Khalifah (132 H (750 M) sampai meninggalnya al-Watsiq yang berlangsung selama satu abad.
Pada periode ini, Dinasti Bani Abbasiyah mengalami banyak kemajuan dan mencapai masa
keemasan. Secara politis, para Khalifah betul-betul merupakan tokoh yang kuat dan merupakan
pusat kekuasaan politik dan agama sekaligus. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai
tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan
perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam.
Sementara pemimpin yang berhasil membawa Kekhalifahan Abbasiyah pada masa keemasannya
adalah sebagai berikut.
Al-Mahdi (775-785 M)
Al-Hadi (775- 786 M)
Harun Ar-Rasyid (786-809 M)
Al-Ma'mun (813-833 M)
Al-Mu'tashim (833-842 M)
Al-Watsiq (842-847 M)
Al-Mutawakkil (847-861 M)
Pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid dan putranya, Al-Ma'mun, kekayaan negara banyak
dimanfaatkan untuk keperluan sosial, seperti mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan
dokter, dan farmasi.Selama pemerintahannya, Bani Abbasiyah berhasil mengkonsolidasikan
kembali kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan.
Faktor yang paling utama penyebab tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan pada masa
Dinasti Abbasiyah adalah didirikannya tempat-tempat pendidikan, seperti akademi dan
perpustakaan.Pada masa itu, perpustakaan berperan layaknya universitas pada zaman
sekarang.Kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan
berada pada zaman keemasannya.Hal tersebut menjelaskan perkembangan pada bidang
ekonomi, pendidikan dan hukum pada masa Dinasti Abbasiyah.Pada masa inilah negara
Islam menempatkan diri sebagai negara terkuat dan tak tertandingi.
Pada periode pertama, Dinasti Bani Abbasiyah mengalami banyak kemajuan dan
mencapai abad kejayaannya. Masa kekuasaan periode pertama berlangsung di
bawah kepemimpinan Abu Abbas sampai Al-Watsiq pada tahun 750-847 Masehi.
Kemajuan dinasti ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karena terjadinya
asimilasi dalam Dinasti Bani Abbasiyah. Kemudian partisipasi orang-orang
nonarab dalam perkembangan dinasti ini, khususnya orang-orang persia. Dan
perkembangan dinasti yang berfokus pada pembangunan peradaban Islam.
Berbeda dengan periode pertama, pada periode kedua ini justru Dinasti Bani
Abbasiyah mengalami kemunduran. Periode ini berlangsung sejak tahun 847-945
Masehi.
ADVERTISEMENT
Saat itu kekhalifahan yang dipimpin oleh Al-Mutawakkil sangat lemah dalam
menjalankan pemerintahan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh orang-orang Turki pada
masa Al-Mu’tashim untuk mengambil alih kekuasaan.
Perebutan kekuasaan ini menyebabkan ketidakstabilan politik yang memicu
kemunduran Dinasti Bani Abbasiyah. Namun kekacauan ini akhirnya dapat diatasi
sehingga tidak ada lagi perebutan kekuasaan antar khalifah.
Abuabass as-saffaf
Ar-raysid
Al mutwwaqil
al maun