Anda di halaman 1dari 5

TUGAS II

EVALUASI PENDIDIKAN

DIAH KUMALA SARI


1709621026

Tugas Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah
Evaluasi Pendidikan Dengan Dosen Pengampu Dr. Hendry Eryanto SE,MM. Dan Rizka
Zakiah, M.Pd

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
1. Pokok bahasan materi yang saya kuasai tentang materi cara melipat surat dalam
korespondensi bahasa indonesias
Materi prasyarat yang menjadi prasyarat pokok bahasan cara meripat surat dalam
korespondensi bahasa indonesia adalah
a. Surat atau dokumen yang akan dilipat: Pastikan Anda memiliki surat atau dokumen
yang hendak dilipat. Ini adalah materi dasar yang diperlukan untuk memulai proses
lipatan.
b. Jenis surat: Pengetahuan tentang jenis surat yang akan dilipat penting, seperti surat
pribadi, surat bisnis, surat resmi, atau surat lamaran kerja. Jenis surat ini akan
memengaruhi cara lipatan dan format yang digunakan.
c. Ukuran kertas: Surat biasanya dilipat dalam kertas berukuran standar, seperti A4, A5,
atau surat bisnis. Anda perlu menyesuaikan cara lipatan dengan ukuran kertas yang
digunakan.
d. Pengetahuan dasar tentang kertas: Memahami sifat-sifat dasar kertas, seperti bagian
depan dan belakangnya, akan membantu Anda melipat surat dengan benar.
e. Teknik lipatan: Terdapat beberapa teknik lipatan yang dapat digunakan dalam
korespondensi surat, termasuk lipatan tiga lipatan (lipatan surat biasa), lipatan
setengah (untuk amplop), dan lipatan khusus untuk surat lamaran kerja.
f. Langkah-langkah lipatan: Pengetahuan tentang langkah-langkah spesifik yang
diperlukan untuk melipat surat dengan benar, seperti menentukan titik awal,
mengukur jarak, dan melipat dengan rapi.
g. Contoh lipatan: Melihat contoh lipatan surat yang benar dapat membantu Anda
memahami cara melipat surat dengan lebih baik. Anda dapat mencari contoh-contoh
ini secara online atau dalam buku panduan korespondensi.
h. Amplop: Materi prasyarat lainnya adalah amplop yang sesuai dengan surat yang telah
dilipat. Amplop biasanya memiliki ukuran yang cocok dengan surat yang akan
dimasukkan dan alamat penerima.
i. Alamat pengirim dan penerima: Anda perlu memiliki informasi tentang alamat
pengirim dan penerima surat untuk menempatkannya dengan benar pada amplop.
j. Pengetahuan tentang aturan tata bahasa: Selain melipat surat, Anda juga harus
memahami aturan tata bahasa yang benar dalam korespondensi bahasa Indonesia,
termasuk tanda baca, gaya penulisan, dan penggunaan kata-kata yang sesuai.

2. Assesment kompetensi minimum atau AKM adalah salah satu program yang digagas oleh
pemerintah yang merupakan penilaian kompetensi dasar gune amngembangkan kapasitas
diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. AKM ini sebagai pengganti ujian nasional
yang merupakan satu pembaharuan dan mulai berlaku pada tahun 2021 bersamaan
dengan pemecahan masalah pendidikan akibat adanya pandemi covid-19 pada masa lalu.
Hal ini membuat ujian nasional bukan lagi penentu kelulusan seorang siswa dari kelas
akhir disetiap jenjangnya. AKM berujuan untuk mendorong perbaikanmutu belajar dan
hasil belajar peserta didik. Bentuk penilaian yang diberikan dari AKM adalah berupa
survei karakter dan juga survei lingkungan belajar. AKM juga dirancang untuk
mengetahui pencapaian peserta didik dalam kemampuan kognitif yakni lierasi dan
numerasi yang didasarkan pada tes PISA. Menurut pendapat saya assesment kompetensi
minimum memang sangat diperlukan pada era zaman sekarang. Seiring dengan
perkembangan teknologi AKM sangat diperlukan ditambah dengan kondisi saat ini yang
telah melewati masa covid-19 yang pada masa tersebut sangat tidak memungkinkan
menyelenggarakan ujian secara tatap muka. AKM menjadi salah satu pemecahan masalah
yang terjadi pada saat kondisi tersebut dan dengan kurikulum merdeka yang sedang
berlangsung saat ini yang menuntut kebebasan dalam mendapatkan pembelajaran AKM
menjadi salah satu hal yang bisa dijadikan metode pengumpulan nilai yang subjektif.
Menurut saya juga AKM menjadikan nilai yang dihasilkan oleh peserta didik tidak hanya
berpatokan pada satu hari dalam pengambilan nilai. Bisa selama masa pembelajaran
diberbagai tingkatan guru ataupun team penilai bisa mengumpulkan penilaian yang bisa
dilakukan selama masa pembelajaran.
3. Jika saya menjadi seorang guru hal yang akan saya lakukan untuk mempersiapkan siswa
dalam menghadapi AKM adalah
a) Pemahaman Terhadap Kurikulum dan Standar Kompetensi. Langkah awal yang
penting adalah memahami sepenuhnya kurikulum dan standar kompetensi yang
berlaku. Ini akan membantu saya memahami secara tepat apa yang diharapkan dari
siswa dalam AKM.
b) Rencana Pengajaran yang Tepat: Saya akan merencanakan pengajaran yang berfokus
pada materi yang akan diuji dalam AKM. Ini termasuk memprioritaskan topik atau
keterampilan yang paling penting sesuai dengan kurikulum.
c) Menggunakan Metode Pengajaran yang Beragam: Saya akan menggunakan berbagai
metode pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, termasuk
diskusi, proyek, praktikum, dan pemecahan masalah. Hal ini akan membantu siswa
untuk lebih memahami dan menerapkan pengetahuan mereka.
d) Penggunaan Alat Bantu Belajar: Saya akan menggunakan berbagai alat bantu belajar,
termasuk buku teks, materi pembelajaran online, video pembelajaran, dan sumber
daya pendidikan lainnya yang relevan untuk membantu siswa memahami materi
dengan lebih baik.
e) Penilaian Formatif: Saya akan melakukan penilaian formatif secara teratur selama
proses pembelajaran. Ini termasuk ujian kecil, tugas, dan latihan lainnya yang
membantu siswa memantau kemajuan mereka dan memperbaiki area yang perlu
diperbaiki.
f) Simulasi AKM: Saya akan mengadakan simulasi AKM untuk memberikan
pengalaman nyata kepada siswa tentang apa yang akan mereka hadapi dalam tes
tersebut. Ini dapat membantu mengurangi kecemasan mereka dan membiasakan
mereka dengan format tes.
g) Pemantapan Keterampilan Tes: Selain materi pelajaran, saya akan membantu siswa
mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam AKM, seperti keterampilan
menjawab soal-soal ujian, manajemen waktu, dan strategi untuk mengatasi tes dengan
baik.
h) Dukungan Psikologis: Saya akan memberikan dukungan psikologis kepada siswa
yang mungkin merasa stres atau cemas menghadapi AKM. Ini melibatkan
pembicaraan terbuka tentang kecemasan mereka dan memberikan strategi untuk
mengatasinya.
i) Kolaborasi dengan Orang Tua: Saya akan berkomunikasi dengan orang tua siswa
untuk memberikan informasi tentang AKM dan cara mereka dapat mendukung
anak-anak
mereka dalam persiapan. Kolaborasi dengan orang tua dapat menjadi faktor kunci
dalam kesuksesan siswa.
j) Evaluasi Proses dan Penyesuaian: Saya akan secara teratur mengevaluasi efektivitas
metode pengajaran dan penilaian yang saya gunakan, dan jika diperlukan, melakukan
penyesuaian agar siswa dapat lebih baik mempersiapkan diri untuk AKM.

Anda mungkin juga menyukai