DISUSUN OLEH:
SEM.II/IKOM 4
KELOMPOK 10
Shalawat berangkaikan salam mari kita hadiahkan kepada baginda nabi besar kita
Muhammad SAW, semoga kita semua serta orang terdekat kita mendapatan
syafa’at Beliau di Yaumul Mahsyar kelak. Adapun tujuan utama penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam dan judul
makalah ini adalah Kelahiran Dinasti-Dinasti Islam di Era Pertengahan Pada Tiga
Kerajaan Besar.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya penglaman yang kami miliki, serta pengetahuan yang
diperoleh baik dari buku maupun sumber-sumber yang lain. Oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk saran masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak.
Medan, 12
Juni 2023
Kelompok 11
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
BAB I……………………………………………………………………………….
1. Latar belakang………………………………………………………………
2. Rumusan masalah…………………………………………………………..
3. Tujuan masalah……………………………………………………………..
BAB II……………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tiga kerajaan besar yang lahir di era pertengahan tersebut?
2. Bagaimana perkembangan tiga kerajaan besar tersebut ?’
3. Apa saja kemajuan-kemajuan yang dialami tiga kerajaan besar tersebut?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tiga kerajaan besar tersebut.
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan tiga kerajaan besar.
3. Untuk mengetahui kemajuan- kemajuan tiga kerajaan besar tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Usmani di Turki
2) Mughal di India
3) Safawi di Persia.
Kerajaan Usmani adalah yang pertama berdiri, juga yang terbesar dan
paling lama bertahan dibanding dua kerajaan lainnya. Berikut akan kami
jelaskan bagaimana perkembangan tiga kerajaaan tersebut.
1. TURKI USMANI
Selepas Usman mengumumkan bahwasa dirinya sebagai Padisyah al
Usman (raja besar keluarga Usman), sedikit demi sedikit, perlahan demi
perlahan wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Menyerang daerah perbatasan
Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun
1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan. Pada masa pemerintahan Orkhan
(1326-1359 M) , kerajaan Turki Usmani ini dapat menaklukkan Azmir (1327
M), Thawasyanli (1330 M), Uskandar (1338 M), Ankara (1354 M), dan
Galipoli (1356 M). Daerah-daerah tadilah yang pertama kali diduduki kerajaan
Usmani, ketika Murad I, pengganti Orkhan berkuasa (1359-1389 M). Selain
memperkuat keamanan dalam negeri, ia memperluas wilayah hingga ke benua
Eropa. Ia berhasil menaklukkan Adanopeli yang menjadi ibu kota Kerajaan
Baru. Paus, prihatin dengan perluasan kekaisaran ke Eropa, mengipasi
keinginan untuk berperang. Banyak pasukan sekutu dari Eropa telah bersiap
untuk menghadapi pasukan Utsmaniyah, tetapi Sultan Bayezid I berhasil
mengalahkan pasukan sekutu Kristen Eropa. Ekspansi Bayezid I dihentikan
oleh pasukan Timurid dan serangan di Asia Kecil. Selama tahun 1402 M terjadi
pertempuran besar dimana tentara Turki dikalahkan.
1
Ambary, Hasan Muarif, Menemukan Peradaban, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu,1993,
p. hal 211
pada tahun 1398 mereka melakukan serangan pertama ke India. Selain itu,
mereka menunjuk Khizer Khan sebagai gubernur di Multhan dan wakil mereka
di India. Timur Lenk meninggal pada usia 70 tahun pada tahun 1405, dan
tahtanya diwariskan kepada anaknya, Syah Rukh Mirza. India kemudian
ditaklukkan oleh Zahiruddin Muhammad Babur, salah satu keturunan Timur
Lenk, pada tahun 1503.
a) Humayyun (1530-1540 M dan 1555-1556 M)
2
Iqbal, Z. (n.d.). Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta.
3
Siti Maryam, dkk. (n.d.). Sejarah Peradaban Islam.
Tahtanya digantikan oleh putranya yang masih muda, Firuz, yang berusia
12 tahun. Namun, Firuz dibunuh oleh pamannya sendiri, Mubariz Khan,
yang kemudian menjadi penguasa meskipun menghadapi tantangan.
Humayun memanfaatkan kekacauan dalam pemerintahan musuhnya dan
berhasil merebut kembali Delhi dan Agra. Namun, ia kemudian meninggal
karena kecelakaan, jatuh dari lantai dua perpustakaan Sher Mandal di Delhi
pada bulan Januari 1556.
4
Ibid, 184
c) Jahanghir (1605-1628 M)
5
Siti Maryam,dkk. (n.d.). Sejarah Peradaban Islam.
3. KERAJAAN SAFAWI DI PERSIA
Dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama untuk murid-murid tarekat
ini berubah menjadi tentara-tentara yang teratur, fanatic dalam kepercayaan
mahdzab Syi’ah dan menentang setiap orang yang tidak bermadzhab syiah.
Gerakan safawiah selanjutnya bertambah luas dan berkembang sehingga
yang pada mulanya gerakan keagamaan saja berkembang dan bertambah
menjadi gerakan politik.7
6
Badri Yatim. (2006). Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II. Jakarta.
7
Syamruddin Nasution. (2013). Sejarah Peradaban Islam. Riau: Yayasan Pusaka Riau.
Kemenangan Koyunlu tahun 1467 terhadap Kara Koyunlu, membuat
gerakan militer safawi yang di pimpin oleh Haidar dipandang sebagai rival
politik oleh Koyunlu dalam meraih kekuasaan selanjutnya.
8
Badri Yatim. (n.d.). Sejarah Peradaban Islam Dirasah islamiyah II.
Georgia, Armenia, dan Sircassia yang telah ada sejak raja
Tahmaps I.
2) Mengadakan perjanjian damai dengan kerajaan usmani. Untuk
mewujudkan perjanjian ini, Abbas I terpaksa harus menyerahkan
wilayah Azerbaizan, Georgia, dan sebagian wilayah Luristan.
Disamping itu Abbas I berjanji tidak akan menghina tiga kalifah
pertama dalam Islam ( Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman
bin Affan) dalam khotbah-khotbah Jum’at. Sebagai jaminan atas
syarat-syarat itu, ia menyerahkan saudara sepupunya, Haidar
Mirza sebagai sandera di Istanbul.
9
Syamruddin Nasution. (n.d.). Sejarah Peradaban Islam.
c). Bidang keagamaan
1). Mereka adalah bangsa yang penuh semangat, berjiwa besar, dan
giat
2. MUGHAL INDIA
a). Bidang politik dan militer
10
Al-Nadawi, Abu al- Hasan. (1987). madza khasiral a'lam binhithothil. Cairo: Darul
Qalam.
2). Di bidang militer pasukan Mughal dikenal sebagai pasukan
yang kuat. Mereka terdiri dari pasukan gajah, berkuda, dan
meriam.
3. SAFAWI DI PERSIA
a). Bidang ekonomi
1) Dikuasainya Bandar Abbas. Dengan dikuasainya Bandar ini
maka salah satu jalur dagang laut antara timur dan barat yang
bisa diperebutkan oleh Belanda, Inggris, dan Prancis
sepenuhnya milik kerajaan safawi.
2) Kerajaan safawi juga mengalami kemajuan di sector
pertanian terutama di daerah bulan Sabit Subur. 12
11
Nurhakim, M. (n.d.). Sejarah dan Peradaban Islam.
12
Badri Yatim. (n.d.). Sejarah Peradaban Islam Dirasah islamiyah II.
masing ilmuwan di bidang filsafat, sejarah, teolog, dan ilmu
umum.
2) Bila dibandingkan daulah turki dan daulah Mughal dalam
waktu yang sama, daulah safawiah lebih unggul dalam
bidang ilmu pengetahuan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam mengalami zaman keemasan pada masa bani Abbasiyah. Hal ini
merupakan sumbangsih dinasti Abbasiyah yang termaktub dalam Sejarah
Peradaban Islam. Pada masa ini, kegiatan pendidikan dan pengajaran mencapai
kemajuan yang signifikan. Mayoritas khalifah dari bani Abbasiyah merupakan
orang yang berpendidikan. Selain itu, masa pemerintahan dinasti Abbasiyah
membuka era baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan kesusastraan. Kontribusi
umat islam pada masa ini sangat besar dalam bidang kedokteran, filsafat, kimia,
matematika, geografi, hukum, teologi, dan fiologi.
B. Saran
Untuk pembuatan makalah ini saya sebagai penulis mohon kepada
teman-teman semua untuk memberikan saran dalam pembuatan makalah ini jika
terjadi kesalahan, dengan adanya saran dapat menjadi lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER BUKU:
Ambary, Hasan Muarif, Menemukan Peradaban, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu,
1993
Badrim Yatim. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta, PT.
Badri yatim , Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiayah II, Jakarta: Raja
Grapindo
Persada, 2000
Lapidus, Ira M, Sejarah Sosial Ummat Islam, Jakarta : Rajawali Pers, 1999
Moh. Nurhakim. Sejarah dan Peradaban Islam (Malang: UMM Press, Cet.2,
2004), 147
Siti Maryam, dkk, Sejarah Kebudayaan Islam: Dari Klasik hingga Modern
SUMBER JURNAL:
As' adurrofik, M. (2021). Sejarah Peradaban Islam Tiga Kerajaan Besar. AL-
Fathonah, 1(1), 188-209.
Prayogi, A., Arisandi, D., & Kurniawan, P. C. (2023). Peradaban dan Pemikiran
Islam di Masa Tiga Kerajaan Besar Islam: Suatu Telaah Historis. Al Irsyad: Jurnal
Studi Islam, 2(1), 1-12.
Yamani, S., Santalia, I., & Wahyudi, G. (2022). Sejarah Perkembangan Dan
Kemunduran Tiga Kerajaan Islam Abad Modern Tahun 1700-1800. Jurnal
Kewarganegaraan, 6(2), 4038-4049.
Desky, H. (2016). Kerajaan Safawi di Persia dan Mughal di India: Asal Usul,
Kemajuan dan Kehancuran. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 8(1), 121-141.