Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

SEKRETARIAT JENDERAL

MEMORANDUM
Nomor 3234/SJ.4/TU.210/IX/2021

Yth. : Kepala Biro Hukum


Dari : 1. Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Madya Selaku
Koordinator Perundang-undangan I
2. Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Madya Selaku
Koordinator Perundang-undangan II
Hal : Laporan Focus Group Discussion Finalisasi Taksonomi Hijau
Tanggal : 30 September 2021
Sehubungan dengan telah dihadirinya Focus Group Discussion Finalisasi
Taksonomi Hijau (FGD THI), pada tanggal 28 September 2021 bertempat di Hotel Royal
Tulip Gunung Geulis Bogor dan melalui video conference, berdasarkan Undangan Kepala
Grup Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi, Otoritas Jasa Keuangan, nomor S-
25/ MS.12/2021, tanggal 16 September 2021, hal Undangan FGD Finalisasi Taksonomi
Hijau, bersama ini dengan hormat kami laporkan beberapa hal berikut
1. rapat dipimpin oleh Kepala Grup Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi,
Otoritas Jasa Keuangan, dan dihadiri oleh perwakilan Ditjen Pengelolaan Ruang Laut,
Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Perikanan Budidaya, Ditjen PDSPKP, serta Biro
Hukum;
2. FGD dilaksanakan dalam rangka mendiskusikan hasil konsolidasi atas masukan dan
konfirmasi dari seluruh kementerian terkait serta melengkapi kriteria kategori hijau
terhadap sektor/subsektor dalam THI yang belum tercakup dalam tanggapan yang
telah diterima;
3. beberapa hal yang berkembang dalam FGD
a. perlu diperjelas kriteria THI terkait dengan kategori hijau, kategori kuning, dan
kategori merah sehingga tidak terdapat penafsiran yang berbeda dari masing-
masing kementerian/lembaga;
b. terkait dengan bidang usaha tertentu, jika tidak terdapat zona transisi kategori
hijau ke kategori kuning disarankan agar langsung dimasukkan ke dalam kategori
merah;
c. diperlukan standar untuk menentukan kategori ramah lingkungan dan tidak ramah
lingkungan;
d. THI disarankan dapat sejalan dengan prinsip kemudahan berusaha berbasis
risiko sehingga tidak membebani para pelaku usaha yang telah mendapatkan
perizinan berusaha;
e. kategori THI didasarkan pada KBLI 2017 dengan pertimbangan THI didasarkan
pada Peraturan OJK Nomor 60/POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan
Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond);
f. kedepannya OJK akan memperbarui peraturan dan sistem pelaporan
berdasarkan KBLI 2020;
g. THI digunakan untuk memberikan pedoman bagi bank atau jasa keuangan
lainnya terkait dengan penggolongan sektor dalam pemberian pembiayaan dari
bank dan obligasi;
h. OJK belum memberikan batasan minimum dan maksimum pembiayaan kategori
hijau dengan pertimbangan THI merupakan pilot project dan akan terus
diperbarui;
i. terkait dengan penentuan kriteria kategori hijau, kategori kuning, dan kategori
merah, OJK akan meminta klarifikasi kembali kepada kementerian/lembaga;
j. disarankan untuk penentuan kriteria dapat mengacu kepada Peraturan
Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021, dimana perusahaan yang memiliki perizinan
berusaha dan dalam jangka waktu tertentu patuh, maka masuk ke dalam kategori
hijau, sedangkan perusahaan yang tidak memiliki perizinan berusaha masuk ke
dalam kategori merah, mengingat
1) telah ada analisis risiko termasuk terkait aspek lingkungan dalam penyusunan
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2021;
2) terdapat norma dan standar yang harus dipenuhi oleh perusahaan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2021;
4. diperlukan persyaratan dokumen (sertifikat atau dokumen lain yang
dipersyaratkan sesuai standar yang ada) yang harus dipenuhi agar
mempermudah dalam check list pemenuhan persyaratan; dan
5. untuk menghindari penilaian subyektif, disarankan agar kriteria sudah masuk
pada taraf implementasi kegiatan usaha, sehingga diketahui mana kegiatan yang
sudah ramah lingkungan.
6. OJK akan mengakomodasi masukan/tanggapan yang telah disampaikan peserta
dalam kegiatan FGD, dan diharapkan masing-masing unit kerja eselon I terkait di
lingkungan KKP dapat mencermati kembali usulan kategori usaha terkait indikator
bidang usaha yang termasuk kategori kriteria merah, kategori kuning, dan kategori
hijau.

Atas perkenan dan arahan Ibu lebih lanjut, kami ucapkan terima kasih.

Moh. Hosni Mubarak

Anda mungkin juga menyukai