pembelajaran Peninjauan buku, dan memberikan umpan balik kepada peserta tentang
kemajuan mereka. Ia sering tidak menjadi bagian dari
kursus dirancang secara komersial. Ia menyediakan informasi yang dapat menyebabk
an perubahan di kebanyakan bagian lain dari proses desain kurikulum. Ianya mungk
in untuk membayangkan sebuah lingkaran besar ditarik dengan seluruh model. Lingk
aran luar besar ini mewakili evaluasi.
Dapat melibatkan mencari di evaluasi setiap aspek kursus untuk menghakimi jika k
ursus ini memadai dan di mana
memerlukan perbaikan. Ia adalah umumnya terabaikan aspek desain kurikulum.
Bab Dua. Analisis lingkungan
bab ini memberikan analisis emviroment. Analisis Lingkungan (Tessmer, 1990)
melibatkan melihat faktor-faktor yang akan mempunyai kesan yang kuat pada keputu
san-keputusan tentang tujuan-tujuan
kursus ini, apa yang akan disertakan dalam coourse, dan bagaimana untuk mengajar
dan keledai itu. Faktor-faktor ini dapat muncul dari para peserta didik, guru,
dan situasi belajar mengajar. Analisis lingkungan adalah juga disebut "analisis
situasi" (Richards, 2001) atau "hambatan analysis". Sebuah
constraint dapat positif dalam desain kurikulum. Misalnya, sebuah constraint dap
at bahwa
guru sangat sangat terlatih dan mampu dan bersedia untuk membuat kegiatan kelas
mereka sendiri.
Ini akan berpengaruh besar pada desain kurikulum sebagai banyak dari format dan
kerja presentasi dapat ditinggalkan untuk guru. Dalam beberapa model dari desain
kurikulum,
analisis lingkungan telah disertakan dalam analisis kebutuhan. Analisis lingkung
an merupakan bagian penting dari
desain kurikulum karena pada tingkat paling dasar ot memastikan bahwa kursus ini
akan bisa digunakan. Bab ini
juga memberikan sebuah contoh dari analisis lingkungan dan keterbatasan lingkung
an. Bagaimana untuk memahami
hambatan, batasan waktu, dan langkah-langkah dalam analisis lingkungan yang perl
u melibatkan dalam
untuk memastikan bahwa kursus ini akan sesuai dan akan memenuhi persyaratan.
Bab 3. Analisis kebutuhan
bab ini menyediakan cara apabila kebutuhan siswa dalam belajar. Tujuan dari bagi
an ini dari kurikulum proses design untuk menemukan apa yang perlu dipelajari da
n apa yang
ingin belajar peserta. Analisis kebutuhan ini ditujukan terutama pada tujuan-tuj
uan dan isi kursus.
Ia meneliti apa yang diketahui para peserta didik sudah dan apa yang mereka perl
u tahu. Analisis kebutuhan
yakin bahwa kursus ini akan berisi relevan dan barang berguna untuk belajar. Ana
lisis kebutuhan baik melibatkan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat dan
menemukan jawaban dalam
cara yang paling efektif. Dalam analisis kebutuhan target dapat melihat keperlua
n, kurang, ingin. Cara lain untuk melihat adalah untuk membuat sebuah kebutuhan
divisi utama antara ada pengetahuan dan pengetahuan yang diperlukan, dan kebutuh
an tujuan dan kebutuhan subjektif. Bab ini juga memberikan informasi tentang bag
aimana untuk
kebutuhan discoring. Ia adalah yang diselenggarakan di sekitar, kekurangan dan i
ngin memenuhi keperluanku. Pengamatan dan anlysis
mungkin melibatkan proses dan produk. Dalam bagian alat bantu analisis kebutuhan
lebih rinci oleh mengambil kasus
kursus bahasa Inggris untuk Keperluan Akademik yang sedang menyiapkan peserta da
ri Bahasa Inggris untuk
2