RESUME MOOC Edit
RESUME MOOC Edit
1. Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara ialah konsepsi Cara Pandang yang dilandasi
akan kesadaran diri sebagai warga negara akan diri dan lingkungan di dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam sejarahnya dirumuskan dalam sidang periode II
BPUPKI (10-16 Juli 1945) dan selanjutnya disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
Adapun tujuan NKRI seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, meliputi :
4. Lagu Kebangsaan
Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya. Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang
digubah oleh Wage Rudolf Supratman.
3
Nilai dasar Bela Negara
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional
untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela Negara meliputi :
1. cinta tanah air;
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat sesuai ketentuan peraturan
perundangan
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
3. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
Analisis isu Kontemporer adalah upaya yang dilakukan untuk mengetahui suatu pokok persoalan
yang terjadi pada masa sekarang atau menjadi trending topik pada saat ini, jadi solusi
penyelesaiannya harus sesuai dengan masa sekarang yaitu masa modern.
4
C. Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara
fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan
berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh
jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945
untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselematan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman
yang pada hakikatnya mendasari proses nation and characterbuilding
Manfaat Kesiapsiagaan Bela Negara
Apabila kegiatan kesiapsiagaan bela negara dilakukan dengan baik maka dapat manfaatnya antara
lain :
a. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain
b. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan
c. Membentuk mental dan fisik
d. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotrisme sesuai dengan kemampuan diri
e. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok
f. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama
g. Membentuk iman dan taqwa Tuhan YME
h. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, tidak disiplin, egois dll
i. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, dan peduli antar sesama.
A. Berorientasi Pelayanan
B. Akuntabel
C. Kompeten
D. Harmonis
E. Loyal
F. Adaptif
G. Kolaboratif
A. BERORIENTASI PELAYANAN
1. Defenisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan
atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
2. Pelayanan publik yang baik juga didasarkan pada prinsip-prinsip yang digunakan untuk
merespons berbagai kebutuhan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan
5
birokrasi.
Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan publik yang
baik adalah:
a. Partisipatif f. Efektif dan Efisien
b. Transparan g. Aksesibe
c. Responsif h. Akuntabel
d. Tidak diskriminatif. i. Berkeadilan
e. Mudah dan Murah
Berorientasi pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN
BerAKHLAK yang mempunyai kepanjangan “berorintasi pada layanan, akuntabel,
kompoten, harmonis ,loyal, adaptif dan kolaboratif yang dimaknai bahwa setiap ASN harus
berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
B. AKUNTABEL
1. Konsep akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang
memberikan amanat. Dalam konsep ASN akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggung
jawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina,
dan lebih lusnya kepada publik. Beberapa aspek akuntabilitas yaitu :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accontability is arelationship) hubungan yang
dimaksud adalah hubungan dua pihak antara individu/kelompok/institusi dengan negara dan
masyarakat.
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil ( Accountability is result-oriented) Hasil yang diharapkan
dari akuntabilitas adalah perilaku aparat pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan
inovatif.
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accontability requlers reporting) Laporan kinerja
adalah perwujudan dari akuntabilitas
d. Akuntabilitas memperbaiki kinerja ( Accontability improves performance) tujuan utama dari
akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
e. Akuntabilitas memiliki tiga fungsi utama yaitu :
1. Untuk menyediakan kontrol demokratis ( peran demokrasi)
2. Untuk mencegah korupsi dan penyalah gunaan kekuasaan ( peran konstitusional)
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ( peran belajar)
f. Tingkatan akuntabilitas, Adapun tingkatan akuntabilitas yaitu : mulai dari akuntabilitas
personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi, dan
akuntabilitas stakeholder.
2. Panduan Perilaku Akuntabel
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disisplin dan berintgritas tinggi
6
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien
c. Tidak menyalah gunakan kewenangan jabatannya denan berintegritas tinggi
C. KOMPETEN
1. Konsepsi kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku
kompetensi meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan
2. Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang standar kompetensi
ASN, Seorang ASN memiliki kompetensi meliputi :
Kompetensi tekhnis, yang diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan tehnis
fungsional.
Kompetensi Manajerial, yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau
manejemen, dan pengalaman kepemimpinan.
Kompetensi Sosial Kultural, diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat
majemuk dalam hal agama, suku,dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
3. Pendekatan pengembangan dapat dilakukan dengan klasikal dan non klasikal, baik untuk
kompetensi teknis, manejerian dan sosial cultural
4. Perilaku Kompeten ASN
1) Setiap ASN sebagai Profesional sesuai dengan kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
2) ASN terkait dengan Etika profesi sebagai pelayan publik
3) Perilaku etika profesional secara operasional tunduk pada perilaku BerAkhlak
b. Meningkatkan kompetensi Diri
D. HARMONIS
1. Nilai Dasar Harmonis dan Pelayan ASN
Harmonis
Harmonis adalah kerjasama antar berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-
faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Arti Pentingnya Suasana Harmonis
Suasana Harmoni dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara individu tenang,
menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan bekerjasama,
meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas layanan kepada pelanggan.
2. Etika publik ASN dalam mewujudkan Suasana Harmonis
Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup yang baik bersama dan untuk
orang lain di dalam institusi yang adil.
Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok
khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk
ketentuan-ketetuan tertulis.
7
3. Peran ASN dalam Mewujudkan Suasana Harmonis
Harus bersikap netral dan adil
Harus mengayomi kepentingan kelompok minoritas dengan tidak membuat kebijakan,
peraturan yang mendiskriminasi
Harus memiliki sikap toleran atas perbedaan
Suka menolong baik kepada pengguna layanan, juga membantu kolega yang membutuhkan
pertolongan
Menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakat
4. Perilaku harmonis ASN meliputi ; Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka
menolong orang ain, membangun lingkungan kerja yang kondusif.
E. LOYAL
1. Berdasarkan pasal 10 UU No.5 Tahun 2014 tentan ASN, seorang ASN memiliki 3 fungsi yaitu
Sebagai Pelaksana Kebijakan Publik
Pelayan Publik
Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI serta pemerintah yang sah
Menjaga nama baik ASN, pmpinan instansi, dan negara
Menjaga rahasia jabatan dan Negara
F. ADAPTIF
1. Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup dan
menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.
2. Fondasi organisasi adaptif dibentuk dari tiga unsur dasar yaitu :
G. KOLABORATIF
1. Irawan (2017) mengungkapkan bahwa“ Collaborative governance“sebagai sebuah proses yang
melibatkan norma bersama dan interaksi saling menguntungkan antar aktor governance.
2. 6 kriteria Penting Untuk Kolaborasi
8
Peserta Terlibat Langsung Dalam Pengambilan Keputusan dan bukan
Hanya'‘Dikonsultasikan’ Oleh Agensi Publik;
Forum Secara Resmi Diatur Dan Bertemu Secara Kolektif;
Forum Ini Bertujuan Untuk Membuat Keputusan Dengan konsesus
Fokus Kolaborasi Adalah Kebijakan Publik Atau Manajeme
A. Smart ASN
B. Manejemen AS
A. SMART ASN
1. Literasi Digital
Merupakan pengetahuan serta kecakapan dalam memanfaatkan media digital, seperti alat
komunukasi, jaringan internet dan lain sebagainya.
Literasi digital menjadi kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh masyarakat untuk
saling melindungi hak digital setiap warga negara.
B. MANEJEMEN ASN
1. Manjemen ASN
Adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang Profesional, Memiliki Nilai
Dasar, Etika Profesi, Bebas dari Intervensi politik, bersih dari praktik KKN.
2. Kedudukan ASN. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 terdiri dari PNS dan PPPK.
9
3. Peran ASN terdiri dari Fungsi dan Tugas ASN.
Fungsi ASN yaitu : Pelaksana Kebijakan Publik dan Pelayan publik, serta Perekat
dan pemersatu bangsa
Tugas ASN yaitu :
Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas.
a. Berdasarkan pasal 70 UU ASN disebutkan bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak dan
kesempatan untuk mengembangkan potensinya.
b. Kewajiban ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah
1) Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Pemerintahan yang sah.
2) Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang
4) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab.
5) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
6) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
7) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
e. Manfaat Sistem Merit bagi Organisasi yaitu : 1). Mendukung keberadaan penerapan prinsip
akuntabilitas, 2) Dapat mengarahkan SDM untuk dapat mempertanggung jawabkan tugas dan
fungsinya. 3) Instansi pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegrasi untuk
mencapai visi dan misinya dan Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi,
akuntabilitas,obyektifitas dan juga keadilan
10
11
12
13
14
15
16