGERANG
2020
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR

Saya mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Pelita Harapan,
Nama : Renaldo Bernadhi
Nomor Pokok Mahasiswa : 00000013918
Program Studi : Sistem Informasi
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul:
PERANCANGAN APLIKASI WEDDING ORGANIZER BERBASIS WEB
DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP
1) Dibuat dan diselesaikan sendiri, dengan menggunakan hasil kuliah, tinjauan
lapangan dan buku-buku serta jurnal acuan yang tertera di dalam referensi pada karya
tugas akhir saya.
2) Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan atau yang pernah
dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di universitas lain, kecuali pada bagian-
bagian sumber informasi dicantumkan dengan cara referensi yang semestinya.
3) Bukan merupakan karya terjemahan dari kumpulan buku atau jurnal acuan yang
tertera di dalam referensi pada karya tugas akhir saya.

Kalau terbukti saya tidak memenuhi apa yang telah dinyatakan di atas, maka tugas akhir
ini batal.

Tangerang, 09 Juni 2020


Yang membuat pernyataan,

Materai
6000

Renaldo Bernadhi

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN


FAKULTAS ILMU KOMPUTER

1
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR

PERANCANGAN APLIKASI WEDDING ORGANIZER BERBASIS WEB


DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

Oleh :

Nama : Renaldo Bernadhi


NPM : 00000013918
Program Studi : Sistem Informasi
Peminatan : Mobile and Web Development

Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam Sidang Tugas
Akhir guna memperoleh gelar Sarjana Komputer Strata Satu pada Program Studi Sistem
Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten.

Tangerang, 09 Juni 2020

Menyetujui :

Pembimbing Utama

(Hery, M.M.S.I.)
Ketua Program Studi Dekan
Sistem Informasi

(Arnold Aribowo, S.T., M.T.) (Eric Jobiliong, Ph.D.)

2
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR

Pada hari 09 Juni 2020 telah diselenggarakan Sidang Tugas Akhir untuk memenuhi
sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi Strata
Satu pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pelita
Harapan, atas nama:

Nama : Renaldo Bernadhi


NPM : 00000013918
Program Studi : Sistem Informasi
Fakultas : Ilmu Komputer

Termasuk ujian Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN APLIKASI WEDDING


ORGANIZER BERBASIS WEB DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP” oleh
tim penguji yang terdiri dari

Nama Penguji Status Tanda tangan

1. __________________ , sebagai Ketua ________________________

2. __________________ , sebagai Anggota ________________________

3. __________________ , sebagai Anggota ________________________

Tangerang,

3
ABSTRACT

Renaldo Bernadhi (00000013918)


WEB-BASED WEDDING ORGANIZER APPLICATION WITH PHP
PROGRAMMING LANGUAGE

Wedding Organizer is an organization that organizes weddings starting from the


beginning or zero until the end of the event. With this Wedding Organizer, it's easier to
arrange weddings, such as documentation, make-up to wedding building rentals.
However, in the days before technology developed, someone sought out the services of a
Wedding Organizer by hand, by searching magazines, newspapers, television and radio.
Given the development of technology, the owners of this WO are constantly making their
services easier to contact, for example by using WhatsApp. Sometimes the desires of
customers or clients can not be clearly captured by the WO. An application is needed that
provides detailed event customization.
The purpose of designing an application is to highlight the Wedding Organizers
to make it easier to book a wedding and budget that must be issued for the wedding. The
making of this application uses the Rapid Application Developmet (RAD) system
development method with the PHP programming language.
So the bride does not need to spend the budget, this can spend a lot of time to
calculate it. The Wedding Organizers highlight is the key to all this, this application
provides brides or family parties to determine the location, type of photos or videos,
catering to provide makeup or makeup.

Keywords: Budget, Comfort, wedding, booking.


Refrences : 10 (2013-2018)

4
ABSTRAK

Renaldo Bernadhi (00000013918)


PERANCANGAN APLIKASI WEDDING ORGANIZER BERBASIS WEB
DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

Wedding Organizer adalah suatu organisasi yang mengatur berlangsungnya acara


pernikahan mulai dari awal atau nol hingga akhir acara. Dengan adanya Wedding
Organizer ini keluaraga dapat lebih mudah mengatur kelangsungan acara pernikahan,
seperti dokumentasi, tata rias hingga penyewaan gedung pernikahan. Namun, pada jaman
sebelum teknologi berkembang, seseorang mencari jasa Wedding Organizer dengan cara
manual, yaitu mencari di majalah, Koran, televise dan radio. Mengingat perkembangan
teknologi, para pemilik WO ini terus berupaya membuat jasa mereka menjadi lebih
mudah untuk di hubungin, misalnya dengan menggunakan WhatsApp. Terkadang
keinginan customer atau klien tidak bisa di tangkap jelas oleh WO. Di butuhkan aplikasi
yang menyediakan runtutan kustomisasi acara yang detail.
Tujuan dari perancangan sebuah aplikasi Highlight Wedding Organizer ini untuk
lebih mempermudah dalam pemesanan sebuah acara pernikahan dan lebih bisa mengatur
budget yang harus di keluarkan untuk pernikahan. Pembuatan aplikasi ini menggunakan
metode pengembangan sistem Rapid Application Developmet (RAD) dengan bahasa
pemrograman PHP.
Jadi pengantin tidak perlu memikirkan budget secara mendetail, hal tersebut bisa
menghabiskan banyak waktu untuk menghitung nya. Highlight Wedding Organizer
adalah kuci dari semua ini, aplikasi ini memberikan kenyamanan pengantin atau pihak
keluarga untuk menentukan lokasi, tipe-tipe foto atau video, katering hingga
menyediakan makeup artist atau tata rias.

Kata kunci : Budget, Kenyamanan, pernikahan, pemesanan.


Referensi : 10 (2013-2018)

5
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN APLIKASI
WEDDING ORGANIZER BERBASIS WEB DENGAN BAHASA
PEMROGRAMAN PHP”. Rahmat Tuhan telah menyertai penulis dari awal hingga
proses penyusunan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna
memperoleh gelar Sarjana Komputer Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak,
Tugas Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini, yaitu kepada:

1) Tuhan Yesus Kristus, yang telah membantu dan memberikan akal budi dalam setiap
segi kehidupan penulis.
2) Bapak Eric Jobiliong, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.
3) Bapak Arnold Aribowo, S.T., M.T. sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi.
4) Bapak Hery, M.M.S.I. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah
meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan mendukung penulis serta memberikan
arahan dan banyak masukan kepada penulis selama proses pembuatan Tugas Akhir.
5) Calandra Alencia Haryani S.SI., S.E., sebagai asisten dosen yang telah membantu
penulis selama proses perkuliahan.
6) Seluruh dosen yang telah mengajar dan memberi nasihat kepada penulis selama
penulis menempuh pendidikan di Program Studi Sistem Informasi, Universitas Pelita
Harapan.
7) Orang tua, serta keluarga besar penulis yang telah mendoakan dan memberikan
dukungan tanpa henti.
8) Rafael Jason sebagai teman yang telah membantu dalam pemrograman dan
mendukung penuh kelulusan saya.
9) Irvan Karnawi yang selalu support saya agar tetap semangat dalam menjalani Tugas
Akhir dan mendukung agar tetap lulus dan sukses di masa depan, karena masa depan
hanya diri sendiri dan Tuhan yang tahu.
10) Teman-teman penulis yang menempuh pendidikan bersama di Program Studi Sistem
Informasi: Khrishnha, Alvin, Irene, Samantha, Melinda, Andreas serta seluruh
6
mahasiswa Sistem Informasi 2015 yang telah mendukung dan memberi semangat
kepada penulis
11) Semua pihak yang turut andil dalam terselesaikannya tugas akhir ini yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.

Tangerang, 16 April 2020

Renaldo Bernadhi

7
DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR ............................................ 1


PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR ..................................... 2
PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR ..................................................... 3
ABSTRACT ..................................................................................................................... 4
ABSTRAK ....................................................................................................................... 5
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 6
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 8
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 10
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 10
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................................... 11
1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................................ 11
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................................... 11
1.4.1 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 11
1.4.2 Manfaat Penelitian .................................................................................... 12
1.5 Metodologi Penelitian ...................................................................................... 12
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 12
1.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem ........................................................... 13
1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................................... 13
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 15
2.1 System Development Life Cycle ...................................................................... 15
2.2 Metodologi Pengembangan Sistem Rapid Application Development (RAD) ...... 16
2.3 Web Based ........................................................................................................ 18
2.3.1 Hypertext Markup Language (HTML) ...................................................... 18
2.3.2 Cascading Style Sheet (CSS) ..................................................................... 18
2.3.3 JavaScript (Js)........................................................................................... 18
2.3.4 Hypertext Preprocessor (PHP) ................................................................. 19
2.4 Pengertian Database......................................................................................... 19
2.4.1 Relational Database Management System (RDBMS) ............................... 19
2.4.2 Structured Query Language (SQL) ........................................................... 21
2.5 Pengertian Unified Modeling Languange (UML) 2.0 ...................................... 21
2.5.1 Pemodelan Fungsional .............................................................................. 22
2.5.2 Pemodelan Struktural ................................................................................ 25
2.6 Pengertian System Development Life Cycle (SDLC) ........................................ 27
2.6.1 Tahap Perencanaan (Planning) ................................................................ 27
2.6.2 Tahap Analisis (Analysis) ........................................................................ 27
2.6.3 Tahap Desain (Design)............................................................................. 28
2.6.4 Tahap Implementasi (Implementation) .................................................... 28
8
2.7 Framework PHP ................................................................................................... 29
2.8 Pengujian ............................................................................................................... 29
BAB III SISTEM SAAT INI ........................................................................................ 31
3.1 Profil Highlight Wedding Organizer..................................................................... 31
3.1.1 Visi Highlight Organizer ................................................................................ 31
3.1.2 Misi Highlight Wedding Organizer ............................................................... 32
3.2 Struktur Organisasi ............................................................................................... 32
3.3 Analisis Sistem Saat Ini ........................................................................................ 33
3.4 Kendala Sistem Saat Ini ........................................................................................ 35
BAB IV SISTEM USULAN ......................................................................................... 36
4.1 Tahap Perencanaan ............................................................................................... 36
4.1.1 Analisis Kelayakan Sistem............................................................................. 36
4.2 Tahap Analisis....................................................................................................... 37
4.2.1 Pengumpulan Kebutuhan Pengguna (User Requirements Gathering) .......... 37
4.2.2 Pemodelan Fungsional ................................................................................... 39
4.3 Tahap Perancangan ............................................................................................... 57
4.3.1 Perancangan Lapisan Manajemen Data ......................................................... 57
4.3.2 Perancangan Lapisan Antarmuka (Interface) ................................................ 66
4.3.3 Pengujian Aplikasi ......................................................................................... 98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 103
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 103
5.2 Saran.................................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 104
LAMPIRAN.................................................................................................................... A

9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi pada era


globalisasi ini, internet memegang peran yang penting dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan adanya internet sebagai sumber informasi yang luas, segala sesuatu
dapat diperoleh dengan praktis dan cepat. Selain memperoleh informasi, internet
juga banyak dimanfaatkan sebagai sarana untuk berbisnis. Banyak orang yang
menjual berbagai macam produk ataupun menyediakan berbagai macam jasa
melalui internet, salah satu contohnya adalah jasa wedding organizer.
Pernikahan adalah hal yang menjadi perantara untuk menjalin atau
menjadi suami atau istri. Pernikahan juga termasuk upacara tradisional yang sejak
dulu sudah di lakukan. Dengan adanya pernikahan menandakan bahwa ke dua
laki-laki dan perempuan telah resmi menjadi suami atau istri. Dengan itu
pernikahan merupakan simbolis resminya ke dua belah pihak telah sah untuk
bersama menempuh hidup yang baru.
Pernikahan hanya di lakukan satu kali dalam seumur hidup. Banyak
momen-momen berharga yang seharusnya di kenang untuk anak cucu nanti.
Hampir semua orang yang ingin menikah memerlukan momen-momen
pernikahannya mereka. Fotografer dan videografer adalah kunci untuk
mengabadikan momen-momen mereka. Dengan adanya fotografer dan
videografer, hal yang tidak bisa mereka lupakan akan diabadikan dengan foto
maupun video yang telah dibuat.
Highlight Wedding Organizer adalah salah satu sarana untuk
mendapatkan kualitas pernikahan seseorang menjadi berarti dan berharga.
Dengan adanya Highlight Weeding Organizer, semua acara pernikahan dari awal
hingga akhir akan di atur dan di handle oleh mereka, dari tata rias pengantin,
tempat dan dekorasi, foto dan video dokumentasi, hingga makanan.
Untuk mencari jasa Wedding Organizer di jaman sekarang sangatlah
mudah, banyak tersebar di majalah, hingga sosial media. Namun untuk
menentukan harga dan pilihan masih susah. Aplikasi Highlight Weeding
Organizer berbasis web ini berguna untuk menentukan harga, tempat hingga

10
jumlah fotografer dan videografer sesuai dengan budget yang kalian miliki.
Karena tidak semua orang mempunyai budget yang besar.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah dalam


pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Para customer kesusahan menentukan paket yang tepat untuk memesan paket
pernikahan yang di sesuaikan budget.
2. Perincian paket-paket yang tidak terlalu jelas, membuat customer
kebingungan.
3. Banyaknya pernak-pernik yang belum dapat di hitung, dan kelalaian admin
WO yang membuat salah berkomunikasi dengan customer.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah pada aplikasi Wedding Organizer adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini berbasis web / web based.


2. Bahasa pemrograman yang di gunakan adalah PHP.
3. Database yang digunakan adalah MySql.
4. Aplikasi ini dibuat untuk mempermudah mengatur budget pernikahan
seseorang.
5. Aplikasi ini mobile friendly / bisa diakses di smartphone melalui browse.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka tugas akhir ini memiliki
tujuan dan manfaat sebagai berikut:

1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Menyediakan aplikasi WO berbasis web yang mudah digunakan bagi pemula


sekaligus.
2. Membantu customer menentukan pilihan paket pernikahan yang praktis dan
mudah di pahami sesuai selera.

11
3. Menghasilkan aplikasi berbasis web yang dapat membantu mempermudah
admin dalam mengakses dan memroses sebuah pesanan.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari aplikasi ini adalah sebagai berikut :


a. Bagi tim Wedding Organizer
1. Dapat mempermudah menentukan tim yang akan bertugas tanpa perlu
pemberitahuan.
2. Dapat mempermudah penjadwalan karena ada laporan dari aplikasi.
3. Dapat mengatur waktu untuk membagi pekerjaan ke semua tim.
4. Dapat lebih terstruktur penjadwalannya.
5. Dapat mengurangi biaya tambahan seperti biaya akutansi dan pengaturan
pemasukan dan pengeluaran perusahaan.
b. Bagi pelaggan / client
1. Dapat mengatur budget pernikahan.
2. Dapat memilih sendiri tipe-tipe perihal pernikahan.
3. Tidak perlu menghubungi langsung ke tim Highlight Wedding Organizer
terkecuali ada kendala tertentu.
4. Dapat melihat contoh-contoh foto, tempat dan tata rias yang tersedia.

1.5 Metodologi Penelitian

Penelitian aplikasi Highlight Wedding Organizer dilakukan beberapa tahap yaitu


tahapan pengumpulan data dan pengembangan sistem.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder yaitu
data yang diperoleh dari sumber yang telah ada (jurnal, buku dokumentasi, dan internet)
dan juga data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian secara langsung

1.5.1.1 Observasi

12
Obrservasi merupakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung,
tanpa bantuan peralatan lain. Tidak hanya mengukur data yang didapatkan namun juga
mempertimbangkan berbagai fenomena yang terjadi seperti situasi atau kondisi.
Observasi dilakukan dengan cara mengamati setiap proses bisnis yang terjadi pada
Highlight Wedding Organizer yang terkait dengan fitur yang akan dikembangkan pada
aplikasi ini.

1.5.1.2 Studi Literatur

Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau
sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian.
Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal, buku dokumentasi, internet dan
pustaka. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari baik buku, jurnal, makalah
maupun sumber lainnya yang terkait dengan penelitian dalam membangun aplikasi ini.

1.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem akan menggunakan pendekatan metodologi Rapid


Application Design dengan model Prototyping. Pemilihan pendekatan ini berdasarkan
pertimbangan pengaju dengan proyek yang akan dibuat. Sistem yang akan dirancang
merupakan sistem baru yang belum pernah ada sebelumnya. Metodologi Rapid
Application Design dengan model prototyping membantu pihak pengembang agar
aplikasi yang dibuat dapat sesuai dengan perencanaan. Rapid Application Design
memfokuskan dalam tahap review dalam perencanaan sehingga sistem aplikasi yang
dibuat dapat secara adaptive dibuat sesuai dengan permintaan. Rapid Application Design
juga memampukan sistem dapat diintegrasikan dalam periode development, sehingga
membantu pengembang dalam melakukan review ataupun evaluasi dari sistem yang
dibuat.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang penjelasan masalah yang terjadi saat ini tentang
dokumentasi pernikahan dan mendasari perumusan masalah.

BAB II : LANDASAN TEORI

13
Bab ini berisi tentang teori-teori yang relevan dari para ahli yang bersangkutan
tentang pernikahan, dokumentasi pernikahan hingga fotografi dan videografi yang benar-
benar telah teruji kebenerannya.

BAB III : SISTEM SAAT INI

Bab ini berisi tentang sistem yang terjadi saat ini dan sistem yang di gunakan saat
ini serta kendala-kendala yang dihadapi pada sistem ini.

BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM USULAN

Bab ini berisi tentang sistem yang akan dibuat untuk kedepannya. Sistem yang
membantu mengembangkan dan merubah sistem lama menjadi sistem yang lebih efisien
lagi dan lebih mudah digunakan untuk para client maupun utnuk para perusahaan
Highlight Wedding Organizer dan memenuhi syarat kelayakan digunakan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi uraian informasi yang singkat dan jelas tetang keseluruhan untuk dapat
mengetahui hasil-hasil dan penelitian yang kita lakukan dan saran yang telah di
sampaikan.

14
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 System Development Life Cycle

System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem-sistem tersebut [1].
SDLC mempunyai fase-fase yang penting bagi para pengembang sistemnya,
seperti perencanaan, analisis, desain, dan implementasi.

2.1.1 Perencanaan (Planning)


Tahap perencanaan merupakan tahap awal dari pengembangan sistem,
tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi sistem informasi apa yang akan
dikembangkan dan waktu pembuat atau pelaksaannya.
2.1.2 Analisis (Analysis)
Tahap ini merupakan penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan
untuk merancang sistem baru atau memperbarui sistem yang sudah ada.
2.1.3 Perancangan (Design)
Tahap ini merupakan penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang
berupa penggambaran dan perencanaan.
2.1.4 Penerapan (Implementation)
Tahap implementasi adalah tahap dimana semua aktivitas sistem disatukan
dengan langkah menyiapkan perangkat-perangkat keras yang mendukung,
menyiapkan pelatihan awal atau basic tutorial mengenai sistem informasi
sesuai fungsi agar pengguna mengerti cara kerja sistemnya.
2.1.5 Pemeliharaan Sistem (Maintenance)
3 alasan perlunya pemeliharaan sistem:
1. Untuk memperbaiki kesalahan dan kelemahan sistem yang tidak
terduga pada saat pengujian maupun setelah pengujian.
2. Agar sistem tetap berkembang.
3. Meningkatkan sistem agar lebih stabil dan aman.

15
2.2 Metodologi Pengembangan Sistem Rapid Application Development (RAD)

Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses pembuatan suatu sistem baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada [1]. Metode pengembangan sistem dapat membantu menentukan cara paling
optimal untuk melakukan pengembangan berdasarkan permasalahan yang telah ada.
Secara umum, metodologi pengembangan sistem yaitu pendekatan formal untuk
mengimplementasikan SDLC (System Development Life Cycle). Terdapat banyak jenis
metodologi pengembangan sistem, dan setiap jenisnya memiliki keunikan berdasarkan
fokus utama dari fase SDLC [2].

Faktor penting dalam menggunakan metodologi dalam fase SDLC untuk


memastikan sistem dibuat dengan hasil yang sesuai dan menghindari permasalahan yang
akan terjadi terulang kembali dalam setiap tahap pengembangan. Metodologi
pengembangan sistem terbagi menjadi 3 jenis, yaitu structured design, rapid application
development, dan agile development. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
metodologi rapid application development.

Rapid Application Development adalah strategi yang digunakan untuk menyediakan


pengembangan yang lebih optimal dan memperoleh hasil dengan kualitas yang lebih baik
dibandingkan dari hasil yang didapatkan siklus tradisional.

Rapid Application Development dapat diartikan juga sebagai proses model


perangkat lunak incremental yang menekankan siklus pengembangan yang singkat.
Model Rapid Application Design adalah sebuah adaptasi dari model waterfall, di mana
pengembangan optimal dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis
komponen.

16
Sumber: Steve McConnell, Rapid Development (Redmond, WA: Microsoft Press, 1996)

Gambar 2.1 Perbedaan Metode Traditional dengan Rapid Application Design

17
2.3 Web Based

Aplikasi web based atau berbasis web merupakan aplikasi yang dapat berjalan
menggunakan teknologi web atau di akses melalui browser dengan protocol HTTP
yang berjalan pada TCP (Transmission Control Protocol) / IP (Internet Protocol).
TCP/IP merupakan standart komunikasi data untuk melakukan proses tukar-menukar
/ transfer data dari satu komputer ke komputer lainnya menggunakan internet. IP
merupakan sebuah alamat suatu komputer yang mempunyai / terhubung dengan
internet.

2.3.1 Hypertext Markup Language (HTML)

Hypertext Markup Language adalah bahasa markup yang berfungsi untuk


menyusun struktur dan menampilkan informasi dari suatu halaman website agar dapat
diakses oleh web browser[2]. Hypertext Markup Language menggunakan HTML
Elements yang terdiri Opening Tag dan Closing Tag untuk menjalankan suatu perintah
agar suatu halaman dapat ditampilkan.

2.3.2 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet adalah bahasa markup untuk membuat aturan dalam struktur
dan komponen web agar seragam dan terstruktur [3]. Cascading Style Sheet digunakan
bersamaan dengan HTML dengan tujuan membuat halaman web menjadi lebih menarik.
Cascading Style Sheet dapat mengatur warna pada teks, mengatur ukuran gambar,
sehingga membuat suatu gaya dalam suatu halaman web.

CSS memiliki banyak kelebihan dalam penerapannya di dalam pengembangan


website, salah satunya adalah meringankan pekerjaan pengembang sistem dikarenakan
dengan menggunakan CSS pengembang aplikasi dapat mengubah seluruh tampilan
website dengan hanya mengubah satu syle sheet.

2.3.3 JavaScript (Js)

JavaScript adalah bahasa pemrograman dalam web untuk menambahkan fitur


interaktif dan dinamis. JavaScript dikembangkan bersama dengan HTML dan CSS.
JavaScript digunakan untuk web yang berorientasi dengan kenyamanan pengguna.
JavaScript merupakan bahasa pemrograman Client Side yang berarti kode diproses oleh
web browser pengguna.

18
JavaScript memiliki banyak kelebihan yang membuat bahasa pemrograman ini
menjadi pilihan para pengembang web, di mana kelebihan-kelebihan itu adalah:

1) javaScript tidak memerlukan resource memori yang besar;


2) javaScript merupakan sebuah bahasa pemrograman web yang mudah untuk
dipelajari;
3) javaScript merupakan bahasa pemrograman yang dinamis dan mudah untuk
dikembangkan.

2.3.4 Hypertext Preprocessor (PHP)

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman yang digunakan


secara luas untuk mengembangkan suatu situs web. Hypertext Preprocessor digunakan
bersamaan dengan bahasa lainnya seperti CSS, HTML, dan JavaScript untuk
menghasilkan suatu Web Application. HyperText Preprocessor merupakan bahasa
pemrograman server-side yang berarti HyperText Preprocessor hanya dapat diproses
oleh komputer server. Hypertext Preprocessor dapat digunakan secara gratis (open
source).

2.4 Pengertian Database

Database adalah kumpulan data yang disimpan secara terstruktur dengan


ketentuan dan saling berelasi yang diproses oleh aplikasi untuk dioleh menjadi informasi
. Data merupakan suatu sumber yang sangat penting dalam suatu organisasi. Database
berguna untuk menyediakan tempat penyimpanan data yang melimpah agar dapat
digunakan oleh organisasi. Penggunaan Database memiliki tingkat keamanan yang lebih
tinggi dan juga mudah di integrasikan agar informasi dapat didistribusikan keseluruh
aspek organisasi dengan optimal. Untuk mengintegrasikan dan mengoperasikan
database, diperlukan bahasa query.

2.4.1 Relational Database Management System (RDBMS)

Relational Database Management System adalah suatu program aplikasi yang


melayani sistem database yang menyimpan data ke dalam suatu tabel – tabel yang telah
didefinisikan dan terstruktur. Tabel yang telah diisi dengan data, dapat berelasi dengan
tabel lainnya. Dalam setiap tabel terdapat primary key sebagai data unik yang tidak bisa
sama, dan foreign key untuk melakukan relasi antara tabel. Jenis – jenis relasi antara tabel
di dalam RDBMS diantara lain one-to-one yaitu relasi antara 2 tabel, one-to-many yaitu
relasi 1 tabel dengan banyak tabel, dan yang terakhir many-to-many yaitu relasi banyak
19
tabel dengan banyak tabel lainnya. Salah satu platform RDBMS terkenal yang tersedia
secara gratis (open source) adalah MySQL [4].

Berikut ini merupakan elemen-elemen entity relationship model yang digunakan


dalam penelitian ini.

1) One to One Relationship (1:1)

One to One Relationship (1:1) merupakan hubungan antara 2 entitas dimana keduanya
hanya bisa memiliki tidak lebih dari 1 data yang sama. Contoh gambar 2. 2 dibawah,
menjelaskan peraturan dalam suatu universitas dimana 1 mahasiswa hanya diperbolehkan
untuk mendaftarkan 1 mobil untuk mendapatkan akses parkir.

Sumber : Jr. R. Kelly Rainer, Brad Prince, Casey Cegielski, Introduction to Information Systems
Fifth Edition, Wiley, 2015.

Gambar 2.2 Contoh dari One to One Relationship (1:1)

2) One to One Relationship (1:M)

One to Many Relationship (1:M) merupakan hubungan antara 2 entitas dimana 1 data
entitas dapat dimiliki oleh entitas lainnya sebanyak 1 atau lebih. Contoh gambar 2. 3
dibawah, menjelaskan dalam suatu universitas yang memiliki ketentuan dimana hanya
ada satu profesor untuk mengajar suatu kelas dan satu profesor dapat mengajar satu atau
banyak kelas.

Sumber : Jr. R. Kelly Rainer, Brad Prince, Casey Cegielski, Introduction to Information Systems Fifth
Edition, Wiley, 2015.
Gambar 2.3 Contoh dari One to Many Relationship (1:M)

3) Many to Many Relationship (M:M)

20
Many to Many Relationship (M:M) merupakan hubungan antara 2 entitas dimana 1 atau
lebih data entitas dapat dimiliki oleh entitas lainnya sebanyak 1 atau lebih. Contoh
gambar 2. 4 dibawah, menjelaskan dalam suatu universitas, dimana mahasiswa dapat
mendaftar 1 atau lebih kelas, dan kelas dapat dihadiri oleh 1 atau lebih mahasiswa.

Sumber : Jr. R. Kelly Rainer, Brad Prince, Casey Cegielski, Introduction to Information Systems Fifth
Edition, Wiley, 2015.
Gambar 2.4 Contoh dari Many to Many Relationship (M:M)

2.4.2 Structured Query Language (SQL)

Structured Query Language adalah suatu bahasa yang berfungsi untuk melakukan
perintah untuk mengakses data dalam Relational Database Management System.
Terdapat 3 jenis perintah dalam SQL yaitu Data Definition Language (DDL), Data
Manipulation Language, dan Data Control Language (DCL).

2.5 Pengertian Unified Modeling Languange (UML) 2.0

Unified Modelling Language adalah bahasa yang digunakan untuk


memvisualisasikan dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. Unified Modelling
Language berguna untuk memodelkan suatu sistem yang berorientasi objek serta
memberikan gambaran model yang baik dimengerti oleh manusia dan maupun mesin.
Pemodelan bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengkomunikasikan aspek penting
dari sistem yang didesain. Bahasa pemodelan dapat berupa notasi yang merupakan cara
untuk mengekspresikan model tersebut dan berupa deskripsi yang menjelaskan arti dari
notasi . Terdapat empat fungsi dari UML [5], yaitu:

1) Visualizing
UML menjadi sebuah bahasa grafis yang membantu developer melakukan pemodelan
terhadap sistem yang akan dibangun sehingga mudah untuk dipahami dan
divisualisasi.

2) Specifying

21
Pada hal ini, UML dapat membangun sebuah model yang tepat, tidak ambigu dan
menyeluruh. UML juga dapat melakukan spesifikasi pada seluruh analisa, desain dan
implementasi dari sistem.
3) Constructing
UML dapat menjadi bahasa pemodelan dalam membangun suatu perangkat lunak
yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman seperti Java, C++,
PHP, atau bahasa program lainnya. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa pengembang
dapat membangun program berdasarkan model yang telah dibangun menggunakan
UML
4) Documenting
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah sistem,
seperti requirements, arsitektur, desain, source code, prototype, dan lainnya. Hal-hal
tersebut perlu didokumentasikan sehingga dapat digunakan sebagai pengontrol,
pengukur dan mengkomunikasikan sistem selama dibangun dan setelah
diimplementasikan. Pada Tugas Akhir ini akan dibangun dengan menggunakan
pemodelan UML versi 2.0 dan menggunakan dua kelompok pemodelan, yaitu
pemodelan fungsional dan pemodelan struktural. Pada pemodelan fungsional,
diagram yang akan digunakan antara lain adalah use case diagram dan activity
diagram. Sedangkan pada pemodelan struktural akan menggunakan class diagram.

2.5.1 Pemodelan Fungsional

Pemodelan fungsional adalah penggambaran pemodelan perilaku suatu sistem.


Diagram yang digunakan untuk pemodelan fungsional pada tugas akhir ini adalah activity
diagram dan use case diagram [6]

2.5.1.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah salah satu jenis diagram UML yang menggambarkan
deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem untuk seluruh faktor eksternal. Use Case
Diagram dibuat dalam bentuk teks dan simbol yang dilihat dari sisi luar terhadap sistem
[7].

22
Tabel 2. 1 Elemen-elemen Use Case Diagram

Nama elemen Notasi Deskripsi

Mewakili tokoh atau sistem lain


yang berinteraksi dengan
sistem. Dapat berasosiasi
Actor
dengan actor lainnya
menggunakan
spezialitation/superclass.

Menandakan bagian utama


fungsi sistem. Diletakkan dalam
Use case system boundary. Penamaan
pada use case menggunakan
kata kerja.

Menggambarkan ruang lingkup


Subject boundary
dari subject.

Menghubungkan actor dengan


Association
use case yang melakukan
relationship
interaksi dengan actor tersebut.

Menggambarkan inclusion
relation antara dua/beberapa
use case. Tanda panah
Include relationship
digambarkan dari use case
utama menuju use case
tambahan.

Menggambarkan perluasan satu


use case yang merupakan optional
Extend relationship behaviour. Panah digambarkan
dari use case tambahan menuju use
case utama.

23
Tabel 2. 1 Elemen-elemen Use Case Diagram (lanjutan)

Nama elemen Notasi Deskripsi

Menunjukkan hubungan antara


Generalization
use case khusus dengan use
relationship
case yang lebih umum.

Sumber : A. Dennis, B. H. Wixom, and D. Tegarden, System Analysis & Design An Object-
Oriented Approach with UML, 5th ed. USA: Wiley, 2015.

2.5.1.2 Activity Diagram

Activity Diagram adalah salah satu jenis diagram UML yang menggambarkan
secara visual aktifitas, tindakan, atau pengulangan dalam suatu sistem informasi. Tujuan
dari Activity Diagram adalah menggambarkan urutan aktifitas dalam sebuah proses agar
lebih mudah dipahami.

Tabel 2. 2 Elemen-elemen Activity Diagram

Nama elemen Notasi Deskripsi

Penanda titik awal dimulainya


Initial node suatu aktivitas dalam activity
diagram.

Mewakilkan suatu aksi (set


Activity
action) dalam activity diagram.

Menunjukkan arah dan urutan


Control flow
kejadian.

Menandakan suatu kondisi


pengujian (test condition) untuk
Decision node
menjamin control flow hanya
menuju pada satu arah.

Tabel 2. 2 Elemen-elemen Activity Diagram (Lanjutan)

24
Nama elemen Notasi Deskripsi

Penggabungan kembali
Join node serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan secara bersamaan.

Digunakkan untuk membuat


activity diagram menjadi suatu
kolom dan baris, agar aktivitas
Swimlane
ditempatkan pada individu atau
obyek yang memiliki tanggung
jawab atas aktivitas itu.

Penanda titik akhir aktivitas


Final activity node
dalam activity diagram.

Menunjukkan penyatuan kembali


jalur keputusan (decision path)
Merge node
yang sudah dibuat menggunakan
decision node).

Membagi perilaku menjadi


Fork node serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan secara bersamaan.

Sumber : A. Dennis, B. H. Wixom, and D. Tegarden, System Analysis & Design An Object-
Oriented Approach with UML, 5th ed. USA: Wiley, 2015.

2.5.2 Pemodelan Struktural

Pemodelan struktural digunakan untuk merepresentasikan struktur dan elemen


elemen yang terdapat dalam sistem. Class diagram akan digunakan sebagai pemodelan
struktural dalam tugas akhir ini. Class diagram merupakan model statis yang
menunjukkan class dan hubungan antar class. Class diagram banyak digunakan karena
menjadi kekuatan dasar dari sistem yang dibangun bersifat berorientasi pada obyek.
Berikut ini merupakan elemen-elemen yang terdapat pada class diagram:

25
2.5.2.1 Class Diagram

Class Diagram adalah salah satu jenis diagram UML yang menggambarkan struktur
dan hubungan sistem dari segi kelas – kelas yang sudah didefinisikan sebelumnya. Class
Diagram banyak digunakan dalam Object Oriented Design Modelling. Class Diagram
mendefinisikan kelas dari hubungannya seperti penurunan (inheritence), agregrasi
(aggregration), dan asosiasi (Association) [8].

Tabel 2. 3 Elemen-elemen Class Diagram

Nama elemen Notasi Deskripsi

Mewakili orang, tempat, dan suatu hal


yang informasinya disimpan di dalam
sistem. Nama class diletakkan di atas,
Class
dan dicetak tebal. Suatu class
memiliki attribute di bagian tengah,
dan operation di bagian bawah.

Attribute name/Derived Mewakili property yang menjelaskan


Attribute
attribute status dari suatu obyek.

Mewakili aksi/fungsi yang sebuah


Object Node Operation name ()
class dapat lakukan.

Menunjukkan hubungan antar class


dengan class itu sendiri maupun
hubungan antar class yang berbeda.
Symbol multiplicity yang ada
Control Flow
menjelaskan jumlah minimum dan
maksimum asosiasi antara suatu class
instance dengan class instance lain
yang saling berhubungan.

Sumber : A. Dennis, B. H. Wixom, and D. Tegarden, System Analysis & Design An Object-
Oriented Approach with UML, 5th ed. USA: Wiley, 2015.

26
2.6 Pengertian System Development Life Cycle (SDLC)

Systems Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses yang menentukan


bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, mendesain dan
membangun serta memberikan sistem tersebut kepada user. Dalam siklus SDLC terdapat
empat tahap mendasar, yaitu perencanaan, analisa, desain dan implementasi. SDLC
memiliki empat fase dasar yaitu tahap perencanaan (planning), tahap analisis (analysis),
tahap desain (design) dan tahap implementasi (implementation). Setiap fase yang terdapat
dalam SDLC saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan terdiri dari serangkaian
langkah yang menggunakan cara tertentu dalam menghasilkan tujuan yang ingin dicapai
[9].

2.6.1 Tahap Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan merupakan tahap pertama dalam siklus SDLC. Tahap ini
dilakukan untuk memahami mengapa sistem informasi harus dibangun dan menentukan
bagaimana tim proyek akan melaksanakan tugasnya untuk membangun sistem tersebut.
Dalam tahap ini terdapat inisiasi proyek yang bertujuan untuk mengidentifikasi system
requirements, business need, dan business value. Identifikasi dilakukan untuk
mengetahui kebutuhan dalam membangun sistem dan dampak atau manfaat apa saja yang
dihasilkan oleh sistem tersebut. Dalam tahap ini juga dilakukan berbagai analisa dalam
beberapa aspek, yaitu analisa kelayakan teknis, kelayakan ekonomi dan kelayakan
organisasi. Analisa ini bertujuan untuk menentukan bagaimana sistem akan dibangun.

Dalam tahap ini juga dilakukan berbagai analisa dalam beberapa aspek, yaitu
analisa kelayakan teknis, kelayakan ekonomi dan kelayakan organisasi. Analisa ini
bertujuan untuk menentukan bagaimana sistem akan dibangun.

2.6.2 Tahap Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan penentuan dari siapa yang akan menggunakan sistem,
apa yang akan dilakukan oleh sistem, serta kapan dan di mana sistem akan digunakan.
Pada tahap ini dilakukan investigasi mengenai sistem yang sudah ada, identifikasi
peluang untuk memperbaiki sistem yang sudah ada, dan mengembangkan konsep untuk
sistem baru.

Tahap analisis meliputi tiga aktivitas, yaitu analisa sistem yang sudah ada serta
cara untuk mendesain sistem baru, pengumpulan persyaratan sistem (requirement
gathering), dan penyusunan proposal sistem (system proposal). Persyaratan sistem
27
(system requirement) merupakan pernyataan mengenai apa yang sistem harus dapat
lakukan. Pengumpulan persyaratan sistem akan mendorong pada proses pengembangan
konsep sistem yang pada akhirnya akan menghasilkan proposal sistem.

2.6.3 Tahap Desain (Design)

Tahap desain menentukan bagaimana sistem akan beroperasi pada perangkat


keras, perangkat lunak dan jaringan (network). Perancangan user interface dan database
juga akan dilakukan pada tahap ini. Terdapat 4 langkah pada tahap desain, yaitu:

1) Menentukan strategi desain


Pada langkah ini akan menentukan apakah sistem ingin dikembangkan sendiri secara
internal, menggunakan jasa pihak luar atau membeli sistem tersebut.
2) Menyusun arsitektur desain
Arsitektur desain menentukan perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan yang
akan digunakan. Desain interface menentukan bagaimana pengguna menggunakan
sistem.
3) Mengembangkan database dan spesifikasi file
Langkah ini mendefinisikan bagaimana data yang akan disimpan dan dimana data
akan diolah.
4) Mengembangkan desain program
Pada langkah ini mendefinisikan program yang diperlukan dan apa yang dapat
dilakukan program tersebut.

2.6.4 Tahap Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi merupakan tahap terakhir dalam SDLC, dimana sistem akan
dibangun berdasarkan hasil dari tahap-tahap sebelumnya. Terdapat beberapa langkah
yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu:

1) System construction
Dalam langkah ini sistem dibangun dan diuji untuk memastikan sistem berjalan sesuai
dengan yang direncanakan sebelumnya. Pengujian sistem pada tahap ini merupakan
hal yang paling penting untuk menemukan kesalahan atau celah yang terdapat pada
sistem, karena jika terjadi kesalahan setelah diimplementasikan akan memerlukan
biaya dan waktu yang banyak untuk memperbaikinya.
2) Installation Installation

28
Merupakan proses dimana sistem yang lama akan dihentikan dan sistem baru akan
diaktifkan. Kesiapan para pengguna dalam menggunakan sistem baru perlu
dipertimbangkan karena akan terjadi perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
penggunaan sistem baru. Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh
para pengguna dalam perubahan sistem, yaitu dengan melakukan pelatihan dimana
pengguna akan diajarkan menggunakan sistem dan membantu menangani perubahan-
perubahan yang disebabkan oleh sistem baru.
3) Support plan
Support plan merupakan tahap untuk mengkaji ulang sistem dan melakukan
identifikasi perbaikan yang dibutuhkan sistem setelah implementasi.

2.7 Framework PHP

Framework PHP adalah suatu kerangka kerja untuk pembuatan program dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP . Berikut ini adalah manffat dari pengembangan
program menggunakan Framework:

1) pengembang aplikasi tidak perlu lagi banyak membuat fungsi tambahan. Framework
menyediakan beberapa fitur fungsi yang umumnya telah banyak digunakan;
2) langkah kerja pembuatan aplikasi telah diberikan panduan. Panduan pembuatan
aplikasi yang disediakan oleh framework mengacu kepada langkah kerja yang umum;
3) teknik pemrograman yang lebih rapih dan terstruktur.

2.8 Pengujian

Pengujian sistem (testing) adalah proses yang menilai sistem yang telah dihasilkan
menghasilkan akhir yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pengujian sistem
diperlukan agar dapat memastikan sistem berjalan sesuai dengan prosedur yang
seharusnya. Pengujian sistem juga berupaya untuk menemukan dan memperbaiki errors
dengan cara menjalankan sistem tersebut. Pengujian memiliki beberapa metode yaitu unit
testing, integration testing, system testing, and acceptance testing. Pada penelitian ini
metode pengujian yang akan digunakan adalah unit testing dengan pendekatan black box
testing. Black box testing adalah metode pengujian yang dilakukan tanpa harus
mengetahui source code atau programming codes dari aplikasi. Penguji hanya perlu
mengetahui input, output, requirement sistem, dan bagaimana sistem bekerja secara
umum sehingga dapat dilakukan verifikasi apakah input dan output sudah benar, tanpa
harus memikirkan bagaimana sistem memprosesnya. Black box texting memiliki
beberapa keunggulan antara lain:

29
1) pengujian dilakukan berdasarkan fungsionalitas atau requirements sistem, sehingga
dapat diidentifikasi requirements yang belum tercapai oleh sistem;
2) pengujian dilakukan oleh pihak luar (external), sehingga fungsionalitas sistem dapat
dilihat dari sudut pandang pengguna;
3) pengujian dapat mengatasi input valid maupun invalid sehingga dapat teridentifikasi
apakah input yang dimasukkan sudah benar atau tidak

30
BAB III

SISTEM SAAT INI

3.1 Profil Highlight Wedding Organizer

Highlight Wedding Organizer di bentuk dari tahun 2018 oleh Stiven Manuel dan
Gabriela Devina yang berlatar belakang photographer professional dan make up artist.
Karena keinginan mereka yang besar, ingin membuat sebuah kelompok yang
menawarkan jasa di bagian dokumentasi. Melihat pasar saat ini yang banyak anak muda
menggunakan jasa fotografi di dalam pernikahannya, maka mereka membentuk
kelompok yang menjual jasa berupa fotografi, makeup artist dan yang mendukung
pernikahan seperti booking hotel serta dekorasi ruangan untuk pernikahan. Tidak hanya
itu, mereka memanggil teman-temannya yang sudah ada pengalaman untuk mengatur
acara pernikahan seperti Irvan Karnawi sebagai dokumentasi, Renaldo Bernadhi
sebagai dokumentasi, Agnes sebagai dekorasi dan Gya Cinta sebagai dekorasi. Maka
dari itu mereka semua ingin jasa sebagai Wedding Organizer lebih di lihat, lebih mudah
untuk pemesanan dan lebih milenial.
Highlight Wedding Organizer adalah salah satu sarana untuk mendapatkan
kualitas pernikahan seseorang menjadi berarti dan berharga. Dengan adanya Highlight
Weeding Organizer, semua acara pernikahan dari awal hingga akhir akan di atur dan di
handle oleh mereka, dari tata rias pengantin, tempat dan dekorasi, foto dan video
dokumentasi, hingga makanan.
Untuk mencari jasa Wedding Organizer di jaman sekarang sangatlah mudah, banyak
tersebar di majalah, hingga sosial media. Namun untuk menentukan harga dan pilihan
masih susah. Aplikasi Highlight Weeding Organizer berbasis web ini berguna untuk
menentukan harga, tempat hingga jumlah fotografer dan videografer sesuai dengan
budget yang kalian miliki. Karena tidak semua orang mempunyai budget yang besar.

3.1.1 Visi Highlight Organizer

Highlight Wedding Organizer memiliki visi untuk menjadi WO yang profesional,


terpercaya, terbaik, dan dapat menjadi pilihan pertama bagi para masyarakat, perusahaan
maupun organisasi setiap membuat acara pernikahan.

31
3.1.2 Misi Highlight Wedding Organizer

Misi dari Highlight Wedding Organizer adalah dapat memberikan nilai tambah dan
keunikan di setiap acara yang telah diselenggarakan sehingga dapat memberikan
dampak positif bagi klien yang menggunakan jasanya. Kepuasan klien merupakan
prioritas utama dari perusahaan ini.

3.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Highlight Wedding Organizer

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Highlight Wedding Organizer

Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 adalah struktur perusahaan dalam
mengelola Wedding Organizer yang dijalankan, struktur yang dibuat bertujuan untuk
pembagian unit kerja yang dikelompokkan berdasarkan tugas, wewenang, dan tanggung
jawab. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap unit kerja yaitu:
1. Founder
Founder adalah pemilih dari Highlight Wedding Organizer, dan bertanggung
jawab mengatur jalannya organisasi serta memberi arahan kepada para Leader.

2. Documentation Leader
32
Deocumentation Leader bertanggung jawab dengan member bawahannya
(Documentation Member), tidak hanya mengatur dan bertanggung jawab, mereka
ikut berpartisipasi dalam pengerjaan tugas yang sedang berlangsung, membantu
dalam deokumentasi foto maupun video.
3. MUA Leader
MUA Leader bertugas menangani tata rias pengantin, dan bertanggung jawab dan
mengatur MUA Member saat acara berlangsung.
4. Decoration Leader
Decoration Leader mempunyai tugas men dekorasi ruangan pernikahan, selain itu
dia juga mengatur member nya sendiri.
5. Booking Reservation
Booking Reservation bertanggung jawab atas pemesanan hotel atau tempat untuk
di adakan atau di selengarakan acara pernikahan. Booking Reservation tidak
mempunyai member, karena tidak membutuhkan tenaga yang banyak untuk
mengatur penyewaan tempat.

3.3 Analisis Sistem Saat Ini

Berikut ini adalah beberapa hasil dari analisis sistem Wedding Organizer yang
masih berjalan sampai saat ini.

33
Gambar 3. 2 Activity Diagram Pencarian Jasa Wedding Organizer

Klien mencari jasa WO yang ada melalui internet atau media sosial kemudian
mencari informasi lebih detail mengenai WO tersebut melalui website secara satu per
satu. Jika klien merasa tertarik untuk menggunakan WO tersebut, maka klien akan
menghubungi WO tersebut. Apabila klien telah memperoleh informasi yang dibutuhkan
dan merasa cocok dengan WO tersebut, maka klien akan membuat janji atau jadwal untuk
bertemu secara langsung dengan WO tersebut dan membahas lebih lanjut mengenai
kebutuhan klien.

34
3.4 Kendala Sistem Saat Ini

Berikut merupakan kendala-kendala yang terdapat dalam sistem pencarian jasa


WO pada saat ini:
1) Dari pihak klien, kendala yang dihadapi adalah pencarian jasa WO yang
dilakukan secara satu per satu dari banyaknya WO yang dapat ditemukan di
internet maupun di berbagai media sosial sehingga membutuhkan waktu yang
lama dalam menentukan jasa WO yang ingin digunakan. Selain itu, penyediaan
informasi mengenai harga paket yang disediakan, portfolio dari acara yang pernah
diselenggarakan, dan testimoni dari klien yang pernah menggunakan jasanya
seringkali tidak tertera secara lengkap dan jelas di dalam website maupun didalam
akun media sosial sehingga menimbulkan kesulitan dalam mencari jasa WO yang
terpercaya dan sesuai dengan acara, tema, dan budget.
2) Dari pihak WO, kendala yang dihadapi adalah sulitnya menawarkan jasa-jasa
yang sudah di rancang oleh pihak WO untuk menjelaskan ke kliennya.

35
BAB IV

SISTEM USULAN

4.1 Tahap Perencanaan

Pada pembangunan sebuah sistem dibutuhkan sebuah tahapan perencanaan yang


bertujuan sebagai pedoman dalam proses pengembangan sistem yang dilakukan. Tahapan
ini berisi tentang analisis kelayakan sistem di mana yang bertujuan untuk membantu
penganalisisan pengembangan sistem yang dilakukan.

4.1.1 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis pada kelayakan dari sistem yang diusulkan akan mencangkup tiga aspek,
di mana aspek tersebut adalah kelayakan ekonomi (economic feasibility), kelayakan
organisasi (organizational feasibility), dan kelayakan teknis (technical feasibility).

4.1.1.1 Kelayakan Teknis (Technical Feasibility)

Secara teknis, terdapat beberapa risiko yang mungkin dihadapi dalam penggunaan
aplikasi yang akan dirancang ini, yaitu:
1) Tingkat risiko mengenai familiarity terhadap aplikasi adalah sedang.
Pengguna aplikasi layanan jasa wedding organizer ini terdiri dari berbagai WO
yang ingin menawarkan jasanya dan klien yang ingin mencari jasa WO. Pengguna
tentu telah terbiasa menggunakan aplikasi berbasis web yang sering dimanfaatkan
untuk melakukan kegiatan berbisnis maupun untuk mencari informasi. Selain itu,
aplikasi usulan yang akan dirancang menyediakan berbagai fitur yang sering
muncul di berbagai website pada umumnya sehingga tidak menjadi hambatan yang
besar bagi pengguna untuk memahami dan menggunakan aplikasi ini.
2) Risiko dari pembangunan aplikasi adalah tinggi;
Perancangan aplikasi usulan ini memiliki requirements yang cukup banyak dengan
melibatkan beberapa pengguna yang harus dipenuhi. Selain itu, proses pembuatan
aplikasi ini mempunyai waktu sekitar kurang lebih empat bulan.

4.1.1.2 Kelayakan Ekonomi (Economic Feasibility)

Aplikasi usulan ini dapat memberikan keuntungan bagi Highlight Wedding


Organizer, terutama keuntungan yang bersifat intangible. Dengan adanya aplikasi

36
berbasis web untuk layanan jasa event organizer ini, kegiatan yang berhubungan dengan
pencarian WO berjalan lebih cepat sehingga dapat memberikan manfaat bagi pengguna
maupun perusahaan.

4.1.1.3 Kelayakan Organisasi (Organizational Feasibility)

Dipandang dari sisi kelayakan organisasi, sistem usulan memiliki tingkat risiko
yang rendah. Hal ini dikarenakan segala informasi dan data yang diperlukan untuk
membangun sistem didapatkan langsung dari Highlight Wedding Organizer dan
pelanggan tetap. Selain itu pengembangan aplikasi ini sangat didukung oleh pemilik
perusahaan serta pengguna-pengguna lain yang berkaitan langsung dengan perusahaan
seperi staff dan pelanggan di Highlight Wedding Organizer.

4.2 Tahap Analisis

Tahap analisis ini mencakup pengumpulan kebutuhan pengguna (user requirements


gathering), pemodelan fungsional di mana yang berisi usecase diagram dan activity
diagram, pada tahap analisis ini akan mencakup tentang pemodelan struktural (class
diagram)

4.2.1 Pengumpulan Kebutuhan Pengguna (User Requirements Gathering)

Kebutuhan pengguna (user requirements gathering) akan mencangkup


kebutuhan-kebutuhan dari pengguna. Kebutuhan pengguna itu sendiri mencangkup
functional requirements dan non-functional requirements.

4.2.1.1 Functional Requirements

Sistem yang ditujukan untuk pelanggan Highlights Wedding Organizer memiliki


beberapa functional requirements yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa
functional requirements yang terdapat pada sistem yang diajukan:

1) Hak akses dan tipe pengguna yang terdapat pada Sistem yang diajukan memiliki tiga
tipe pengguna, yang di mana tiga tipe pengguna itu adalah Customer, Super Admin
dan Admin
2) Pemantauan melalui laporan Super Admin:
a) Super Admin dapat melihat laporan pemesanan yang telah di pesan oleh
Customer.
b) Super Admin dapat melihat laporan detail tentang Pembayaran dari Customer.
37
c) Super Admin dapat melihat laporan daftar member yang tersedia.
3) Pemantauan melalui laporan Admin:
a) Admin dapat melihat laporan detail Pembayaran.
b) Admin dapat melihat laporan pemesanan.
4) Pemantauan melalui laporan Customer:
a) Customer dapat melihat laporan pemesanan yang telah ia pesan.
b) Customer dapat melihat laporan status Pembayaran.
5) Konfirmasi Permintaan Pengelolaan pesanan Customer
a) Admin dapat melakukan validasi permintaan transfer dari Customer.
b) Admin dapat melakukan validasi permintaan pembatalan pesanan dari Customer.
6) Pemesanan
a) Customer dapat memesan paket Wedding
b) Customer dapat memilih sesuai filter
c) Customer dapat membatalkan pemesanan yang belum terbayar
7) Mengelola Paket Pemesanan
a) Admin dapat menambah informasi paket Wedding.
b) Admin dapat mengubah informasi paket Wedding.
c) Admin dapat menonaktifkan dan mengaktifkan informasi paket Wedding.
8) Validasi Pembayaran Customer
a) Admin dapat melakukan validasi konfirmasi pembayaran Customer.
9) Konfirmasi Pembayaran
a) Customer dapat mengajukan konfirmasi pembayaran.
b) Customer dapat membatalkan konfirmasi pembayaran.
10) Mengelola Rekening Pembayaran
a) Super Admin dapat menambah rekening pembayaran.
b) Super Admin dapat mengubah rekening pembayaran.
c) Super Admin dapat menonaktifkan dan mengaktifkan rekening pembayaran.
11) Mengelola Paket Customer
a) Admin dapat menambah paket Customer.
b) Admin dapat merubah informasi paket Customer.
c) Admin dapat menonaktifkan dan mengaktifkan paket Customer.
d) Admin dapat merubah informasi paket untuk Customer.

38
4.2.1.2 Non-Functional Requirements

Selain kebutuhan fungsional (functional requirements), dalam aplikasi ini juga


terdapat beberapa kebutuhan tidak fungsional (non-functional requirements). Berikut
adalah beberapa kebutuhan tidak fungsional yang terdapat pada sistem yang diajukan:

1. Operasional:
Aplikasi ini dapat dijalankan di semua perangkat yang terhubungan pada jaringan
internet dan memiliki web browser yang mendukung.
2. Kinerja aplikasi:
a) Database dan data-data penunjang aplikasi dapat diperbarui secara real-time.
b) Sistem dapat diakses menggunakan web browser dengan platform komputer.
3. Keamanan:
a. Aplikasi mampu melakukan verifikasi dan otentikasi terhadap e-mail dan kata
sandi saat pengguna yang terdaftar ingin menggunakan aplikasi, sehingga hanya
pengguna yang telah terdaftar dan aktif yang dapat menggunakan aplikasi.
4. Budaya dan politik
a. Aplikasi ini menggunakan bahasa Indonesia yang di mana disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna;
b. Tampilan antar muka telah dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan
mudah dimengerti

4.2.2 Pemodelan Fungsional

Pemodelan fungsional menjelaskan tentang interaksi user dengan sistem usulan


ini. Dalam pemodelan fungsional dideskripsikan menjadi dua hal, yaitu use case diagram
dan activity diagram.

4.2.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan sebuah teknik pemodelan yang bertujuan untuk
menggambarkan fungsi-fungsi utama dari sebuah sistem dan aktor-aktor yang
berinteraksi langsung dengan sistem. Gambar 4.1 merupakan penggambaran dari use case
diagram sistem usulan [7].

1) Member:
Member merupakan pengguna yang dapat melakukan konfirmasi pembayaran,
memilih paket yang ada, memilih custom paket, dan melihat laporan paket yang telah
di pesan;

39
2) Admin:
Admin merupakan pengguna yang dapat mengelola paket member, validasi
pembayaran member, mengelola informasi paket, melihat laporan admin
3) Super Admin:
Manager merupakan generalisasi dari admin dan yang dapat mengelola akun, melihat
laporan admin, dan mengelola rekening pembayaran.
4) User:
User merupakan pengguna yang belum melakukan registrasi ke dalam sistem.

40
Gambar 4. 1 Use Case Diagram Sistem Usulan

41
4.2.2.3 Activity Diagram

Activity diagram merupakan sebuah teknik penggambaran yang menggambarkan


proses-proses yang terdapat dalam sebuah sistem pada Tugas Akhir ini. Activity diagram
yang bertujuan untuk menggambarkan proses-proses dari sistem usulan yang dapat dilihat
pada gambar-gambar berikut [10]:
1. Mengelola Akun Admin:
Proses mengelola akun admin terdiri dari langkah-langkah berikut:
a) Super Admin memilih akun admin;
b) Sistem menampilkan formulir penambahan akun admin;
c) Super Admin mengisi formulir penambahan akun admin;
d) Sistem menambah akun admin;
e) Jika Super Admin memilih ubah informasi admin, maka sistem menampilkan
informasi akun admin;
f) Sistem menyimpan perubahan informasi akun admin;
g) Jika Super Admin mengaktifkan admin, maka sistem akan mengaktifkan akun
admin;
h) Jika Super Admin menonaktifkan admin; maka sistem menonaktifkan akun
admin

42
Gambar 4.2 Activity Diagram Mengelola Akun Admin

2. Mengelola Informasi Catering


a) Admin memilih catering;
b) Sistem menampilkan formulir penambahan catering;
c) Admin mengisi formulir penambahan catering;
d) Sistem menambah catering;
43
e) Jika admin mengubah paket, maka sistem menampilkan informasi catering;
f) Admin mengubah informasi catering;
g) Sistem menyimpan perubahan informasi catering;
h) Jika admin mengaktifkan paket, maka sistem mengaktifkan catering;
i) Jika admin menonaktifkan paket, maka sistem menonaktifkan catering;

Gambar 4.3 Activity Diagram Mengelola Informasi Catering

3. Mengelola Informasi Dekorasi

44
a) Admin memilih dekorasi;
b) Sistem menampilkan formulir perubahan dekorasi;
c) Admin mengisi formulir penambahan dekorasi;
d) Sistem menambah dekorasi;
e) Jika admin mengubah dekorasi, maka sistem menampilkan informasi
dekorasi;
f) Admin mengubah informasi dekorasi;
g) Sistem menambah dekorasi;
h) Jika admin mengaktifkan dekorasi, maka sistem mengaktifkan dekorasi;
i) Jika admin menonaktifkan dekorasi, maka sistem menonaktifkan dekorasi;

45
Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Informasi Dekorasi

4. Mengelola Kota Domisili


a) Admin menambah kota;
b) Sistem menamplkan formulir penambahan kota;
c) admin mengisi formulir penambahan kota;
d) Admin memilih kota;
e) sistem menambah kota;
f) Jika admin mengubah kota, maka sistem menampilkan informasi kota;
g) Admin mengubah informasi kota;
h) Sistem menyiapkan perubahan informasi kota;
i) Jika admin mengaktifkan kota;
j) Admin memilih kota;
k) Sistem mengaktifkan kota;
l) Jika admin menonaktifkan kota;
m) Admin memilih kota;
n) Sistem menonaktifkan kota;

46
Gambar 4.5 Activity Diagram Mengelola Kota Domisili

5. Mengelola Rekening Pembayaran


a) Super admin memilih rekening Pembayaran;
b) Sistem menampilkan formulir penambahan rekening Pembayaran;
c) Super Admin mengisi formulir penambahan rekening Pembayaran;
d) Sistem menambah rekening Pembayaran;
e) Jika Super Admin mengubahn rekening, maka sistem menampilkan informasi
rekening Pembayaran;
f) Jika Super Admin mengaktifkan rekening, maka sistem mengaktifkan
rekening Pembayaran;

47
g) Jika Super Admin menonaktifkan rekening, maka sistem menonaktifkan
rekening Pembayaran;

Gambar 4.6 Activity Diagram Mengelola Rekening Pembayaran

6. Melakukan Konfirmasi Pembayaran


a) User melakukan konfirmasi Pembayaran;
b) Sistem menampilkan formulir konfirmasi Pembayaran;
c) User mengisi detail formulir konfirmasi Pembayaran;
d) Sistem menyimpan permintaan konfirmasi Pembayaran;
e) Admin melakukan validasi konfirmasi Pembayaran;
f) Sistem menampilkan semua permintaan konfirmasi Pembayaran;
g) Admin memilih permintaan konfirmasi Pembayaran;
h) Jika ditolak maka user kembali untuk mengisi detail formulir konfirmasi
Pembayaran;
48
i) Jika diterima maka sistem menambahkan paket yang telah di beli oleh user

Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Konfirmasi Pembayaran

7. Melakukan Pemesanan
a) User melakukan pemesanan wedding;
b) User memilih custom atau paket wedding;
c) Jika user memilih custom, maka user mengisi form custom wedding;
d) Sistem akan menyimpan pemesanan;
e) Jika user memilih paket wedding, maka Sistem akan menampilkan paket
wedding yang aktif;
f) User memilih paket wedding;
g) Sistem akan menyimpan pemesanan;

49
Gambar 4.8 Activity Diagram Melakukan Pembayaran

8. Melihat Laporan Admin


a) Admin memilih laporan;
b) Sistem akan menampilkan laporan admin;
50
Gambar 4.8 Activity Diagram Melihat Laporan Admin

9. Melihat Laporan Super Admin


a) Super admin memilih laporan;
b) Sistem akan menampilkan laporan super admin;

Gambar 4.9 Activity Diagram Melihat Laporan Super Admin

10. Melihat Laporan User


a) User memilih laporan;
b) Sistem akan menampilkan laporan user;

51
Gambar 4.10 Activity Diagram Melihat Laporan User

11. Mengelola Akun User


a) Super Admin memilih akun user;
b) Jika memilih menonaktifkan user, maka sistem akan menonaktifkan akun
user;
c) Jika memilih mengaktifkan user, maka sistem akan mengaktifkan akun user;

Gambar 4.11 Activity Diagram Mengelola Akun User

52
12. Mengubah Harga Layanan
a) Admin memilih layanan;
b) Sistem akan menampilkan informasi layanan;
c) Admin mengubah harga layanan;
d) Sistem menyimpan perubahan harga layanan;

Gambar 4.12 Activity Diagram Mengubah Harga Layanan

13. Mengelola Hotel


a) Admin memilih hotel;
b) Jika ingin mengubah hotel, maka sistem akan menampilkan informasi hotel;
c) Admin mengubah informasi hotel;
d) Sistem menyimpan perubahan informasi hotel;
e) Jika ingin mengaktifkan hotel, makan sistem akan mengaktifkan hotel;
f) Jika ingin menonaktifkan hotel, maka sistem akan menonaktifkan hotel;
g) Jika admin ingin tambah hotel, maka sistem akan menampilkan formulir
penambahan hotel;
h) Admin mengisi formulir penambahan hotel;
53
i) Sistem akan menambah hotel;

Gambar 4.13 Activity Diagram Mengelola Hotel

54
14. Mengelola Paket Wedding
a) Admin memilih paket wedding;
b) Jika ingin mengubah paket wedding, maka sistem akan menampilkan
informasi paket wedding;
c) Admin mengubah informasi paket wedding;
d) Sistem menyimpan perubahan informasi paket wedding;
e) Jika ingin mengaktifkan paket wedding, makan sistem akan mengaktifkan
paket wedding;
f) Jika ingin menonaktifkan paket wedding, maka sistem akan menonaktifkan
paket wedding;
g) Jika admin ingin tambah paket wedding, maka sistem akan menampilkan
formulir penambahan paket wedding;
h) Admin mengisi formulir penambahan paket wedding;
i) Sistem akan menambah paket wedding;

55
Gambar 4.14 Activity Diagram Mengelola Paket Wedding

56
4.3 Tahap Perancangan

Tahap perancangan mencakup perancangan lapisan manajemen data dan


perancangan lapisan antar muka (interface).

4.3.1 Perancangan Lapisan Manajemen Data

Percancangan Lapisan Manajemen Data terdiri dari class diagram dan table
description.

4.3.1.1 Class Diagram

57
Gambar 4.15 Class Diagram Sistem Usulan
58
4.3.1.2 Table Description

Database sistem usulan terdiri dari tabel-tabel berikut:

1. Tabel Admin
Tabel Admin digunakan untuk menyimpan data admin dalam sistem. Deskripsi
tabel admin dapat di lihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Deskripsi Tabel Admin

Nama Field Tipe Data Length Key


Admin_id Integer 11 Primary
Admin_level Integer 11
Admin_nama Varchar 50
Admin_nohp Varchar 15
Admin_password Varchar 255
Admin_email Varchar 50
Admin_status Integer 11
Admin_tgl datetime

2. Tabel Catering
Tabel Catering digunakan untuk meyimpan data catering dalam sistem. Deskripsi
tabel admin dapat di lihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Deskripsi Tabel Catering

Nama Field Tipe Data Length Key


Catering_id Integer 11 Primary
Catering_nama Varchar 45
Catering_deskripsi Varchar 255
Catering_harga Integer 11
Catering_gambar Varchar 255
Catering_status Integer 11

3. Tabel Custom
59
Tabel Custom digunakan untuk memesan pesanan custom atau sesuai pilihan kita.
Deskripsi tabel custom dapat dilhat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Deskripsi Tabel Custom

Nama Field Tipe Data Length Key


Custom_id Integer 11 Primary
Hotel_id Integer 11 Foreign
Catering_id Integer 11 Foreign
Dekorasi_id Integer 11 Foreign
User_id Integer 11 Foreign
Custom_dokum Integer 11
Custom_mua Integer 11
Custom_harga Integer 11
Custom_status Integer 11
Custom_date Datetime 11

4. Tabel Dekorasi
Tabel Dekorasi digunakan untuk menyimpan data dekorasi dalam sistem. Deskripsi
tabel dekorasi dapat di lihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Deskripsi Tabel Dekorasi

Nama Field Tipe Data Length Key


Dekorasi_id Integer 11 Primary
Admin_id Integer 11 Foreign
Dekorasi_nama Varchar 255
Dekorasi_deskripsi Varchar 255
Dekorasi_harga Integer 11
Dekorasi_gambar Varchar 255
Dekorasi_status Integer 11

5. Tabel Hotel
Tabel Hotel digunakan untuk menyimpan data hotel dalam sistem. Deskripsi tabel
hotel dapat di lihat pada Tabel 4.5.
60
Tabel 4.5 Deskripsi Tabel Hotel

Nama Field Tipe Data Length Key


Hotel_id Integer 11 Primary
Admin_id Integer 11 Foreign
Kota_id Integer 11 Foreign
Hotel_nama Varchar 255
Hotel_harga Integer 11
Hotel_notelp Varchar 55
Hotel_alamat Varchar 255
Hotel_gambar Varchar 255
Status_hotel Integer 11

6. Tabel Konfirmasi Pembayaran


Tabel Konfirmasi Pembayaran digunakan untuk menyimpan data Pembayaran yang
sudah terkonfirmasi dari sistem. Deskripsi tabel ini dapat di lihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Deskripsi Tabel Konformasi Pembayaran

Nama Field Tipe Data Length Key


Konfirmasi_id Integer 11 Primary
Pemesanan_id Integer 11 Foreign
Rekening_id Integer 11 Foreign
User_id Integer 11 Foreign
Nama_bank Varchar 45
Nama_pengirim Varchar 255
Nomor_rekening Varchar 255
Tanggal_transfer Date
Bukti_transfer Varchar 255
Konfirmasi_status Integer 11
Konfirmasi_tanggal Datetime

7. Tabel Kota
Tabel Kota digunakan untuk menyimpan data kota pada sistem. Deskripsi tabel kota
dapat di lihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Deskripsi Tabel Kota

61
Nama Field Tipe Data Length Key
Kota_id Integer 11 Primary
Kota_nama Varchar 255
Kota_status Integer 11

8. Tabel Notifikasi
Tabel Notifikasi digunakan untuk menampilkan notfikasi di halaman dashboard
admin. Deskripsi tabel admin dapat di lihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Deskripsi Tabel Notifikasi

Nama Field Tipe Data Length Key


Notifikasi_id Integer 11 Primary
Notifikasi_untuk_id Integer 11 Foreign
Notifikasi_isi Varchar 255
Notifikasi_tgl Datetime
Notifikasi_status Integer 11

9. Tabel Paket Wedding


Tabel Paket Wedding digunakan untuk menyimpan data paket wedding yang ada
di pemesanan sistem. Deskripsi tabel ini dapat di lihat pada Tabel 4.9

Tabel 4.9 Deskripsi Tabel Paket Wedding

Nama Field Tipe Data Length Key


Paket_id Integer 11 Primary
Hotel_id Integer 11 Foreign
Catering_id Integer 11 Foreign
Dekorasi_id Integer 11 Foreign
Kota_id Integer 11 Foreign
Paket_nama Varchar 255
Paket_deskripsi Varchar 255
Paket_gambar Varchar 255
Paket_dokum Integer 11
Paket_mua Integer 11
Paket_harga Integer 11
Paket_status Integer 11

62
10. Tabel Pemesanan
Tabel Pemesanan digunakan untuk menyimpan pemesanan di dalam sistem.
Deskripsi tabel ini dapat di lihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Deskripsi Tabel Pemesanan

Nama Field Tipe Data Length Key


Pemesanan_id Integer 11 Primary
User_id Integer 11 Foreign
Jenis_id Integer 11
Pemesanan_jenis Integer 11
Request_tanggal Date
Total_harga Integer 11
Pemesanan_status Integer 11
Pemesanan_tanggal Datetime

11. Tabel Rekening


Tabel Rekening digunakan untuk menyimpan list rekening yang tersedia di sietem.
Deskripsi tabel ini dapat di lihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Deskripsi Tabel Rekening

Nama Field Tipe Data Length Key


Rekening_id Integer 11 Primary
Rekening_nama Varchar 255
Rekening_bank Varchar 255
Rekening_no Varchar 255
Rekening_status Integer 11

12. Tabel Service Price


Tabel Service Price digunakan untuk menyimpan data service yang tersedia di
sietem seperti Photographer (Documentation) dan Make Up Artist (MUA).
Deksripsi tabel ini dapat di lihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Deskripsi Tabel Service Price

Nama Fied Tipe Data Length Key


Price_id Integer 11 Primary

63
Price_nama Varchar 255
Price_deskripsi Varchar
Price Integer 11

13. Tabel User


Tabel User digunakan untuk menyimpan data user pada sistem. Deskripsi tabel user
ini dapat di lihat pada Tabel 4.13.

Tabel 4.13 Deskripsi Tabel User

Nama Field Tipe Data Length Key


User_id Integer 11 Primary
User_namadepan Varchar 255
User_namabelakang Varchar 255
User_email Varchar 255
User_password Varchar 255
User_jk Varchar 255
User_dob Date
User_notelp Varchar 255
User_datejoined Datetime
User_status Integer 11

4.3.1.3 Table Relationship Diagram

Table relationship diagram digunakan dalam sistem usulan ini untuk


menggambarkan dan menjelaskan hubungan yang terdapat anatara basis data. Pada table
relationship diagram terdapat atribut seperti primary key yang bertujuan untuk
mengidentifikasi sebuah record yang terdapat pada basis data dan foreign key untuk
mengambarkan relasi anatara sebuah tabel data dengan tabel lain.

64
Gambar 4.16 Table Relationship Diagram Sistem Usulan

65
4.3.2 Perancangan Lapisan Antarmuka (Interface)

Dalam aplikasi berbasis web ini, user yang belum mendaftarkan diri atau
memiliki akun dapat mengakses berbagai halaman berikut ini:

1) Halaman awal

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Utama Dari Aplikasi

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Utama Dari Aplikasi (lanjutan)


66
Gambar 4.17 merupakan halaman awal yang di tampilkan ketika user
mengakses aplikasi. Halaman tersebut berisi berbagai informasi simple yang
di sediakan Highlight Wedding Organizer.

2) Halaman Tentang Kami

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Tentang Kami

Gambar 4.18 menunjukan informasi singkat mengenai deskripsi dari WO


yang ada di aplikasi.

67
3) Halaman List Hotel

Gambar 4.19 Tampilan Halaman List Hotel

Gambar 4.19 Tampilan Halaman List Hotel (lanjutan)

68
Gambar 4.19 menunjukan tampilan list hotel yang telah terdaftar di Wedding
Organizer ini.

4) Tampilan List Catering

Gambar 4.20 Tampilan Halaman List Catering

Gambar 4.20 menunjukan tampilan list catering yang mereka sediakan.


Tersedia 700 hingga 1300 orang.

69
5) Tampilan List Dekorasi

Gambar 4.21 Tampilan Halaman List Catering

Gambar 2.21 menunjukan tampilan list dekorasi apa saja yang tersedia di
dalam aplikasi ini. Tersedia 500 hingga 1000 orang.

70
6) Halaman List Paket Wedding

Gambar 4.22 Tampilan Halaman List Catering

Gambar 4.22 menunjukan paket wedding apa saja yang telah tersedia di dalam
aplikasi. Paket wedding ini sudah di atur sebagaimana rupa dari pemilihan
catering, pemilihan hotel, pemilihan dekorasi hingga ketersediaan
Dokumentasi dan Make up artist oleh admin Highlight WO sehingga harga
bisa lebih murah dan hemat.

71
7) Halaman Login

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login User

Gambar 4.23 merupakan halaman login atau masuk ke akun. Bagi user yang
ingin memesan untuk acara pernikahan harus masuk terlebih dahulu, bila
belum mempunyai akun, user di wajibkan untuk mendaftar pada menu
Register.

72
8) Halaman Register

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Register User

Pada tampilan ini user yang ingin memesan untuk acara pernikahan di
wajibkan mendaftar terlebih dahulu bila sebelumnya tidak mempunyai akun
di Highlight Wedding Organzier. User diharapkan mengisikan data dengan
tepat dan benar agar admin tidak mencurigai pemesanan anda.

73
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Register User saat di isi

Pada gambar 4.25 tampilan Register User sudah terisikan informasi mengenai
data diri dan siap untuk mendaftarkan akun di Highlight Wedding Organizer.

9) Halaman Login User

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Login setelah Register

Setelah register user akan di bawa ke halaman login.

10) Halaman Awal setelah login


74
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Awal setelah login

Gambar 4.27 merupakan halaman awal setelah user login di Highlight


Wedding Organzier. User akan melihat tampilan langsung untuk memesan
paket, custom wedding ataupun melihat event yang telah di pesan.

11) Halaman Pemesanan Custom

75
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Pemesanan Custom

Gambar 4.28 adalah tampulan pemesanan custom atau terpisah. User di


wajibkan mengisi semua form yang tersedia seperti tanggal pernikahan, hotel,
catering, dekorasi, hingga servis-servis yang tersedia seperti dokumentasi dan
MUA.

76
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Detail Pesanan Csutom

Tampilan setelah pemesanan custom, user di bawa ke halaman detail


pemesanan yang dimana data pemesanan sudah tercatata di database tetapi
belum terkonfirmasi sebagai penasanan yang valid karena belum meng-
konfirmasi pemesanan dengan cara membayar peesanan terebut dan
memberikan bukti Pembayaran.
User di harapkan membayarkan ke rekening terkait, untuk proses lebih lanjut.
Setelah membayar sesuai nominal yang tertera, user di bawa ke halaman
konfirmasi Pembayaran untuk memberikan data mengenai Pembayaran yang
sah.

12) Halaman Pemesanan Paket


77
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Pemesanan Paket

Gambar 4.30 merupakan tampilan saat user hendak memesan paket wedding,
dalam paket wedding user bisa menghemat banyak dengan catatan semua
telah di tentukan oleh pihak Highlight Wedding Organizer. User bisa melihat
hotel mana saja yang sedang berlangsung promo maupun diskon untuk di
jadikan tempat pernikahan.

78
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Konfirmasi Paket

Setelah memesan paket, user di bawa ke halaman konfirmasi pemesanan


paket, yaitu user akan melihat detail pake tapa saja yang di pilih dan
menentukan tanggal pernikahannya.

Gambar 4.32 Tampilan Halaman Detail Pemesanan Paket

79
User akan melihat detail pesanan yang akan di pesan, dan siap untuk di bayar
agar dapat di proses oleh admin.

13) Halaman Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.33 Tampilan Halaman Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.30 merupakan tampilan konfirmasi Pembayaran bagi user yang


belum mengirim bukti/konfirmasi Pembayaran. User di wajibkan mengisi
semua data yang ada di situ termasuk meng-upload foto bukti transfer, kalau
tidak sesuai/valid, admin bisa saja menolak Pembayaran.

80
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Konfirmasi Pembayaran

Pengisian halaman konfirmasi Pembayaran harus lengkap beserta bukti


transfer yang sah. Setelah itu untuk melihat status Pembayaran, user bisa
menuju ke halaman Status Konfirmasi Pembayaran.

14) Halaman List Pemesanan Custom


81
Gambar 4.35 Tampilan Halaman List Pemesanan Custom

Gambar 4.35 menunjukan tampilan pemesanan custom apa saja yang user
pesan. Terlihat userID, detail user, detail pesanan, request tanggal, total harga,
pemmesanan status dan pemesanan tanggal. Apabila user ingin
membatalkannya (sebelum di bayar) maka user bisa memilih tombol
“batalkan”.

Gambar 4.36 Tampilan Halaman List Pemesanan Custom (dibatalkan)

Gambar 4.36 menunjukan user telah membatalkan pesanan pertamanya, dan


statusnya berganti menjadi “Pesanan Dibatalkan”

15) Halaman List Pemesanan Paket

82
Gambar 4.37 Tampilan Halaman List Pemesanan Paket

Gambar 4.37 menunjukan list pemesanan paket yang sudah di pesan tetapi
belum di bayar atau konfirmasi pelunasan, di tampialn tersebut tertera
pemesanan ID, Detail User, Detail Pemesanan, Request Tanggal, Total Harga,
Pemesanan Status, Pemesanan Tanggal dan Action untuk membatalkan
pemesanan paket.

Gambar 4.38 Tampilan Halaman List Pemesanan Paket (dibatalkan)

Gambar 4.38 menunjukan user telah membatalkan pesanannya, dan statusnya


berganti menjadi “Pesanan Dibatalkan”

16) Halaman Status Konfirmasi Pembayaran

83
Gambar 4.39 Tampilan Halaman Status Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.39 merupakan tampilan status konfirmasi Pembayaran, yang


dimana user bisa melihat status konirmasi pembayarannya yang sudah di
bayarkan kepada admin serta bisa melihat detail konfirmasi oleh user beserta
foto bukti transfer dan user hanya menunggu pesananannya di konrimasi oleh
pihak admin apabila pemesananan dan bukti transfer sudah valid. Apabila
tidak valid maka admin berhak menolak pesanan tersebut.

17) Halaman Login Admin

84
Gambar 4.40 Tampilan Halaman Login Admin

Gambar 4.40 merupakan tampilan admin untuk masuk ke dalam dashboard


atau back-end admin.

18) Halaman Dashboard Admin

Gambar 4.41 Tampilan Halaman Dashboard Admin

Gambar 4.41 merupakan Dashboard Admin yang menampilkan peninjauan


atau overview dari status pemesanan. Di tampilan dashboard terdapat status
jumlah pemesanan paket dan custom, konfirmasi Pembayaran dari user,
melihat laporan, dan notifikasi aktifitas user.

19) Halaman Pengaturan Hotel

85
Gambar 4.42 Tampilan Halaman Pengaturan Hotel

Gambar 4.42 merupakan tampilan sub-menu dari pengaturan wedding. Di


halaman ini, admin bisa menambah list hotel, meng-edit hotel dan
menonaktifkan hotel atau sebaliknya. Admin dapat melihat informasi
mengenai nama hotel, domisili hotel, nomor telpon hotel, alamat hotel, harga
hotel, gambar hotel dan status hotel.

Gambar 4.44 Tampilan Halaman Pengaturan Hotel – Tambah Hotel


86
Gambar 4.44 merupakan halaman tambah hotel, yang terdapat form untuk
menambahkan hotel. Admin harus mengisikan nama hotel, kota domisili hotel,
nomor telpon hotel, harga hotel, alamat hotel dan mengupload gambar hotel.

Gambar 4.45 Tampilan Halaman Pengaturan Hotel – Edit Hotel

Gambar 4.45 merupakan halaman untuk meng-edit hotel, mungkin karena


kesalahan admin dalam menuliskan deskripsi hotel ataupun harga hotel yang
mulai berbeda. Untuk itu fitur ini sangat membantu admin untuk memperbarui
status deskripsi hotel.

20) Halaman Pengaturan Catering

Gambar 4.46 Tampilan Halaman Pengaturan Catering


87
Gambar 4.47 Tampilan Halaman Pengaturan Catering – Tambah Catering

Gambar 4.48 Tampilan Halaman Pengaturan Catering – Edit Catering

88
Gambar 4.46 merupakan tampilan untuk melihat list catering yang tersedia
atau sudah di daftarkan. Untuk menambah catering admin bisa memilih
tambha catering bisa di lihat pada gambar 4.47. Admin dapat mengubah atau
meng-edit catering seperti pada gambar 4.48.

21) Halmaan Kota Domisili

Gambar 4.49 Tampilan Halaman Kota Domisili

Gambar 4.50 Tampilan Halaman Kota Domisili – Tambah Kota Domisili

89
Gambar 4.51 Tampilan Halaman Kota Domisili – Edit Kota Domisili

Gambar 4.49 menunjukan tampilan berbagai kota domisili yang sudah


terdaftar, kota domisili tersebut untuk mendaftarkan sebuah hotel sesuai
dengan letak hotel tersebut. Highlight Wedding Organizer untuk sementara
ini hanya mencangkup Jabodetabek untuk lokasi berbagai hotel. Kota domisili
bisa di tambahkan dengan memilih tambah kota seperti pada gambar 4.50 dan
di sediakan fitur edit kota domisili seperti pada gambar 4.51.

22) Halaman Paket Wedding

Gambar 4.52 Tampilan Halaman Paket Wedding

90
Gambar 4.53 Tampilan Halaman Paket Wedding – Tambah Paket

91
Gambar 4.54 Tampilan Halaman Paket Wedding – Edit Paket

Gambar 4.52 merupakan tampilan yang menunjukan berbagai macam paket


yang tersedia, paket tersebut di buat agar customer bisa mendapatkan harga
yang special tetapi dengan syarat yang sudah di tentukan pihak WO dan Hotel.
Paket tersebut merupakan paket dari berbagai hotel yang menyediakan
potongan harga dan promo-promo menarik. Admin bisa menambahkan paket
wedding sesuai promo yang di berikan hotel maupun pihak WO nya sendiri
seperti pada gambar 4.53 dan untuk meng-edit paket tersebut apa bila ada
perubahan harga atau kesalahan seperti pada gambar 4.54.

23) Halaman Rekening


92
Gambar 4.55 Tampilan Halaman Rekening

Gambar 4.56 Tampilan Halaman Rekening – Tambah Rekening

Gambar 4.57 Tampilan Halaman Rekening – Edit Rekening

Gambar 4.55 menunjukan list rekening Highlight Wedding Organizer,


rekening yang terdaftar adalah rekening milik owner agar customer tidak salah
mengirim dana. Gambar 4.56 menunjukan penambahan rekening baru
sedangkan Gambar 4.57 merupakan pengeditan rekening yang sudah ada.

93
24) Halaman Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.58 Tampilan Halaman Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.58 merupakan halaman konfirmasi Pembayaran yang dimana


admin dapat menolak apabila bukti Pembayaran tidak sah/invalid atau
menerima Pembayaran apabila bukti sah/valid.
Apabila Pembayaran di terima, maka akan langsung di catat oleh sistem dan
masuk ke laporan.

25) Halaman Harga Layanan

Gambar 4.59 Tampilan Halaman Harga Layanan

94
Gambar 4.60 Tampilan Halaman Harga Layanan – Edit Harga Layanan

Gambar 4.59 merupakan tampilan harga layanan seperti Make Up Artist dan
Fotografer (Dokumentasi). Layanan ini bisa di ubah untuk deskripsi dan
harganya sesuai ketentuan admin di bagian edit pada action seperti pada
gambar 4.60.

26) Halaman Laporan Pemesanan Custom

Gambar 4.61 Tampilan Halaman Laporan Pemesanan Custom

Pada gambar 4.61 merupakan tampilan semua pemesanan custom customer.


Di situ admin bisa melihat ID pemesanan, detail pemesanan berupa nama dan
alamat email, hotel, catering, dekorasi, layanan dokumentasi, layanan MUA,

95
harga keseluruhan, tanggal pemesanan dan status pemesanan apakah di
batalkan atau pesanan sudah selesai.

27) Halaman Laporan Pemesanan Paket

Gambar 4.62 Tampilan Halaman Laporan Pemesanan Paket

Gambar 4.62 merupakan tampilan laporan pemesanan paket yang kurang


lebih sama dengan pemesanan custom. Di halaman tersebut admin bisa
melihat ID pemesanan, detail user berupa nama lengkap dan alamat email,
detail pemesanan, tanggal pemesanan, total harga dan status pemesanan
(apakah di batalkan atau selesai).

28) Halaman Laporan Penjualan

Gambar 4.63 Tampilan Halaman Laporan Penjualan

Gambar 4.63 merupakan halaman laporan pejualan yang di mana admin dapat
melihat semua penjualan yang terselesaikan (sukses) dan bisa di filter
berdasarkan tanggal agar pencatatan laporan semakin mudah. Di dalam
laporan penjualan tersebut, admin bisa melihat ID pemesanan, Detail User,

96
Detail Pemesanan, tanggal request, total harga, status pemesanan dan tanggal
pemesanan.

29) Halaman Laporan Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.64 Tampilan Halaman Laporan Konfirmasi Penjualan

Gambar 4.64 merupakan halaman laporana konfirmasi penjualan yang di tolak


maupun yang di terima, fitur ini membantu apabila admin melakukan
kesalahan penolakan Pembayaran, dan bukti tersebut dapat di lihat melalui
laporang konfirmasi Pembayaran. Di halaman tersebut, admin dapat melihat
ID pemesanan, Detail bank sistem, jenis pemesanan, detail bank pengirim,
bukti transfer, status konfrimasi, dan tanggal konfirmasi.

30) Halaman Akun Admin

Gambar 4.65 Tampilan Halaman Akun Admin

Pada halaman ini, Super Admin dapat mengubah status admin menjadi aktif
atau tidak aktif, sedangkan admin tidak dapat mengubah status apapun dan
tidak bisa melihat halaman pengaturan akun. Pada tampilan Akun Admin

97
terdapat Nama Admin, Level Admin, No Telpon, Email, Status, Tanggal
Pembuatan Akun, dan aksi.

31) Halaman Akun User

Gambar 4.66 Tampilan Halaman Akun User

Gambar 4.66 merupakan halaman akun user yang di mana Super Admin bisa
mengakses akun user tersebut sedangkan admin tidak bisa mengakses akun
user untuk mengaktifkan akun maupun menonaktifkan akun. Di halaman
tersebut terdapat Nama depan, nama belakang, email, gender, tanggal lahir,
no telpon, tanggal pembuatan akun, status (aktif atau non aktif) dan aksi untuk
mengubah status user.

4.3.3 Pengujian Aplikasi

Proses pengujian ini dilakukan untuk memastikan setiap fungsi dapat berjalan
dengan baik dan output yang dihasilkan dapat sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian
ini akan dilakukan dengan metode black box testing. Dalam proses testing, terdapat
beberapa istilah yang akan digunakan, yaitu pass (p) dan failed (f). Pass menandakan
bahwa fungsi dan hasil yang dikeluarkan oleh sistem telah berjalan dengan baik dan
sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan failed menandakan fungsi tidak berjalan
dengan baik dan hasil yang dikeluarkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Berikut
ini beberapa skenario pengujian yang telah dilakukan. Skenario pengujian selanjutnya
dapat dilihat pada lampiran.

98
4.3.3.1 Pengujian untuk Level Akses Klien

Berikut merupakan beberapa function beserta tabel yang menunjukkan hasil dari
pengujian aplikasi berbasis web ini pada klien:

1) Mendaftarkan diri
Scenario Setup:
i. User mengunjungi halaman utama aplikasi
ii. User belum memiliki akun

Tabel 4.14 Test Case: Mendaftarkan diri

Test Number: 1
Function: Mendaftarkan diri
Result
Step Description Test Action Expected Result
(P/F)
Memasukan data a) Memilih Register Sistem menampilkan halaman awal
yang valid pada b) Memasukan data yang di (home) dan di minta untuk login.
formulir. perlukan berupa Nama depan,
nama belakang, alamat email,
tanggal lahir, nomor
P
handphone, jenis kelamin,
password, konfirmasi
password.
c) Memilih Submit

Memasukan data a) Memilih Register Sistem akan memberi peringatan


yang tidak valid b) Memasukan data yang di bahwa ada form yang belum di isi
pada formulir. perlukan berupa Nama depan, atau tidak tepat.
nama belakang, alamat email,
tanggal lahir, nomor P
handphone, jenis kelamin,
password, konfirmasi
password.
c) Memilih Submit

2) Masuk ke akun

99
Scenario Setup:
(1) User telah memiliki akun

Tabel 4.15 Test Case: Masuk ke akun

Test Number: 2
Function: Masuk ke akun
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Memasukan data a) Memilih login Sistem menampilkan halaman
yang valid pada b) Masukan email dan awal (home) dengan kondisi
formulir. password. sudah login. P
c) Memilih Submit.

Memasukan data a) Memilih login Sistem akan menolak dan di


yang tidak valid b) Masukan email dan alihkan kembali ke halaman
pada formulir. password. login. P
c) Memilih Submit.

3) Memesan Pesanan Custom


Scenario Setup:
(1) User telah memiliki akun

Tabel 4.16 Test Case: Memesan pesanan custom

Test Number: 3
Function: Memesan pesanan custom
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Memasukan data a) Memilih menu pesanan Sistem menampilkan halaman
yang valid pada custom. Detail pemesanan untuk
formulir. b) Masukan data detail mengkonfirmsi pemesanan.
pemesanan yang sesuai P
pada form.
c) Memilih Pesan.

Memasukan data a) Memilih menu pesanan Sistem akan menolak karena


yang tidak valid custom. adanya pengkosongan data atau
pada formulir. b) Masukan data detail tidak sesuai pada tanggal
P
pemesanan pada form. pemesanan dan diberi peringatan
c) Memilih Pesan. untuk mengisi atau
membenarkan data.

4) Memesan Pesanan Paket


Scenario Setup:
(1) User telah memiliki akun
100
Tabel 4.17 Test Case: Memesan pesanan paket

Test Number: 3
Function: Memesan pesanan custom
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Memasukan data a) Memilih menu pesanan Sistem menampilkan halaman
yang valid pada paket. Detail pemesanan untuk
formulir. b) Pilih paket sesuai mengkonfirmsi pemesanan.
kebutuhan. P
c) Masukan data berupa
tanggal acara.
d) Memilih Pesan.

Memasukan data a) Memilih menu pesanan Sistem akan menolak karena


yang tidak valid paket. tidak sesuai tanggal (kurang dari
pada formulir. b) Pilih paket sesuai tanggal hari ini) dan akan diberi
kebutuhan. peringatan. P
c) Masukan data berupa
tanggal acara.
d) Memilih Pesan.

5) Kofirmasi Pemesanan
Scenario Setup:
(1) User telah memiliki akun
(2) User telah memesan pensanan paket/custom

Tabel 4.18 Test Case: Konfirmsi Pemesanan

Test Number: 3
Function: Memesan pesanan custom
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Memasukan data a) Memilih menu konfirmasi Sistem menampilkan halaman
yang valid pada Pembayaran. Status Konfirmasi Pembayaran.
formulir. b) Pilih pemesanan yang
ingin di proses.
c) Masukan data yang ada di P
formulir dan upload foto
bukti transfer.
d) Memilih Konfirmasi
Pemesanan.

Memasukan data a) Memilih menu konfirmasi Sistem akan menolak karena


yang tidak valid Pembayaran. adanya pengkosongan data atau
pada formulir. b) Pilih pemesanan yang tidak sesuai pada tanggal
ingin di proses. pemesanan dan diberi peringatan
c) Masukan data yang ada di untuk mengisi atau
P
formulir dan upload foto membenarkan data.
bukti transfer.
d) Memilih Konfirmasi
Pemesanan.Masukan data
berupa tanggal acara.

101
e) Memilih Pesan.

4.3.3.1 Pengujian untuk Level Akses Admin dan Super Admin

Berikut merupakan beberapa function beserta tabel yang menunjukkan hasil dari
pengujian aplikasi berbasis web ini pada Admin dan Super Admin:

1) Masuk ke akun Admin


Scenario Setup:
(1) Admin mengunjungi halaman cpanel.

Tabel 4.19 Test Case: Masuk ke akun admin

Test Number: 1
Function: Masuk ke akun
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Memasukan data a) Memilih login Sistem menampilkan halaman
yang valid pada b) Masukan email dan dashboard (cpanel) dengan
formulir. password. kondisi sudah login. P
c) Memilih Submit.

Memasukan data a) Memilih login Sistem akan menolak dan di


yang tidak valid b) Masukan email dan alihkan kembali ke halaman
pada formulir. password. login admin. P
c) Memilih Submit.

2) Mengubah Pengaturan Wedding


Scenario Setup:
(1) Admin sudah login ke akun dashboard cpanel.
(2) Admin masuk ke halaman Pengaturan Wedding.

Tabel 4.20 Test Case: Mengubah Pengaturan Wedding

Test Number: 2
Function: Mengubah Pengaturan Wedding
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Mengubah a) Memilih pengaturan hotel Pengaturan berhasil di ubah dan
pengaturan hotel b) Mengubah detail hotel akan di simpan di halaman hotel. P
c) Memilih Submit.

Mengubah a) Memilih pengaturan Pengaturan berhasil di ubah dan


pengaturan catering akan di simpan di halaman P
catering b) Mengubah detail catering catering.

102
c) Memilih Submit.

Mengubah a) Memilih pengaturan kota Pengaturan berhasil di ubah dan


pengaturan kota domisili. akan di simpan di halaman kota
domisili b) Mengubah detail kota domisili. P
domisili.
c) Memilih Submit.

Mengubah a) Memilih pengaturan paket Pengaturan berhasil di ubah dan


pengaturan Paket b) Mengubah detail paket akan di simpan di halaman paket. P
c) Memilih Submit.

3) Mengubah status akun (Super Admin)


Scenario Setup:
(1) Super Admin sudah login ke akun dashboard cpanel.
(2) Super Admin masuk ke halaman Pengaturan Akun.

Tabel 4.21 Test Case: Mengubah Pengaturan Akun

Test Number: 2
Function: Mengubah Pengaturan Wedding
Step Description Test Action Expected Result Result (P/F)
Mengubah status a) Memilih pengaturan akun Pengaturan berhasil di ubah dan
Admin Admin akan di simpan di sistem.
b) Mengubah status Admin P
c) Memilih Submit.

Mengubah status a) Memilih pengaturan akun Pengaturan berhasil di ubah dan


user user. akan di simpan di sistem.
b) Mengubah status user. P
c) Memilih Submit.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Tugas akhir ini telah menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web untuk layanan
jasa wedding organizer. Aplikasi ini memudahkan klien memesan jasa wedding
organizer, dari mulai dokumentasi, tata rias pengantin, dekorasi tempat, catering hingga

103
pemilihan hotel. Klien dapat melihat informasi mengenai jasa-jasa yang di sediakan oleh
Highlight Wedding Organizer dan paket menarik yang tersedia didalam website. Admin
memiliki hak akses untuk mengubah dan menambah pengaturan wedding seperti hotel,
catering, domisili, paket, dekorasi. Sedangkan Super Admin bisa mengubah status Admin
dan User yang Admin tidak bisa lakukan.
Aplikasi ini mempunyai dua pilihan pemesanan untuk klien, custom atau paket.
Untuk pemesanan custom, klien bisa menentukan satu per satu pesanannya sesuai yang
di butuhkan dan sesuai budget. Sedangkan paket, klien tidak mempunyai hak untuk
menentukan pesanannya karena harga dan pilihan sudah di tentukan oleh pihak Admin,
tetapi untuk harga paket lebih murah di banding klien memesan custom. Penyediaan fitur-
fitur pada aplikasi ini dapat membantu klien dan Admin WO dalam memproses pesanan
acara pernikahan yang sebelumnya dilakukan manual secara penuh, dan sekarang dengan
menggunakan bantuan aplikasi berbasis web agar Admin mudah memahami apa yang
klien inginkan.

5.2 Saran

Aplikasi WO berbasis web memiliki peluang untuk menjadi yang lebih baik lagi.
Saran yang dapat diusulkan untuk pengembangakn selanjutnya :
1) Memperluas jaringan hotel.
2) Menambah fitur Pembayaran dengan virtual account agar lebih mudah dan tepat.
3) Menambahkan fitur notifikasi melalui email dan SMS secara otomatis.

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. A. Sukamto and M. Shalahuddin, “Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur


dan berbasis objek),” Sdlc, 2016.
[2] B. H. & R. Dennis, Allan, Wixom, “System Analysis & Design with UML,” Syst.
Anal. Des. with UML, 2013.
[3] B. SIDIK, “PEMROGRAMAN WEB DENGAN PHP7,” in PEMROGRAMAN
WEB DENGAN PHP7, 2017.
[4] Fandhilah, D. Pratmanto, and A. Fatakhudin, “Rancang Bangun Sistem Informasi
Pemesanan Paket Pernikahan dan Preweding Berbasis Web,” Softw. Eng., 2017.
[5] P. Ritonga, “Pengertian Unified Modeling Language ( UML ) Dan Modelnya
Menurut Pakar Dan Ahli,” 25 April, 2018. .
[6] D. Permata, Ee. Tasrif, and I. P. Dewi, “Perancagan Sistem Informasi Pemesanan
Wedding Organizer di Kota Padang,” J. Vokasional Tek. Elektron. Dan Inform.,
104
2018.
[7] M. Rouse, “use case diagram ( UML use case diagram ),” Rekayasa Perangkat
Lunak, 2015.
[8] K. Lano, “Class Diagrams,” in Agile Model-Based Development Using UML-
RSDS, 2016.
[9] Suharyanto. and I. Najiyah, “Sistem Informasi Wedding Planner Berbasis Web,”
J. Ilmu Pengetah. dan Teknol. Komput., 2017.
[10] S. Mulyani, “Pengertian Activity Diagram,” in Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Manajemen Keuangan Daerah: Notasi Pemodelan Unified Modeling
Language (UML), 2017.

105
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai