Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS KASUS

IMPLEMENTASI MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN

CYBERBULLYING SMA SINAR BULAN

Kasus Pengiriman Pesan Secara Anonymous Di Akun Sosial Media Atas Nama Sekolah

A. DESKRIPSI ISU
SMA Sinar Bulan di Kota A baru-baru ini ramai dibicarakan di media sosial karena
tragedi cyberbullying yang terjadi di SMA tersebut. Pasalnya, siswa di SMA tersebut telah
membuat sistem pengiriman pesan secara anonymous di akun sosial media atas nama sekolah
yang dikelola bersama oleh siswa. Meski pada awalnya system pengiriman pesan tersebut
bermanfaat bagi banyak siswa untuk saling berbagi keluh kesah, semakin lama semakin
banyak bermunculan pesan yang berbau perundungan dan mengarah pada cyberbullying.
Naasnya, kejadian ini telah menyebabkan salah seorang siswa mengalami tekanan mental
yang sangat berat hingga harus berhenti bersekolah.

B. IMPLEMENTASI MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN


1. MANAJEMEN ASN
Pelaku cyberbullying dalam kasus ini tidak mencerminkan kewajiban seorang
ASN, yakni:
a. Tidak setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintah
b. Memecah belah persatuan dan kesatuan antar siswa di sekolah
c. Tidak melaksanakan kebijakan-kebijakan yang dirumuskan oleh sekolah
d. Tidak menaati ketentuan peraturan sekolah yang berlaku
Pelaku cyberbullying dalam kasus ini tidak mencerminkan kode perilaku dan
etik seorang ASN, yakni:
a. Tidak bertanggungjawab atas apa yang dilakukan, karena merasa fitur tersebut
membuat identitas pengirim pesan yang susah untuk diketahui
b. Tidak profesional dan menyalahgunakan penggunaan platform digital
c. Tidak memiliki integritas yang tinggi untuk menjalankan peraturan yang
berlaku
d. Tidak sopan dalam memperlakukan orang lain, sehingga memberikan ancaman
mental dan tekanan yang merugikan
e. Tidak menjaga nama baik sekolah
f. Tidak menjaga kerahasiaan dari seseorang dan menyebarluaskannya di ranah
publik
g. Tidak memberikan contoh teladan yang baik
2. SMART ASN
a. Digital Skill
Pelaku cyberbullying memiliki kemampuan untuk menggunakan fitur pesan
anonymous di media sosial sekolah. Seharusnya platform digital tersebut
digunakan secara bijak oleh pelaku untuk menyampaikan keluh kesah demi
kemajuan sekolah, namun pelaku melakukan tindakan untuk membahayakan
siswa lain melalui pesan anonymous yang merugikan.
b. Digital Culture
Pelaku cyberbullying seharusnya mengamalkan nilai-nilai berbudaya digital
sesuai nilai-nilai Pancasila, yakni:
1. Sila Pertama, nilai utamanya adalah cinta kasih sesuai ajaran agama,
bukan menyebarkan kebencian di ruang digital
2. Sila Kedua, nilai utamanya adalah kesetaraan, bukan memperlakukan
orang lain tidak manusiawi di ruang digital
3. Sila Ketiga, nilai utamanya adalah harmoni, bukan mengutamakan
kepentingan pribadi di atas kepentingan sekolah di ruang digital
4. Sila Keempat, nilai utamanya adalah demokratis, bukan menghambat
kesempatan setiap orang untuk bebas berekspresi dan berpendapat di
ruang digital
5. Sila Kelima, nilai utamanya adalah gotong royong, bukan membangun
ruang digital yang tidak aman dan kurang etis bagi setiap pengguna
lainnya
c. Digital Ethics
Pelaku seharusnya memahami tata kelola etika digital (netiquette), sehingga
lebih mawas diri dalam melakukan tindakan cyberbullying.
d. Digital Safety
Pihak sekolah atau pihak pengelola akun media sosial juga seharusnya ikut
serta meningkatkan kesadaran perlindungan dan keamanan digital yang dilakukan
oleh pelaku, sehingga pesan anonymous yang bersifat merugikan orang lain dapat
dibatasi.

C. TEKHNIK ANALISIS ISU


1. APKL
a) Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
b) Problematik (P), artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif.
c) Kekhalayakan (K), artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
d) Kelayakan (L), artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 1. Analisis APKL


Kriteria Deskripsi Isu
Aktual Tragedi cyberbullying yang terjadi di SMA Sinar Bulan di Kota A baru-
baru ini ramai dibicarakan di media sosial
Problematik Tragedi ini terjadi melalui pengiriman pesan secara anonymous
menggunakan akun sosial media atas nama sekolah yang dikelola
bersama oleh siswa
Kekhalayakan Kejadian ini telah menyebabkan salah seorang siswa mengalami
tekanan mental yang sangat berat hingga harus berhenti bersekolah
Kelayakan Isu dapat dicarikan solusi dan penyelesaiannya

2. ANALISIS FISH BONE

Kurangnya aksi perlindungan Pengirim pesan tidak dapat


dari pihak sekolah dan pihak diketahui identitasnya,
berwajib terkait sanksi bagi sehingga mudah melakukan
pelaku cyberbullying Cyberbullying
pesan
anonymous di
akun media
Pelaku cyberbullying Tidak ada batasan oleh sosial SMA
berupaya melakukan pengelola akun terkait Sinar Bulan
kekerasan kepada individu pengiriman pesan yang
tertentu melalui platform mengarah cyberbullying
digital sekolah

D. UPAYA PERBAIKAN
Penyebab Isu Solusi
Kurangnya aksi perlindungan dari Melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,
pihak sekolah dan pihak berwajib agar pihak kominfo/polisi dapat melacak
terkait sanksi bagi pelaku
orang pelaku

Pengirim pesan tidak dapat diketahui 1. Menghapus/meniadakan/melarang/menghapus 


identitasnya, sehingga mudah penggunaaan pesan anonymous yang
melakukan cyberbullying dikelola sekolah.

2. Pihak pengelola anonymous melarang pelaku/
seseorang yang mengirimkan pesan/
kesan yang membully seseorang.

Pelaku cyberbullying tanpa diketahui Setelah didapatkan nama pelaku,


identitasnya berupaya melakukan sekolah melakukan DO kepada pelaku,
kekerasan kepada individu tertentu dan melakukan banned kepada
melalui platform digital sekolah pelaku untuk bersekolah disekolah tersebut

Tidak ada batasan oleh pengelola akun Membatasi sistem pengelola anonymous.


terkait pengiriman pesan yang
mengarah cyberbullying

Anda mungkin juga menyukai