Anda di halaman 1dari 5

BAB VII

PANDUAN PENULISAN MAKALAH BESAR DAN TESIS

7.1. PENULISAN MAKALAH BESAR


Penulisan makalah diwajibkan pada mata kuliah General Business Environment. Komponen pembentuk
nilai final untuk mata kuliah ini adalah nilai partisipasi dan makalah besar, karena mata kuliah ini tidak
menyelenggarakan ujian sisipan maupun ujian final.
Ketentuan penulisan makalah untuk mata kuliah General Business Environment ditunjukkan Tabel 7.1.
sebagai berikut.

Tabel 7.1. Ketentuan Penulisan Makalah General Business Environment

Keterangan Makalah Akhir


Panjang makalah 10 - 15 halaman
Ukuran kertas Kuarto
Spasi 1,5 spasi
Pengetikan Komputer
Pencetakan Near letter quality/laser
Identifikasi & analisis faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan
bisnis untuk masa satu dekade yang akan datang.
Isi makalah Mahasiswa diperkenankan untuk membatasi pada sektor bisnis tertentu,
seperti konstruksi, pariwisata, perbankan, asuransi, dan lain sebagainya, atau
membahasnya secara makro nasional, bahkan makro internasional
Deadline Penyerahan Sesuai jadwal ujian final

Pedoman ini berisi petunjuk tentang penulisan Makalah Besar untuk mahasiswa Program Studi MM FEB
UGM. Makalah Besar yang ditulis oleh mahasiswa adalah satu laporan kasus besar yang terkait dengan
mata kuliah yang sedang ditempuh. Pedoman ini meliputi:

Buku Panduan Mahasiswa


265
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
1. Sifat kasus,
2. Isi laporan kasus,
3. Pedoman identifikasi masalah,
4. Pedoman analisis masalah,
5. Pedoman formulasi pemecahan masalah,
6. Pedoman format laporan kasus.

7.1.1. Sifat Kasus


Perlu dipahami bahwa latihan (exercise) dan soal (questions) tidak sama dengan kasus (cases). Pengertian
masing-masing adalah sebagai berikut:
a. Latihan
Latihan adalah pertanyaan-pertanyaan pendek dan sederhana yang biasanya diletakkan pada
bagian akhir suatu bab dalam buku teks. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu bisa didapatkan
di dalam buku teks bab yang bersangkutan. Pertanyaan-pertanyaan itu biasanya bisa dijawab secara
singkat dan jelas (straight forward) tanpa harus menggunakan judgment.
b. Soal
Soal adalah pertanyaan agak panjang yang biasanya ditaruh sesudah exercise dalam suatu buku
teks. Untuk menjawabnya, diperlukan analisis atas data yang dipaparkan. Jawaban yang benar dari
suatu soal bersifat unik, artinya ada satu jawaban yang secara logis bisa diidentifikasikan sebagai
jawaban yang benar atau, paling tidak, yang paling tepat. Tidak diperlukan banyak judgment untuk
menjawab suatu soal. Di samping itu, untuk menjawab soal tidak diperlukan data lain di luar yang
disediakan di dalam soal itu.
c. Kasus
Kasus adalah abstraksi ataupun tiruan dari problema nyata dalam kehidupan. Biasanya suatu
kasus mengandung lebih dari satu alternatif bagi pemecahannya. Alternatif-alternatif itu, disamping
mengandung potensi untuk bisa memecahkan masalah, juga mengandung risiko kekeliruan
yang besarnya berbeda antara alternatif satu dan lainnya. Pemilihan alternatif mana yang paling
tepat memerlukan penggunaan judgment, yang antar orang bisa berbeda karena perbedaan
dalam latar belakang pendidikan, sistem nilai yang dianut, pengalaman hidup, dan lain-lain faktor
yang membentuk persepsi seseorang. Tidak ada orang yang bisa secara pasti atas dasar logika
menentukan alternatif mana yang benar, tanpa ada risiko kekeliruan. Oleh karena itu kualitas

266 B u k u P a n d u a n M a h a s i s w a
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
pemecahan kasus tidak diukur dengan benar dan salahnya pemecahan itu, melainkan dengan menilai
ketajaman analisis yang dibuat, kerealistisan asumsi-asumsi yang mendasarinya, kecermatan dan
ketepatan dalam mengidentifikasi dan memperhitungkan pengaruh variabel-variabel yang relevan,
kualitas argumentasi yang dipaparkannya, kelayakan alternatif yang dipilih, serta kemampuan
memproyeksikan implikasi dari implementasi alternatif itu.
Data yang dipakai untuk pemecahan kasus tidak dibatasi pada yang terpapar pada kasus yang
bersangkutan. Seorang pembaca kasus, atas dasar pengalaman dan pengetahuan pribadinya bisa
saja memperhitungkan data lain di luar yang tersedia dalam kasus untuk memperbaiki kualitas
pemecahan kasus. Jadi, keluasan visi atau wawasan seseorang akan sangat membantu dalam
pemecahan kasus.

7.1.2. Isi Laporan Kasus


Laporan kasus terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Identifikasi masalah,
b. Analisis masalah,
c. Formulasi pemecahan masalah.

7.1.3. Pedoman Identifikasi Masalah


Masalah yang dihadapi oleh perusahaan yang diceritakan dalam kasus tidak selalu dipaparkan dengan
jelas dan eksplisit. Seringkali kasus ditulis justru untuk melatih mahasiswa mengidentifikasikan masalah,
sehingga dengan sengaja masalah itu tidak dipaparkan secara eksplisit. Oleh karena itu ketepatan dalam
mengidentifikasikan masalah merupakan salah satu kunci pokok bagi keberhasilan dalam pemecahan
kasus. Identifikasi masalah harus didukung dengan alasan yang cukup dan kuat, dengan sejauh mungkin
memanfaatkan fakta yang ada di dalam kasus. Ada kemungkinan, masalah yang secara subyektif
dipersepsikan oleh perusahaan adalah bukan masalah yang sebenarnya. Oleh karena itu mahasiswa
hendaknya berhati-hati dalam mengidentifikasi masalah itu, jangan sampai terjebak mengikuti persepsi
perusahaan yang keliru itu. Perlu juga dibedakan antara masalah sesungguhnya dengan masalah
turunannya. Masalah turunan bersifat sistematis, dan timbulnya merupakan konsekuensi dari atau
akibat dari masalah induknya yang merupakan masalah sebenarnya. Masalah turunan ini tidak bisa
dipecahkan secara tuntas tanpa terlebih dahulu dilakukan pemecahan atas masalah induknya. Dalam
identifikasi masalah hendaknya ditunjukkan baik masalah induknya maupun masalah turunannya.

Buku Panduan Mahasiswa


267
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
7.1.4. Pedoman Analisis Masalah
Analisis dilakukan terhadap fakta-fakta yang relevan dengan masalah yang telah diidentifikasikan. Analisis
ini dimaksudkan untuk menentukan, antara lain:
a. Hal-hal yang merupakan kekuatan perusahaan,
b. Hal-hal yang merupakan kelemahan perusahaan,
c. Kendala yang dihadapi perusahaan,
d. Peluang yang terbuka bagi perusahaan, dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan,
e. Variabel-variabel yang menjadi kunci pemecahan masalah, dan
f. Asumsi-asumsi realistik yang diperlukan untuk pemecahan masalah.
Hasil dari analisis masalah adalah beberapa alternatif pemecahan masalah. Setiap alternatif hendaknya
disertai dengan penilaian atas potensinya untuk memecahkan masalah serta risiko yang ditimbulkannya.
Di samping itu, perlu juga dilakukan evaluasi atas kelayakan dari implementasinya.

7.1.5. Pedoman Formulasi Pemecahan Masalah


Dalam formulasi pemecahan masalah ditunjukkan alternatif pemecahan masalah yang menurut hemat
mahasiswa paling baik, disertai dengan alasan dan pertimbangan yang mendasarinya. Implikasi dari
pemilihan dan penerapan alternatif itu hendaknya juga dipaparkan.

7.1.6. Pedoman Format Laporan Kasus


Makalah Besar dicetak dua spasi pada kertas ukuran kuarto. Batas jumlah halaman adalah maksimum
25 halaman. Mahasiswa, sebagai seorang manajer atau calon manajer, harus mampu menulis secara
efisien dan efektif. Oleh karena itu betapapun panjangnya cerita yang ingin diungkapkan dalam
pemecahan kasus itu, ia harus mampu meringkasnya dalam 25 halaman. Penyimpangan dari batas ini
hanya dimungkinkan melalui izin dari dosen yang bersangkutan. Kemampuan menyajikan ide secara
padat dan ringkas termasuk elemen yang dinilai dari Makalah Besar itu.

a. Bahasa Makalah
Makalah Besar ditulis dalam bahasa Indonesia (dan bahasa Inggris untuk Kelas Internasional).
Dalam penulisan hendaknya diperhatikan antara lain:
• Ejaan,
• Pemenggalan kata,
• Tata bahasa,

268 B u k u P a n d u a n M a h a s i s w a
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
• Bentuk tulisan,
• Pengelompokan ide dalam alinea.

b. Format
Makalah Besar ditulis dengan format makalah baku yang lazim dipakai di kalangan akademik,
seperti format Turabian, dan Buku Panduan Penulisan Tesis MM FEB UGM.
Sebagai pedoman dalam penulisan Makalah Besar, mahasiswa dapat mencontoh format penulisan
Gadjah Mada International Journal of Business.

c. Sampul
Laporan diberi sampul yang berisi:
• Judul makalah,
• Mata kuliah yang bersangkutan,
• Nama dosen pengajar,
• Nama mahasiswa,
• Nomor mahasiswa, dan
• Nomor presensi.

7.2. PENULISAN PROPOSAL TESIS

7.2.1. Pendahuluan
Tesis adalah suatu karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa Pascasarjana di akhir masa studinya
pada suatu perguruan tinggi. Tesis merupakan salah satu prasyarat bagi mahasiswa Program Studi MM
FEB UGM untuk meraih gelar kesarjanaan S2. Penulisan tesis bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam
merencanakan, mengobservasi, meneliti, menginterpretasi dan melaporkan suatu fenomena dan atau
permasalahan bisnis yang terjadi.

Penulisan tesis dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing yang ditentukan oleh Program Studi MM
FEB UGM sesuai dengan kompetensi bidang penelitian masing-masing. Dosen Pembimbing bertugas
membimbing mahasiswa dalam pemilihan topik, penggunaan teori, penentuan variabel maupun obyek
penelitian, pengumpulan dan pelaporan data hingga sistematika penulisan.

Buku Panduan Mahasiswa


269
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Anda mungkin juga menyukai