IRWANDI / 901001181211
dikenal memiliki perhatian cukup besar terhadap ilmu pengetahuan, bahkan sejak
masa mudanya atau sebelum menjadi seorang khalifah. Gerakan enerjemahan
kemudia menjadi salah satu ikon kemajuan peradaban dinasti Abbasiyah
juga tidak lepas dari pernana Al-Mansur sebagai khalifah pertama yang
mempelopori gerakan penerjemahan sejumlah buku-buku kuno warisan peradaban
pra-Islam pada awal pemerintahan khalifah al-manshur, perbendaharaan Negara
dapat dikatakan tidak ada karena khalifah sebelumnya. Hal tersebut
mendiring ia untuk bersikap keras dalam peneguhan kedudukan keuangan Negara,
disamping penumpasan musuh-musuh khalifah. Keberhasilan khalifah al-
manshur dalam meletakkan dasar-dasar pemerintahan daulah abbasiyah
memudahkan usaha para khalifah berikutnya untuk lebih focus terhadap
permasalahanekonomi dan keuangan Negara
b. Harun Al Rasyid
Qadariah, Lailatul. 2004. Buku Ajar Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Depok:
Duta Media