Oleh:
AFNI KAMILA
2048201001
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................6
2.1 Tinjauan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)..........................................6
2.2 Komponen Utama Sediaan Lip Tint.....................................................................8
2.3 Zat Tambahan dalam Sediaan Lip Tint...............................................................8
2.4 Kosmetik Sediaan Lip Tint.....................................................................................9
2.5 Evaluasi Sediaan Lip Tint..............................................................................10
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................11
3.1 Desain Penelitian..................................................................................................11
3.2 Sampel...................................................................................................................11
3.3 Tempat dan Waktu..............................................................................................11
3.4 Alat dan Bahan.....................................................................................................11
3.5 Prosedur kerja......................................................................................................11
3.6 Evaluasi Sediaan Lip Tint....................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kosmetik adalah suatu sediaan yang dirancang untuk pemakaian luar
tubuh manusia ( wajah, kulit, gigi, mulut, rambut dan organ genital bagian luar),
tujuan utamanya adalah untuk menyehatkan dan menjaga wajah tetap terlihat
sehat dan perawatan bibir sebagai pelembab dan pelindung bibir dari paparan luar.
Mayoritas penduduk wanita percaya bahwa penggunaan kosmetik dapat
merubah penampilan.salah satu produk kosmetik yang paling populer dikalangan
wanita adalah pewarna bibir. Pewarna bibir adalah salah satu sediaan yang
membantu meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. Pewarna bibir juga
terdapat dalam berbagai sediaan seperti cairan, krayon, krim. Pada umumnya,
pewarna bibir yang berbentuk krayon dan krim dapat memberikan warna yang
tahan lama sehingga memberikan efek yang berat dan tebal pada bibir. Lain
halnya dengan sediaan pewarna bibir dalam bentuk cairan yang dapat memberikan
efek ringan pada bibir dan warnanya kelihatan lebih natural dan efek yang ringan
pada bibir ketika digunakan. Hal ini menjadi daya tariksebagian wanita untuk
menggunakan pewarna bibir yang berbentuk cairan daripada krayon dan krim.
Di zaman milenial menghadirkan inovasi baru yaitu pewarna bibir dalam
sediaan cairan, kini lebih dikenal dengan sebutan lip tint. Lip tint adalah jenis
pewarna bibir yang berbeda dari biasanya. Sediaan lip tint dikatakan baik apabila
kegunaannya tidak hanya untuk mewarnai bibir, tetapi juga menutrisi dan
melembabkan bibir. Salah satu kandungan utama didalam formulasi lip tint adalah
zat warna. Di balik warna lip tint banyak formulasi sediaan pewarna bibir yang
beredar di pasaran menggunakan pewarna sintetik yang dapat memberikan efek
yang berbahaya. Pada tahun 2016, data BPOM menunjukan bahwa telah
menemukan 43 jenis sediaan kosmetika yang memiliki kandungan zat yang
berbahaya dan tidak layak digunakan. Zat berbahaya tersebut antara lain
Rhodamin B, pewarna merah K3 dan merah K10, sedangkan penggunaan zat
berbahaya tersebut telah dilarang penggunaannya dalam kosmetika berdasarkan
peraturan Kepala BPOM RI No.18 Tahun 2015 tentang Teknis Bahan Kosmetika
(BPOM, 2015)
Rhodamin B merupakan zat warna sintetis yang berbentuk kristal
berwarna hijau atau ungu kemerahan, tidak memiliki bau dan dakam larutan
berwarna merah terang berfluorensi. Rhodamin B awalnya digunakan untuk
berabagai keperluan seperti pewarna kertas dan tekstil. Rhodamin B sering
disalahgunakan untuk warna makanan dan pewarna kosmetik, misalnya sirup,
lipstik, pemerah pipi dan lain lain. Pewarna ini terbuat dari bahan
dietillaminophenol dan phatallic anchidria dimana bahan baku ini bersifat tidak
baik bagi manusia.
Pewarna bibir adalah bentuk kosmetik dekoratif dimana dalam
penggunaannya hanya sebagai riasan yang melekat pada bagian tubuh yang dirias.
Kosmetik dekoratif dapat menimbulkan efek yang baik , yaitu menimbulkan rasa
percaya diri penggunanya. Umumnya penggunaan kosmetik dekoratif bertujuan
untuk menyembunyikan kekurangan pada kulit atau ingin menimbulkan kesan
yang menarik.
Berdasarkan jurnal (Sulpy Anggraini Dkk) telah membuat formulasi
sediaan lipstik menggunakan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan
kunyit (Curcuma longa L.) sebagai zat pewarna alami yang diblender halus dan
diambil sari buahnya. Pada penelitian tersebut menggunakan 3 konsentrasi sari
buah naga 0%, 30% dan 40% dan kunyit 0%, 2% dan 2% dan dilakukan uji
homogenitas, uni pH, uji oles, uji iritasi dan uji kesukaan.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan inovasi baru
dengan menciptakan lip tint atau pewarna bibir yang berasal dari bahan alam
yaitu dengan menggunakan buah naga merah atau Hylocereus polyrhizus sebagai
pewarna alami.
2.5.6 Uji pH
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian yang berjenis
eksperimental laboratorium. Penelitian menggunakan metode pengambilan
sari dari buah naga merah (Hylocereous Polyrhizus) sebagai pewarna alami
dari pembuatan lip tint.
3.2 Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah buah naga merah
(Hylocereus Polyrhizus). Kemudian dilakukan pengambilan sari buah di
Laboratorium Farmasetika Universitas Abdurrab.
3.3 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasetika Universitas
Abdurrab. Dilakukan mulai dari bulan februari – maret 2023
3.4 Alat dan Bahan
3.4.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah seperti Timbangan
analitik, Beaker glass, corong, sendok, waterbath, blender, batang pengaduk,
cawan porselen, alumunium foil, saringan.
3.4.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah seperti sari buah naga
merah (Hylocereus Polyrhizus), Aquades, minyak jarak, gliserin,
phenoxyethanol, asam askorbat dan tutty fruity essence.
3.5 Prosedur kerja
3.5.1 Pengambilan Sari Buah Naga Merah
Dilakukan dengan cara buah naga merah diblender lalu diberi air dan
setelah itu dilakukan penyaringan agar ampas dan biji dari buah naga merah
tidak tercampur didalam sari buah naga.
3.5.2 Formula Sediaan Lip Tint
Formula
Bahan Fungsi
F1 (%) F2 (%) F3(%)
Pendispersi
Minyak Jarak 20 20 20
Warna
Gliserin 25 25 25 Humectant
Phenoxyethanol 1 1 1 Pengawet
Asam askorbat 0,1 0,1 0,1 Antioksidan
Tutty Fruity 0,1 0,1 0,1 Pewangi
Mengamati bentuk, warna dan aroma sampel lip tint buah naga merah
b.)Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan agar melihat apakah pencampuran
bahan – bahan dalam pembuatan lip tint telah homogen. Dilakukan dengan
cara mengoleskan sampel keatas kaca yang transparan. Sediaan dikatakan
homogen ketika tidak terdapat bintik bintik pada olesan diatas kaca
transparan.
c.) Uji pH
Uji pH merupakan uji yang dilakuukan untuk melihat derajat
keasaman atau kebasaan suatu sediaan atau larutan. Dipenelitian ini, uji pH
dilakukan dengan menggunakan pH meter.