Anda di halaman 1dari 3

DINASTI ABBASIYAH

Laras Saputri
XI Keperawatan
081290243335
Mengenal Sejarah Dinasti Abbasiyah

Sepeninggal Rasulullah dan para sahabat, Islam mulai berkembang di bawah kepemimpinan
khilafah Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Kedua khilafah ini berperan penting dalam peradaban
Islam sampai saat ini. Bani Abbasiyah adalah sekelompok orang yang memiliki keturunan dengan
Nabi Muhammad melalui jalur paman nabi yang bernama Al-Abbas bin Abdul Muththalib ibn
Hasyim. Kelompok ini kemudian membentuk khilafah dan menggantikan Dinasti Umayyah pasca
keruntuhannya pada tahun 750 Masehi.
Dalam sejarah Islam, dinasti ini tercatat banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan cerdas yang dikenal
dunia. Ilmu pengetahuan dan pendidikan pun mulai berkembang pesat pada masa Dinasti Bani
Abbasiyah. Tak heran jika dinasti ini dikenang sebagai dinasti yang membawa peran penting dalam
peradaban agama Islam.
PERKEMBANGAN DINASTI ABBASIYAH
Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung cukup lama, dari tahun 750–1258 M. Puncak
popularitas dinasti ini berada pada zaman Khalifah Harun al-Rasyid (786-809 M) dan putranya al-
Ma’mun (813-833 M).
Mengutip dari jurnal berjudul Bani Abbasiyah (Pembentukan, Perkembangan dan Kemajuan) karya
Edianto, para sejarawan mengklasifikasikan perkembangan Dinasti Bani Abbasiyah ke dalam lima
periode, yaitu:

 Periode Pertama: Masa Pengaruh Persia


Pada periode pertama, Dinasti Bani Abbasiyah mengalami banyak kemajuan dan mencapai
abad kejayaannya. Masa kekuasaan periode pertama berlangsung di bawah kepemimpinan
Abu Abbas sampai Al-Watsiq pada tahun 750-847 Masehi.
Kemajuan dinasti ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karena terjadinya asimilasi
dalam Dinasti Bani Abbasiyah. Kemudian partisipasi orang-orang nonarab dalam
perkembangan dinasti ini, khususnya orang-orang persia. Dan perkembangan dinasti yang
berfokus pada pembangunan peradaban Islam.

 Periode Kedua: Masa Pengaruh Turki


Berbeda dengan periode pertama, pada periode kedua ini justru Dinasti Bani Abbasiyah
mengalami kemunduran. Periode ini berlangsung sejak tahun 847-945 Masehi.
Saat itu kekhalifahan yang dipimpin oleh Al-Mutawakkil sangat lemah dalam menjalankan
pemerintahan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh orang-orang Turki pada masa Al-Mu’tashim
untuk mengambil alih kekuasaan.
Perebutan kekuasaan ini menyebabkan ketidakstabilan politik yang memicu kemunduran
Dinasti Bani Abbasiyah. Namun kekacauan ini akhirnya dapat diatasi sehingga tidak ada
lagi perebutan kekuasaan antar khalifah.
 Periode Ketiga: Masa Pengaruh Dinasti Buwaihi
Periode ketiga berlangsung sejak tahun 945-1055 Masehi. Pada periode ini Dinasti Bani
Abbasiyah semakin mengalami kemunduran.
Ini disebabkan oleh kekhalifahan Dinasti Bani Abbasiyah yang didominasi Dinasti Buwaihi
dan akhirnya menimbulkan banyak masalah politik dalam dinasti. Pusat pemerintahan
bahkan dipindahkan dari Baghdad ke Syiraz, tempat Khalifah Ali bin Buwaihi berkuasa.
Meskipun politik di periode ini kacau, namun Dinasti Bani Abbasiyah tetap konsisten
mengembangkan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Banyak ilmuwan lahir di periode
ini seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Maskawaih.

 Periode Keempat: Masa Pengaruh Dinasti Seljuk


Periode keempat dimulai sejak tahun 1055-1199 Masehi. Pada periode ini pengaruh Dinasti
Buwaihi mulai memudar dan digantikan dengan pengaruh Bani Seljuk.
Paham syiah yang dibawa oleh Bani Buwaihi pun mulai ditinggalkan. Namun dominasi
Bani Seljuk pada Dinasti Bani Abbasiyah tidak berlangsung lama. Terjadi konflik internal
yang akhirnya menyebabkan Dinasti Bani Abbasiyah terbebas dari pengaruh dinasti lainnya.

 Periode Kelima: Terbebas dari Dinasti-dinasti Lain


Periode ini merupakan akhir dari kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah, berlangsung sejak
tahun 1199-1258 Masehi. Di periode kelima ini akhirnya Dinasti Bani Abbasiyah terbebas
dari pengaruh dinasti lain.
Meskipun begitu, dinasti ini terus mengalami kemunduran. Perluasan wilayah yang terhenti
dan kondisi politik yang semakin kacau memperparah kemunduran Dinasti Bani Abbasiyah.

Hingga akhirnya dinasti ini runtuh pada tahun 1258 Masehi dan meninggalkan kesan bagi
umat Islam. Di antaranya ilmuwan yang masyhur, ilmu pengetahuan dan pemikiran yang
modern, serta bangunan-bangunan bersejarah.

Anda mungkin juga menyukai