Anda di halaman 1dari 9

DAULAH BANI UMAYYAH

Bani umaiyah berdiri pada tahun 22 H/643 M, pendirinya adalahMuawiyah Ibn Abu Sufyan Ibn Harb.
Muawiyah Ibn Abu Sufyan Ibn Harb adalahpembangun Dinasti Umaiyah dan sekaligus menjadi khalifah
pertama. Iamemindahkan ibukota kekuasaan Islam dari Kufah ke Damascus. Sistem Pemerintahan pada
Zaman BaniUmayyah; Pemerintahan Dinasti Umayah yang didirikan oleh Mu'awiyah tidakhanya
peralihan kekuasaan , namun membawa perubahan prinsip dasar dan ajaranpermusyawaratan Islam.
Cara pemilihan pemerintahan dilaksanakan dengan system monarkibukan dengan cara bermusyawarah
maupun intikhabiyah namun dengan turun temurun.Pemindahan ibukota dari Kufah ke Damaskus.Pada
masa kepemimpinan khulafau rasyidin didampingi oleh dewan penasehatdan rakyat dapat
mengungkapkan suaranya, namun didinasti umayyah dewanpenasehat tidak begitu berfungsi.

Dampak dari Sistem PemerintahanBaru Islam

* Perkembangan ilmu pengetahuan, misalnya: Kehidupan ilmudan akal, dibangunnya masjid pusat
kehidupan ilmu, pembukuanilmu, pusat kegiatan ilmiah, ilmu qiraat, ilmu tafsir dan lain-lain.

* Perkembangan seni dan budaya, yaitu: seni bangunan, senirupa, seni suara, seni bahasa, seni pidato
dan seni mengarang (Insya)

* Perkembangan dalam bidang sosial.

Akibatperubahan sistem pemerintahan

* Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalahsesuatu yang baru (bid'ah) bagi tradisi
Islam yang lebih menekankan aspeksinioritas. Pengaturanyya tidak jelas, ketidak jelasan sistem
pergantiankhalifah ini menyebabkan persaingan yang tidak sehat dikalangan anggotakeluarga utama.

* Latar belakang terbentuknya Dinasti Umayah tidak bisadipisahkan dari konflik-konflik politik yang
terjadi pada masaAli.
* Pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (bani Qays)dan Arabia Selatan (bani Kalb) yang sudah
ada sejak zaman sebelum Islam makinmeruncing.

* Lemahnya pemerintahan yang di sebabkan sikap hidup mewahdilingkungan istana.

* Munculnya kekuatan baru yang di pelopori oleh keturunanal-Abas ibn Add al-Muthalib. Gerakan ini
mendapat dukungan penuh dari BaniHasyim dan golongan syi'ah dan kaum mawali yang merasa di kelas
duakan olehpemerintahan Bani Umayah

DAULAHBANI ABBASIYAH

Dinasti ini berasal dari nama keluarga Bani Hasyim, yakniseleluhur dengan nabi Muhammad SAW. Yang
diambil dari nama paman beliau al Abbas. Masa pemerintahan ini merupakan golden agedalam
perjalanan peradaban Islam terutama pada masa Khalifah Al-Makmun, dikarenakan sistem
pemerintahan dan politikyang lebih tertata dengan bagus. Sistem pemerintahan dan politik :

* Daulat Abasiyyah berkuasa kurang lebih selama lima abad(750-1258 M).

* Periode pertama pada masa antara tahun 750-945 M, yaitu dimulai pemerintahannyaoleh Abu
Abbas sampai al-Mustakfi.

* Periode ke-dua adalah masa 945-1258 M, yaitu padamasa al-Mu'ti sampai al-Mu'tasim.

Sistem Politik

Para Khalifah tetap dari Arab, sementara para menterigubernur, panglima perang dan pegawai lainnya
banyak dipilih dari keturunanPersia dan Mawali. Kota Bagdad ditetapkan sebagai ibukota negara dan
menjadipusat kegiatan politik, ekonomi dan kebudayaan. Kebebasan berfikir danberpendapat mendapat
porsi yang tinggi. Ilmu pengetahuan dianggap sebagaisesuatu yang sangat penting dan mulia. Para
menteri turunan Persia diberikekuasaan penuh untuk menjalankan tugasnya dalam
Kebijakanpolitik

* Memindahkan ibu kota dari Damaskus ke Bagdad.

* Memusnahkanketurunan Bani Umayyah.

* Merangkulorang-orang persia, dalam rangka politik memperkuat diri, Abasiyyah memberipeluang


dan kesempatan yang besar kepada kaum Mawali.

DAULAH UTSMANIYYAH

KerajaanTurki Usmani merupakan sebuah kerajaan berdiri sejak awal abad ke empat belas.Pada awalnya
suku bangsa Usmani merupakan suku bangsa pengembara. Usman ibn Arthogrol sebagai raja
yangpertama.dinasti ini berkuasa kurang lebih selama enam abad.Daulah utsmaniyah berasal dari suku
Kayi (suku berasal dari asia tengah.) yang dipimpin oleh sulaiman

Sistempemerintahan

KerajaanTurki Usmani merupakan kerajaan yang menganut system pemerintahan Monarchiatau turun
temurun. Raja-raja dinasti Usmani bergelar Sultan dan Khalifah . Dalammemperoleh kekuaaan, tidak
selalu diwariskan kepada anak tertua, tetapi jugakepada anak yang lain yang berhak, jika tidak ada maka
saudara sang raja yangmenggantikannya.Seorang sultan juga dibantu oleh seorang Mufti dalam
menjalankan pemerintahan, atau yanglebih dikenal dengan Syaikhul-Islam dan Syaikhul-A'dham.
Syaikhul-Islam mewakili dibidang Agama,sedang Syaikhul-a'dham di bidang duniawi

Akhir Dari Turki Utsmani


* Tokoh utamagerakan nasionalisme adalah Mustafa kemal attaturk. Dia dilahirkan di salonikatahun
1881 M dari keluarga modern.

* Padan bulanpermulaan bulan juli 1920, dia membentuk National Assembly, dewan nasional
diAngkara.

* Untuk merubahturki menjadi turki modern Mustafa melakukan 2 proses yaitu:

22222
Perbedaan Bani Ummayah dan Bani Abbasiyah – Definisi, Asal Usul dan Perkembangannya

Ada perbedaan Bani Ummayah dan Bani Abbasiyah yang perlu dipahami karena memiliki era dan
pemerintahan yang berbeda. Pada masa itu juga Bani Ummayah dan Bani Abbasiyah mengalami
perkembangan dan terutama pada sastra. Berikut ini terdapat perbedaan pada masa Bani Ummayah
dan Bani abbasiyah dari beberapa aspek

Definisi Bani Ummayah dan Abbasiyah

Bani Ummayah

Bani Ummayah merupakan pemerintahan islam yang pertama kali menggunakan pola dinasti atau
kerajaan. Dinasti ini didirikan oleh Muawiyyah bin Abi Sufyan. Pada mulanya, ia adalah seorang gubernur
di wilayah Damaskus, Suriah.

Bani Abbasiyah

Daulat Abbasiyah adalah daulat (negara) yang melanjutkan kekuasaan dari Daulat Ummayah. Sementara
dinamakan bani abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti ini adalah keturunan Abbas (Bani
Abbas), paman Nabi Muhammad SAW.

Bani Ummayah
Masa dinasti Ummayah ini bermula ketika Muawiyyah dinobatkan sebagai khalifah di Illiya (Yerusalem)
Pada tahun 660 M. Dengan penobatan tersebut, Damaskus, Ibu kota Suriah, berubah menjadi pusat
pemerintahan agama islam. Kehidupan pada masa Bani Ummayah berbeda dengan kehidupan di masa
Jahiliah.

Selain karena keyakinan beragama berubah, ilmu pengetahuan, sistem politik, dan ekonomi juga
berubah. Pada saat yang sama juga puisi tumbuh dengan subur karena adanya perhatian besar para
khalifah terhadap perkembangan kesusastraan

Bani Abbasiyah

Sementara yang menjadi perbedaan Bani Ummayah dan Bani Abbasiyah adalah, pendiri Dinasti
abbasiyah atau Bani Abbasiyah adalah Abu Abbas As Saffah. Sebelum Abbaws memeluk agama Islam,
pernah membantu Nabi Muhammad Saw dalam peristiwa Baitul Aqabah kedua, kemudian Abu Abbas
memeluk islam menjelang Fathul Makkah serta menampakkan kegigihannya membela islam dalam
perperangan Hunaian

Perkembangan Bani Ummayah dan Abbasiyah

Bani Ummayah

Pada masa dinasti Ummayah ini , kesusastraan kembali menjadi perhatian pemerintah. Pada masa itu
jugalah didirikan sekolah – sekolah dan pusat studi yang terkait dengan bahasa dan kesusastraan Arab.
Contohnya saja Basrah dan Kudah sekolah puisi provinsi yang dikepalai oleh Farazdaq dan al – Jarir.
Selain perkembangan dari segi fasilitas, kesusastraan Arab masa Ummayah juga berkembang dari segi
bentuk dan pemilihan diksi.

Pada masa Bani Ummayah ini pula dapat dikatakan bahwa kesusastraan Arab mempunyai pengaruh
penting bagi masyarakat Arab. Dan juga para penyair memiliki peran utama karena dianggap sangat
penting. Di masa Dinasti Ummayah ini, penyair memiliki kedudukan penting didalam Masyarakatnya.
Ziyad bin Abihi merupakan seorang sastrawan sekaligus panglima perang Bani ummayah.

Bani Abbasiyah
Untuk melihat perkembangan Bani Abbasiyah yang mendasari perbedaan Bani Ummayah dan Bani
Abbasiyah, maka telah terbagi menjadi beberapa periode :

A. PeriodeAwal/Masa keemasan (750-847)

Masa ini diawali sejak Abu Abbas menjadi Khalifah dan berlangsung selam satu abad hingga
meninggalnya khalifah Al-Wasiq. Masa ini dianggap sebagai masa keemasan bagi Bani Abbasiyah. Masa
keemasan ini antara lain karena keberhasilannya dalam memperluas wilayah kekuasaan.

Salah Satu Karakteristik dari Bani Abbasiyah yang berbeda dengan Pemerintahan Dinasti Ummayah
adalah menghilangnya Arabisme dalam pemerintahan. Hal ini menjadikan keragaman masyarakat faktor
yang menguntungkan bagi kemajuan negara. Dengan hilangnya Arabisme dalam pemerintahan, unsur –
unsur selain Arab mulai terlihat dalam sistem pemerintahan Bani Abbasiyah.

B. Periode Lanjutan (847-945)

Pada masa ini pemerintahan Bani Abbasiyah tidak efektif yaitu ketika pemerintahan hampir
mayoritasnya dipegang oleh Bangsa Buwaihi dan Saljuk. Periode ini diawali dengan meninggalnya
Khalifah Al-Wasiq dan berakhir kerika keluarga Buwaihi bangkit memerintah. Masa ini juga bisa ditandai
dengan bangkitnya pengaruh negara Turki pada pemerintahan Abbasiyah.

Periode lanjutan ini orang – orang Turki memegang jabatan penting di pemerintahan, mereka semua
juga dibawa oleh Khalifah Al-Mu’tasim dan bermukim di Baghdad. Periode ini juga ditandai dengan
persaingan antara kekuatan militer di Baghdad dan di Samarra, bahkan antarkelompok dari masing
masing kota.

C. Periode Buwaihi (945-1055)

Periode ini dimulai dengan bangkitnya Bani Buwaihi hingga munculnya Bani Saljuk. Dimana kekuasaan
Buwaihi menyebar sampai ke wilayah Irak dan Persia Barat. Pada ini Dinasti Buwaihi tetap cukup kuat
dan berkuasa karena masih menguasai Baghdad yang merupakan pusat peradaban Islam saat itu berikut
pusat kekuasaan kekhalifaham Abbasiyah.

Tema-Tema Syair yang Berkembang Era Bani Ummayah dan Bani AbbasiyahBani Ummayah

Bani Ummayah

1. Al-Madhu (Pujian)

Jika pada masa pra-Islam tema ini banyak dan pada masa permulaan Islam tema ini terbatas, maka pada
aman Dinasti Umayyah, tema ini berkembang lagi. Al-Madhu sangat popular kala itu karena tema ini
dimanfaatkan oleh para penyair untuk mendapatkan hadiah dari para khalifah.

Jika pada masa sebelumnya, tema ini hanya terbatas pada pujian – pujian terhadap tema kesetiaan,
kemulian, dan keberanian. Maka, pada masa Bani Abbasiyah, pujian ini berkembang juga ke dalam aspek
agama, sosial dan politik

2. Al-Hija (Satir)

Tema Al-Hija berisi tentang sistem politik dan gaya kehidupan sosial, baik yang memuat hal baik atau
yang buruk. Perkembangan tema sangat pesat hinga memunculkan tema baru yang disebut Al-Naqa’aid

3. Al-Ghazal (Cinta)

Al-Ghazal merupakan syair yang bertema cinta. Tema ini mengalami perkembangan pada masa Bani
Umayyah karena pada masa itu bermunculan kehidupan serba mewah di beberapa tempat. Tema Al-
Ghazal dibagi menjadi dua yaitu Ghazal Udzri dan Ghazal Maksuf.
Ghazal Udri adalah puisi cinta bertema cinta platonic. Sedangkan Ghazal Maksuf adalah puisi cinta
erotis. Syair ini juga terkadang menggambarkan keindahan tubuh wanita. Penyairnya yang terkenal
adalah Umar bin Abi Rabi’ah

Bani Abbasiyah

Tema-tema puisi (syair) pada era Abbasiyah mayoritasnya masih sama dengan era sebelumnya, tetapi
muncul pula beberapa tema baru seperti zuhdiyyat (merujuk pada sikap zuhud para sufi)., khamriyyat
(minuman keras), dan thardiyyat (perburuan).

Tema Fakhr yang ada pada era jahiliah dipergunakan pernyair untuk membanggakan suku dan
kehormatan kelompoknya, di era ini tema yang sama digunakan untuk membanggakan diri, kehidupan
dan perasaan penyair sendiri.

Tema Fakhr yang ada pada era jahiliah dipergunakan pernyair untuk membanggakan suku dan
kehormatan kelompoknya, di era ini tema yang sama digunakan untuk membanggakan diri, kehidupan
dan perasaan penyair sendiri.

Munculnya tema-tema baru dalam puisi, memisahkan para penyair era ini ke dalam dua kelompok.
Bentuk puisi yang baru disebut dengan Syi’rut-tajdidi (puisi pembaruan), dengan tokoh tokohnya Abu
Nawas (758-814M) sebagai pengusung khamriyyat dan Abu Al-Atahiyah (748-814M).

Ciri-ciri khutbah pada era ini adalah gaya penulisannya sederhana, kata-katanya mudah dimengerti,
penggunaan kalimat –kalimat yang seimbang antara kalimat panjang dan pendek, kadang kala bersajak,
banyak mengutip ayat-ayat al-quran atau puisi-puisi Arab yang bertemakan kata-kata bijak(hikmah),
dipengaruhi pula oleh gaya penulisan baru yang berbeda dari sebelumnya, seperti pengungkapan yang
santun dan halus.

Kesimpulan

Perbedaan Bani Ummayah dan Bani Abbasiyah, adalah pada masa Bani Umayyah dikenal pula sebagai
sastra Islam, karena mayoritas tema sastra dari berbagai genrenya didominasi tema – tema keislaman.
Meski tema-tema era jahiliah juga masih ditemukan. Tetapi seringkali dengan cara penulisan dan
pemaknaan yang berbeda. Dinasti Umayyah adalah tonggak penting dalam sejarah peradaban Islam,
karena pada masa inilah bentuk pemerintahan berganti, dari kekhalifaan menjadi monarki.

Sedangkan Bani abbasiyah adalah kelanjutan dari bani Ummayah. Salah Satu Karakteristik dari Bani
Abbasiyah yang berbeda dengan Pemerintahan Dinasti Ummayah adalah menghilangnya Arabisme
dalam pemerintahan. Pada masa bani abbasiyah untuk tema pada sastra mengalami perkembangan.
Dan untuk perkembangan Bani Abbasiyah. Semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada salah kata
oleh penulis.

Anda mungkin juga menyukai